HAMPIR DIPECAT GARA-GARA MILIH REACT.JS

Ғылым және технология

Di video kali ini kita akan bahas tentang artikel yang sangat menarik dan bisa kita ambil banyak pelajaran dari pengalaman pembuat artikel ini
betterprogramming.pub/i-almos...
JOIN PREMIUM : kzread.info...
DISCORD PREMIUM : • Post
Donasi :
Saweria : saweria.co/ProgrammerZamanNow
Social Media :
Instagram : / programmerzamannow
Facebook : / programmerzamannow
Telegram : t.me/ProgrammerZamanNow
KZread : / programmerzamannow
#reactjs #frontend #javascript

Пікірлер: 511

  • @bangzakir2954
    @bangzakir29543 жыл бұрын

    Point Point Yang Aku Simpulkan : - Gunakan teknologi yang mempermudah dalam develop aplikasi - Sebisa mungkin jangan terlalu banyak pakai depedency yang tidak di butuhkan - Dalam buat program sebisa mungkin pakai style yang mudah di pahami untuk tim jadi nanti nya tim akan mudah dalam lanjutkan aplikasi

  • @nolep5555

    @nolep5555

    2 жыл бұрын

    thank you summary-nya

  • @rcod

    @rcod

    Жыл бұрын

    Thx bang.

  • @howto....7354

    @howto....7354

    Жыл бұрын

    anda menghemat waktu saya terimakasih

  • @tonilimmm
    @tonilimmm3 жыл бұрын

    Mantap reviewnya pak. Nambah ilmu nih. Udah pake react sekitar 6 bulanan dan sekarang lagi jalanin project kecil pake react dan belum kerasa ada masalah yang dijelasin di video ini. Buat kedepan jadi pembelajaran ini buat saya. Makasih sekali 👍

  • @funny-kk3dr
    @funny-kk3dr3 жыл бұрын

    Sebenernya agak misleading ya judul artikelnya. Yang dia dikeluhkan sedikit/gak ada hubungannya dengan react. Breaking changes? Class component bisa hidup dengan hooks component. Tim yang maintain react secara eksplisit bilang belum ada rencana untuk ngedrop class component. Kalo mau, mereka bisa adopsi hooks component secara perlahan. Library dying? Itu masalah ekosistem node.js. Masalah semua framework, bukan hanya react. Masalah2 lainnya mungkin ada hubungannya dengan cara mereka develop, dan level pemahaman mereka tentang react. React memang gak sempurna. Tapi di kasus ini, saya rasa ini lebih ke masalah team culture mereka.

  • @minsoo3136
    @minsoo31363 жыл бұрын

    Bagus nih pembahasannya. Apalagi relate sama kerjaan. Banyaknya style coding emang bikin pusing. Intinya sepakati sama tim aja mengenai pemilihan teknologi dan style architecturenya. Penggunaan dependency atau library emang mempercepat development tapi harus hati² ketika library itu sering berubah dan kadang bikin gak cocok sama project dan emang bikin bengkak projectnya jadi minimalkan kalo gak perlu² banget. Anyway subscribed dude🔥 keep it up👍

  • @gianosuryogumelar5965
    @gianosuryogumelar59653 жыл бұрын

    mantab om utk tema review artikel, ditunggu video selanjutnya

  • @oktajayaharmaja6739
    @oktajayaharmaja67393 жыл бұрын

    Alhamdulillah saya konsisten dengan framework CI. Dan sekarang up versi ke ci4/PHP7. library yg saya gunakan juga sesuai dengan kebutuhan agar bisa kencang dan hemat ram. Auth ny saya kembangkan sendiri tidak menggunakan auth dari pihak ke-3

  • @ferilukmansyah3037
    @ferilukmansyah30373 жыл бұрын

    ngeri pembahasanya, tapi banyak point point penting di bacaanya

  • @didi_abdillah
    @didi_abdillah3 жыл бұрын

    Dulu Saya suka pakai banyak library atau package ke dalam project, namun setelah saya juga suka mempelajari dunia komputer hardware dan mengerti garis besar bagaimana Hardware komputer bekerja saya sekarang hanya menambahkan library ke dalam project jika memang dibutuhkan dan juga lebih suka meminimalisir baris code ketimbang programming di baris code yang banyak karena setelah saya belajar tentang dunia hardware saya merasa seperti me-manusiakan sebuah komputer sehingga mempengaruhi mindset saya ketika programming/develop sebuah aplikasi.

