Childfree dan Depopulasi: Fakta atau Mitos?

Ойын-сауық

Dalam episode Chasing Reality terbaru kali ini, Angellie Nabilla mengurai fenomena "childfree" yang kerap dipahami sebagai alasan utama terjadinya depopulasi pada suatu wilayah. Depopulasi perlu dilihat dari spektrum yang lebih luas, depopulasi memiliki dampak yang kompleks terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi, infrastruktur, dan keberlanjutan lingkungan.
-----
Malaka Project didirikan oleh Ferry Irwandi, Dea Anugrah, Cania Citta, Jerome Polin, Angellie Nabilla, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rizky Ardiprakoso. Mereka yakin bahwa pendidikan berkualitas yang mudah diakses akan menciptakan “Masyarakat Baru”. Suatu masyarakat yang cerdas, kritis, empatik, dan mampu menggagas perubahan sosial bersama-sama.
Ikuti kami melalui platform Malaka Project lainnya.
Instagram: / malakaproject.id
TikTok: / malakaproject.id
Website: Malaka Project: Masyarakat Baru malakaproject.id/

Пікірлер: 1 000

  • @ardiamegantara
    @ardiamegantara26 күн бұрын

    mungkin milenial gen z udh berat hidupnya, kebutuhan makin byk dan mahal, belum perkara sandwich. harus ngalah nunda kebutuhan pribadi buat keluarga. klo beranak pinak takutnya ga keurus dan hidupnya ga sejahtera malah kasian anaknya

  • @Deckkardian

    @Deckkardian

    26 күн бұрын

    Maah bilang aj udh keenakan main hp atau elektronik lain jd ngerasa udh bahagia meski gk ad pasangan atau keluarga wkwkk

  • @ZenKnights

    @ZenKnights

    26 күн бұрын

    banyak pertimbangan nya. karena ketakutan untuk tidak bisa memberikan yang cukup untuk anak nya adalah alasan valid, banyak yang menjadi tulang punggung keluarga dan alasan-alasan lain nya. ini adalah masalah yang kompleks, dari faktor personal dan eksternal.

  • @geshamahendra7114

    @geshamahendra7114

    26 күн бұрын

    @@Deckkardian minimal cobain deh 90% gajimu lari buat menghidupi keluarga sebagai anak pertama, gausah banyak bacot. Abis itu baru deh 10% sisanya kamu itung sendiri buat ngurus anak dan itu harus cukup

  • @gyanarthur8146

    @gyanarthur8146

    26 күн бұрын

    apasih ngaco mkany belajar yang bner kocak biar intele​gensi sama intlektual lu jalan@@Deckkardian

  • @dewhazell

    @dewhazell

    26 күн бұрын

    tidul ciang aja kamu dek wkwkkw​@@Deckkardian

  • @rendo666
    @rendo66624 күн бұрын

    LEBIH BAIK MENYESAL TIDAK PUNYA ANAK, DARI PADA ANAK KITA NYESAL MEMPUNYAI ORANG TUA KAYAK KITA

  • @sentotalkacili7407

    @sentotalkacili7407

    22 күн бұрын

    Makanya jangan mau/ jangan pernah berpola pikir jadi korban genetik orang tuamu, tapi mulai berpikir bahwa jangan sampai anak keturunanmu jadi korban genetikmu (genetik miskin). Putuskan rantai DNA kemiskinan mulai dari dirimu.

  • @Hiki19

    @Hiki19

    22 күн бұрын

    @@sentotalkacili7407 betull

  • @samaelna

    @samaelna

    20 күн бұрын

    Siapp kakak yang paling bener

  • @Driverkeretaapi

    @Driverkeretaapi

    17 күн бұрын

    Anakku bangga denganku. Hehe. Selalu tertawa bersama beraktivitas bersama. Kelak bisnis bersama. Aku sayang anak ku

  • @kimono6826

    @kimono6826

    16 күн бұрын

    Ya kalo bgtu tinggal perbaiki diri, jangan salahkan kondisi.

  • @rudisetyawan3876
    @rudisetyawan387626 күн бұрын

    Saya dari keluarga petani Jujur saja menjadi petani adalah penderitaan tiada akhir Bibit mahall Pupuk mahal dn susah Pajak lahan naik terus Ongkos pkerja naik terus HARGA JUAL ANJLOK TERUS Rekoso lurr

  • @mohamadfathulfahmi8682

    @mohamadfathulfahmi8682

    26 күн бұрын

    sama bang belum ada masa depan yang jelas untuk petani jaman sekarang ini makin kesini makin mahal semua juga kayak pupuk dll dan harga jual panen kadang rendah

  • @DarkWolf-0004

    @DarkWolf-0004

    26 күн бұрын

    @@rudisetyawan3876 sebagai anak petani, saya juga ikut prihatin. 😞

  • @RifkiFauzi-w2d

    @RifkiFauzi-w2d

    26 күн бұрын

    waduuuuh

  • @widodoakrom3938

    @widodoakrom3938

    26 күн бұрын

    Jual Aja sawahnya bang Coba usaha yg lain

  • @dionbenandito2025

    @dionbenandito2025

    26 күн бұрын

    Tanduri ganja wae. Regane larang tur akeh manfaate. Tapi tetep nunggu dilegalke sek...

  • @hansantonio110
    @hansantonio11026 күн бұрын

    -Salaries don’t match cost of living -Education doesn’t guarantee you a job -EVERYTHING is so damn expensive

  • @justapieceofart6291

    @justapieceofart6291

    25 күн бұрын

    Ngl so agree

  • @EkaSatoe

    @EkaSatoe

    24 күн бұрын

    Makanya CREATE a job! Mental kacung aja sih!!! Negara maju itu entrepreneurnya 10% - 12% penduduk. Kita CUMA 3%an! Gaya hidup pingin borju pdhl kantong kacung!

  • @memeherp166

    @memeherp166

    24 күн бұрын

    -ketidakpastian

  • @kholidaji7848

    @kholidaji7848

    24 күн бұрын

    - gaji tidak sesuai dg biaya hidup? Tidak relevan krn banyak pegawai / buruh yg kendaraannya bagus2/terbaru, hp bagus2, sangat aneh kalo mereka demo menuntut gaji lebih tinggi tp untuk gaya hidup, yg lebih kasihan seharusnya petani /pekerja lepas / serabutan. - kalo pendidikan tidak menjamin mendapatkan pekerjaan ya krn tidak setiap saat tempat itu membuka loker. kasarnya gini, 1 tempat butuh orang berijazah S1 10 orang kalo udah terpenuhi y ditutup, kalo 10 orang kerjanya disana bisa 5 tahun ya 5 tahun gk cari pelamar sedangkan tiap tahun pasti orang ada lulusan baru. Dan persaingan pelamar kerja yg ketat bahkan ada yg bayar biar masuk. - semuanya mahal itu tergantung kebutuhan, cukupnya beli hp 2 juta eh belinya hp 5 juta bahkan kredit Iphone, cukupnya beat bekas belinya nmax pcx, itu namanya menyiksa diri dg sadar.

  • @andasehat3341

    @andasehat3341

    24 күн бұрын

    ​@@kholidaji7848Tidak segampang itu untuk hitungannya. 1. Standar UMK sekarang tidak cukup kalau untuk kredit rumah hunian. 2. Ketersediaan lowongan kerja tidak seimbang dengan jumlah lulusan yang setiap tahun bertambah. Pelamar S1 pun juga di pilih² dari Univ. yg terbaik, mahal dan bergengsi. 3. Kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidup dan tuntutan kesehatan lebih penting daripada sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yg jadinya biaya hidup lebih mahal.

  • @joshwauran9966
    @joshwauran996626 күн бұрын

    rumit juga: 1. orang dengan pemikiran maju, modern, dan punya potensi jadi orang tua yang baik milih childfree 2. orang yang abusive, bertahan dengan kemundurannya dan ketidak beradabannya....malah beranak banyak!

  • @Yagami-o6j

    @Yagami-o6j

    26 күн бұрын

    Karna cari uang itu sulit, jadi yang pemikirannya maju ga kesampaian buat ngurus anak.

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    25 күн бұрын

    Realistis aja sih... Yang abusive kan hanya mengimajinasikan masa depan dengan jika anak "nanti" ada rejekinya sendiri.

