Hasan Nasbi Puluhan tahun Meneliti Tan Malaka!

Ойын-сауық

Di episode podcast kali ini, Ferry Irwandi dan Cania Citta bersama Hasan Nasbi seorang Founder Cyrus Network dan juga konsultan politik berkesempatan untuk mengupas sosok Pahlawan Indonesia yang terlupakan sejarah, yaitu Tan Malaka.
-----
Malaka Project didirikan oleh Ferry Irwandi, Dea Anugrah, Cania Citta, Jerome Polin, Angellie Nabilla, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rizky Ardiprakoso. Mereka yakin bahwa pendidikan berkualitas yang mudah diakses akan menciptakan “Masyarakat Baru”. Suatu masyarakat yang cerdas, kritis, empatik, dan mampu menggagas perubahan sosial bersama-sama.
Ikuti kami melalui platform Malaka Project lainnya.
Instagram: / malakaproject.id
TikTok: / malakaproject.id
Website: Malaka Project: Masyarakat Baru malakaproject.id/

Пікірлер: 438

  • @ryharrisnasution
    @ryharrisnasutionКүн бұрын

    Senang sekali melihat Uda Hasan bercerita tentang sosok besar seperti Tan Malaka.. tokoh yang pemikiran nya masih hidup hingga saat ini.

  • @smdiary2965
    @smdiary29652 күн бұрын

    Fer, bisa ndka bikin segmen khusus tan malaka, hasan nasbi dan orang2 yang menyelami pemikiranya membedah nya. Terus nanti di bedah dengan orang2 yang beda pandangan. Seru kayaknya

  • @vladimirputin3489

    @vladimirputin3489

    Күн бұрын

    UP

  • @highjump666

    @highjump666

    20 сағат бұрын

    bisa banget ini uda fer

  • @rnkp_des

    @rnkp_des

    20 сағат бұрын

    setuju

  • @user-vm9nf6nf9h

    @user-vm9nf6nf9h

    18 сағат бұрын

    Kayaknya pemikiran Tan Malaka yg genuine akan dirasa terlalu kiri untuk Indonesia saat ini

  • @yogajambak2369

    @yogajambak2369

    17 сағат бұрын

    Up

  • @quzuqbotak
    @quzuqbotak2 күн бұрын

    Ngeri closingnya, merinding den Saya kasih pepatah minang yg universal masyarakat indo paham garis besarnya. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung Anak mencit sudah nampak bulat ekornya. Sangat setuju materialistis! Jadi kalau ada orang minang ngomong e halu, injak aja kwkwkw

  • @caturagungprasetyo7980
    @caturagungprasetyo7980Күн бұрын

    Orang Indonesia jaman sekarang ketika bicara tentang Indonesia suka alergi dengan pergerakan kaum kiri. Padahal kemerdekaan Indonesia terjadi karena perpaduan kaum kiri dan kanan. Tanpa kaum kiri, tidak akan ada pergerakan revolusi dan pengerahan masa aksi. Merdeka 100% juga adalah semboyan kaum kiri. Setelah merdeka dan peristiwa 65, kaum kiri habis dibasmi. Akhirnya generasi berikutnya hanya tahu Indonesia, hanya dari satu sisi.

  • @GinArgent

    @GinArgent

    30 минут бұрын

    bukan hanya kaum kanan dan kiri, bangsa asing yg membantu indonesia sebelum sampai sesudah merdeka juga tidak dianggap pahlawan dan dilupakan, seperti yg terkenal laksamana Maeda, dll

  • @rabbanov
    @rabbanovКүн бұрын

    Emang keren banget Tan Malaka itu, dlu pernah baca beberapa selingan history beliau di beberapa buku, dan yah sya menangkapnya beliau adalah tokoh sosialis kiri namun tetap islamis, seperti beliau ingin membuat suatu ideologi baru dri penggabungan faham sosialis kiri dgn nilai² islam

  • @vianiglory0413
    @vianiglory041320 сағат бұрын

    Nenek saya merupakan sepupu jauh dari Tan Malaka, beliau pernah menceritakan kalau Tan Malaka memang hanya sekali pulang ke kampung kami di Pandam Gadang. Tan Malaka hanya 2 hari dirumah dan beliau akhirnya diburu Jepang dan beliau lari ke hutan. Smenjak itu sudah tidak pernh kembali lagi dan tidak ada kabar sama sekali sampai akhirnya 2017 baru dilakukan pemindahan tanah kuburan beliau dari Kediri ke Pandam Gadang. Beberapa peninggalan catatan dan barang-barang beliau saat ini disimpan di Monumen Tan Malaka di Pandam Gadang.

  • @abdullahazzam9800

    @abdullahazzam9800

    8 сағат бұрын

    Wah aku baru tahu ada monumen Tan Malaka di sana, bung. Sepertinya menarik untuk di kunjungi

  • @ekymuharrahman8782

    @ekymuharrahman8782

    4 сағат бұрын

    Sebagai orang Riau yg sering ke Sumbar, ini ku masukan ke liat daftar yg harus dikunjungi.