  • @albertussindhu3909
    @albertussindhu39093 жыл бұрын

    waooww keren bang.. bang mungkin next video bisa kasih pembahasan ttg flutter gt hehee krn lagi naik daun juga sih flutter

  • @danaharley3565
    @danaharley35653 жыл бұрын

    mas eko emng the best dah.. pengalamannya banyak di dunia programming

  • @Ardiansyah-cx9ew
    @Ardiansyah-cx9ew3 жыл бұрын

    Keren pembahasannya bang, nambah ilmu lagi jadinya, sering-sering kaya gini bagus juga bang...

  • @yongkymartindo3343
    @yongkymartindo33433 жыл бұрын

    Luar biasa wawasan mas Eko 🙏 bisa belajar banyak hal, saya kalau belajar hal lain lupa hal lainnya... 😅

  • @beginnerdeveloper4001
    @beginnerdeveloper40013 жыл бұрын

    Kalo menurutku sih nggak perlu belajar dan konservatif sama 1 model pattern, soalnya tiap perusahaan punya pattern sendiri.Apalagi kalian yang kerja di software agency pasti udah ngerasain gimana rasanya switch dari projek 1 ke projek lainnya dalam waktu tertentu. Aku yang biasa pake Laravel terus dapet task buat ngerjain projek golang, ya pasti tau sendiri lah sulitnya gimana ya. Tapi aku coba nginget sih harusnya sebagai developer kita nggak boleh terikat sama 1 bahasa pemrograman atau framework, karena semuanya udah pasti bakalan terus berkembang dan berubah.

  • @brainplusplus1

    @brainplusplus1

    3 жыл бұрын

    tinggal ngerasain project spring boot sama python ya gan hehee

  • @crushfire2004

    @crushfire2004

    3 жыл бұрын

    Generalis atau Spesialis itu pilihan dalam programming, ada yg pilih jadi ahli di satu/bbrp bahasa sehingga skill-nya jadi "differentiator" dr org lain, ato ada yg pilih jadi "Jack of All Trades, Master of None". Seperti jg halnya ada yg pilih jadi backend, frontend ato fullstack developer.

  • @m5a1stuart83

    @m5a1stuart83

    3 жыл бұрын

    Malas amad bisa semua bahasa... Msh muda enak. It was fun but later.... Najisss

  • @FirAnto

    @FirAnto

    3 жыл бұрын

    Kalau jadi penyedia jasa development, ya mau ga mau memang akan lebih versatile kalau menguasai beberapa alternatif. Tapi spesialisasi pada satu approach tertentu akan lebih baik. Soalnya lebih dalam kita menguasai sesuatu, lebih cepat pula mitigasi jika ada masalah. Potensi klien mungkin akan lebih sedikit. But once we nail the project, we nail it fast. Klien puas, kita ngga lemas.

  • @TheArwah

    @TheArwah

    3 жыл бұрын

    pastinya seperti itu, apalagi jika client punya tim developer sendiri yang perlu disupport atau ikut dalam project, biasanya kita yang harus menyesuaikan mereka atau mengajari bagimana agar bisa cross platform. semoga tidak hanya bisa menggunakan beberapa bahasa pemrograman tetapi juga harus bisa memahami cara kerja bahasa tersebut sehingga bisa melakukan bekerja dengan beberapa developer dengan background berbeda2.

  • @GreatCode
    @GreatCode3 жыл бұрын

    Pembelajaran bagi kita, mantap bang

  • @ponkcoding
    @ponkcoding3 жыл бұрын

    Untuk case ini lbh cocok pakai angular menurut saya. Mirip bgt stylenya kyk java atau c# krn udah oop dengan typescript. Trus dia udah full-package framework, ga perlu import2 library2 tambahan lagi. Router, form validation, dan hal2 basic lainnya udah included.

  • @akunformalitas

    @akunformalitas

    2 жыл бұрын

    Buat transisi dari C# Angular paling cocok buat saya karena terbiasa dengan separation of concern yang terstruktur lagi pula hampir semua library sudah tersedia di Angular sehingga menghemat waktu dalam mencari library yang 3rd party. Kalau untuk project sampingan saya pakai Svelte tapi untuk kerjaan kantor tetap Angular.