  • @alimutakin3340

    @alimutakin3340

    25 күн бұрын

    Hanya dipikiranku : @yagamikuro Yang pemikirannya maju harusnya lebih bisa memiliki penghasilan dibanding yang pemikirannya abusive, kalau saya punya pemikiran maju saya bakal nikah dan kalau bisa punya istri 4 toh saya bisa kerja dan berpenghasilan dari pada mereka yang abusive. @putrakudus5198 Yang abusive berimajinasi anak mereka membawa rejekinya masing masing, kalau saya abusive saya belum berani menikah selama saya belum berpenghasilan setidaknya cukup untuk menghidupi diri sendiri dan pasangan. Seabusive abusiveku diusahakan tetap berTuhan dan serealiatis mungkin. Hanya pemikiranku 😅

  • @vencentlivano3901

    @vencentlivano3901

    25 күн бұрын

    Karena yang IQ nya rendah itu anaknya banyak memang kak. Contohnya hewan2 IQ rendah kayak lipan, kecoa, nyamuk, dll dengan hewan2 IQ tinggi kayak gajah, lumba2, kucing dll. Bisa dibandingin mana yang lebih beranak banyak dan mana yang lebih beranak sedikit. Somehow this world works in a funny way Kalau pada bertanya2, kenapa kok terjadi kesamaan pola? Ya karena kita dan hewan termasuk dalam kingdom yang sama: kingdom Animalia. Makanya pasti ada kesamaan antara perilaku manusia dan perilaku hewan 😊😊

  • @andrikurniawan531

    @andrikurniawan531

    25 күн бұрын

    @@vencentlivano3901 ndak nyambung sih wkwkwk

  • @NusantarAi3000
    @NusantarAi300025 күн бұрын

    Penurunan jumlah penduduk dan kelahiran itu masalah yang rumit, tapi banyak diteliti di jurnal internasional. Ini ringkasannya tentang hubungan antara penurunan jumlah penduduk, kelahiran, hedonisme, tekanan finansial, dan tren populasi dalam 100 tahun terakhir: 1. **Penurunan Jumlah Penduduk dan Kelahiran**: - **Masalah Duit**: Angka kelahiran turun karena biaya hidup makin mahal dan ekonomi nggak stabil. Contohnya, di negara-negara maju kayak Jepang dan Korea Selatan, biaya hidup tinggi banget. Jadi, banyak pasangan muda mikir dua kali buat punya anak banyak. Mereka lebih milih nabung buat beli rumah atau pendidikan daripada nambah anak. - **Pindah ke Kota**: Banyak orang pindah dari desa ke kota. Di kota, biaya hidup mahal dan tempat tinggal sempit bikin orang mikir dua kali buat punya anak banyak. Misalnya, di New York atau Tokyo, apartemen kecil dan mahal banget, jadi punya anak banyak itu bukan pilihan buat banyak pasangan. 2. **Hedonisme**: - **Gaya Hidup**: Hedonisme itu kayak ngejar kesenangan dan nikmat pribadi. Orang yang suka gaya hidup bebas dan konsumtif biasanya menunda nikah dan punya anak. Contohnya, banyak orang di Eropa yang lebih milih traveling keliling dunia, nongkrong di kafe mahal, atau beli barang-barang branded daripada mikir buat punya anak. - **Individualisme**: Di negara maju, nilai-nilai individualisme meningkat. Jadi fokusnya bukan lagi keluarga besar, tapi pencapaian pribadi dan kebebasan individu. Misalnya, di Amerika Serikat, banyak orang lebih milih fokus ke karier dan hobi mereka daripada ngurus anak. 3. **Tekanan Finansial**: - **Biaya Pendidikan dan Kesehatan**: Biaya sekolah dan kesehatan makin mahal bikin banyak pasangan mikir ulang buat punya anak banyak. Contohnya, di negara-negara seperti Inggris dan Amerika, biaya kuliah bisa bikin orang tua bangkrut. Jadi banyak pasangan mikir, “Mendingan punya satu anak aja, biar bisa kasih yang terbaik.” - **Karier**: Perubahan di dunia kerja, termasuk banyaknya perempuan yang kerja, bikin angka kelahiran turun. Banyak pasangan milih fokus ke karier daripada ngurus anak. Contohnya, di negara-negara Skandinavia, banyak perempuan berkarier tinggi dan sering kali mereka menunda punya anak sampai karier mereka stabil. 4. **Tren Populasi dalam 100 Tahun Terakhir**: - **Penurunan Angka Kelahiran**: Secara global, angka kelahiran turun drastis sejak awal abad ke-20. Banyak negara maju sekarang punya angka kelahiran di bawah tingkat penggantian, yang berarti jumlah penduduk turun. Misalnya, di Italia dan Spanyol, angka kelahiran sangat rendah sehingga jumlah penduduknya mulai menurun. - **Populasi Menua**: Dengan angka kelahiran turun dan harapan hidup meningkat, banyak negara sekarang menghadapi populasi yang menua. Ini jadi tantangan baru buat perawatan kesehatan dan pensiun. Contohnya, di Jerman dan Jepang, banyak orang tua yang pensiun dan butuh perawatan, tapi nggak banyak anak muda yang bisa mengisi posisi pekerjaan mereka. Jadi, penurunan angka kelahiran dan jumlah penduduk itu karena kombinasi banyak faktor ekonomi, sosial, dan budaya yang saling terkait. Perubahan gaya hidup, tekanan finansial, dan pergeseran nilai sosial semuanya berperan dalam tren populasi yang kita lihat sekarang. **Sumber**: 1. Sobotka, T., Skirbekk, V., & Philipov, D. (2011). Economic Recession and Fertility in the Developed World. 2. Lutz, W., & Skirbekk, V. (2014). How education drives demography and knowledge informs projections. 3. United Nations. (2019). World Urbanization Prospects. 4. Campbell, A. (2014). The Pursuit of Happiness: Hedonism and its Impact on Modern Society. 5. Twenge, J. M. (2017). IGen: Why Today's Super-Connected Kids are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy. 6. Hofstede, G. (2001). Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations Across Nations. 7. OECD. (2019). Education at a Glance. 8. World Health Organization. (2018). Global Health Expenditure Database. 9. Goldin, C. (2006). The Quiet Revolution: The Impact of Women's Changing Role in the Workforce. 10. United Nations. (2019). World Population Prospects. 11. World Bank. (2020). Global Fertility Trends. 12. National Institute on Aging. (2015). Why Population Aging Matters: A Global Perspective. 13. European Commission. (2018). The 2018 Ageing Report. --- Gitu kira-kira penjelasannya. Mudah-mudahan gampang dimengerti!

  • @musananta2030

    @musananta2030

    21 күн бұрын

    widih valid lengkap dengan sumbernya

  • @xaxion_faza2453

    @xaxion_faza2453

    20 күн бұрын

    Salut!

  • @akmalshohifazka7917

    @akmalshohifazka7917

    20 күн бұрын

    thanks bang

  • @ahsans9882

    @ahsans9882

    19 күн бұрын

    Thanks👍

  • @nagahitam-y2t

    @nagahitam-y2t

    7 күн бұрын

    Halah, pemerinta cuma khawatir gk ada pemasukan di pajak kalo g punya anak. Pemerintah aj gk mikir kita sejahtra ato gmna 🙄

  • @EvEin7
    @EvEin726 күн бұрын

    Gw jujur mendukung depopulasi sih, aplgi kalau caranya tidak "sadis" Gw masih ngerasain era dimana perusahaan masih care dengan karyawan dan main long run. Contoh dikasih waktu kerja stabil dan kartap agar tahan lama, soalnya dlu cari orang kompeten susah. Kalau sekarang strategi begitu udh gak guna, tinggal overwork, kalau mau resign ya silahkan toh bnyk yg ngantri.

  • @yudii574

    @yudii574

    26 күн бұрын

    de populasi dengan cara yang "tidak sadis" yang seperti apa yang anda maksud ?

  • @Yagami-o6j

    @Yagami-o6j

    26 күн бұрын

    ​@@yudii574genosida mungkin maksudnya

  • @liontheunprofessional

    @liontheunprofessional

    25 күн бұрын

    ​@@yudii574 ya itu yg di video, childfree. klo genosida dr komen yg di bwh ya "sadis"

  • @tunggulgusang1008

    @tunggulgusang1008

    25 күн бұрын

    LGBT, feminis, MGTOW, ekonomi tinggi, hustle culture, unmarried, childfree dll adalah depopulasi perlahan yang tidak sadis

  • @andrikurniawan531

    @andrikurniawan531

    25 күн бұрын

    hmm mendukung kepentingan elite global hahaha

  • @DalinJack-vg1cc
    @DalinJack-vg1cc26 күн бұрын

    saya dukung kebebasan pribadi berprinsip, Indonesia butuh kualitas bukan kuantitas. saya sangat mendukung Kb di negara kita tercinta Indonesia.

  • @popman1134
    @popman113426 күн бұрын

    Jumlah petani & kuli menurun karena kurang dihargai. Dan sekarang malah orang2 IT dan seniman duluan yang mulai digantikan.

  • @dmt000

    @dmt000

    26 күн бұрын

    Revolusi AI makin memperburuk keadaan. PHK terjadi di mana2 terutama di kalangan white collar.

  • @beiyongzui

    @beiyongzui

    26 күн бұрын

    Nanti ketika orang2 IT pindah ke pertanian, mereka akan implementasi otomasi di pertanian, petani ga lagi dibutuhkan

  • @user-ov5bp9mg3x

    @user-ov5bp9mg3x

    26 күн бұрын

    IT itu luas, gak semua nya akan digantikan AI. Masih ada potensi di cyber security,data scientist,AI engineer dll Jumlah petani yang berkurang karna pergeseran mindset seakan akan petani adalah pekerjaan yang kuno dan miskin, ditambah lagi bidang pertanian emanglah berat karna saya sendiri juga bertani cabe, sehingga untuk generasi sekarang yang butuh" instan maka pertanian bukan bidang yang cocok untuk mereka dan berpotensi gagal di tengah jalan

  • @ArnadiDenanda

    @ArnadiDenanda

    26 күн бұрын

    wah kl IT blm ada matinya mas, buka jobstreet / linkedin aja masih melimpah ruah lowongannya di indonesia.. pun yg phk itu raksasa big tech semua krn mereka kebanyakan karyawan aja

  • @williemherbert1456

    @williemherbert1456

    26 күн бұрын

    Krn petani dan kuli bisa bertahan ada krn emg tdk dihargain begitu sebab klw upah wajib dibayar bisnis berbanding mahal ketimbang gunakan mesin baru aja bisa deh ada minat utk gantikan mereka, lagipula perusahaan John Deere lgi kembangin sgala teknologi robotika, mesin, AI, dan software utk memasuki era pertanian otomatis dg dipanduin oleh struktur korporasi sebab korporasi mw lajukan integrasi pasar kpdnya.

