#HEATEXCHANGER #PLTU #POWERPLANT #ENGINEERING #MAINTENANCE #PHE #STEAM #VELOCITY #MEKANIKAFLUIDA #ACID #KIMIA #PLN #PJB #PLNTV
Credit:
PT PLN (Persero) Kitlur Kalimantan as Asset Owner
PT PJB UBJOM PLTU Pulang Pisau as Asset Operator
Thanks to:
@Wahyu_Alghi (director)
@Rijaalfaa (editor)
@Arifdwij (dubber)
@irawan_hendra_18
@ardi.ramadhan
@dicki5404
@alif.adytya
@_rifai_akhmad
@dwiariantoe
@yudatanex
@snoopy_ranung
@chandrahadiprayitno92
@donnieh_11
Heat Exchanger yang paling populer digunakan adalah
1. Type Tube and Shell
2. Type Plate Heat Exchanger
3. Type Radiator Heat Exchanger
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai kebutuhan sistem.
Pertama, persiapkan persyaratan isolasi sistem secara seksama,
full closed valve outlet dan inlet sisi oli dan full close valve outlet dan inlet sisi air kemudian ditagging.
Periksa pressure gauge dan temperatur gauge, apabila telah mencapai temperatur aman atau dibawah 40oC, persiapkan peralatan untuk
drain fluida di dalam PHE itu sendiri. Caranya persiapkan bak penampung
kemudian buka valve drain, kemudian buka extension flange, sambil melumasi baut-baut yang akan dibuka, serta rail baffle adjuster untuk persiapan pembongkaran.
Kedua : Pembongkaran dimulai dengan mengendorkan bolt adjuster secara silang, dan pergerakan baffle adjuster harus serempak. Lepas bolt adjuster hindarkan dari benturan tandai bolt adjuster dan urutan susunan plate.
Ketiga :Lepas plate dan seal satu persatu, perhatikan contact hanger plate terhadap rail hanger agar plate tidak penyok karena dapat mempengaruhi centering susunan plat. Simpan dengan susunan plate dan seal dengan maksimal tumpukan 50 sentimeter untuk menghindari plate bending.
Keempat :Lepas seal dari plate kemudian bersihkan plate satu persatu
menggunakan water jet dengan pressure kurang lebih 100 bar
pada kondisi tertentu dapat menggunakan Nitric acid,
Amino acid, Citric acid, Phosphoric acid, Compound medicament, sodium phosphate dengan maksimal konsentrasi 4 persen dan maksimal temperatur 60℃. Seal direndam dengan larutan detergent untuk melunturkan oli, Periksa plate menggunakan alat penerangan,
sisihkan plate yang terdapat lubang maupun terdapat spot korosi. Periksa seal dengan cara ditekuk, sisihkan seal yang terdapat stres marks atau retak saat ditekuk.
Kelima : Instalasi plate dan seal harus sesuai dengan jumlah awal terpasang, pada nameplate terlihat angka 147 berarti jumlah terpasang harus 147 pasang untuk mencapai kondisi kerja yang diharapkan. Pemasangan dimulai dengan penambahan lem pada plate untuk dipasang pada kedua sisi baffle adjuster untuk menghindari pergeseran plate saat pengencangan.
Keenam :Pasang seal pada plate dengan memperhatikan sisi A dan sisi B,
susunan total plate dan seal akan terlihat seperti rumah lebah
atau honeycomb. Setelah terpasang maka plate dapat dipasang dengan urutan seperti penandaan sebelumnya.
Ketujuh : Pasang bolt adjuster dan kencangi secara silang kemudian perhatikan pergerakan baffle adjuster harus serempak. Periksa kembali susunan centering plate dan kupingan seal pada posisi tidak terjepit,
dengan cara dari sisi luar dan dalam saluran fluida.
Kedelapan :Periksa jarak baffle adjuster secara diagonal dengan jarak yang sama, tidak boleh melebihi 1 persen karena mempengaruhi posisi centering plate. Pada PHE ini ukuran bolt adjuster adalah M30 maka pengencangan dengan momen 90 Newton meter. Setelah sama, maka flange extension dapat dipasang.
Kesembilan : Pengetesan kebocoran atau leak test dilakukan dengan cara throttling membuka valve sisi water secara perlahan dengan membuka valve drain untuk menghilangkan udara. Karena udara mempengaruhi velositas pergerakan fluida sehingga pertukaran panas terganggu.
Setelah itu didiamkan selama kurang lebih 8 jam tidak keluar air pada flange dan memperhatikan pressure gauge maka dipastikan instalasi piping bisa dilanjutkan untuk penyelesaian pekerjaan.
Kesepuluh : Periksa kembali instalasi piping dan konstruksi baffle hanger,
apabila yakin tidak ada kejanggalan maka sisi oli bisa di inservis. Pembukaan sisi oli dilakukan dengan cara throttling sama dengan sisi air, untuk menghilangkan udara terlebih dahulu. Periksa kembali pressure gauge dan temperatur gauge secara seksama dengan operator.
Kesebelas :Pada saat PHE dites atau dioperasikan dilakukan preventive dengan cara ditiup angin bertekanan, dan melumasi baffle rail. Tanda PHE bocor ada 2 yakni leak out dan leak trough. Apabila leak out akan terlihat visual pada sela-sela honeycomb terdapat rembesan fluida. Apabila leaktrough pada parameter operasi terjadi penambahan oli turbin, dan pada water open cooling terdapat kontaminan oli.