KAMPUNG PITU
Kalurahan Nglanggeran secara administratif berada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta, memiliki 5 wilayah padukuhan, yaitu Padukuhan Karangsari, Padukuhan Dugo, Padukuhan Nglanggeran Wetan, Nglanggeran Kulon, dan Padukuhan Gunungbutak. Yang patut kita syukuri adalah Kalurahan Nglanggeran menjadi salah satu kalurahan rintisan kalurahan budaya.
Di kawasan Kalurahan Nglanggeran, terdapat sebuah perkampungan yang disebut dengan Kampung Pitu. Dinamakan Kampung Pitu karena di kampong tersebut hanya boleh dihuni oleh tujuh kartu keluarga. Masyarakat disana mempercayai budaya yang sejak dulu telah turun temurun.
Asal mula adanya budaya tersebut terdapat sejarah yang indah dibalik itu semua. Penah terjadi di beberapa tahun yang lalu, bawasannya kampong pitu pernah memiliki Sembilan kartu keluarga. Dikarenakan telah terdapat perbedaan dari budaya sebelumnya, terdapat keluarga yang memiliki permasalahan yang mengakibatkan di Kampung Pitu kembali menjadi tujuh kartu keluarga. Sejak kejadian tersebut, hingga sekarang Kampung Pitu kembali menjadi tujuh kartu keluarga.
Terdapat beberapa budaya lain di Kampung Pitu,salah satunya ialah adanya sesaji yang dipersembahkan oleh masyarakat. Upaya tersebut dilakukan oleh masyarakat Kampung Pitu untuk tetap hidup selaras dengan alam. Bentuk ritual tersebut yakni berupa sesaji yang diletakkan di sumber air yang ada di Kampung Pitu. Dalam pelaksanaanya bahwa dalam ritual tersebut juga diadakan doa-doa bersama. Sehingga dengan adanya ritual tersebut, masyarakat Kampung Pitu khususnya akan selalu mengingat leluhur mereka yang senantiasa mengajarkan kebaikan dalam setiap kehidupannya.
Mayoritas masyarakat Kampung Pitu berprofesi sebagai petani maka meraka menggantungkan hidupnya dari hasil panen. Walaupun letak Kampung Pitu berada di puncak gunung, Kampung Pitu mampu beradaptasi tanpa meninggalkan tradisi yang ada.