Gen-Z Obses sama Hustle Culture!

Ойын-сауық

Dalam episode terbaru "Chasing Reality", Angellie Nabilla menguraikan alasan mengapa Generasi Z terobsesi dengan budaya kerja keras. Jika ditelusuri lebih jauh, terungkap bahwa ada kesalahan dalam sistem pendidikan yang diterapkan selama masa kuliah. Kehadiran program Kampus Merdeka mendorong persaingan yang ketat di antara para mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan dari industri pekerjaan. Menurut Enji, nggak ada yang salah dengan kerja keras, tapi toxic hustle itu kaya gimana ya?
-----
Malaka Project didirikan oleh Ferry Irwandi, Dea Anugrah, Cania Citta, Jerome Polin, Angellie Nabilla, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rizky Ardiprakoso. Mereka yakin bahwa pendidikan berkualitas yang mudah diakses akan menciptakan “Masyarakat Baru”. Suatu masyarakat yang cerdas, kritis, empatik, dan mampu menggagas perubahan sosial bersama-sama.
Ikuti kami melalui platform Malaka Project lainnya.
Instagram: / malakaproject.id
TikTok: / malakaproject.id
Website: Malaka Project: Masyarakat Baru malakaproject.id/

Пікірлер: 603

  • @brmghi11
    @brmghi11Ай бұрын

    Gimana ngga hustle culture: gengsi tinggi, rumah makin mahal, kebutuhan makin banyak. Ya begitulah.

  • @adamzeris8043

    @adamzeris8043

    Ай бұрын

    Satu lagi, UNDERPAID wkwkwk

  • @hiendrak

    @hiendrak

    Ай бұрын

    Jadi yg mana nich, gen Ztrawberry, atau Zhustle. Ga konsisten nich gen gagal didik yg bikin tiktok dan dulunya silet2 tangan, main jackass, kanibal, dll.

  • @user-hb6yl2xq7z

    @user-hb6yl2xq7z

    Ай бұрын

    ​@@adamzeris8043 Respek sih kalau ada gen z yg tahan bekerja dengan kondisi underpaid

  • @velnussablongarment

    @velnussablongarment

    Ай бұрын

    @@adamzeris8043 disemua sektor, termasuk sablon

  • @Nagoya458

    @Nagoya458

    Ай бұрын

    ​@@hiendrakyang didik gen apa tuh mas?

  • @Pupuzela
    @PupuzelaАй бұрын

    Calon trophy wife yang satu ini selain random tiba-tiba ngeluarin durian, artikulasinya enak, kata gampang dicerna, pointnya dapet, humornya dapet, serasa ngomong ke sesama temen. Lanjutin deh pace yang kaya gini, editor & writernya pun great, 10/10.

  • @user-rj5wx3zg6u

    @user-rj5wx3zg6u

    Ай бұрын

    sayangnya doi maunya sama pejabat cuy 🤣🤣

  • @angewwie

    @angewwie

    Ай бұрын

    makasih banyak ya a, semoga selalu bisa memenuhi ekspektasiiii huehehehehe 🎉

  • @miftamahardhika4552

    @miftamahardhika4552

    Ай бұрын

    kalo pas ngambek dan ribut. kicep lu nanti.

  • @fdman4381

    @fdman4381

    Ай бұрын

    ​@@user-rj5wx3zg6ukok bisa maunya sama pejabat?

  • @fahrizalwahyupratama4897

    @fahrizalwahyupratama4897

    Ай бұрын

    @@user-rj5wx3zg6u bapak aku pejabat (pak rw)

  • @adityapratama7800
    @adityapratama7800Ай бұрын

    pernah join salah satu startup, si pimpinannya bilang gini "udah ambil aja anak magang, gausah nyari orang fulltime yang mahal" 😅 faklah

  • @shiirou347

    @shiirou347

    Ай бұрын

    Sipengen untung trus😂

  • @Marcianody

    @Marcianody

    3 күн бұрын

    alasan mereka karena ngindarin orang kayak elu atau yg sepemikiran yg maunya gampang di awal gaji mapan di awal, kerja menye2

  • @emmanuelsetiawan
    @emmanuelsetiawanАй бұрын

    Kalau kata temen2 gw, "Ngapain dipikir? Losss!! Gas poll rem blong!!!" And it works...

  • @Sirionms

    @Sirionms

    Ай бұрын

    Parkir liar jadi buadaya buruk ( pungli) yg di pelihara & di wajarkan.. gaji buruh yg cuma belasan juta abis buat parkir liar.. sudah saatnya kita berantas segala yg haram ( parkir liar) demi masa depan anak cucu kita 👍..

  • @emmanuelsetiawan

    @emmanuelsetiawan

    Ай бұрын

    🤔

  • @shidqiamartya2968

    @shidqiamartya2968

    Ай бұрын

    nahhh ini gw sukak ni

  • @Sightseeing274
    @Sightseeing274Ай бұрын

    Belajar dari pengalaman bekerja. "Dunia Kerja Butuh Skill Set". Gak mesti dari Formal Education, Non-formal Education jauh lbh penting.

  • @ferrisulistyanto5641

    @ferrisulistyanto5641

    Ай бұрын

    harus diimbangin ko

  • @Sightseeing274

    @Sightseeing274

    Ай бұрын

    @@ferrisulistyanto5641 di masa mendatang, saya yakin akan banyak perusahaan swasta hanya memprioritaskan calon pekerja yg punya skill tanpa harus mensyaratkan memiliki ijazah.

  • @ikhlasulmuj

    @ikhlasulmuj

    Ай бұрын

    ​​@@Sightseeing274numpang sharing ndan. Makanya saya pribadi lanjut kuliah pun ngambil kampus yang biayanya amat terjangkau. Karena dikhawatirkan, kalau kuliah di kampus yang biaya nya termasuk tinggi, setelah lulusnya malah ga dapat impact apa-apa. Apalagi disambi kerja juga. Selain kuliah, harus nabung juga buat bekal kedepan.

  • @Ronaldka
    @RonaldkaАй бұрын

    System Kerja di Indonesia zaman sekarang kerja>party>pamer>kerja kerja lagi>masuk rumah sakit. >Diganti sama orang baru.>repeat

  • @ramadhansaputra4877

    @ramadhansaputra4877

    Ай бұрын

    Itu lu kali

  • @dimasprayoga6725

    @dimasprayoga6725

    Ай бұрын

    apaansi wkwkw cringe bgt ritme buatan lu

  • @muhasri1985

    @muhasri1985

    Ай бұрын

    Cari duit sampai Mati 😭😭😭

  • @arieaji7145

    @arieaji7145

    Ай бұрын

    Lu doang yang gitu. Gua mah kagak.