  • @henirohaeni3272

    @henirohaeni3272

    18 минут бұрын

    Terimakasih sharing ceritanya

  • @indralesmana3506
    @indralesmana3506Күн бұрын

    Betapa beratnya menjadi orang yang diasingkan berteman dlm kesepian tapi punya tujuan mulia untuk kemajuan negaranya sendiri🙂 "bahkan tau cara menghormati wanita sekalipun"🥲

  • @rembomonkeyd1525
    @rembomonkeyd15252 күн бұрын

    bang Fery Bahas data nasional indo di hack😢😢😢

  • @wiselybe

    @wiselybe

    2 күн бұрын

    Up

  • @FeilsaAsgar

    @FeilsaAsgar

    2 күн бұрын

    Up

  • @cozybrandid

    @cozybrandid

    2 күн бұрын

    Up

  • @jonj8325

    @jonj8325

    2 күн бұрын

    Bulan bidang bang Ferry broo

  • @gaidomang

    @gaidomang

    2 күн бұрын

    Meh, just normal day in Wakanda bro

  • @Inside310
    @Inside3102 күн бұрын

    51:09 Wow ternyata ada"Testament Politik" oleh Soekarno dan Hatta yang merujuk tanmalaka sebagai pemimpin pengganti jika mereka tertangkap oleh Jepang. Gilaa aku juga baru tauu

  • @user-vm9nf6nf9h

    @user-vm9nf6nf9h

    18 сағат бұрын

    Ada dua yg ditunjuk sbg pengganti Soekarno, Tan Malaka dan A. Yani. Keduanya meninggal dieksekusi...

  • @bagasadiprakestiyo4564

    @bagasadiprakestiyo4564

    15 сағат бұрын

    Tastemen terakhir disimpan Oleh SK. Trimurti, istrinya Sayuti Melik (yg ngetik naskah proklamasi)

  • @bayufajar6571

    @bayufajar6571

    14 сағат бұрын

    benar, pernah ditulis di buku "Sapta Dharma" karya Mohammad Yamin

  • @lutfibayususanto2024
    @lutfibayususanto20242 күн бұрын

    Testamen politik: "Sjahdan datanglah saatnja buat menentukan ketangan siapa akan ditaruhkan obor kemerdekaan, seandainja kami tiada berdaja lagi akan meneruskan perjuangan kita ditengah-tengah rakjat sendiri meneruskan perjuangan kita ditengah-tengah rakjat sendiri. Maka kami putuskanlah, bahwa pimpinan perdjuangan kemerdekaan kita diteruskan oleh sdr2: 1. Tan Malaka 2. Sutan Sjahrir 3. Iwa Kusuma Sumantri 4. Wongsonegoro" (Ditulis Moh. Yamin dalam Poeze, 2008: 61). Kebetulan saya menulis skripsi tentang Tan Malaka dan Persatuan Perjuangan dengan judul "Peranan Tan Malaka Dalam Kongres Pertama Persatuan Perjuangan di Purwokerto Tahun 1946". Saya fokus membicarakan Tan Malaka di Purwokerto, pra-kongres, saat kongres, dan pasca kongres Persatuan Perjuangan. Mohon doa, semoga niat saya membukukan skripsi saya lancar tanpa kendala. 🙏🏻

  • @kabararena4240

    @kabararena4240

    Күн бұрын

    Dapat buku Persatuan Perjuangan gak, Mas? Izin Mas, kalau ada info belinya di mana.

  • @lutfibayususanto2024

    @lutfibayususanto2024

    Күн бұрын

    @@kabararena4240 saya dulu dapat copy nya di Perpustakaan Nasional, Mas.

  • @kabararena4240

    @kabararena4240

    22 сағат бұрын

    @@lutfibayususanto2024 terima kasih infonya, mas

  • @user-sp7hi9tb8n
    @user-sp7hi9tb8n2 күн бұрын

    Hasan Nasbi, bukan kaleng kaleng 🙏👍

  • @IsnaeniAchdiat
    @IsnaeniAchdiat23 сағат бұрын

    "Semua orang punya sisi2 mengagumkan dari dirinya, tapi juga mungkin banyak sisi mengagumkan yang tidak bisa diikuti"

  • @azwirman9093
    @azwirman90932 күн бұрын

    Kalau buku biografi tan Malaka setahu saya ada dua penulis dengan gendre yang berbeda kontras dlm memaparkan sosok tan, pertama, Harry poeze yang meneliti Tan selama 20 tahun. Kedua, Hendri teja, dengan novel "Tan" nya. Harry poeze sangat akademik dengan data yang melimpah. Sedangkan bg Hendri teja, menulis sosok tan dalam bingkai sastra (novel)

  • @Nuraidi-ss5ye
    @Nuraidi-ss5ye2 күн бұрын

    Madilog merupakan magnum opus dari Tan Malaka. Pemikirannya sangat berpengaruh bagi perkembangan intelektual di Indonesia...