  • @dzakiahnafzulfikar9497
    @dzakiahnafzulfikar94973 жыл бұрын

    pembahasannya berkaitan ego sama kepentingan pribadi bertentang sama bersama...,okay ok lah makasih sharenya mas!,

  • @awienuswatama2158
    @awienuswatama21583 жыл бұрын

    Nice content, sangat bermanfaat bang...

  • @brainplusplus1
    @brainplusplus13 жыл бұрын

    harusnya pake telerik yg memang mirip WPF, jadi ga wasting time beda architecture soalnya kebutuhannya memang cocok pake telerik

  • @mabrarfadhlurrahman4710
    @mabrarfadhlurrahman47103 жыл бұрын

    Thanks pak, saya jadi tercerahkan dan mikir" lagi kalau pake dependencies untuk memudahkan hal yang sebenarnya simple wkakwa

  • @herlanmustopa
    @herlanmustopa3 жыл бұрын

    wah harus sering ni bahas2 beginian.. dan atau bikin sesi khusus.. hooo

  • @aseptech_id
    @aseptech_id3 жыл бұрын

    User React nyimak, hehe

  • @jailanirao6468
    @jailanirao64683 жыл бұрын

    waw.. luarbiasa, keren tutorialnya..terima kasih

  • @nuubbee967
    @nuubbee9673 жыл бұрын

    Terima kasih ilmunya. ilmu ini ga akan didapatkan di bangku kuliah

  • @GlowingInTheDark69
    @GlowingInTheDark693 жыл бұрын

    Keren pembahasan gini jarang yg bahas, emang terbaik pak eko 😁😁

  • @kayzweller_dj

    @kayzweller_dj

    3 жыл бұрын

    Setuju, jarang banget soalnya real world Developer problem diangkat jadi topik

  • @NRTechnology
    @NRTechnology3 жыл бұрын

    Aku sekitar 10 tahun make C#, kemudian setahun ini make Python. Emang awalnya susah banget, terutama kebiasaan di penamaan variable dan prosedure

  • @ra6160
    @ra61603 жыл бұрын

    woww kontennya bagusss, gw subscribeee

  • @wildananugrah
    @wildananugrah3 жыл бұрын

    Ilmu nih, thank you bang

  • @petriksetar2012
    @petriksetar20123 жыл бұрын

    enakan unopinionated buat belajar, dan opinionated buat project karena lebih cepat dan menghemat waktu kalo unopinionated kadang salah milih dependencies bisa ngabisin waktu.

  • @muhammadzaqialquraisyi2397
    @muhammadzaqialquraisyi23973 жыл бұрын

    user react nyimakk, keren pak pembahasannya, banyak ilmu baru mhehe

  • @gedecandra7722
    @gedecandra77223 жыл бұрын

    Terimakasih, banyak yang bisa di pelajari. Sering - sering bikin artikel review pak 👍

  • @herusukmafama

    @herusukmafama

    3 жыл бұрын

    betul

  • @rizalardiansyah4350

    @rizalardiansyah4350

    3 жыл бұрын

    44449994999469vov99 9 9 9999 9vv9v

  • @rizalardiansyah4350

    @rizalardiansyah4350

    3 жыл бұрын

    9 49v9994

  • @mbex71
    @mbex713 жыл бұрын

    maunya pake library biar cepet development,, eh udh mau selesai, ada fitur yg diimplementasi di library tsb gak jalan,, ternyata BUG librarynya,, kan bangkeee 😂😂😂

  • @minsoo3136

    @minsoo3136

    3 жыл бұрын

    Sering terjadi....

  • @riansyahtohamba8215
    @riansyahtohamba82153 жыл бұрын

    Wah sudah ada videonya

  • @christmemorysitorus7948
    @christmemorysitorus79483 жыл бұрын

    Wahhh baru kemarin baca artikel ini

  • @appsnay
    @appsnay3 жыл бұрын

    Daging bangeut videonya. Setelah nonton video ini, saya tambah cinta menggunakan React 🤗. Salam ngoding

  • @kayzweller_dj
    @kayzweller_dj3 жыл бұрын

    Topik bahasan yg super sekali 😁 mantuls pak Eko

  • @gefyaqiilah6678
    @gefyaqiilah66783 жыл бұрын

    terimakasih kang ilmunya

  • @bury133
    @bury1332 жыл бұрын

    Bermanfaat ni buat masa depan

  • @MuhammadIlham-vn5nq
    @MuhammadIlham-vn5nq3 жыл бұрын

    nyimak, makasih om ...