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    Ай бұрын

    Sempurna

  • @daniyot9398
    @daniyot9398Ай бұрын

    harusnya konten ini tayang 2019, membantu banget soalnya. isinya bagus, penjelasannya mudah dipahami, seru lagi. ngakak banget sih pas bagian "sistem anj*ngk" kwkwkwkw

  • @AlgoNudger
    @AlgoNudgerАй бұрын

    Millennials dan Gen Z mending suruh baca buku: *Dying for a Paycheck by Jeffrey Pfeffer.* Supaya pola pikir dan wawasan mereka terbuka, biar mereka gak terkesan seperti orang lagi jualan (barter) organ. Inget kesehatan, apalagi nanti ketika udah mencapai usia 40-an. Jangan sampe usia baru 40-an udah kena komplikasi. 🤭 Kadang suka ngerasa iba, miris sekaligus tergelitik melihat tingkah laku mereka yang dengan bangganya ngalor ngidul kesana kesini berlagak sibuk dengan lanyard id card yang terkalung di leher. Padahal, jika diperhatikan, terkadang mereka sudah bekerja amat keras seperti seorang *superman,* tapi gaji (THP) yang mereka dapatkan "cuma cukup buat beli *supermi* selama sebulan". Hingga sempat terlintas sebuah pertanyaan menggelitik hati. *Sebenernya, mereka itu beneran lagi kerja (ngejar karir) atau lagi dikerjain (jualan organ), sih!?* 🤭

  • @justforfun6655

    @justforfun6655

    Ай бұрын

    Kuliah dimana sih Bang, kok pinter banget?

  • @AlgoNudger

    @AlgoNudger

    Ай бұрын

    ​@@justforfun6655Pret! 😂

  • @AlgoNudger

    @AlgoNudger

    Ай бұрын

    ​@@justforfun6655Di bawah pohon pisang. 🤭

  • @SoNeRLotusMAX

    @SoNeRLotusMAX

    Ай бұрын

    Saya millenial, ga relate 😂

  • @bxnkaii

    @bxnkaii

    Ай бұрын

    Iya jadi gaji itu buat sewa organ2 karyawan. Cth gampangnya kuli dibayar ototnya ya lama2 dipaksa bakal kempis juga. Buat corporate job bisa dipikir sendiri lah y

  • @stefanomaurino8201
    @stefanomaurino8201Ай бұрын

    Hustle Culture tapi bukan di sektor yang strategis seperti untuk industrialisasi atau inovasi teknologi, jadinya Indonesia gini-gini aja, impor terus barang berkualitas tinggi dan gak punya produksi barang-barang strategis.

  • @bryanwcksn

    @bryanwcksn

    Ай бұрын

    gen z byk yg obses di sektor jasa dan trading.

  • @hiendrak

    @hiendrak

    Ай бұрын

    Jadi yg mana nich, gen Ztrawberry, atau Zhustle. Ga konsisten nich gen gagal didik yg bikin tiktok dan dulunya silet2 tangan, main jackass, kanibal, dll.

  • @dionuraulia968

    @dionuraulia968

    Ай бұрын

    industri strategis kita banyak dipolitisasi, pengen hasilnya secanggih KGB tapi dana dicekek abis2an dan banyak didompleng kepentingan politik. jadinya cuma project omon-omon doang.

  • @democard1199

    @democard1199

    Ай бұрын

    ​@@dionuraulia968 Kalo mau terbitin buku dalam negeri harus nyuap atasan dulu agar bisa terbit, belum lagi biaya produksi dan distribusi hanya 30% dari total dana yg dibutuhkan untuk nyuap. Emang susah klo budaya korup sudah mengakar😢

  • @athurnm

    @athurnm

    Ай бұрын

    @@dionuraulia968 @stefanomaurino8201 bener bos. Barang-barang strategis itu cenderung padat kapital bukan padat karya. Contoh manufaktur chip, itu butuh kapital besar di modal. Di kita, sudut pandang-nya masih mendewakan industri padat karya. Makanya standar kualitas SDM belum jadi prioritas utama pemerintah. Harus diinget juga kalau sektor strategis seperti industrialisasi justru ini peranan terbesar bukan di gen Z yg masih di awal karir (since '97 upward), tapi justru ada di tangan milenial dan boomer yg punya kapital lebih besar. Gen Z juga kalau ada peluang di ranah sana akan di-take kok.

  • @febrywirapratama5873
    @febrywirapratama5873Ай бұрын

    gw kerja dari semenjak lulus SMA (sambil Kuliah), sempet gak kerja semester 2,3 dan 4. lalu gw bekerja lagi as teknisi elektronika, dan gw udah tau bahwa gw gak akan selamanya bekerja disini, meskipun di kerjaan gw sekarang nyaman banget dengan gaji yang lumayan oke buat gw yang masih hidup sendiri. tapi gw ngerasa jenuh sih, mau resign juga takut. Akhirnya gw memilih untuk nabung sampe jumlah yang gw tentukan untuk backup gw selama belom dapet kerjaan nanti pas udah resign, sambil ngelakuin hal lain setelah bekerja, capek sih. tapi harus gw lakuin untuk nambah skill gw, semoga tercapai

  • @ramaagusdwiputra1960

    @ramaagusdwiputra1960

    Ай бұрын

    semangat bang

  • @ikhwan_alimudin

    @ikhwan_alimudin

    Ай бұрын

    semangat bre🎉

  • @kesya_adelia01

    @kesya_adelia01

    21 күн бұрын

    Semangat brother ,semoga apa yang di impikan tercapai 😃

  • @DwiAhmadza
    @DwiAhmadzaАй бұрын

    Jujur oknum MSIB banyak sekali yg eksploitatif dalam artian memaksa pemagang untuk melaksanakan job desk pekerja tetap. Silakan survey sendiri, di grup TELE dulu awal2 heboh banget.

  • @haidarnabil9436

    @haidarnabil9436

    Ай бұрын

    dan gaji anak magangnya ditanggung pemerintah awowkwowok

  • @DwiAhmadza

    @DwiAhmadza

    Ай бұрын

    @@haidarnabil9436 + Katanya project seharga 2 em, anak magang dapat 2.8 aja per bulan, itupun dri pemerintah wkwk

  • @syahrulmaulanaw6965

    @syahrulmaulanaw6965

    Ай бұрын

    betul, bahkan company fmcg gede jg banyak yg gitu. Parahnya, apa yang diiklankan di deskripsi MSIB berbeda 180derajat dengan task yang diberikan selama magang 😄

  • @r.d.a8386

    @r.d.a8386

    29 күн бұрын

    minta grub telenya kak

  • @jackstsst
    @jackstsstАй бұрын

    Bahkan magang” di sekitar sekali banyak yg mempekerjakan anak magang dengan proporsi jib seperti pekerja dan mirisnya tanpa upah dengan dalih pengalaman lebih penting

  • @fandubindo1891

    @fandubindo1891

    Ай бұрын

    gua korbannya bang, gua kerja sehari 12 jam (ga bohong sumpah) padahal di bumn tapi ga digaji samsek

  • @andimuhammadrifky7195
    @andimuhammadrifky7195Ай бұрын

    Gaji karyawan mahal, makannya perusahaan butuh AI AI = Anak Intern

  • @khoirunalannauri4429

    @khoirunalannauri4429

    Ай бұрын

    Nahh betul, itu tujuan utama kampus mer(d)eka Yth Nadiem Makar*m

  • @TaufanLaksana
    @TaufanLaksanaАй бұрын

    enjewi selalu gemesin seperti ini 🥰

  • @slovedduagemilangcbnsbygjk1471
    @slovedduagemilangcbnsbygjk1471Ай бұрын

    Di eropa uda ga ada hustle culture, justru orang eropa sgt santai, kerja cuma 8 jam sehari, cuti nya lama, dan mereka hidup santai menikmati liburan.

