No video

REACTION MENGHADAPI BINTIK PROSES

Video ini adalah video berisi Reaksi menghadapi bintik Proses dalam suatu pertandingan dimana mudah - mudahan dapat mengedukasi para pecinta tenis meja dan penghobi tenis meja. Video ini diambil dari @anangChannel dan sudah mendapatkan Ijin dari pemilik channel.
#Semoga Bermanfaat #

Пікірлер: 3

  • @derededzero1930
    @derededzero193010 ай бұрын

    ini yang saya cari, cara menghadapi bintik proses. selalu kalah kalau menghadapi bintik, belum bisa menguasai diri dan teknik

  • @elanghitam7651
    @elanghitam765110 ай бұрын

    Disclaimer dulu sebelum masuk ke hal teknis. Pertama, semua cabang olahraga itu wajib mengikuti regulasi organisasi induknya, dalam hal ini ITTF untuk tenis meja. Mulyadi menggunakan karet proses yang dilarang oleh ITTF. Otomatis Mulyadi ini secara dejure bukan atlet/pemain tenis meja. Di sisi lain, Nael adalah pemain tenis meja nasional yang notabene (seharusnya) bermain dalam turnamen resmi atau setidaknya tarkam yang mengacu pada regulasi ITTF. Dalam turnamen yang diikuti oleh Nael, jelas dia tidak bakal bertemu dengan pemain yang menggunakan karet proses. Otomatis dalam latihan, bahkan sampai latihan di luar negeri pun, tidak bakal dilatih cara bermain menghadapi bintik proses. Kini dari aspek teknis. Seribu persen setuju perihal penjabaran Orina perihal cara menghapi bintik proses. Intinya, jangan buru-buru dibunuh dulu dengan pukulan topsin, tapi dipancing dulu dengan spin gantung lemah atau push kosong ke arah bintik, dan baru dibunuh saat pengembalian lemah. Untuk serve-nya pun disarankan panjang kosong ke arah bintik. Yang menjadi masalah bagi Nael adalah, ketika dia merubah gaya dengan memberikan bola-bola pancing, praktis saat ikut turnamen resmi gaya pukulannya bakal berubah. Gaya pukulan seperti itu otomatis bakal MERUSAK teknis pukulan Nael sebagai atlet tenis meja profesional. Teknis pukulan itu bakal menjadi makanan empuk atlet profesional lainnya, khususnya dari luar negeri. Dari sisi Nael, sebagai pemain top, dia sejatinya tidak peduli kalah atau menang melawan Mulaydi. Toh, sebagai pemain undangan harusnya mendapat uang saku....😂, dan ngapain harus mengorbankan masa depan dengan merubah teknis pukulan demi hadiah tarkam.....😢 Tapi yang utama adalah, fenomena karet proses ini bakal menghancurkan dunia tenis meja Indonesia. Karena pemula, anak muda melihat, banyak pemain proses juara diberbagai tempat. Otomatis mereka bakal tertarik menggunakan cara instant ini, dan terus bakal menular dari generasi ke generasi berikutnya......😢

  • @orinapingpong

    @orinapingpong

    10 ай бұрын

    Betul sekali atas paparannya. Namun sekarang Nael sudah banyak belajar , dan sudah bisa menghadapi permainan Mulyadi karena pengalaman. Disisi lain ada pemain yg sekelas Nael bahkan sering kalah dengan Nael tapi bisa mengalahkan Mulyadi dengan Epik tanpa merubah gaya permainan. Sebetulnya yg dirubah adalah Strategy bukan gaya main. Karena sekelas Nael sudah pasti memiliki pukulan yang komplit , jadi bisa menggunakan pukulan yg dimiliki dalam Strategy tersebut. Sebagai contoh Andre Garut, salah satu pemain yg bisa dibilang hampir tidak pernah kalah dengan Mulyadi atau Gibran. Mereka mempunyai pukulan yg keras dan spin yg bagus. Tapi mereka mau menggunakan strateginya dan menurunkan tensi permainan agar bisa mengalahkan Mulyadi. Agress, dengan tipe mirip Nael bahkan dengan strategy lain bisa mengalahkan Mulyadi dengan skore lumayan telak. Jadi menurut saya mengalahkan Mulyadi bukan dengan merubah gaya pukulan tapi Strategy Bertanding. Dan tidak akan merubah atau Merusak Kualitas dia sebagai Pemain Profesional. Tapi boleh beropini sesuai pengalaman masing-masing.