  • @rudestewing
    @rudestewing3 жыл бұрын

    terima kasih sudah sharing

  • @ramdanariadi770
    @ramdanariadi7703 жыл бұрын

    sering"in kontent seperti ini kang

  • @zayne_dev
    @zayne_dev2 жыл бұрын

    Kasusnya hampir mirip sama gua cuman ga sampe mau di pecat, Bedanya saat gua memberi ide untuk menggunakan next js alias framework react js, ide gua di tolak mentah" sama atasan karena developer disini yang kebiasaan menggunakan PHP wkwk. Padahal projectnya kurang reliable menggunakan PHP, tapi mau gimana lagi jadi males ide jadi sekarang kerja yang di suruh aja sambil cari sampingan project luar hehe

  • @afcreative-id
    @afcreative-id3 жыл бұрын

    Alhamdulillah pagi garap kontrak projek web, malem garap projek java android, jadi terbiasa dengan struktur kode yang berbeda. Segera coba belajar Node.JS framework, bismillah.

  • @ajiehatajie
    @ajiehatajie3 жыл бұрын

    Gw fullstack pake net sama pake react js, by default beda paradigma dari bahasa nya . Pertanyaan2 nya emang gitu cuma udah bisa pake typescript ada DI repository pattern dll, dalam sebuah perusahaan emang perlu boilerpate pattern framework supaya gak liar style tiap developer.

  • @yogiprasetya8203
    @yogiprasetya82033 жыл бұрын

    butuh bnyk konten review usecase ky gini

  • @restuwahyusaputra7764
    @restuwahyusaputra77643 жыл бұрын

    Angular full support dependency injection, nest juga ngikutin architecture nya angular , nest bisa menggunakan express dan fastify

  • @informationunfaedah7071

    @informationunfaedah7071

    3 жыл бұрын

    Maksudnya nestjs bisa pke express dan fastify apa bang?

  • @yudistiraanaga
    @yudistiraanaga3 жыл бұрын

    makasih mas

  • @bagusanggoro5999
    @bagusanggoro59993 жыл бұрын

    Uhuyyy... Enterprise... Hehehe.. u are welcome...

  • @arielariel2027
    @arielariel20273 жыл бұрын

    bang request dong jelasin ttg dependency injection kalo bisa di golang,, g ngerti2 saya

  • @hiiphooray
    @hiiphooray3 жыл бұрын

    Sadi channelnya, dulu gabung baru seribuan subs.. Sekarang hampir nyalib channel saya 😁

  • @anugrahdev3707
    @anugrahdev37073 жыл бұрын

    mantap pak eko ilmunya

  • @ZapraGartiast
    @ZapraGartiast3 жыл бұрын

    Oleh karena itu gunakan *BPJS* yang lebih powerful dibanding ReactJS VueJS AngularJS

  • @ardee182

    @ardee182

    3 жыл бұрын

    True Story

  • @wandhiedimyati2081

    @wandhiedimyati2081

    3 жыл бұрын

    wkwkw sedih

  • @user-fq3lk5se6p

    @user-fq3lk5se6p

    3 жыл бұрын

    wkwkwk

  • @Rhidayah

    @Rhidayah

    3 жыл бұрын

    God damn

  • @dramamedia5248

    @dramamedia5248

    3 жыл бұрын

    @Rafki Desramadhan itu British Pucki Javascript..

  • @lexsoft3969
    @lexsoft39693 жыл бұрын

    Lihat juga response2 dari viewer2 di artikel itu, dimana bbrp diantaranya sangat berpengalaman, sangat senior di project enterprise yg bahkan lbh besar. Mereka berargumentasi bahwa masalah nya bukan React, melainkan hal2 lain.

  • @yusufmustari

    @yusufmustari

    3 жыл бұрын

    memangkan di akhir video ini disebut bukan di reaact sumber masalahnya

  • @DOPIK213
    @DOPIK2133 жыл бұрын

    makasih ilmunya pak

  • @bl_int
    @bl_int3 жыл бұрын

    perlu ngrasain berbagai macam tech dan diskusi panjang kalo buat real porject jangka panjang yah..