  • @yohaku4071
    @yohaku407126 күн бұрын

    Semakin seseorang memiliki rasa tanggung jawab yg besar semakin banyak pula pertimbangannya kalau mau punya anak.

  • @Driverkeretaapi

    @Driverkeretaapi

    17 күн бұрын

    Semakin banyak pertimbangan semakin tidak jadi melakukannya. Akhirnya jomblo sampai mati. Seperti bisnis. Diperlukan jiwa nekat dan terus belajar dalam prosesnya.

  • @migivlg
    @migivlg26 күн бұрын

    tanpa ada manusia satupun di bumi. ya bumi gak kenapa napa

  • @dunudunu-o7p

    @dunudunu-o7p

    17 күн бұрын

    Memang

  • @I1I1A07

    @I1I1A07

    16 күн бұрын

    🤣

  • @esabaguswahyusaputra7667

    @esabaguswahyusaputra7667

    16 күн бұрын

    pasti quote Ryu Hasan 🤔

  • @firdausachmad5804

    @firdausachmad5804

    16 күн бұрын

    Mungkin bisa muncul makhluk lain yang nanti berevolusi di bumi. Bentukannya gimana gak ada yang tau

  • @prokras8609
    @prokras860926 күн бұрын

    Seingetku dulu pas masih kecil isu yang rame masalah overpopulasi, makanya ada one child policy, iklan KB, dst.. ternyata orang nggak usah disuruh juga males punya anak kalau biaya hidup mahal..

  • @gehemehe6056

    @gehemehe6056

    26 күн бұрын

    Iyaaaa njirrrr overpopulation kemana2.... Ehhh taunya pada menurun...padahal banyak film2 soal overpopulation tahun2 kmeren....eehhh bahaya juga yha depopulation

  • @alvianbayup2750

    @alvianbayup2750

    26 күн бұрын

    Kecuali yg pendidikan rendah. Makanya orang miskin cenderung anaknya banyak padahal resource ga memungkinkan buat besarin anak. Jdi pendudikan merata juga perlu

  • @AlbionD1233

    @AlbionD1233

    26 күн бұрын

    ​@@gehemehe6056Depopulasi gk bahaya bagi negara kayak Indonesia. Yg kena efeknya itu negara2 yg tenaga kerja nya dikit banget macam jepang. Selama yg gk beranak itu orang yg pemalas sih saya setuju aja. Masalahnya yg penjahat dan pemalas justru beranak Mulu dan yg pekerja keras malah kepikiran child free 🤣

  • @yaseer902

    @yaseer902

    26 күн бұрын

    @@gehemehe6056 overpopulasi cuma terjadi di pulau2 yg pada penduduk kayak pulau jawa, kalo emg mau dimeratakan bisa aja di indonesia karena masih luas

  • @rennda6897

    @rennda6897

    26 күн бұрын

    Dugaanku programnya sukses kok, bagi ortu yg punya anak 2 malah jadi bisa nyekolahin anaknya dll. Katakanlah anak mereka pinter, tp karena ketimpangan kekayaaan skrg cuma bisa nunda punya anak. Harusnya solusi lanjutannya dibarengi pemerataan kekayaan tadi

  • @andrewdewantara6657
    @andrewdewantara665726 күн бұрын

    Ini semua masalah sistem. Banyak faktor banget untuk masalah ini. Mulai dari biaya hidup yang mahal, kesenjangan sosial, sifat pribadi atau yang lainnya.

  • @Driverkeretaapi

    @Driverkeretaapi

    17 күн бұрын

    Kadang cuek bikin tenang.

  • @horaweruh4234
    @horaweruh423426 күн бұрын

    Sebelum full lihat video, saya tetap yakin indonesia dan dunia masih overpopulasi. Manusia memgancam dirinya sendiri

  • @Yagami-o6j

    @Yagami-o6j

    26 күн бұрын

    Yap, terutama di wakanda

  • @mridwanfauzi2688
    @mridwanfauzi268826 күн бұрын

    Gila sih punya anak di korea jadi impian gak tuh saking mahalnya biaya hidup

  • @sahrulroziqin6627
    @sahrulroziqin662726 күн бұрын

    channel edukasi paling perfect sih menurut gua malaka project ini

  • @miegoreng4078
    @miegoreng407823 күн бұрын

    Suka sama konsep konten nya , berasa lagi dengerin temen sendiri ngomong.

  • @angewwie

    @angewwie

    23 күн бұрын

    loveee uuu banyak2 makasih yaaah❤

  • @sentotsukoco2220
    @sentotsukoco222026 күн бұрын

    Aku tinggal di desa, faktanya tetanggaku yg miskin2 anaknya bnyk dan nakal2, terus baru smp udh pada bunting

  • @kangcwy5131

    @kangcwy5131

    26 күн бұрын

    Harusnya orang punya anak harus ada pendapatan minimum. Atau sekalian kebiri aja . Bikin masalah dan kriminalitas

  • @hanjo4059

    @hanjo4059

    26 күн бұрын

    iya begitulah yg menengah ngurang2in, yg menengahh kebawah "banyak anak banyak rejeki", abis nikah galangsung hamil malah jadi omongan dikira mandul ama tetangga

  • @sentotsukoco2220

    @sentotsukoco2220

    26 күн бұрын

    @@kangcwy5131 di desaku yg anaknya bnyk itu, anak2nya kebanyakan jd kuli kasar/tukang parkir, bahkan kriminal

  • @dionbenandito2025

    @dionbenandito2025

    26 күн бұрын

    Orang tua durhaka

  • @rioadi3440

    @rioadi3440

    26 күн бұрын

    ​@@kangcwy5131 agak serem sih pemikiran lu tapi gw setuju

  • @RofaFeliza
    @RofaFeliza26 күн бұрын

    Malaka visualnya ga pernah ngebosenin

  • @slowlylife027

    @slowlylife027

    26 күн бұрын

    🗿

  • @l-IlI
    @l-IlI26 күн бұрын

    Alhamdulillah berita yg membanggakan, moga makin banyak child free

  • @galangadhitya1775
    @galangadhitya177523 күн бұрын

    Depopulasi dapat membawa manfaat lingkungan yang signifikan, seperti pengurangan pemanasan global dan polusi. Namun, dampak negatif terhadap peradaban manusia, seperti perlambatan perkembangan teknologi, penurunan ekonomi, dan krisis demografis, juga perlu diperhitungkan. Penting untuk mencari keseimbangan antara menjaga lingkungan dan memastikan kesejahteraan manusia..

  • @binsumantri
    @binsumantri26 күн бұрын

    Pandangan gw, yg bisa menyelesaikan ini bukan pemerintah, tapi pengusaha2. Karena pengusaha2 ini sering banget melakukan ekspansi, naikin profit terus, press budget terus tapi ga mikirin "balance"-nya ke lingkungan dan masyarakat. Ga percaya? Ngobrol2 deh sama para pengusaha. Tanyain visi mereka soal lingkungan dan masyarakat. Dengerin sendiri jawabannya

  • @pisangoler

    @pisangoler

    26 күн бұрын

    Well, pemerintah sebenernya punya power untuk bikin aturan yg scr ga langsung bakal mempengaruhi kebijakan perusahaan Tp mereka malah lebih suka bikin tapera dan ngeblock twitter awkowk

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    25 күн бұрын

    Anda masih pekerja?? Coba deh jadi pengusaha... Gimana rasanya....karena cara pandang pengusaha itu juga beda dengan cara pandang karyawan yang hanya mikirin gaji dan gaji.

  • @binsumantri

    @binsumantri

    25 күн бұрын

    @@putrakudus5198 ngga, saya pengusaha.

  • @binsumantri

    @binsumantri

    25 күн бұрын

    @@pisangoler pemerintah bisa bikin aturan, tapi pengusaha ga sepenurut itu juga.

  • @binsumantri

    @binsumantri

    25 күн бұрын

    @@putrakudus5198 ngga, saya pengusaha kecil.

  • @ynkproject
    @ynkproject26 күн бұрын

    saya sangat mendukung depopulasi, karena manusia sudah terlalu banyak di bumi dan ini sangat membebani sumber daya alam di bumi. sekarang harga rumah di kota-kota besar semakin mahal, konsumsi bahan makanan semakin banyak, lapangan pekerjaan semakin sedikit. makanya saya adalah salah satu pendukung Thanos.

  • @m.azizalfarisy6620

    @m.azizalfarisy6620

    26 күн бұрын

    Tapi bang depopulasi bukan pilihan yang tepat karena bertambahnya beban pada kaum muda karena yang tua sudah tak produktif lagi, untuk masalah sumber daya alam dan harga rumah itu merupakan masalah pemerataan terus untuk konsumsi bahan pangan bisa di wujudkan dengan pertanian berkelanjutan, untuk masalah pekerjaan adalah profesionalis menurut saya yang harus di depopulasi adalah org org yang bermasalah saja😂

  • @abin1754

    @abin1754

    26 күн бұрын

    Yang harusnya dilakukan sebenarnya adalah degrowth dan decoupling kapitalisme, bukan depopulasi. Depopulasi hanya akan menurunkan pola produktivitas dan progress kemanusiaan yang akan detrimental terhadap kelanjutan planet sendiri. Isu sistemik yang selama ini kita hadapi, termasuk kemiskinan struktural dan kesulitan pangan, dan kerusakan ekologi adalah disebabkan oleh sistem ekonomi kapitalisme yang tidak berfokus pada kemanusiaan dan ketersediaan/pemenuhan hak2 dasar manusiawi. Secara umum pemerintahan global dan kapasitas ekonomi kita dapat menuntaskan masalah2 tersebut karena secara statistik kalkulasinya memungkinkan. Masalahnya adalah sistem pemerintahan dan ekonomi neoliberal yang hanya berfokus pada pertumbuhan kapital kelompok elit saja.