  • @idk-wi8ng

    @idk-wi8ng

    Ай бұрын

    mreka di bayar perjam, dan untuk pekerja kasar mendapatkan bayaran yang lebih mahal dari pekerjaan biasa, saat pekerja tetap bekerja di hari weekend maka akan di bayar lebih mahal, kualitas hidup cenderung lebih baik, biasa nya kalo di indo gembel itu karena miskin sulit ekonomi, namun di negara" Maju Seperti eropa gembel itu cenderung pilihan bukan takdir, lapangan pekerjaan sangat luas serta tidak ada kriteria seperti usia minimal, tinggi badan, dll. Jika ada yang bilang biaya hidup di sana juga mahal kan?, iya namun itu semua tercukupi meskipun kita hanya bekerja entry-level, nyata nya masih bisa menabung lebih banyak kebanding di indo, nilai dolar atau pounds jauh lebih besar itulah knapa rata" Orang indo yang kerja di luar negri masih bisa ngesave 30-40jt/bulan.

  • @MrDaBaKa
    @MrDaBaKaАй бұрын

    yg satu bilang gen z gabisa kerja, males2an, susah di atur.... disisi lain gen z bilang hustle culture, kerja terus, work hard play hard... orang2 suka ga konsisten bikin streotype. makaknya gw ga doyan streotypin gen z gen z begitu2an, ga konsisten, terlalu luas menggeneralisir, dan ga selalu akurat. Klo liat orang, yang mending liat pribadinya langsung, daripada ngada2 pake stereotype

  • @wiandryadiwasistio2062

    @wiandryadiwasistio2062

    Ай бұрын

    semua generasi sama aja. ga semua boomer kolot. ga semua gen x mabok agama. ga semua milenial ngerti teknologi

  • @dikaran99

    @dikaran99

    Ай бұрын

    Menurut pengamatan saya stereotype nya hrs di sortir jg tergantung dari kelas masyarakat mana dlu si gen z nya, sptnya yg males2an etc itu background nya memang udh taunya hidup enak sejak dari orok, sdgkan yg kerja gila2an tahan banting biasanya berasal dari golongan kelas menengah - bawah, dan saya yakin mental nya mereka ini bahkan lbh super daripada generasi2 sblmnya melihat sikon jaman skrg, trus motivasinya jg kuat pengen mengubah kehidupan

  • @MSGnolNOLtujuh7

    @MSGnolNOLtujuh7

    Ай бұрын

    Stigma lagi Stigma lagi 😮‍💨

  • @uchihaimron3153

    @uchihaimron3153

    Ай бұрын

    Yang jelas gen milenial & gen z lebih berat itu fakta. Dari jumlah saingan, inflasi vs kenaikan gaji, properti. Dsb

  • @i_zoru

    @i_zoru

    Ай бұрын

    ya disitu lucunya, kebanyakan cuma liat satu sisi, terus ambil kesimpulan, kagak mau explore trait mereka

  • @mado0096
    @mado0096Ай бұрын

    Bentar, ini gue baru tau banget sih. Emang beneran buat dapetin magang aja sampe serebutan itu? Wanyinggggg wkwkwkwkwkw bersyukur banget kegiatan "pendidikan formal" gue udh beres sebelum ada kurmed 😭

  • @hadinata7753

    @hadinata7753

    Ай бұрын

    Kurmed.?

  • @athurnm

    @athurnm

    Ай бұрын

    ​@@hadinata7753 kurikulum merdeka, ini ngebuka peluang orang buat magang sebelum lulus. Akibatnya di pasaran banjir talent yg sudah ada work experience. Sehingga, ekspektasi pasar jadi makin tinggi untuk posisi FG. Meskipun sebetulnya meningkatkan kualitas talent juga

  • @baymact

    @baymact

    Ай бұрын

    Kebalik bang, justru adanya kurikulum merdeka jadi lebih mudah dapat magang. Walaupun mudah tapi tetap aja peminatnya terlalu banyak

  • @queueshit5137

    @queueshit5137

    Ай бұрын

    iyes, mbkm kek iisma, pmm, studpen, msib itu jdi lebih mudah buat explore. ​@@baymact

  • @KariminJahlal-rx4he

    @KariminJahlal-rx4he

    Ай бұрын

    Iya, serebutan itu. Ngeri kali kalo lu liat langsung Bang. Di sisi lain, emang ningkatin skill set kerja kalo dapet yang emang perusahaan well stablished. Tapi kalo dapet perusahaan rintisan tai, ya mati lu Bang. Kerja kaga dibayar perusahaan, tapi jobdesc gila gilaan. Then, problem lain yang timbul di sirkel gua adalah ya jadi "mengagungkan" magang dan produktif ala ala agensi. Ya begitulah keadaan skarang. Beruntung lu dah lulus dan dapet kerjaan yang lu mau Bang.

  • @tarsisiusnandasaputra9248
    @tarsisiusnandasaputra9248Ай бұрын

    benar kak hustle culture emanh se toxic itu, tapi berbeda dengan pekerjaan lain, pekerjaan di bidang keteknikan menurut ku emang harus di terapkan secara langsung, seperti yang kita tau di teknik itu penerapan nya itu emang harus dalam bentuk nyata, berbeda dengan pekerjaan lain nya seperti Management atau pekerjaan yang bisa wfh

  • @kangarooz3075

    @kangarooz3075

    Ай бұрын

    toxic sebenernya bisa di handle dari cara menyikapin. hustle berlaku cuma ke sektor pekerjaan yg g harus kekantor

  • @agungsetiadi2066
    @agungsetiadi2066Ай бұрын

    Setahu saya, jenjang S1 secara umum tidak bisa "kerja" karena materi pembelajarannya cenderung diperuntukkan sebagai "pembuat keputusan". Untuk membuat mereka (S1) efektif setidaknya harus ambil S2. Dari sana setidaknya mereka tahu bagaimana cara hidup sebagai pembuat keputusan. Lantas, bagaimana dengan jumlah S1 sebanyak ini ? Jawabannya adalah Politeknik. Kedepan, Indonesia harus membuat banyak politeknik karena lulusannya jelas siap kerja dan kampusnyapun " layak" untuk membuat kerjasama dengan para pembutuh tenaga kerja. Dari tingkat SMP harus sudah dipilah, nilai kelulusan rata rata tertentu bisa ke SMA, selebihnya ke SMK. Lulusan SMA untuk ke universitas S1, S2. Sementara lainnya ke SMK kemudian bisa kerja atau melanjutkan ke Politeknik. Dari gambaran semacam itu, tidak ada lagi mahasiswa S1 magang jadi kuli bangunan atau ngurus kandang ayam di luar negri. Alur pendidikan semacam ini setahu saya sudah berjalan lama di negara maju (negara manufaktur) termasuk Singapura. Kalau ada yang bisa lebih menjelaskan, silahkan.