  • @aldiiskandar2847
    @aldiiskandar28473 жыл бұрын

    angular lbh buat project besar krn pembagian module lgsg ada class module

  • @amalzakaria2771
    @amalzakaria27713 жыл бұрын

    hampir mirip kejadian dengan di kantorku se team beda beda programmernya alhasil gitlab gak kepake. solusi nya tiap satu project programmer ya dia pic nya,kita jadi bikin gank. gw flutter akhirnya gw ngikut pindah ke gank react&react native programmer. luar biasa wkk

  • @zerocoolbutstill
    @zerocoolbutstill3 жыл бұрын

    bang sehat teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuus ya~

  • @ekiindradi4163
    @ekiindradi41633 жыл бұрын

    setuju pak dr dulu aq pilih angular :), karena semenjak angular 2 udah konsisten pake typescript , ga perlu 3rdparty library udah hampir semuanya udah di sediakan framework nya (angular), cth kaga perlu ajax, javascript, library2 lainnya cukup pake html css angular typescript setauku react harus bnyk hal yg di pelajari rbnyk library2 yang dibutuhkan, untuk pemula agak repot untuk bljr bnyk hal dan bljr lebih lama ketimbang pake angular. CMIW maaf aq user angular , dlu bljr react ribet bener saya heran kenapa ya Loopback4 ga begitu terkenal padahal bikin backend semudah input nama field dan langsung jadi CRUD dan outputnya langsung swagger, querynya pake mirip noSQL untuk semua database, yg artinya semua database dapat di relasi walau berbeda dbms/nosql database securitynya JWT , barengkali dsni ada yg tw jawabannya ? heheh sama2 typescript soalnya. jadi pensaran NestJS begitu booming, bahas NestJS dong pa :)

  • @vikiryan979

    @vikiryan979

    2 жыл бұрын

    Iya karna angular itu framework, dan react itu library.

  • @ajiwahidin423
    @ajiwahidin4233 жыл бұрын

    "well... welcome to enterprise projects." 😂😂 lagi ngerasain ini.

  • @husnulfadhillah8997

    @husnulfadhillah8997

    3 жыл бұрын

    maksud dari enterprise project apa ya om?

  • @ajiwahidin423

    @ajiwahidin423

    3 жыл бұрын

    @@husnulfadhillah8997 dri yg saya alami. ya perlu bnyak ngbrol sama end user. Krna kadang apa yg dirancang sama atasan. Ga sesuai sama yg dibutuhkan sama end user. Apalagi kalau ga ada pm kek sya wkwkwkwk. Jdi kita riset sndiri, tanyain tiap2 end user yg sbnrnya 1 sistem tpi beda2 akses dn kbthan, rancang sistem sndiri, rncang UI sndiri. Dn suka mnta yg aneh2. Jdi kalau di entreprise itu kita harus ngikutin kemauan setiap end user. Jdi kalau beli diluar pasti bnyk yg ga cocok nya. #cmiiw Selebihnya tanya yg lbih senior😄

  • @FirAnto

    @FirAnto

    3 жыл бұрын

    @@husnulfadhillah8997 Secara umum, enterprise project itu adalah project aplikasi yang mencakup segala macam kebutuhan perusahaan skala enterprise. Bisa termasuk manajemen pegawai, manajemen produk, manajemen riset, manajemen keuangan, dan segala macam yang lain. Dimana aplikasi ini digunakan hampir di seluruh lapisan karyawan. Sebuah proyek yang skalanya super besar.

  • @hendroprwk

    @hendroprwk

    3 жыл бұрын

    @@ajiwahidin423 bener banget

  • @bernaduswidaryanto5733

    @bernaduswidaryanto5733

    3 жыл бұрын

    @@ajiwahidin423 Tinggal salahin atasan aja kan om kalau salah perancangan hehe

  • @stepstep9282
    @stepstep92822 жыл бұрын

    bang kira kira dependencies itu sebaiknya dibawah berapa mb? gw buat custom project di python. depedencies cuman 20an udah makan 148mb