  • @Pupuzela

    @Pupuzela

    26 күн бұрын

    Ga nyimak dampak kalo depopulasi? 4-2-1 dan soal wealth distribution

  • @dionbenandito2025

    @dionbenandito2025

    26 күн бұрын

    ​​@@abin1754 Tetep yang terbaik ya depopulasi. Istilah pbb-nya udah masuk era global boiling. Bukan global warming lagi. & Solusi terbaiknya supaya spesies kita sebagai seekor homo sapiens tetap lestari ya depopulasi. Di samping aspek kesejahteraan sosial masyarakat yang bakal hilang karena depopulasi memang wajib harus disejahterakan. Emang miris melihat ketimpangan sosial di indonesia. & Mudahnya melahirkan pada kelas masyarakat miskin hanya akan terus menambah ketimpangan.

  • @abin1754

    @abin1754

    26 күн бұрын

    @@dionbenandito2025 keliru, permasalahan kepadatan penduduk itu bisa diatasi dengan redistribusi ruang hidup dan pemerataan infrastruktur ekonomi. Masalah ekologi yang terjadi selama ini bukan karena kepadatan populasi melainkan konsumerisme tidak terkontrol dan moda produksi/industri yang tidak berfokus pada keberlangsungan ekologi (contoh industri minyak bumi, industri ekstraktif, industri plastik, dst). Industri2 tersebut justru yang paling besar berkontribusi pada kehancuran planet, bukan populasi manusia secara umum. Kembali lagi, pemerintahan global yang lamban dalam penanganan/regulasi industri2 tersebut terjadi karena keberpihakan mereka terhadap kelompok2 tersebut alih2 kepada keberlangsungan hidup manusia (baca: praktik lobbying, plutokrasi, neoliberalisme). Menitikberatkan isu struktural pada populasi manusia secara umum itu sifatnya sangat eugenik dan ahistoris, mengingat bahwa segala fenomena yang terjadi di dunia ini berasal dari atas struktur kuasa ke bawah sampai akar rumput, bukan sebaliknya.

  • @N3utr4l1
    @N3utr4l126 күн бұрын

    Ibarat mengurus tanaman: Orang selalu fokus ke jenis tanaman, jumlah tanaman, jenis air, komposisi & jenis pupuk, trik supaya tanaman cepat tumbuh besar, dsb. Tapi orang jarang ada yang (mau/bisa/berani/dll?) menunjuk kondisi taman di mana tanaman-tanaman ini tumbuh, dan siapa yang mengurus tamannya. Tidak mungkin fenomena childfree ini hadir dari ruang hampa, bahkan di 'dunia Barat'. Kehadiran 'childfree' sebagai suatu fenomena yang semakin banyak diterima seharusnya jadi alarm bagi SELURUH masyarakat (apalagi yang di Senayan) untuk introspeksi & berbenah diri (tidak hanya dalam tataran religi, yak, tapi semua aspek dengan trade-off masing-masing). Toh, perubahan juga termasuk bagian dari harmoni. "There are no solutions, only trade-offs." - Thomas Sowell

  • @FF-ds9xw

    @FF-ds9xw

    25 күн бұрын

    Akhirnya ada yang tahu juga Thomas Sowell. Saya juga sangat tertarik pada pemikirannya, terutama konteks Trade Offs dan juga masalah Black Redneck, itu keren banget

  • @N3utr4l1

    @N3utr4l1

    25 күн бұрын

    @@FF-ds9xw Salam kenal, dulur. Memang dari pengajarannya Sowell sejauh ini, yang saya tahu paling kontekstual (bisa aplikasi di mana-mana) baru urusan Trade-Off. Kalau perkara Black Rednecks dsb, di Indonesia sejauh yang saya tahu (jadi bisa saja sangat salah), kita belum punya yang sebanding dalam ranah akademisnya.

  • @firdausachmad5804

    @firdausachmad5804

    23 күн бұрын

    @@N3utr4l1 Kalo perkara Black Rednecks apa bisa di hubungkan ke banyak orang asli papua yang pemalas dan tukang mabok, sementara kaum pendatang di papua justru rajin dan kreatif dalam bekerja?

  • @yaseer902
    @yaseer90226 күн бұрын

    Kalo di indonesia sih sebenernya ga perlu depopulasi, tinggal maksimalin transmigrasi, tingkatin kualitas SDM (lewat pendidikan) sama pemerataan pembangunan tiap wilayah. Childfree itu cuma mindset atau prinsip manusia, dan bisa aja berubah suatu saat. Kalopun ada yg sukses childfree sampai akhir hayat ya itu udh pilihan mereka

  • @Yagami-o6j

    @Yagami-o6j

    26 күн бұрын

    Mustahil di negara korup, selama pemimpinnya masih itu2 aja

  • @memeherp166

    @memeherp166

    24 күн бұрын

    transmigrasi hanya menciptakan kegaduhan sosial, saat suatu suku luar datang ke tuan tanah yang punya adat budaya beda, hanya akan terjadi ketegangan sosial contoh sampit madura dan dayak, kemudian ada aceh (saat gam) ada org aceh dan suku jawa, adalagi orang papua dan non papua

  • @firdausachmad5804

    @firdausachmad5804

    23 күн бұрын

    Transmigrasi takut malah kacau, jadi nanti penduduk daerah menganggap pemerintah pusat menjajah tanah mereka

  • @bangandreee

    @bangandreee

    21 күн бұрын

    overpopulasi , depopulasi itu fenomena bukan sebuah pilihan

  • @yaseer902

    @yaseer902

    19 күн бұрын

    @@memeherp166 Di jaman globalisasi yang masif gw yakin masyarakatnya udh punya tingkat toleransi tinggi, dan teredukasi tentang suku lain di indonesia. Dan mau gamau harus dilakukan buat mengurangi kepadatan penduduk pulau jawa

  • @osmanananto2878
    @osmanananto287826 күн бұрын

    Devopopulasi, fakta, di daerah saya pekanbaru sudah 2 SD yg mau di tutup karna tidak ada murid baru

  • @abrahamiwan8480

    @abrahamiwan8480

    26 күн бұрын

    kalo reasonnya krn ada SD yg mau tutup ya mgkn krn ada sekolah2 baru yg muncul yg gantiin sekolah2 lama yg ga bisa bersaing aja sih, tp setuju kalo indo skrg angka kelahirannya emg menurun

  • @osmanananto2878

    @osmanananto2878

    26 күн бұрын

    @@abrahamiwan8480 bukan reason, tapi fakta

  • @sentotalkacili7407

    @sentotalkacili7407

    22 күн бұрын

    ​@@abrahamiwan8480betul, adik2 gw semua sekolah swasta. Yang negeri cuma gw.

  • @Ayam.plastik
    @Ayam.plastik23 күн бұрын

    Hidup itu pilihan ya.. kalo mmg secara keuangan kita tidak mapan, untuk apa mikir punya anak? kasian dong anaknya.. mau di kasih makan apa? Mau di sekolahin pake apa? Lagian dengan ada nya childfree ini, setidaknya kita membantu negara untuk memutus rantai kemiskinan.. karena menghapus gen keturunan org2 miskin.. 😊 Biar org2 mapan yg keuangannya stabil saja yg punya anak.. jadinya dunia ini kedepannya bakal lebih makmur..😊

  • @irsyadfadhlurrahman9928
    @irsyadfadhlurrahman992817 күн бұрын

    Saran untuk kalian yg merasa tidak mampu, JANGAN PUNYA ANAK. Karena anak lu hanya akan jd buruh MURAH. KERJA PALING KERAS TAPI HIDUP PALING MISKIN. Sedangkan ada orang yg berdiri di puncak rantai makanan duduk bermalas2an gaji milyaran duduk di kantor DPR. JANGAN MAU. Biarkan dunia kekurangan buruh sampai mereka mau membayar buruh sesuai dengan hak yang harus mereka terima. -dari saya buruh murah yang kerja di negara orang❤

  • @Driverkeretaapi

    @Driverkeretaapi

    17 күн бұрын

    Hidup ini harus nekat bung. Seperti bisnis, sambil belajar dalam prosesnya. Gagal ataupun sukses itu nanti. Nikmati keseruan hidup ini kamu akan selalu bahagia Dan bagikan kebahagiaan hidup pada penerus mu. Dari leluhurmu selalu nekat punya anak sampai lahirlah kamu. Mereka bangga ada kamu. Bayi lucu yang membawa kebahagiaan buat mereka

  • @dmt000
    @dmt00026 күн бұрын

    Depopulasi itu nyata: perang di Ukraina & Timteng = depopulasi, childfree/antinatalism = depopulasi, feminism = aging society = depopulasi.

  • @5156joe

    @5156joe

    26 күн бұрын

    LGTV++ jg depopulasi

  • @dmt000

    @dmt000

    26 күн бұрын

    @@5156joe - iya, itu juga termasuk.

  • @yaseer902

    @yaseer902

    26 күн бұрын

    kalo palestina itu udh bukan depopulasi, tapi genosida

  • @ArdiantoWikana

    @ArdiantoWikana

    26 күн бұрын

    @@dmt000 yah. Sekarang mungkin terlihat miris. Tapi lihat aja generasi beta nanti akan mulai menikmati yg namanya mudah cari kerja lagi karena efek depopulasi yg kita rasakan saat ini.