  • @ikhlasulmuj

    @ikhlasulmuj

    Ай бұрын

    Saya suka pendapat sampean mas. Ga salah juga kok statement yang mas sampaikan di atas.

  • @achmadmoveit8121
    @achmadmoveit8121Ай бұрын

    harus bekerja ekstra hanya untuk membiayai gaya hidup yang jauh dari kata mewah itu menjengkelkan 😇

  • @DwiAhmadza
    @DwiAhmadzaАй бұрын

    Dua kata lucu : Konversi SKS

  • @yunushrp5222

    @yunushrp5222

    Ай бұрын

    dua kata lucu

  • @MSGnolNOLtujuh7

    @MSGnolNOLtujuh7

    Ай бұрын

    aku gak ketawa

  • @uchihaimron3153
    @uchihaimron3153Ай бұрын

    Tapi sangat nyata sih klo gen milenial & gen z lebih berat. Dari data kenaikan upah vs kenaikan biaya hidup, inflasi, properti, biaya pendidikan, plus persaingan yg lebih ketat,dsb.

  • @jinxvi7702
    @jinxvi7702Ай бұрын

    9:48 bener banget relate bangke 😅😆magang tapi dapet jobdesk setara pekerja tetap, bikin konten pake premier pro, bikin ppt, livestream youtube, dan pernah gua jadi MD, Music Director dipasrahin ke gue trus orang yg kerja aslinya pekerjaan jobdesk dia orangnya ngacir entah kemana ke kantin atau ditinggal ntah kemana sama tuh orang tau2 pas istirahat jam makan siang sama pas sore mau pulang dia nyamperin dan nanyain udah sampe mana progresnya... awokoawk bangke bgt, tapi kalo di tempat magang nganggur ga ada kegiatan ga ngerjain apa-apa ya rasanya nggak enak jga, sungkan, tapi emang ya biar tau ngerasain yg dirasain orang kerja ga sih tapi masalahnya ga dibayar tapi ngerjain gantiin posisi orang yg kerja tapi yang dibayar orang yg kerja sana sedangkan kita yg magang as a joki ngerjain jobdesknya dia gadapet apa-apa huhu... meski ya kadang kalo ada event kadang dikasih cepek atau gocap itu aja sih dan yah kalo ada event dikasih bagi kue-kuenya, tapi gasampe disuruh pesen makan dan bikin kopi sih gue

  • @Lie_Niez
    @Lie_NiezАй бұрын

    Sabagai dokter kami sdh terbiasa dg Hustle Culture. Sdh umur hampir 50 tahun jg msh punya 3 tempat kerja,,,hehehe.. Semangat teman2 yg masih muda 💪🏼💪🏼💪🏼

  • @sprcoveryofficial2863

    @sprcoveryofficial2863

    Ай бұрын

    Wahh mantep hehe

  • @kerjakerja4940

    @kerjakerja4940

    Ай бұрын

    Lha anda kan dokter emang prakteknya ga di satu tempat, yg dibahas disini orang udh kerja 8 jak terus ambil kerja sampingan lg karna emang gajinya yg kurang, beda sama elu yg 8 jam tp pindah2 tempat

  • @rafliriyan3072

    @rafliriyan3072

    25 күн бұрын

    Betul gaji kecil bisa jadi kompromoi

  • @splitted6767
    @splitted6767Ай бұрын

    Apalagi kalo nonton socmed, kek orang bikin content youtube doang aja yang modal riset, mikir gaparah2 amat, ngehibur, informatif, hot topic, bikin kelas, bisa ber m m duitnya, dibanding software engineer tokped, shoppe,yang mikir membuat sesuatu yg membantu dan impact sangat besar untuk banyak orang cuma dapet 20-50jt doang sebulan, kek kita harus jeli juga buat goal hidupnya mau goal duit atau manfaat, atau keduanya

  • @ekodarkcrypt
    @ekodarkcryptАй бұрын

    masih muda wajar komen tentang kegiatan yg ideal... nanti masuk 50 tahun kalo kalian tidak membiasakan diri dalam kegiatan dan kesibukan yg struggle.... otakmu akan segera istirahat dan tinggal bersahabat akrab dengan kepikunan dan ketergantungan dengan medikasi, karena timbulnya penyakit yg bermacam-macam...

  • @FriscoNP
    @FriscoNPАй бұрын

    Bodoh sekali mereka yang hidup hanya untuk memenuhi tuntutan sosmed.

  • @hiragiru

    @hiragiru

    Ай бұрын

    Biarkan supaya kita gampang unggul dikit hihihi

  • @farikkun1841

    @farikkun1841

    Ай бұрын

    Sebelum ada sosmed pun banyak orang yang hidup untuk memenuhi tuntutan orang lain😂

  • @KariminJahlal-rx4he

    @KariminJahlal-rx4he

    Ай бұрын

    Gatau ya, skarang emang lagi trend seperti ini. Se sirkel pada bicarain event dari sosmed tertentu, dan merubah pandangan idupnya ya dari situ. Misal di sosmed A banyak yang gasetuju dan memang jadi standar di situ, kebawa tuh di lingkungan RL. Ahahaha yaah kita nikmati aja perkembangan ini tapi tetep di iringi sama rasional ya. Untung juga gua kaga terlalu ngikutin sosmed itu, biar dikatain orang goa yang penting ayem aja.

  • @hamdanfanani8402
    @hamdanfanani8402Ай бұрын

    Harapan dan tujuan malaka project sudah jelas, dengan menuju "MASYARAKAT BARU" indonesia akan lebih baik lagi dari segi apapun yg sekarang sedang di usahakan, termasuk pendidikan dll. Makasih konten²nya, cukup mengisi otak saya yg lama vacum.