  • @erdendilesmana838
    @erdendilesmana8383 жыл бұрын

    Orang mah, pushing mid, pushing top, pushing bottom, ini pushing upgrade library

  • 3 жыл бұрын

    hhh tul juge

  • @gunawnjs

    @gunawnjs

    3 жыл бұрын

    ga gitu dong konsepnya

  • 3 жыл бұрын

    @@gunawnjs hhhhh ngakak gw

  • @mr.ferdinosaurus9842
    @mr.ferdinosaurus98423 жыл бұрын

    makasih mas sharing nya

  • @laramayangsari4734
    @laramayangsari47343 жыл бұрын

    Makasih kak infonya

  • @irwanriyadi1546
    @irwanriyadi15462 жыл бұрын

    Kalau bekerja diperusahaan kita ga bisa bebas memilih bahasa pemrograman dan framework yg sesuai hati nurani kita lebih baik bikin perusahaan sendiri sehingga kita bebas memilih bahasa pemrograman dan framework sesuai hati nurani kita

  • @andhikakurniawanto1645
    @andhikakurniawanto16452 жыл бұрын

    betul, jika berurusan dengan corporate yang sudah stable ataupun besar memang banyak sekali hal di luar development yang memerlukan waktu panjang. Saya pernah implementasi chrome engine untuk menggantikan phantom js waktu itu memerlukan waktu hampir satu tahun di salah satu perusahaan di negeri sakura. :)

  • @ahmadfauzi4947
    @ahmadfauzi49473 жыл бұрын

    Nggak ngerti, tapi tetap menyimak

  • @adityadirgantara697
    @adityadirgantara6973 жыл бұрын

    NestJS recommended

  • @mohammadirmansyah9913
    @mohammadirmansyah99133 жыл бұрын

    Hahahaha, gw ngadepin tuh, diprotes gara2 proposal ga disubmit2, pdhl gw lagi riset komposisi komponen. Sekali salah rute, ya bakal lelet, blangsak, dst. Lucunya ga semua orang yg pegang jabatan IT manager paham hal ini, kecuali basisnya full stack developer.

  • @mochamadariefrahmansaleh5674

    @mochamadariefrahmansaleh5674

    3 жыл бұрын

    sepakat, full stack engineer adalah orang2 yg paling capable jadi IT manager dibanding yg lain. karena mereka udah terbiasa work in ecosystem secara general dan tahu lebih banyak proses IT department dibanding yg lain

  • @AriBahtiar
    @AriBahtiar3 жыл бұрын

    bener banget.. teknologi terlalu cepat untuk project enterprice

  • @armanseptian7727
    @armanseptian77273 жыл бұрын

    Pak bis tolong dibuatkan contoh penggunaan Domain Driven Design i Laravel, saya sampe gagal tes kerja minta dev larvel pake itu pattern

  • @DennySaviantMohammad48
    @DennySaviantMohammad483 жыл бұрын

    Ini ilmu yg cuma bakal didapet setelah nyemplung di pembuatan aplikasi buat organisasi besar.. selain teknis kodingan, pertimbangkan juga aspek non teknis nya..

  • @nusajati9778
    @nusajati97783 жыл бұрын

    Cerita ini menarik di dengar

  • @gwkomenapaadanya4151
    @gwkomenapaadanya41512 жыл бұрын

    Mas.. Mau nanya krn saya masih baru bljr, kalau flutter dan golang masuknya di jenis unopinionated atau bukan ya?

  • @AmbriBlack
    @AmbriBlack3 жыл бұрын

    Breaking changes rasanya seperti mau mati, dulu pernah di library fw mobile emang simple errornya tapi mati total projectnya.

  • @sepranashari7147

    @sepranashari7147

    3 жыл бұрын

    saya sering ngalamin ini pas make react native. jadi beneran ini yg ngalamin bukan saya sendiri? hahaha

  • @Frastio10
    @Frastio103 жыл бұрын

    muncul mulu ni video di rekomendasi gw jd bikin penasaran

  • @nandopookey9195
    @nandopookey91952 жыл бұрын

    Terima kasih bang

  • @Fate5591
    @Fate55913 жыл бұрын

    thanks

  • @AsalNgodingID
    @AsalNgodingID3 жыл бұрын

    Mantep penjelasannya, yang mau belajar web GIS, boleh kepoin

  • @hariyanto2698
    @hariyanto26983 жыл бұрын

    materinya daging semua

  • @ariiqsyafiinalfaqih5243

    @ariiqsyafiinalfaqih5243

    3 жыл бұрын

    bukan daging doang ini kikil urap sego

  • @onlinemarketing8587
    @onlinemarketing85872 жыл бұрын

    apa teman2 pernah denger,bos bilang... "Pengembangan dan explore experience sangat di butuhkan di perusahaan, ini saat yg tepat buat kalian berkembang"