  • @Octefraaa

    @Octefraaa

    26 күн бұрын

    ​@@yaseer902 apa iyah?..

  • @Andre-yb1me
    @Andre-yb1me25 күн бұрын

    yg depopulasi itu orang” yang kerja di kota karena mahalnya biaya hidup dan lain”, sedangkan yang di kampung sama daerah bikin anak terusss…. maka yang terjadi adalah gap kaya dan miskin makin terasa.

  • @Helen-yn3xr

    @Helen-yn3xr

    19 күн бұрын

    Faktor pendidikan jg ngaruh org kota byk yg berpendidikan dan tau sebab akibat pny anak sedangkan org desa byk yg ga berpendidikan

  • @sofyaneka-if6wh
    @sofyaneka-if6wh26 күн бұрын

    informasi yang bermanfaat,sangat menambah pengetahuan tentang kondisi dunia hari ini,terutama dalam masalah populasi manusia,jangan berpikir terlalu jauh,menikahlah lalu punya anak,rawat yang baik,dan alam pun punya caranya tersendiri untuk menciptkan kehidupan yang lebih baik

  • @OtisOtter
    @OtisOtter25 күн бұрын

    Kita itu munafik. Selalu membahas isu lingkungan dan teriak go green tetapi ketika dikasih solusi paling ampuh untuk lingkungan, yaitu depopulasi, malah gak seneng dan teriak soal isu ekonomi. Padahal ini depopulasi bagus untuk bumi dan alam.

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    25 күн бұрын

    Menarik

  • @momolss

    @momolss

    24 күн бұрын

    Depopulasi bukan masalah.. over konsumsi gak sustainable yg bermasalah. Lu liat negara mana yg perkapita nya ngehabisin sumber daya paling banyak. Ya yg suka ngomong childfree

  • @sentotalkacili7407

    @sentotalkacili7407

    22 күн бұрын

    Masalahnya ga semua mau mati sendirian... Pengennya manusia mati dikelilingi anak cucu.... Menua sendirian aja mimpi buruk apalagi mati sendirian

  • @albaay
    @albaay26 күн бұрын

    Gw tumbuh di keluarga yang bokap punya banyak anak, dan sudah tau susah kenapa harus sok soan menyanggupi banyak anak sampe 4 bersaudara, dengan dalih banyak anak banyak rezeki yang sampe sekarang gw ga dapat Sukurnya masalah masalah ekonomi tersebut udah lewat masa lalu, karena udah pada mulai kerja dan ortu gaada beban lainya Karena itu juga jadi pelajaran buat gw sendiri, gw bukan menunda sih cuma lebih fokus buat buat ngembangin diri / karir dulu, di banding percintaan, di saat temen temen gw dah nikah dan punya anak

  • @rdxtigabelas

    @rdxtigabelas

    21 күн бұрын

    Benar, miskin punya anak banyak itu menyedihkan. Egois menurutku orang tua memiliki banyak anak tapi kondisi ekonomi kurang mendukung, alhasil anak yg menjadi korban. Punya anak 1 atau 2 itu sudah lebih dari cukup, gizi terpenuhi, pola asuh yg baik, lingkungan yg baik, pendidikan yg baik, insyaAllah bisa terpenuhi.

  • @aregastian3070
    @aregastian307026 күн бұрын

    jumlah penduduk rusia : 144 jt luas : 17,1 juta km persegi jumlah penduduk hanya pulau jawa : 145 jt luas : 126.700 km persegi mungkin nanti kita akan berdesak desakan hidup seperti tikus. seperti kepadatan di india karena manusianya berkembang biak seperti serangga. bersetubuh terus, berkembangbiak terus. anak dikasih masukan gizi apa itu urusan nanti.

  • @muhammadsyakir7207
    @muhammadsyakir720725 күн бұрын

    Baru pertama kali lihat mbak" 1 ini, suka banget sama presentasinya, bahasan berat terasa ringan buat masuk. Ntaps

  • @drajadridwan1997
    @drajadridwan199725 күн бұрын

    Pemikirannya cerdas banget, ternyata dampak depopulasi bisa sebesar itu. Mungkin ini cara seleksi alam biar populasi manusia enggak over, bukan hanya dari bencana alam aja tapi salah satunya dengan terbatasnya resource sehingga manusia males beranak pinak Thanks bang ditunggu konten selanjutnya

  • @jellyfishi_
    @jellyfishi_26 күн бұрын

    Moralitas depopulasi itu yang jadi masalah. Kalau itu dijadikan solusi, lalu siapa yang menentukan siapa yang berhak mati atau hidup? Biasanya yang paling lemah yang di"hapus". Padahal yg predator-predator ini yg sudah banyak bikin masalah dengan egoisme dan ketamakan mereka. Nah, sekarang mengenai childfree. Punya anak atau tidak itu kembali ke personal choice. Ada yg memandang punya anak itu berkah, ada yg menilai itu sbg beban. Tidak semua orang diberi kalaupun mau. Yang jelas kalau sudah diberi harus bertanggung jawab. Yang jadi masalah itu kalau kamu memilih childfree lalu kamu menghalalkan aborsi, menghalalkan meminta pasangan untuk sterilisasi, membuat seakan2 punya anak itu yg tidak bermoral, mendukung gaya hidup hedonis dan juga jadi lupa Tuhan. Apalagi kalau kamu jadinya tidak menghargai nyawa orang lain. Kalau ada bencana atau kecelakaan malah bilang "bagus, depolulasi". Sekali lagi, kamu tidak punya cukup pengetahuan untuk menentukan siapa yg lebih berhak hidup atau mati (kecuali yg terlibat di proses peradilan of course). Pokoknya kalau pilihan kamu membawa kamu untuk mendukung transhumanisme dan melanggar batas2 ethics dan moral itu kamu sudah membantu setan. Percakapannya bukan mengenai jumlah populasi yg ideal atau global warming. Bagi yang belum sadar, ini adalah perang antara yang baik dan yang jahat.

  • @TheFool-mg5fc

    @TheFool-mg5fc

    26 күн бұрын

    Kalau di negara maju. Orang tua itu beban yang dibuang ke panti jompo. Anak itu beban yang tidak akan berbakti ke orang tua, justru anak hanya akan jadi budak kapitalis saja. Jadi mereka fokus foya foya.

  • @reskifebriyansyah

    @reskifebriyansyah

    24 күн бұрын

    Perang dunia 3 = depopulasi seperti perang dunia 2 dulu sebelum lahir generasi boomer

  • @dunudunu-o7p

    @dunudunu-o7p

    17 күн бұрын

    Tapi kebaikan dan kebenaran itu sudah pasti mutlak menang entah kapan itu akan terjadi😂

  • @4nakb4b13
    @4nakb4b1326 күн бұрын

    Nah Hal yang gua heran juga kenapa Org2 mskin kaya pengemis pinggir jalan anaknya smpe 4-6 .. padahal mereka tinggal dpinggir jalan,apa ga kasian mereka sma anak2nya,ktika dnasehatin dsruh KB mereka jawab '' ya meski bagaimanapun anak mah takdir allah''.. memang harusnya orang mskin itu dmandulkan dari pada mnyebabkan banyak anak terlantar

  • @ahmadsulaiman3119

    @ahmadsulaiman3119

    26 күн бұрын

    nah itu harusnya dikemukanan ke orang sok ngustad yang bilang , angka kelahiran turun angka perzinahan naik

  • @4nakb4b13

    @4nakb4b13

    26 күн бұрын

    @@ahmadsulaiman3119 saya nulis satement bgni diberbagai media malah dihujat🤣udah pasti yg hujat org2 gen boomer yang konservatif,pkirannya ga mau terbuka sma fakta

  • @syafrialpratama9830

    @syafrialpratama9830

    26 күн бұрын

    ​@@4nakb4b13 mungkin dihujat karena kalimat terakhir.. ekstrim juga itu sampai dimandulkan😂

  • @4nakb4b13

    @4nakb4b13

    26 күн бұрын

    @@syafrialpratama9830 🤣🤣saya suka saya suka

  • @krismadani德维帕

    @krismadani德维帕

    23 күн бұрын

    Mereka bukan gamau KB sih kak. tapi terkendala biaya juga secara mereka nyari rezeki buat makan tiap hari aja susah apalagi ikut program KB

  • @josephputra2987
    @josephputra298726 күн бұрын

    yg dibahas berisi enak didengar jg suaranya, bisa buat refreshing tp berisi juga

  • @adityajoesenpradana9958
    @adityajoesenpradana995826 күн бұрын

    nice to look at and nice to understand, the greatness of Malacca

  • @dodhydochy3253
    @dodhydochy325325 күн бұрын

    Tren petani makin menurun itu persoalan reforma agraria yang gak jalan. Orang pengen bertani tapi pembukaan lahan untuk perumahan makin masif alias ga ada lahan yang bisa digarap.

  • @dodhydochy3253

    @dodhydochy3253

    25 күн бұрын

    Itu belum masuk persoalan tata niaga yang ga adil.