  • @Inilahwa
    @InilahwaАй бұрын

    Dulu emang gitu...magang buat dapet kerjaan full time di perusahaan tempat magang itu. Sekarang dah mulai banyak, perusahaan liat itu sebagai kesempatan jadi pekerja murah. Magang kerjaannya gak nentu tp sebatas membantu. Sekarang jadi kerasa kerja beneran bukan magang beneran magang.

  • @sassan1381
    @sassan1381Ай бұрын

    Cita-citaku menjadi robot. Pekerja perlu berempati dengan penyedia lapangan kerja yg butuh pekerja banyak, tapi belum mampu bayar. Solusinya? Ya hire unpaid intern.

  • @Iztoriaproject

    @Iztoriaproject

    Ай бұрын

    trgantung anda mw jd robot tipe apa. mau jadi Gundam atau megazord? atau kabutaku? atau gaban? atau robocop???

  • @MSGnolNOLtujuh7

    @MSGnolNOLtujuh7

    Ай бұрын

    ​@@IztoriaprojectRobot Ambatron aja

  • @fikrynurmansyah5637

    @fikrynurmansyah5637

    Ай бұрын

    ambatron

  • @ElTr
    @ElTrАй бұрын

    Hustle culture tujuan nya ya biar sukses, karena kena lambenya motipator kunci sukses adalah kerja keras pdhl bukan hanya kerja keras,kerja cerdas,koneksi,keistimewaan dan keberuntungan,pdhl sukses itu kan cuma cadangan kalori yg lebih dari cukup.

  • @Djugg.
    @Djugg.Ай бұрын

    Dari banyaknya konten, salah satunya ini sih yang mungkin tingkat rasionalitasnya cakap, dan moderasi ber masyarakat lah kalo kata orang" keren sihh, orang orang ini, malaka project harapan banyak orang ya, nitip harapan di sini boleh kan, oh iya itu itu, bahas hasil akhir yang di tuntut oleh banyak orang, dampak dan kontribusi dengan segala penyesuaiannya kak, satu lagi deh, aku suka banget konten malaka projek, menyala lah malakanku, wkwk.

  • @FriscoNP
    @FriscoNPАй бұрын

    Kalau beli rumah sih menurutku kurang realistis dengan keadaanku sekarang yang gaji belum 2 digit, punya tanggung jawab bantu keuangan rumah, dan bantu biaya adik kuliah, kuliah di bidang kesehatan lagi, anak pertama btw. Karena aku hidup dan besar di daerah kabupaten, dan sekarang masih sendiri, paling realistisnya menurutku ya beli tanah dulu sih, kisaran 70jt - 90jt udah dapet yang agak luas disini, terus nyicil dah tuh bangun rumah dari nol. Nah menurutku langkah" tadi cukup achievable dan make sense dengan keadaanku, tapi mungkin untuk keadaan orang lain tidak ya. Boleh share" juga kalau kalian ada cara" lain buat capai cita" punya tempat tinggal sendiri ya.

  • @FriscoNP

    @FriscoNP

    Ай бұрын

    oh ya sebagai konteks, aku orangnya gk terlalu suka punya beban hutang atau cicilan dengan jangka waktu yang cukup panjang, bahkan terakhir aku nyicil untuk motor aja beraniin untuk ambil yang 1,5 tahun aja biar bebannya cepet hilang, jadi itu salah satu alasan buat aku nggak ambil KPR dengan jangka waktunya yang menurutku sangat lama.

  • @anabuana871

    @anabuana871

    Ай бұрын

    Kamu nakes gaji brp kak ?

  • @FriscoNP

    @FriscoNP

    Ай бұрын

    @@anabuana871 aku bukan nakes kak, mksdnya adekku skrg lg proses mau kuliah di bidang kesehatan

  • @SoNeRLotusMAX

    @SoNeRLotusMAX

    Ай бұрын

    Kalau gak suka dengan beban hutang panjang mungkin akan sulit ya, saya sendiri upgrade pemasukan sekitar 10 tahun lalu hanya 2-3jt perbulan sampai skrg sudah hampir 3 digit berdasarkan hutang, tapi ingat hutang ini untuk expand bukan konsumtif ya 😊

  • @fajarimanisatrioajiramadha5146
    @fajarimanisatrioajiramadha5146Ай бұрын

    Alasan kenapa aku beranikan nanti untuk freelance/bantu bulik di pasar. Apalagi melihat loker yg umurnya max. 25 th

  • @arieframadhan8812

    @arieframadhan8812

    Ай бұрын

    Usia udah berapa sekarang mas? Iya mas sekarang susah mau daftar kerja usia tua gaada pengalaman terkait dan orang dalam, mau magang juga ga dibayar sedangkan ada keluarga yang butuh ditanggung juga😅

  • @KAK_PAN

    @KAK_PAN

    Ай бұрын

    @@arieframadhan8812 Untuk mendapat orang dalam itu ada ilmunya. Dipelajari, bukan ngeluh.

  • @arieframadhan8812

    @arieframadhan8812

    Ай бұрын

    @@KAK_PAN apa yang dipelajari toh saya yang membawa orang dalamnya🤔

  • @KAK_PAN

    @KAK_PAN

    Ай бұрын

    @@arieframadhan8812 Networking, dek.

  • @user-se3zh5hi2b
    @user-se3zh5hi2bАй бұрын

    Makasih banget udah menyuarakan, Malaka Project :') relate banget lagiiiii sebagai generasi 98nan ini bener banget. Ketakutan" kayak gini, sampai akhirnya milih push the limit ya walau sampe sakit lanjut kerja lagi

  • @willydarmas
    @willydarmasАй бұрын

    mungkin kalo dari persepsi lain,kata hustle culture itu semata cuman buat ngembangin dreams job yang dia inginkan,jadi mau gak mau dia kerja hanya cuman buat ningkatin skill dan gear yang dia butuhin...sehingga goals yang dia impikan tercapai.

  • @yunushrp5222
    @yunushrp5222Ай бұрын

    sy ngk tau yah gimana orang2 kota/metro mikirin gimana itu hidup yang ideal, tpi sy sbgai orang yg tinggal dikota terpencil, ngerasa optimis2 aja tentang hidup dan penghidupan, twntu dwngn prinsip2 kota terpencil yang udh di berikan orang tua sy, rumah sederhana makan sederhana kendaraan sederhana, sekolah sederhana, yah hidup sederhana di kota2 pinggiran, dipulau sumatra, sepertinya tidak terlalu perlu2 bnyak duit amat,

  • @fandubindo1891

    @fandubindo1891

    Ай бұрын

    gini bang, sebenarnya di perkotaan ga semua orang itu ekpektasinya tinggi bgt. Bahkan untuk hidup layak dan sederhana di lingkungan kota besar saja biayanya bisa berkali kali lipat dari di kota terpencil.

