Kisah murid abah anom yang di buang di dasar laut tapi tetap hidup Hingga sekarang

Dalam labirin perbukitan Jawa Barat, tersembunyi sebuah warisan spiritual yang tak terhingga.
Kisah-kisah mistis dan kebijaksanaan luhur dari para wali Allah menjadi pengetahuan yang melekat
dalam setiap hembusan angin dan rona senja di sana. Namun, di antara semua legenda, satu nama
mencuat dengan cahaya yang tak terpadamkan: Abah Anom. Sang ulama bukanlah sekadar
pengembara rohani, namun, ia adalah penjaga api kebijaksanaan yang mengilhami generasi
setelahnya.
Kehadirannya di tanah Pasundan telah mengubah jejak sejarah, merangkul jutaan hati dengan
pesonanya yang menenangkan. Dipandang bukan hanya sebagai figur agama, tetapi sebagai sosok
yang memiliki magnetisme yang melampaui dimensi materi. Mursyid dengan pengaruh yang
menjulang, Abah Anom bukan hanya mengejawantahkan ajaran agama, tetapi juga memancarkan
aura keajaiban yang meresap ke setiap pori-pori kehidupan.
Namun, di balik keagungan karomah yang melingkupinya, tersimpan satu rahasia yang menantang
hukum alam. Suatu insiden tak terduga menggugah keingintahuan dan membuat benang cerita yang
menarik kisah ini menjadi semakin rumit. Bagaimana mungkin seorang muridnya mampu bertahan di
dasar laut selama tujuh hari? Mari kita selami kisah ini bersama sama.
Bagi masyarakat Jawa Barat, Abah Anom adalah seorang ulama anjungan dan Mursyid. Pengaruhnya
meluas tidak hanya di tanah Pasundan, bahkan banyak yang menye-butnya sebagai wali yang punya
banyak Karomah.
Selama hidupnya, Abah Anom bukan sekedar ulama biasa. Abah Anom diyakini sebagai salah seorang
wali Allah yang memiliki berbagai macam Karomah. Selain erat kaitannya dengan Karomah, Abah
Anom juga merupakan pendiri Pesantren Suralaya dan mursi torekot kediriyah naqsabandiyah.
seperti apa Kisah selengkapnya? .
mari simak videonya hingga selesai.
Disclaimer:
Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di sini
Email : nanang.prudynasty@gmail.com
COPYRIGHT DISCLAIMER
"Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act? 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use."

Пікірлер: 2

  • @nantromanunggaling3249
    @nantromanunggaling32493 күн бұрын

    Video ini kalo konten kreator tau yg bernama HERI PRAS pasti di reakson di anggap cerita halu.

  • @brojomusti16

    @brojomusti16

    3 күн бұрын

    Betul

Келесі