  • @kumbara8424

    @kumbara8424

    14 күн бұрын

    Harga pupuk mahal, resiko gagal panen ditanggung petani, harga komoditas dipermainkan bandar. Pemerintah lepas tangan. Lengkap sudah

  • @tosugi6278
    @tosugi627825 күн бұрын

    Intinya Distribusi resources itu penting. Bayangkan kita bisa nolong dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Tapi di satu sisi gue pesimis, kayanya horang kaya di negeri ini ga bakalan mau lahannya direbut atau terebut bahkan melalui skema ekonomi sekalipun. Jadi .... Ya selamat datang ke dunia ini, dunia yang tidak adil, dunia yang sempit dan tidak ada peluang kesuksesan karena lahan, kesempatan dan kebahagiaan hanya dimiliki segelintir orang 🤭

  • @rahmisyafura7773
    @rahmisyafura777324 күн бұрын

    Kids are like a luxurious that not everyone can afford

  • @joehanabdullah2832
    @joehanabdullah283224 күн бұрын

    "Pemimpin nya adil, Orang kaya nya dermawan, orang kecil nya belajar, niscaya hidup lebih baik daripada mati. Tapi jika sebalik nya, maka sebalik nya juga".

  • @kamusaua667
    @kamusaua66726 күн бұрын

    Singkatnya,ini seleksi alam. Setelah kekacauan, nantinya akan ditemukan keteraturan yang baru .

  • @ariakinji7417
    @ariakinji741725 күн бұрын

    di negara INDONESIA kalau sesuai atau sebuah fenomena belum terjadi KOLAPS, maka semua itu masih di anggap NORMAL 😂😂😂

  • @onlyanb
    @onlyanb25 күн бұрын

    lebih sulit jika populasi bertambah tapi moral dan pola pikir masyarakat masih tidak ada perubahan, contohnya perkara buang sampah aja deh. gw rasa, depopulasi untuk indonesia ga terlalu menyeramkan, lebih baik kita perbaiki dulu sdm kita yang dikenal "sdm rendah". dan belajar dari yang sudah", bahwa ada yang lebih penting dari pernikahan dan punya anak, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk kedepannya

  • @muaqifahmad641
    @muaqifahmad64125 күн бұрын

    Thanks Malaka Project, sangat bermanfaat !

  • @ReliAranah
    @ReliAranah26 күн бұрын

    DREAMY ! VISUALNYA KEREN

  • @ajiamdanii
    @ajiamdanii26 күн бұрын

    video video kek gini biasanya gw dengerin audionya aja,, tapi spesial enji gw tonton fulll 😄

  • @angewwie

    @angewwie

    23 күн бұрын

    makaciiiiiiio😮😮😮❤❤❤❤

  • @Auliaputrimelati
    @Auliaputrimelati26 күн бұрын

    ini enaaaak banget penyampaiannya, nggak kecepetan sama nggak terlalu lambat. pas aja~

  • @zahabaaqhil
    @zahabaaqhil25 күн бұрын

    sebenernya banyak yang mau menikah dan punya anak, tapi setiap orang punya masalah masing masing apalagi yang generasi sandwich dia menjadi tulang punggung keluarga dan keuangan yang pas pas an yang hanya bisa mencukupi kebutuhan dia dan orang tua nya saja,

  • @agung.nugroho_
    @agung.nugroho_20 күн бұрын

    "Punya anak disaat anda miskin adalah kejahatan"

  • @arriegutho

    @arriegutho

    15 күн бұрын

    Wwkwk pahami baik2 om 😅​@@yudii574

  • @MuhamadFerrilYansyah

    @MuhamadFerrilYansyah

    14 күн бұрын

    ​@@yudii574Banyak anak banyak rezeki ? Peribahasa itu udh bahaya😂

  • @yudii574

    @yudii574

    14 күн бұрын

    "Bro, punya anak itu hak semua orang. Bukan soal miskin atau kaya, yang penting tanggung jawab sama usaha buat kasih yang terbaik."

  • @OpenMindedMan

    @OpenMindedMan

    6 күн бұрын

    ​@@yudii574betul, dia kan cuma bicara kejahatan. Lagian apa enaknya punya anak dalam kondisi tidak mapan?

  • @hoNEKOdayo

    @hoNEKOdayo

    4 күн бұрын

    Hm... tolak ukur miskin yang berbeda di setiap orang ini yg bikin banyak orang g mau

  • @hilmansudirman9857
    @hilmansudirman985726 күн бұрын

    Ditempatkan saya di suatu kota Di Jawa Timur sudah sepi. Sudah depopulasi parah akibat urbanisasi gila2an.

  • @afifdzulfiqarfarid1426

    @afifdzulfiqarfarid1426

    19 күн бұрын

    Kota mana mas yg depopulasi??? Saya jawa timur juga. Jember

  • @afaris88
    @afaris8818 күн бұрын

    Overpopulasi = masalah berebut sumber daya yg terbatas & peningkatan limbah Depopulasi = masalah menurunnya kesejahteraan ekonomi Ya mau gimanapun pasti akan ada sisi positif/negatifnya.

  • @gnouveli
    @gnouveli16 күн бұрын

    Saya suka pembawaannya. Video seperti ini tolong angellie lagi ya

  • @eusebiafernandasiahaan8181
    @eusebiafernandasiahaan818126 күн бұрын

    Masih menunggu komen "Tapi kan, Thoriq 2 bulan udah naik haji"

  • @alkemis472

    @alkemis472

    26 күн бұрын

    Torik2. Haji torik ya

  • @mimbarwisnu1195

    @mimbarwisnu1195

    26 күн бұрын

    😂😂😂😂😂😅😅😅😅

  • @sunotomardika917
    @sunotomardika91725 күн бұрын

    kalau ngga ada petani justru value dari petani naik, saat itulah orang akan kembali bertani

  • @critainterior

    @critainterior

    23 күн бұрын

    jadinya kayak roda berputar aja ya. petani banyak -> supply naik -> harga jual turun -> pada males jadi petani -> gaada yg bertani -> demand tidak tercukupi -> harga jual naik -> pada pengen jadi petani

  • @LianYor864

    @LianYor864

    12 күн бұрын

    ga juga. pola pikir lo ngaco, kalo kaya gitu yaudah dari dulu jumlah petani nambah. tapi sampe sekarang juga menurun terus ga pernah naik. artinya apa? jadi petani makin hari makin sulit. kerjaan ga semudah demand and supply doang blok. lu liat noh tengkulak ngatur harga pasar, penyerapan dan distribusi pangan ga jelas, import import masih banyak. kalo gitu doang gatau mending lo diem

  • @rdxtigabelas
    @rdxtigabelas21 күн бұрын

    Menurutku, orang tua yg egois itu orang tua yg hanya memikirkan kebutuhan biologis tanpa berpikir panjang. Bayangkan, punya anak lebih dari 5 dgn jarak usia yg sangat dekat. Hak" anak tidak didapat dgn baik, pola asuh yg buruk, terkadang anak yg lebih tua mengasuh adik"nya, ditambah keadaan ekonomi yg tidak stabil. Giliran sudah dewasa, anak diberi tanggung jawab untuk harapan" orang tua. 😊

  • @angga800
    @angga80023 күн бұрын

    sangat Inspirasi, yg bawa narasi, juga bagus, buat kesehatan mata.🥺

  • @kurniawanify
    @kurniawanify26 күн бұрын

    Pokonya klo udh enji selalu keinget bersin mendadak di Podcast 🤭

  • @justnobody1407
    @justnobody140726 күн бұрын

    selain faktor ekonomi, sex bebas juga menjadi salah satu faktor mengapa banyak yg lebih memilih tidak menikah. Bisa mendapatkan kenikmatan dalam hubungan biologis tanpa harus khawatir tanggung jawab dalam mengurus anak (kalau mereka benar2 main aman ya). ini cerita dari beberapa teman saya yang memang menjalani hubungan dengan pasangan mereka tanpa ada status pernikahan dan rentang waktunya pun cukup lama, ada yang dari 3 tahun bahkan ada yang hampir 10 tahun.

  • @dwiwahyuharyanto1986

    @dwiwahyuharyanto1986

    26 күн бұрын

    Ok, dari pengalaman saya yang nikah dan cerai saya paham kenapa banyak laki laki yang beli sex lewat spa dan panti pijat atau psk. Memang nikah itu pengeluarannya jauh lebih mahal daripada beli yang cuma 250 ribu sekali transaksi. Saya keluar duit puluhan juta saat nikah. Belum kerumitan di birokrasi kelurahan dan KUA nya.

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    25 күн бұрын

    @@dwiwahyuharyanto1986 maaf, kenapa harus menikah jika dibelakang terjadi cerai.

  • @dwiwahyuharyanto1986

    @dwiwahyuharyanto1986

    25 күн бұрын

    @@putrakudus5198 ya kan gak tahu kalau akhirnya cerai

  • @exzproject
    @exzproject26 күн бұрын

    gen z hadirr dengan beban sekarang dan masa depan, tapi aku suka dengan penjelasan mbak angie

  • @fremirahmanto
    @fremirahmanto26 күн бұрын

    Sukur dah! Better be that way.

  • @bimalongor9420
    @bimalongor942026 күн бұрын

    Siapakah kelompok yang sangat membenci paham child free? Grup Pedofilia🗿🗿🗿

  • @ahmadmuliawan0008

    @ahmadmuliawan0008

    26 күн бұрын

    Negara benci childfree, regenerasi penduduk diperlukan untuk negara untuk tetap bertahan, dari segi ekonomi misalnya, untuk menggerakkan roda perekonomian

  • @Moneng.M

    @Moneng.M

    26 күн бұрын

    ​@@ahmadmuliawan0008negara atau pemikiran luar angkasa "byk anak byk rejeki 🗿🗿

  • @chairulazmi13

    @chairulazmi13

    26 күн бұрын

    ​​@@ahmadmuliawan0008 apalagi ekonomi indonesia mengandalkan umkm artinya sangat bergantung pada aktivitas ekonomi domestik, bayangin jika mengalami depopulasi.. jualan bakal makin susah, karena yg beli makin dikit .. mau export ? Produk dunia udah dikuasai tiongkok 🫡

  • @bimalongor9420

    @bimalongor9420

    26 күн бұрын

    ​@@ahmadmuliawan0008bukannya semakin banyak manusia semakin rusak alam?