  • @rumahbejo
    @rumahbejo2 жыл бұрын

    Di inspect kebuka semua struktur kode-nya, mungkin salah build kali tuh beberapa demo yang saya cek pakai react js

  • @nanto88
    @nanto883 жыл бұрын

    sering2 ada video pembahasan kaya gini bang, mantap

  • @opti0n4lvxb36
    @opti0n4lvxb362 жыл бұрын

    Thannks kak

  • @hudadamar21
    @hudadamar213 жыл бұрын

    walau dah tau moment.js tpi ga pernah sekali pun pakai. soalnya cuma ngatur date doang mending manual pake bawaan js

  • @abiyoga8180
    @abiyoga81803 жыл бұрын

    vanilla first use library when needed it (BIg App project better to use micro-frontend architecture)

  • @goendoelan
    @goendoelan3 жыл бұрын

    kalo golang yg all in package ada g mas ?, seperti nest.

  • @ahmadfadlydziljalal7503
    @ahmadfadlydziljalal75033 жыл бұрын

    Nice Om eko, Salam sama Marion Jola...

  • @farhanroy7211
    @farhanroy72113 жыл бұрын

    aku juga tadi lihat di medium trends terkadang pilihan kita tidak sesuai dengan ekspetasi

  • @ytef9398
    @ytef93983 жыл бұрын

    suhu, request plus minus in detail soal pattern dong.. 😁✌️

  • @mrdigel7197
    @mrdigel71973 жыл бұрын

    Ehmm .. mnurutku knpa ktika sblm implement itu di riset dlu aja apa developernya bsa dan knp ga di jelasin react A bukan B gtu ya ? Dan knpa ga di patahkan untuk makai React ketika CTO nya mlah milih ke developer .Net

  • @yukebrillianth
    @yukebrillianth3 жыл бұрын

    saya juga pake react, kadang code editor bisa macet dan hot reload berhenti

  • @KenHanifu666
    @KenHanifu6663 жыл бұрын

    perkembangan dunia bahasa goib makin cepat. jangan coba2 ngetest apalagi untuk project perusahaan . amati dlu scala datanya kedepan. kasih kadar yg pas.

  • @m1dway
    @m1dway3 жыл бұрын

    Sebetulnya, angular itu paling sip utk enterprise

  • @superfoxbat
    @superfoxbat3 жыл бұрын

    Kesalahan gang of four dkk. OO paradigm sampai dipaksakan ke akademik. Arsiteknya datang ditempat yang salah. Lingkungan anti-pattern dengan mudah grasp ide dia ga kaya yang pattern minded.

  • @Mfbzai
    @Mfbzai2 жыл бұрын

    Iya, perusahaan enterprise umumnya ga mau di beberapa open source (Pengalaman Pribadi), saya .Net developer.

  • @BudyKIr
    @BudyKIr2 жыл бұрын

    minggu lalu saya Update NPM,,,lalu project React nge break,,,delete node_modules, re-install dsb no luck haha,,,akhirnya,,,gue frest install react app,,lalu install dependency librarynya one by one,,,setelah itu copy file" JS dari project folder sblmnya

  • @bprasetyo
    @bprasetyo3 жыл бұрын

    Oleh karena itu sampai saat ini saya masih tertarik dengan Java, terutama setelah menyimak pembahasan mulai di menit 28:35 pada video ini ;)

  • @aryoputrapurwanto6071
    @aryoputrapurwanto60713 жыл бұрын

    Well.... daging sih ntap

  • @AndiRHermawan
    @AndiRHermawan3 жыл бұрын

    istimewa mas eko

  • @enkaperson
    @enkaperson29 күн бұрын

    Sebagai developer dengan background .NET, saya ngerti kekagetan keduabelah pihak ini. Kalau saya di posisi architect itu, saya akan milih xamarin atau maui. Sebetulnya memang tetep maksain karena .NET teknologi frontendnya memang belum sebagus itu. Tapi kalau yang ngerjain itu .NET developers, yaa.. memang ga akan pilih yang berbasis JS. Walaupun sebetulnya bisa aja dibikin headless (frontend dan backend dipisah), ada enaknya juga frontendnya pake framework yang sama, misalnya penggunaan common library project yang sama. Belum lagi kesamaan konvensi penamaannya.

Келесі