  • @Aaronvellience
    @AaronvellienceАй бұрын

    bang re seneng bgt sama konten kali ini ya😝wlee apcb, tallent tergokil makin rajin nonton malaka

  • @muhamadwahyu9023
    @muhamadwahyu9023Ай бұрын

    finallyyyyy part kak enjiii

  • @madearyaditya807
    @madearyaditya807Ай бұрын

    Suka banget sama style mbak talent yg satu ini ❤

  • @rapael2742
    @rapael2742Ай бұрын

    untuk materi berikutnya tolong dibahas masalah Ethical Intelegence Crisis terutama yang dialami genZ U-2005 sekarang

  • @ashgrey501
    @ashgrey501Ай бұрын

    saran buat episode selanjutnya, bahas toxic family kak

  • @user-su6ol1yz6j
    @user-su6ol1yz6jАй бұрын

    Terus terjadi juga pada gen z pada punya mental instan etdah emang sih kita ini generasi yang bisa dibilang buruk juga tapi dibalik itu kita punya juga kelebihan dan udh pasti pada tau sih kelebihan gen z

  • @jinxvi7702
    @jinxvi7702Ай бұрын

    akh kak n j unyu banget jadi makin tayang ututututu, bikin OF hanya kipas dong pasti aku subscribe

  • @chaidarnaldoalfikri6342
    @chaidarnaldoalfikri6342Ай бұрын

    Insight Baru yang membuat kita lebih sadar

  • @ubaidilahsholahudina3077
    @ubaidilahsholahudina3077Ай бұрын

    perbanyak konten beginian🔥🔥🔥🔥

  • @hilwashafiya4067
    @hilwashafiya4067Ай бұрын

    Sukaaa vid ini❤

  • @emhafaa
    @emhafaaАй бұрын

    lebih milih terjun kerja dari pada magang😅🤣meskipun gaji dikit gpp yang penting kita langsung terjun lapangan sejak lulus SMA dan Alhamdulillah sekarang mulai kuliyah & tetap kerja 🙏 SALAM DARI GEN Z JATIM

  • @Ardnben_
    @Ardnben_Ай бұрын

    suka banget kalo ni dia orang bikin konten, asik sendiri orangnyaa tuh wkwkwk

  • @user-ue4lj4xt3d
    @user-ue4lj4xt3dАй бұрын

    Keren nih pembawaan narasinya.. Jadi lebih gampang ngepahamin apa yg dibahas sma kaka nya

  • @miftarisq2068
    @miftarisq2068Ай бұрын

    Gw 2001 juga ce, tetap optimis, dan ironisnya saya termasuk orang yang di bilang di video, gen z dengan 2 pekerjaan 😂

  • @angewwie

    @angewwie

    Ай бұрын

    semangat a, sukses terus, semoga lancar rejekinya🎉❤

  • @endangnurmansyah9628

    @endangnurmansyah9628

    Ай бұрын

    Asli capek cuma mau gimana lagi

  • @miftarisq2068

    @miftarisq2068

    Ай бұрын

    @@angewwie makasih ce 🙏

  • @hafidhsadamibrahimhaq3597
    @hafidhsadamibrahimhaq3597Ай бұрын

    Gue mungkin agak laen. Kerja males-malesan cuman 13 hari paling sedikit atau 18 hari paling rajin itu. Gaji cuman nyari 3-4 jutaan abis itu serah dah tergantung mod mau nyari lebih gk. Cuman baru-baru ini jadi lebih rajin gegara kena kultum dari bos. Ya... Sebelumnya juga sering sih kena kultum ampe gue ama bos sama-sama bosen. Entah kenapa sejak terakhir kali dia nasihatin gue sekarang jadi lebih rajin. 20 hari kerja perbulan, nyari-nyari 5-6 jutaan udah cukup

  • @copylirikchanel2151
    @copylirikchanel2151Ай бұрын

    Duh, suka deh gaya bicara Angie 😅😅

  • @pascaljulisyahri
    @pascaljulisyahriАй бұрын

    Pembahasan yang sangat mantap-mantap

  • @yunus6691
    @yunus6691Ай бұрын

    nahh.. ini yang ditunggu tunggu

  • @AbdulDark
    @AbdulDarkАй бұрын

    Anggiwie the best❤ pembawaan dan bahasannya uenakkk pollll

  • @gesarizky
    @gesarizkyАй бұрын

    alhamdulillah waktu magang tempatnya enak bisa mengaplikasikan ilmu gua , dan akhirnya laporannya bisa jadi bahan buat skripsi yang buat gua lulus...

  • @simpingsyndrome
    @simpingsyndromeАй бұрын

    Gw targetnya sebelum lulus di CV gw pinya min 1 thn pengalaman kerja wkwkwk, soalnya loker loker skrng pd kocak kocak semua, pengalaman min 3thn gaji UMR kalo dilogikaan di bidang yg saya geluti yee mana ada dh slevel intermediat digaji UMR ditambah lagi diminta buat jadi teknisi CCTV bahkan bikin laporan perusahaan gila ga tuh! Entire departmentnyaa di urus ama satu orang 😂

  • @zonakreatiftanpabatas
    @zonakreatiftanpabatasАй бұрын

    Anjay isi konten sama pembawaanya santai banget padahal bahas hal yang jadi distraksi umum.

  • @Sonandergron
    @SonandergronАй бұрын

    Mbak_e cek ayu tenan_! Another girl anothet planet.❤❤

  • @amalia4529
    @amalia4529Ай бұрын

    Wkwkwk kakanya lucu editornya lucu, konten bergizi juga

  • @rahmaturaji
    @rahmaturajiАй бұрын

    Hadir mbak angel 😁

  • @binnurilfadli9205
    @binnurilfadli9205Ай бұрын

    bahas video tentang bagaimana cara meningkatkan lapangan kerja kak

  • @hey_GIL
    @hey_GILАй бұрын

    swenneng aku sing ngonten CiDok ini 😊 cici medok hehe

  • @angganavillera
    @angganavilleraАй бұрын

    Gaji gw 20 juta, di 1 kerjaan. Dari kerjaan lain 5jutaan. Tapi stress gw ajig. Cicilan mobil, kebutuhan bulanan, bayar hutang pay later. Bangsat! Asw! Capek gw, pengin pulang ke kampung berkebon. Pengin kaya kakek gw, tiap hari cuma ke kebon, bawa radio, berangkat duha, pulang ashar. Tau tau meninggal aja. Anjir capek gw sama hustle culture ini. Sorry curhat, lagi capek banget soalnya, males curhat di timeline medsos jadi di sini aja.

  • @cefrilupianto9761

    @cefrilupianto9761

    Ай бұрын

    Sebegitu capeknya ya kerja..