  • @Jiwabaja_Pangaksama

    @Jiwabaja_Pangaksama

    26 күн бұрын

    wkwkwk bgst itu mah jokesnya paman coki 😂

  • @wisnumubarok7807
    @wisnumubarok780726 күн бұрын

    Keren nih konten,🎉

  • @ihendrawijaya
    @ihendrawijaya25 күн бұрын

    Jangan salahkan masa lalu ketika jg kalian menerima benefitnya, faktanya: - Kalian ada sekarang karena orang tua/kakek menek kalian yang "banyak anak, banyak rejeki" - Salah satu alasan lain kenapa jaman dulu banyak punya anak, karena banya penyakit, wabah, dll yang belum ada pencegahnya, yg artinya rate kelahiran/kematian jg besar - Struktur dunia yg ada sekarang itu jg karena stage 1 "over populasi", jadi millenial, gen z bisa menikmati nyamannya hotel, staycation, kafe kopi, dan segala kemudahan sistem modern - Mau balik ke jaman populasi rendah? Siap2 kalian kelaparan, bercocok tanam sendiri, nyari air sendiri Tapi ya memang seleksi alam selalu berjalan

  • @terusanzues6571
    @terusanzues657126 күн бұрын

    Dulu anak itu adalah investasi, sekarang anak itu adalah beban. Gue pernah nulis hal itu; cuma 4 paragraf doang.

  • @andikafirda
    @andikafirda26 күн бұрын

    KETIGA MBAK!!

  • @dhestrahanif5270
    @dhestrahanif527026 күн бұрын

    Yah dipikir aja, mau semaju apapun peradaban suatu bangsa, kalau manusianya aja "kagak ada", mau hidup kek mana tuh peradaban? ~

  • @Sarisst

    @Sarisst

    26 күн бұрын

    Yup, tp kalau peradaban diisi sama manusia2 yang tidak berkompeten buat punya gen terbaik gimana? Masalah juga itu lho...

  • @iamburger3325

    @iamburger3325

    26 күн бұрын

    Kualitas >> kuantitas

  • @bobbypratamaeffendie
    @bobbypratamaeffendie20 күн бұрын

    Ya bagus lah Indonesia semakin menurun, semakin banyak penduduk itu kasian nanti masa depan nya terancam karena di masa depan nanti mencari pekerjaan akan lebih sulit.

  • @lonesurvivor815
    @lonesurvivor81526 күн бұрын

    persetan dengan depopulasi, gw cuma gak mau anak gw ngadepin dunia yg amburadul dan hidupnya blangsak ky 99% manusia di bumi. pas hidup sengsara di dunia, pas mati nebus dosa di neraka, kita gak butuh2 bgt pengalaman semacam itu. biarlah anakku tenang, biarlah ayahnya saja yg sengsara di dunia dan akhirat, aku ayah yg baik

  • @ErviAdinayan
    @ErviAdinayan26 күн бұрын

    Korsel yang negara maju aja penduduknya mikir begitu, gimana indonesia yang gajinya super rendah, lapangan pekerjaan susah, semua dipajakin serba tinggi, yang miskin main judol, tapi mereka punya anak😂 urusan anaknya nanti gimana urusan belakangan

  • @helmantailor1578
    @helmantailor157826 күн бұрын

    Harley Quinn at first looking😅💯👍

  • @widodoakrom3938

    @widodoakrom3938

    26 күн бұрын

    Lol

  • @helmantailor1578

    @helmantailor1578

    26 күн бұрын

    @@widodoakrom3938 555☕🚬

  • @haidaraqshalaqshal9788
    @haidaraqshalaqshal978826 күн бұрын

    akire mbak2 ayabarus tampil❤❤🔥🔥

  • @saifedora2834
    @saifedora283422 күн бұрын

    Kepunahan manusia adl kebaikan untuk bumi

  • @rizaldard3835
    @rizaldard383526 күн бұрын

    banyak yg bisa diomongin dari masalah depopulasi ini... tp jujur saya nge hang liat twin tail... 😅

  • @dyahayuki
    @dyahayuki26 күн бұрын

    Banyak anak banyak rezeki, percuma rezeki banyak tapi cuma buat anak Ehhh 😂😂

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    25 күн бұрын

    Chuaxxz 😂

  • @carolanntimus
    @carolanntimus14 күн бұрын

    depopulasi tidak lebih buruk dari overpopulasi... itu yg pasti...

  • @TheOis1984
    @TheOis198426 күн бұрын

    7:50 supaya anak dan cucu ga terbebani utk biayain orang tua dan kakek neneknya, makanya selagi usia produktif jangan leha-leha. usahakan waktu sudah pensiun udah punya tabungan cukup utk nikmati hari tua

  • @user-one01110
    @user-one0111026 күн бұрын

    Anak umur 22 thn keatas sekarang udh banyak menjadi petani modern dikampung. Terjun kelapangan jgn lihat hasil data

  • @ridwanbayu6497

    @ridwanbayu6497

    20 күн бұрын

    Kalo di desa yang lain gimana bang, itu kan desa anda, kalau di kampung halaman saya mulai ada sawah sama kebun yang gak keurus

  • @firdausachmad5804

    @firdausachmad5804

    18 күн бұрын

    Data itu bisa merepresentasikan fakta di lapangan. Lah kan data sendiri ada dari fakta-fakta di lapangan. Orang survey terus di catat apa aja yang ada di lapangan dan jadilah data. Anyway yang lu maksud itu kampung mana nih?

  • @jefrikurniawan9016

    @jefrikurniawan9016

    16 күн бұрын

    jgn liat dikampung mu sendiri 🫢

  • @user-one01110

    @user-one01110

    16 күн бұрын

    @@ridwanbayu6497 desa yg lain bukan urusan saya, pertanyakan anak muda dikampung anda

  • @user-one01110

    @user-one01110

    16 күн бұрын

    @@firdausachmad5804 tahun sekarang percaya fakta?😅

  • @kiddoo33332
    @kiddoo3333226 күн бұрын

    9:30 kalo sama" doyan tapi ga direstuin ortu bagaimana? kalau beda server bagaimana? kalau beda kasta bagaimana? 🥲

  • @rezzjustone

    @rezzjustone

    26 күн бұрын

    bct suki

  • @carkawalakhatulistiwa
    @carkawalakhatulistiwa17 күн бұрын

    Fakta saat sebuah negara memiliki pdp percapital melewati 5.000 maka brith rate nya akan turun dibawah 2.1 Brith rate dunia masih 2.3

  • @elca_s
    @elca_s11 күн бұрын

    Gw yakin 80% dunia makin baik klo dunia mengalami depopulasi❤

  • @slovedduagemilangcbnsbygjk1471
    @slovedduagemilangcbnsbygjk147126 күн бұрын

    Yg masalah itu adalah orang jelek & miskin melahirkan orang jelek & miskin juga, orang2 cakep malah jarang mau nikah & milih child free. Alhasil populasi orang jelek membeludak di indonesia.

  • @alwibangkita.s

    @alwibangkita.s

    26 күн бұрын

    Ya itulah masalah nya😢

  • @saepudinmulyono5046

    @saepudinmulyono5046

    26 күн бұрын

    mungkin orang cakep nya masih miskin

  • @mrchildren777

    @mrchildren777

    26 күн бұрын

    True😂

  • @guandewei

    @guandewei

    26 күн бұрын

    Ini pikiranku juga

  • @kenarok5083

    @kenarok5083

    26 күн бұрын

    Komen begini yg ane suka wkwk coba deh ente bikin komen begini d facebook atau ig 😂

  • @alwibangkita.s
    @alwibangkita.s26 күн бұрын

    Prinsip masyarakat Indonesia:"BANYAK ANAK BANYAK REZEKI"🗿

  • @codename_xlebor

    @codename_xlebor

    26 күн бұрын

    lupa nambahin beberapa kata pada kalimat ini, yaitu: rezeki yang harus dicari

  • @hanjo4059

    @hanjo4059

    26 күн бұрын

    prinsip masyarakat miskin🗿

  • @widodoakrom3938

    @widodoakrom3938

    26 күн бұрын

    Yg harus dicari

  • @walhasil

    @walhasil

    26 күн бұрын

    Banyak anak banyak rezeki yang harus dicari 🗿

  • @dmt000

    @dmt000

    26 күн бұрын

    Itu pemikiran masyarakat agraris karena masih banyak perkebunan/persawahan yg harus diurus. Pikiran masyarakat industri & perkotaan sudah lain lagi.

  • @mimbarwisnu1195
    @mimbarwisnu119526 күн бұрын

    Syukurlah.. saatnya alam mengambil alih. KB berhasil bagus.

