BRIN WUJUD POLITIK SAINS OTORITER | NALARMU PODCAST BARENG PROF. SULFIKAR AMIR
Edisi kali ini kita berbincang dengan Sulfikar Amir, profesor dari Nanyang Technological University, Singapura. Kita akan membahas lembaga bernama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang kerap jadi perbincangan di kalangan akademisi dan peneliti. Simak sampai selesai ya. Panjang umur perjuangan!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Follow Instagram :
Zainal Arifin Mochtar
/ zainalarifinmochtar
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan Lupa Like, Comment & Subscribe !!
Thank you !
#sulfikaramir #nalarmuberbincang #zainalarifinmochar
Пікірлер: 31
indikasi keengganan para ilmuwan pulang itu sudah jelas. Pemerintah perlu introspeksi tidak sekedar menghimbau cinta tanah air dan membangun bangsa
Terima kasih karena telah membahas masalah dan kemelut yg terjadi di BRIN saat ini yg luput dari perhatian masarakat. Mudah2an ada pejabat BRIN yg mendengar dan akan mengambil solusi agar kebijakam BRIN yg otoriter tsb bisa diperbaiki kejalan yg benar shg penelitian di indonesia menjadi lebih kondusif shg menghasilkan inovasi yg akan berkontribusi utk pembangunam nasional. Memang miris mendengar bahwa ka BRIN lebih mementingkan menghemat biaya utk R&D dimana dilain lihak penelitinya kesulitan mendapatkan dana dan fasilitas (lab, rumah kaca dan lapangan dll) utk melaksanakan penelitiannya. Dengan dana R&D dulu saja (0,01 % dari pendapatan negara) sudah kecil dibandingkan negara tetangga, apalagi semakin diirit2 sudah kebayang deh ketinggalan indonesia dalam hal riset dan inovasi dibandingkan negara maju lainnya.
sayang sekali ketika banyak masyarakat yang sudah paham akan mirisnya penegakan hukum di Indonesia tetapi malah tidak ada rasa kepedulian Terhadap hukum yang terjadi di negara ini
prof went savage from literally being cautious and diplomatic at the beginning
Panjang umur perjuangan, semoga rasa cinta tanah air tetap terjaga
Baru tahu ada chanel ini. Sip.
12:05 saya mulai suka candaannya haha... lanjutkan!
bermanfaat... makasi ilimunya... perjuangan terus menerus tanpa henti...
Menarik sekali tema dan bahasan ttg BRIN, arah serta masa depan riset dan inovasi (risnov) RI...kurang lama durasinya Mas Zainal, mungkin bisa dibuat Part-II nya untuk membahas The Best Scenario masa depan Risnov RI dengan narsum Prof. Sulfikar Amir & narsum lainnya yg kritis melihat Risnov yang mampu meleverage kemajuan suatu bangsa dan negara. Salam sehat selalu dan sukses untuk channel ZAMnya (Zainal Arifin Mochtar) Mas. Maturnuwun
terima kasih atas ilmu nya prof
Saya pikir para peneliti yg masih ada dan setia dgn Disiplin Ilmunya, perlu meluangkan waktu khusus Menulis ke bbrp Istitusi terkait spt yg disampaikan oleh Prof Zul A, betapa Pentingnya membuka Wawasan Pejabat Politik di Kemetrian Terkait akan Dukungan Pengembangan Penelitian Teknologi / Industri utk Kemashlahatan Rakyat dlm Peningkatan Ekonomi
dulu periode pertama dah lumayan bagus perguruan tinggi gabung sm kemenristek,, dah ada wacana bangun 100 Science Tecno Park se Indonesia, tapi nyatanya pada ambyar semua tuh, nggak tahu tinggal brp yg jadi... ehh, periode sekarang ganti BRIN, duh...
Kurang lama nih. Mungkin bisa dilanjutkan dgn pembahasan lembaga riset negara² di asia timur lainnya, seperti: taiwan dan korsel
Mentalitas sebagian anak bangsa.. jabat sikit jadi penguasa bak raja, anti kritik yg benar sana dia semua Yg belum, krn kesempatan blm di tangannya. Begitu ada, potensi itu sama saja
Nyimak bang uceng 👍👍
Pak Kepala mengklaim anggaran efisien , saya pribadi justru bingung antara Efisienkah atau memang missmanagement. Mengingat banyak anggaran BRIN yg justru tidak terserap/terealisasi.
Penyatuan lembaga Litbang tp Nir-VISI... Kalau dibiarkan semakin tdk jelas dan hilang arah terombang ambing Politik Nasional menjelang 2024. RIP Riset Nasional ...
Bagaimana hal ini dikaitkan dengan hal yg selama ini digaungkan mas ucheng ttg "meringkas" lembaga pemerintahan,,, dulu pada saat kuliah mas ucheng mencontohkan kenapa komnas anak, komnas perempuan tidak menjadi satu dibawah komnas ham dan beberapa contoh yg lain....
calon menristek kabinet AMIN 🙂
Agar ebih lengkap mestinya dengan mengundang juga pihak BRIN agar jangan sampai seperti penonton sepak bola yang tidak ikut main di lapangan berkomentar tentang permainan sepak bola yang ditontonnya
2024
Ketemu 2 Professor bermutu.....
Om uceng, makan lebih banyak, sampeyan kurus bgt
pak Zainal lebih cocok membicarakan hukum saja...he..he..he... Riset sains jangan disamakan dengan hukum pakai ada benar dan salah atau keliru apalagi menggunakan preferensi politik pasti tambah ngawur, mungkin karena narsum pak sulfikar punya preferensi politik tertentu maka analisanya akan cenderung tendensius..... yang perlu pak zainal ketahui riset adalah tentang mencapai satu keberhasilan diantara puluhan atau ratusan bahkan ribuan kegagalan,
Dana lebih tersedot ke demokrasi shg riset kurang diperhatikan. Pilkada dihapus aja kepala daerah masih kurang mandiri dana masih tergantung pemerintah pusat. Diberi kebebasan eksplorasi malah hasilnya dipakai oleh oligarkhi daerah shg melahirkan raja2 kecil. Menurut aku dana terlalu tersedot ke demokrasi.
rusak rusak...... jangan jangan tujuan instansi ini di dirikan untuk para pengusaha yg berlindung di dalam parpol untuk tujuan mencari sumber daya alam yg nanti nya akan di makan sendiri dan sebagian untuk akomodasi partai . karena mulai dari yg memimpin instansi ini dan maraknya anggota partai yg memiliki usaha di bidang sumber energi .
Bang tanya dong prihal ijasah palsu pak jokowie yang beredar bener gak sih abang kan dari ugm terima kasih
Baru tau ya kalo pimpinan BRIN itu bodoh 😂, lah wong jd kepala karena budak politik 😂, bukan karena berprestasi 😭😭, sewaktu mimpin instansi sebelumnya aja bobrok, SPBE 1,5, slalu WDP pula 😂😂
hanya PDIP yang peduli sains dan teknologi haha
@karsonoseto3907
Жыл бұрын
Peduli nyolong duitnya ya
@fatafaelasuf7914
5 ай бұрын
😂@@karsonoseto3907