  • @ZgOBgI
    @ZgOBgIАй бұрын

    didikan coki kayaknya nih. makin banyak dark jokesnya wkwkwkwk

  • @digdosudigyo428
    @digdosudigyo428Ай бұрын

    Perguruan Tinggi dan Ristek di Indonesia aja banyak yang kerja dibawah upah minimum (utamanya pegawai kontrak apalagi outsource), ini nawarin Frieren Job dengan iming iming kayak agen PMI, dan ini nggak ada pengawasan dari lembaga BP2MI.... Kampus diberi kemandirian manajemen atau otonomi dan masih diawasi kemendikbud mah rusak....

  • @Elon_musk77777
    @Elon_musk77777Ай бұрын

    Standar Hidup sekarang mungkin udh berevolusi, yang dulunya standar hidup orang yang penting bisa makan tiap hari, dan bisa tidur di rumah udh cukup, Masa Tua terjamin. Klo skrg udah macam² standar nya, harus punya ini itu, aneh mah skrg

  • @shoimfanani9747

    @shoimfanani9747

    Ай бұрын

    Adanya flex culture di sosmed juga sangat berpengaruh ke standar hidup genZ

  • @alvandhi
    @alvandhiАй бұрын

    Cantik, pinter, lucu aww

  • @indriatimartiana
    @indriatimartianaАй бұрын

    Suka nih sama content kayak gini, Angie keren juga ya. Semoga dapat pejabat. Hihi....

  • @KukisGrowtopia
    @KukisGrowtopiaАй бұрын

    Gabisa milih, mau gamau Biaya hidup tinggi Umr ga sebanding woy Gengsi tinggi dampak darimedia sosial Apalagi kalo harus jadi sandwich generation biayain orang tua, biayain pendidikan adik adik yang tambah mahal tiap taunnya (ukt di beberapa kampuS naik jir) Gen zzzz tuh kasian cuman mau gimana lagi Kita udah hidup di sistem yang emang kayak gini, gamau survive? Jadi miskin. So banyak orang yang take job banyak banyak cuman biar bisa "survive"

  • @hellobastrada2743
    @hellobastrada2743Ай бұрын

    Nah ini vitamin..

  • @achmadmoveit8121
    @achmadmoveit8121Ай бұрын

    berpengalaman dan memiliki skill tinggi hanya akan membuatmu lebih berpotensi tinggi diterima kerja ditengah persaingan yang kompetitif, bukan lebih berpotensi mendapat upah lebih tinggi daripada yang lain wkwkwkwk

  • @heedztki791
    @heedztki791Ай бұрын

    Dilema ada 2 kubu, ambisius dan tidak ambisius. Yang ambisius ingin cepat kaya karena fenyefong sosmed dan tidak ambisius yang pengecut karena takut pahitnya kehidupan berdalih mental health. Alhasil penikmat madu gen-Z yaitu millenial wkwkw... siaal gw gen-z

  • @heavendrianto

    @heavendrianto

    Ай бұрын

    iya lagi

  • @PhilosophyXMotivation

    @PhilosophyXMotivation

    Ай бұрын

    Gen z cuma kebagian remahan doang 😅

  • @KarynaRasma
    @KarynaRasmaАй бұрын

    Gue tapi ngerasa dengan pelabelan "hustle, Sandwicth, etc" malah membuat kita semakin ovt dan frustasi. Ortu gue (mungkin juga kalian) dulu kayaknya lebih dari bahasa Hustle deh, berangkat jam 5 balik jam 10, buset deh, kalo gua ikut jemput dulu suka sebel nunggunya lama. Tapi karena kagak ada istilah² yg populer kayak sekarang, mereka survive aja, yah sampe alhamdulillah bisa buat usaha sendiri sekarang. Jadi gua ngerasa pelabelan suatu budaya + eco chamber di sosmed justru yang buat orang jadi semakin frustasi. Gue juga gak ngerti kenapa istilah² ini perlu dihadirkan dalam pengetahuan, dulu kayaknya kagak ada, mungkin sudut pandang gue terlalu sempit, tapi itu yang gue rasain.

  • @hiragiru

    @hiragiru

    Ай бұрын

    Well said

  • @anastasyaprtw

    @anastasyaprtw

    Ай бұрын

    Sepaham

  • @user-od3nw5li3d

    @user-od3nw5li3d

    Ай бұрын

    Betul, semuanya overlabeling, kita harus punya critical thinking, jgn mudah terbawa arus dan stereotip

  • @abin1754

    @abin1754

    Ай бұрын

    Istilah over labeling itu gak ada, semua bentuk pengkategorian itu berasal dari observasi sesuai dengan kapasitas pemahaman konsensus dalam konteks dan masa yang berlaku. Semakin maju peradaban tentu labeling akan semakin bertambah, sesuai dengan ilmu lainnya, dan di sini yang dibahas adalah ilmu sosial budaya. Pada masa orang tua kita sebenarnya memang sudah mengalami hustle culture, dan hustle culture sendiri hanya gejala dari disparitas ekonomi yang kacau dalam sistem kapitalisme. Kenapa di masa orang tua tidak ada yang heboh dengan istilah2 tersebut? Ya karena memang pemahaman dan wawasannya belum ada, padahal kalau dibandingkan dengan Amerika misalnya, istilah dan concern hal2 tersebut sudah ada sejak tahun 80an. Orang tua kita sebenarnya punya kekhawatiran dan perasaan serupa dengan kita yang lebih maju, namun mereka belum punya bahasa dan kemampuan untuk menyuarakan hal2 tersebut karena keterbatasan zamannya dan akhirnya hanya bisa diam. Sumber utama permasalahannya adalah keburukan sistem yang mempengaruhi penghidupan kita, bukan pelabelan atau pengkategorian fenomena sosial yang justru dapat membantu mengubah status quo eksploitasi tenaga kerja.

  • @KarynaRasma

    @KarynaRasma

    Ай бұрын

    @@abin1754 Gue suka argumentasi lu, sedikitnya membuka dan memberikan pemahaman baru ke orang awam dan bodoh kayak gue. Secara tidak langsung memang gua seolah mengkambinghitamkan "labeling" sebagai biang yang menambah Gen Z frustasi, cuma bukan itu aja objek yg gua anggap bermasalah, tapi juga pengaruh "eco-Chamber" yg bikin labeling² tsb seolah-olah menjadi momok menakutkan, terutama bagi Gen Z. Persoalan akar masalahnya ada di struktur yang timoang, regulasi, etc gue jelas sangat sepakat. Tapi gua hanya berkomentar dalam kapasitas RILL yang menurut gua terjadi di antara kehidupan gua selama ini. Thank's Yakk masukannya.

  • @zakiesz
    @zakieszАй бұрын

    Arek Suroboyo Nyell iki!