  • @greenlies
    @greenlies2 күн бұрын

    Gausah dijelaskan juga yang namanya childfree ya bikin populasi menurun, logika aja kita ga mau punya anak jadi populasi ya berkurang.. LOGIKA sesimpel ini tdk perlu dijelaskan panjang lebar kemana-mana

  • @arynekatogamusa6233
    @arynekatogamusa623326 күн бұрын

    Dicari tuwir tuwir yg ingin mempertahankan pendapat agamis or tradisinya🤣🤣🤣

  • @widodoakrom3938

    @widodoakrom3938

    26 күн бұрын

    Lol

  • @vraztovo5520

    @vraztovo5520

    25 күн бұрын

    😂

  • @kumbara8424

    @kumbara8424

    14 күн бұрын

    Boomer

  • @widodoakrom3938
    @widodoakrom393826 күн бұрын

    Welcome to the new normal nanti jumlah penduduk manusia bakalan terus menurun krn WW 3

  • @hilmanhugo4704
    @hilmanhugo470422 күн бұрын

    aku padamu ka enjeh luv❤

  • @iTellFuncacts
    @iTellFuncacts26 күн бұрын

    Paling suka deh sama rubrik chasing reality

  • @Bestfunnyfacts
    @Bestfunnyfacts26 күн бұрын

    Orang Indonesia kebanyakan masih terperangkap dalam stigma agama "banyak anak banyak rejeki, yakin rejeki dari Allah" . Akhirnya pikiran mereka dibatasi oleh norma-norma agama tersebut, mereka tidak mampu berfikir realistis terhadap kehidupan yang berlangsung. Mereka memasang taruhan yang begitu besar di kehidupan diri mereka, pasangan mereka, dan anak-anak mereka. Anak yang seharusnya difasilitasi dengan pendidikan, dan gizi yang bagus jadi terbatasi oleh banyaknya tanggungan yang mereka miliki, pada akhirnya muncul stigma baru "anak adalah investasi". Jika anak adalah investasi maka kita harus mengeluarkan modal yang besar untuk mendapatkan profit yang besar, ini gimana mau dapetin profit yang besar toh modalnya cuma bisa menyekolahkan hanya sampe SMA atau bahkan sampe SD. Gini temen-temen jangan apapun langsung berserah diri kepada Tuhan, usahalah dulu hasilnya baru diserahkan ke Tuhan, bekerja keras lah dulu hasilnya baru biarkan Tuhan yang ngatur. Jika ada yang bilang "kalo ga yakin pada Tuhan maka keimanannya patut dipertanyakan", saya ingin bertanya balik "bagaimana dengan orang-orang yang mati dalam keadaan kemiskinan, kelaparan? Bukankah Tuhan itu Mahal Adil, Maha Penyayang, Maha Pengasih?"

  • @Jinhsi100

    @Jinhsi100

    23 күн бұрын

    Jadi masalahnya agama nyuruh2 bikin anak😂

  • @sentotalkacili7407

    @sentotalkacili7407

    22 күн бұрын

    Konsep banyak anak banyak rejeki itu ternyata dimensi peradaban. Kalo DEPOPULASInya separah jepang, baru deh terasa banyak anak banyak rejeki... Karena peradaban mereka hampir punah gara2 sedikit yang mau punya anak.b

  • @T.A.M1478

    @T.A.M1478

    21 күн бұрын

    Itulah sebabnya Beriman pun hrs tetap mrnggunakan Logika Hidup ini tentang Realitas bkn Fiktif story Apa kita tega membawa bakal calon keturunan kita ikutan susah hdpnya di dunia sama spt org tuanya

  • @Helen-yn3xr

    @Helen-yn3xr

    19 күн бұрын

    Kl ud mabuk agama ya gitu pdhl manusia diciptain otak ada tujuannya

  • @justforfun6655

    @justforfun6655

    19 күн бұрын

    ​@@T.A.M1478 Kadrun kadang gak pake logika

  • @choirulabidin9890
    @choirulabidin989026 күн бұрын

    Pemerintah bikin UU ciptaker yg gak beda Ama perbudakan agar Investor mau masuk RI. Tp pas investor lihat indeks anti korupsi, indeks penegakan hukum dan indeks demokrasi RI yg semakin merosot. Investornya kabur. Contoh pemerintahan yg gak becus tu ya kayak gitu. Akhirnya rakyatnya kesusahan karena diperbudak, makanya gak bisa berkeluarga dan punya anak.

  • @Yagami-o6j

    @Yagami-o6j

    26 күн бұрын

    Tinggal nunggu hancur lebur dengan sendirinya, tapi mereka udah bikin kerajaan baru tuh di kalimantan

  • @sentotalkacili7407

    @sentotalkacili7407

    22 күн бұрын

    Betul. Yg brengseknya itu ya pemerintah korup. Investor jadi ga mau masuk. Naikin gaji buruh itu ga masalah, asal perusahaan ga banyak didatangi pungli dan yang minta-minta disuap.

  • @fauzanmuhammad789

    @fauzanmuhammad789

    3 күн бұрын

    ​@@Yagami-o6j kalo Indonesia bubar, masih ada Kalimantan buat dijadiin negara baru

  • @IlyasaFirdaus17
    @IlyasaFirdaus1726 күн бұрын

    Gapapa, malah bagus klo Manusia berkurang 😁

  • @MARISAPRASETYA
    @MARISAPRASETYA26 күн бұрын

    baru kali ini nonton malaka project dengan enji sebagai host. awalnya, merasa aneh dengan cara penyampaian enji. apakah ini gaya host terbaru dan kekinian? tapi, lama-lama enak juga.

  • @Rantiyya
    @Rantiyya25 күн бұрын

    Gimana ya, kalo akumah gak terlalu mikirin living cost, pajak, dll. Yg aku pikirin sebenernya kenapa gak mau punya anak adalah karena laki laki kebanyakan kurang bertanggung jawab, males, kurang berusaha. Jadi saat punya anak double kill bgt gatuh bagi perempuan udahlah ngurus anak sulit, punya suami juga gak berguna. Nih ya kalo emang populasi laki laki itu lebih banyak yg baik, bertanggung jawab, provider dan respect thd wanita... Gw yakinn banyak lah yg mau punya anak. Kalo Ayah dr anak ini pasti dijamin bisa menjamin living cost atau apapun permasalahan dunia yg berurusab sm duit.

  • @Rantiyya

    @Rantiyya

    25 күн бұрын

    Tapi instead of laki laki tuh memperbaiki diri,,, malah nyalahin wanita2 yg milih childfree. Sementara cw kalo hamil, lahiran , menyusui, punya anak tuh mau kejar karir kek mana sih?? Sekeras2 nya tetep kepentok mual lah, sakit lah, anak nangis gabisa ditinggal lah. Sementara laki kan seharusnya gada issue begitu ya, hormon stabil aja gitu jd harusnya bisa menggunakan kelebihan itu untuk cover posisi wanita yg lagi keadaan gak bisa(hamil, melahirkan, punya anak)

  • @soobinjungkook4704

    @soobinjungkook4704

    20 күн бұрын

    iya bener gue ngalamin sendiri punya ayah kurang bertanggung jawab jadi ibu yang harus merantau gue dititipkan sama nenek pas dewasa ngeliat pernikahan Tante² gue suaminya kurang tanggungjawab dalam hal ekonomi dan rumah tangga yang penting udah ngasih duit mau cukup atau gak mereka gak mikirin akhirnya harus kerja sendiri ada yang kelilit utang sampai puluhan juta

  • @soobinjungkook4704

    @soobinjungkook4704

    20 күн бұрын

    dan gak cuma dalam hal ekonomi sifatnya juga pada nyebelin suka seenaknya omongan nyelekit diajak diskusi gak bisa penginnya dilayani bak raja dengan bawa² dalil agama tapi dia sendiri memperlakukan istri dengan buruk manipulatif lagi paket komplit lah pokoknya semoga dijauhkan dari orang² dengan sifat seperti itu gue gak sesabar tante gue

  • @Rantiyya

    @Rantiyya

    20 күн бұрын

    @@soobinjungkook4704 until men is developing their brain in to the next level, we will stay single or childfree

  • @Helen-yn3xr

    @Helen-yn3xr

    19 күн бұрын

    Setuju, indonesia itu masuk negara fatherless no 3 di dunia jd paham lah ya kualitas cowok indo kek gmn

  • @Udan17
    @Udan1725 күн бұрын

    Genosida itu mungkin salah satu cara Tuhan melakukan depopulasi. Makanya kejadian genosida di Pales itu maybe dibiarkanNya aja sejak lama smpi skrg 🙊

  • @farhasanifuadi1882

    @farhasanifuadi1882

    13 күн бұрын

    Yang harus digenosida itu para pengusaha kapitalisme di seluruh dunia karena mereka yang paling massif berbuat kerusakan di Dunia, Israel Anji** salah satunya. Masyarakat kelas bawah amoral yang bodoh suka bikin kerusakan itu akibat dari kesenjangan yang dibuat sama kaum kapitalisme. Tanpa kapitalisme, mungkin orang di seluruh dunia bisa sejahtera merata.

  • @farhasanifuadi1882

    @farhasanifuadi1882

    13 күн бұрын

    Nih pola pikir kapitalisme: pengen kaya? Buat miskin orang lain. Pengen pinter? Buat bodoh orang lain. Pengen sejahtera? Buat sengsara orang lain. Pengen berkuasa? Buat tindas orang lain.

  • @ndietzpollution
    @ndietzpollution25 күн бұрын

    Saya pro depopulasi dengan natural. Selanjutnya citizen erased tapi harus sangat selektif seperti ormas, jamet tawuran, pecandu, pemabok, tukang parkir, pungli, dan koruptor

  • @RikiAndrian-cz2ey
    @RikiAndrian-cz2ey22 күн бұрын

    Sebagai gen z baru pulang punyak anak 1,paling mentok ntar 2 trus steril kan. Karna merasakan 7 bersaudara dengan kehidupan super susah, jadi jangan kejadian ke anak ku lagi. Lebih baik 1 atau 2 anak tapi dapat yang terbaik

Келесі