Cirebon menyimpan banyak kuliner legendaris. Bahkan, Nasi Jamblang telah muncul sejak 120 tahun lalu, jauh sebelum Indonesia merdeka. Sajian nasi dengan beragam lauk pauk ini berasal dari kecamatan Jamblang kabupaten Cirebon. Nasinya khas dibungkus dengan daun jati. Benoe mampir ke rumah makan Nasi Jamblang Tulen, yang merupakan pelopor Nasi Jamblang di Cirebon.
Selain Nasi Jamblang, Benoe juga akan mencicipi Empal Gentong. Sajian daging dengan kuah bersantan ini jadi salah satu ikon kuliner Cirebon. Sesuai namanya, hidangan yang mirip gulai ini dimasak di dalam gentong tanah liat dengan menggunakan kayu bakar. Dari sekian banyak penjaja Empal Gentong, salah satu yang legendaris adalah Empal Gentong Haji Apud.
Selama berpetualang kuliner di Cirebon, Benoe memilih Hotel Santika Cirebon sebagai sarana akomodasi. Dan chef Hotel Santika Cirebon mengajari Benoe cara memasak Docang khas Cirebon. Hidangan berkuah khas Cirebon ini terbuat dari oncom yang dibakar, daun singkong, tauge, lontong, parutan kelapa serta bumbu rempah.
Saat ke Cirebon jangan lupa mampir ke jalan Lawanggada, daerah Pekalipan, Cirebon yang merupakan kawasan kulinernya Cirebon. Dan kali ini, sasaran Benoe adalah Mie Koclok Pak Edi yang sudah dirintis sejak 1945. Kunci kenikmatan Mie Koclok adalah kuah kaldunya. Campuran santan dalam kuah kaldu jadi pembeda dari sajian mie lainnya.