  • @johncornelius1650
    @johncornelius1650Ай бұрын

    Makin keren aja nih didikannya paman coki 🤭

  • @ruang2channel426
    @ruang2channel426Ай бұрын

    Bikin juga soal honorer yg cara fikir mereka gak realistis...yg rekrut mereka siapa yg didemo siapa? Yg nyuruh mereka jdi honorer gak ada tp mereka seperti menyalahkan pihak lain(semisal pemerintah) terhadapd kondisi yg mereka pilih sendiri...mereka bsa resign kapan aja tp mereka gak lakukan...pdhl gak ada yg maksa bertahan. Mereka ingin gaji layak tp gmna mau dpt gaji layak...wong yg rekrut mereka sekolah bukan pemerintah...otomatis gak masuk anggaran pemerintah dong...artinya yg ngegaji mereka itu sekolah..nah sekolah ngegaji gede itu darimna uangnya??. Padahal jelas alurnya...klo mau digaji lbh besar maka ikut seleksi rekrutmen pemerintah dan keterima...tp masi aja ngeluh pdhl blm masuk rekrutmen pemerintah...apa mereka ingin gaji layak dgn cara rekrut yg gak layak? Gak layak naksudnya gak pake seleksi...kalo bener begini...ya brrti honorer2 yg suka ngeluh itu adl org2 yg ingin gaji layak tanpa mau berusaha bersaing mengikuti seleksi...org2 yg gak mau diuji kompetensi dan kapabilitasnya apakah mereka layak jadi guru dgn bayaran yg layak...ato kasarnya mau enaknya aja...duuuhhh

  • @habadini

    @habadini

    5 күн бұрын

    Naahhh... setuju banget. Makanya ane g mau jd honorer d sekolah negeri. Gpp lah d swasta, gaji dikit lbh layak, tiap bulan, g dirapel. Kebanyakan sih kalau guru honorer dibayar pake dana bos... asli ngurus dana bos tu ribetnya ribet banget.. makanya sering gajinya dirapel, krna mau cairin dana bos ribet, laporannya beh ribet banget.

  • @HardinL.Labunga
    @HardinL.LabungaАй бұрын

    Pembawaan nya saya sukak

  • @ahmadwildan331
    @ahmadwildan331Ай бұрын

    Industri semakin banyak memperkejakan robot, atau manusia itu sendiri yang akan menjadi robot🤖 bip bip buup..

  • @andrian_putra
    @andrian_putraАй бұрын

    punchline sebelum kesimpulan

  • @user-od3nw5li3d
    @user-od3nw5li3dАй бұрын

    Daya mental setiap orang beda beda, jadi harus paham diri masing-masing

  • @irchamoyi2095
    @irchamoyi2095Ай бұрын

    Gokil angewiii

  • @AVR_chanel
    @AVR_chanelАй бұрын

    intinya skill up, kalo udh OP go international.

  • @andiatsalsyanahkri1773
    @andiatsalsyanahkri1773Ай бұрын

    Satu saran gua untuk segmen ini ya, ji.. adalah: coba untuk nggak terlalu monoton dari segi mimik dan intonasinya, substansinya bagus but seriously, nonton ini kayak agak nggak napas gitu dan seperti nggak ada poin yang ditekankan, semoga dipertimbangkan😁

  • @anggabudiono8151
    @anggabudiono8151Ай бұрын

    Ngak usah hawatir soal rezeki, rezeki sudah ada yang ngatur, asalkan kita sering beribadah sehingga kita dekat dengan tuhan, pasti tuhan akan memberikan rezeki yang banyak. Ngak usah terlalu banyak mencari harta, karena harta tidak dibawa mati

  • @mrizky5653

    @mrizky5653

    Ай бұрын

    Rezeki = 1.Kesehatan 2.Harta 3.Lingkup Pertemanan

  • @itstirta5005

    @itstirta5005

    Ай бұрын

    Kata "malas" yang dipoles agamis bang 🗿

  • @pqrssaja

    @pqrssaja

    Ай бұрын

    Mengandalkan Tuhan saja gak bisa menjamin dapat Pekerjaan dan Menambah Kekayaan

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    Ай бұрын

    "Tuhan telah mati"

  • @Aditbudi01

    @Aditbudi01

    Ай бұрын

    ​@@putrakudus5198penistaan agama, harus langsung diproses dan diadilli, memangnya tuhan itu manusia bisa mati?😡

  • @darinrf331
    @darinrf331Ай бұрын

    Bahas soal mitos gen z yg katanya mental lembek dong, padahal generasi atasnya juga sama aja pas muda

  • @dendy1719
    @dendy1719Ай бұрын

    Lucu juga nih mba mba ❤

  • @asepamienudin7245
    @asepamienudin7245Ай бұрын

    Lucuu mbak2 inii Ada aja punchlen

  • @wiki3728
    @wiki3728Ай бұрын

    Keren nih mbak2 lucu😂

  • @chaenalkanae
    @chaenalkanaeАй бұрын

    thank you malaka team, semangat menghidupkan iklim diskusi khususnya untuk gen-z yg otaknya isinya jokes tobrut yg cringe AF

  • @MSGnolNOLtujuh7

    @MSGnolNOLtujuh7

    Ай бұрын

    Gen Z sangean😂

  • @LovelyAgilityPuppy-qu2px
    @LovelyAgilityPuppy-qu2pxАй бұрын

    Secukupnya dan kurangin gengsi

  • @widodosetiawan87
    @widodosetiawan87Ай бұрын

    Gen z jangan kerja plis,biar kami aja para sepuh yang banting tulang.sayangi mental health kalian.penuhi medsos dgn kitililin kiliin.

  • @putrakudus5198

    @putrakudus5198

    Ай бұрын

    #ketololan_kalian

  • @singo7427
    @singo7427Ай бұрын

    Kucingnya lutu bgt 😻

  • @Motivation00002
    @Motivation00002Ай бұрын

    Lama lama kita mirip jepang sama korea , otw cuyy

  • @taufiq12002
    @taufiq12002Ай бұрын

    menurutku magang tuh udah kek perbudakan modern di kebanyakan akademik, kita gk dihargain.

  • @SiOreng
    @SiOrengАй бұрын

    90' hadir Yang khawatir bagaimana nanti anak saya saat dewasa 🙃

  • @LLLLlll__0000
    @LLLLlll__000025 күн бұрын

    Game of life emang mengharuskan lu supaya kerja keras. Tapi gw punya permainan gw sendiri. Tinggal bom waktunya meledak kapan aja

  • @watchingunfinelolmite2015
    @watchingunfinelolmite2015Ай бұрын

    Waw ini yang kita lihat dari 33 kampus di Indonesia

  • @AGUNGygs
    @AGUNGygsАй бұрын

    Ada sedikit keraguan ttng dedikasi dn profesionalitas gen Z, soalnya kesempatan Indonesia dengan bonus demografi ny masih banyak anak2 muda yg suka ny itu cuma ikut2an tren,dan saya khawatir budaya ikut2an ini menjadi penghambat Indonesia emas itu tadi.

Келесі