  • @IsnaeniAchdiat
    @IsnaeniAchdiat23 сағат бұрын

    Madilog menjadi pemikiran mendasar bagi siapa saja yang ingin dan sedang berjuang men-sejahterakan bangsa Indonesia. Semoga panji Merah Putih tetap dan akan selalu berjaya selamanya. Aamiiin

  • @emilefirson6852
    @emilefirson68522 күн бұрын

    Terima kasih malaka project, sudah mengundang narsum untuk mengulas Tan Malaka.

  • @user-hg2id6xo3o
    @user-hg2id6xo3oКүн бұрын

    Saya suka presenternya yg bergaya santai namun santun membuat tayangan menjadi nyaman untuk disimak.

  • @TaufanLaksana
    @TaufanLaksana2 күн бұрын

    mengambil jalan trotsky adalah penderitaan, aliran lenin pun disini gak berkutik karena kudeta yang terus dipaksakan, momen terbaik mereka sebenarnya pra kemerdekaan tapi memang kebetulan sekali berkembang pesat pasca proklamasi

  • @gludugnet
    @gludugnetКүн бұрын

    Enak banget ini yg mewawancarai , narsumnya nyaris monolog mengalir sendiri wkwkwk. Mantab

  • @KamargelapNo.97
    @KamargelapNo.972 күн бұрын

    Terima kasih malaka, telah menghadirkan bung hasan, semakin tertarik menyelesaikan buku madilog yang sedang saya baca ,, kebetulan sekali oh ya semoga ada kesempatan bung hasan ber dialog dengan panjii, sepertinya doi tertarik

  • @tinomartino3841
    @tinomartino3841Күн бұрын

    Jelas lah tak ada yg bisa melebihi sukarno dalam kharisma dan orator nya ,bgmn pun yg dibutuhkan saat itu yg bisa mempersatukan kerajaan2 dan warga2 di nusantara.klo yg lebih pintar dr sukarno mungkin banyak tp yg bisa menyatukan dan bisa menyihir dg pidato2 nya .

  • @jatiherin3311
    @jatiherin33112 күн бұрын

    2004 jaman saya baru masuk SMP pertama kali ya saya mengenal Tan Malaka dari bukunya madilog punya om saya seorang aktivis 98.

  • @dionisiusrp23
    @dionisiusrp232 күн бұрын

    Terima kasih Malaka Project atas pembahasannya mengenai Tan Malaka, pas banget gw lagi baca MADILOG. Akhirnya terjawab kenapa gw agak kesulitan dalam membaca MADILOG terkait bahasanya hahaha

  • @ann.5349
    @ann.53492 күн бұрын

    Bagus banget pembahasan Tan Malaka ini, sukak banget. Saya pertama kali tahu Tan Malaka saat masih SMA, baru tahu dari artikel Zenius tulisan Bang Glenn. Kemudian, menonton siaran Mata Najwa di Metro TV yang kalo ga salah berjudul, "Bapak Republik yang Dilupakan" dengan narasumber Pak Harry Poeze. Belum pernah tamat baca Madilog karena sukar dipahami. Makasih banyak Tim Malaka Project, Bang Hasan, Kak Cania, dan Bang Ferry atas video ini. ❤

  • @fadhilmahdyrianto783
    @fadhilmahdyrianto783Күн бұрын

    Bang ferry dan mba cania, kalau ada kesempatan bisa undang mas sabrang untuk ngobrol bareng. Saya selalu mengikuti pembahasan podcast ini dan sangat menarik jika mas sabrang turut didalam diskursus-diskursus seperti ini. Terima kasih

  • @nandreans6444
    @nandreans64442 күн бұрын

    Kita tuh kadang lupa dengan mimpi para leluhur bangsa..alangkah pedihnya kalau mereka tahu Indonesia hari ini. Hampir seratus tahun merdeka tapi masih gini2 saja.

  • @zeropro697
    @zeropro6972 күн бұрын

    Salah satu nara sumber paling berbobot sejauh ini. Isi obrolannya dipenuhi sudut pandang yang berbeda namun sangat faktual dan tidak tendensius. Saya tonton berulang-ulang karena suka sekali dengan fakta-fakta yang diungkap Bang Hasan Nasbi perihal Tan Malaka. Terima kasih Bang Hasan Nasbi dan Malaka Project sudah turut serta mencerdaskan anak bangsa melalui kanal ini.

  • @skyadinda9270
    @skyadinda927014 минут бұрын

    Semoga kedepannya mengundang narasumber yg menceritakan pahlawan M Natsir dan H Agus Salim, pahlawan favoriteku perjuangan hidupnya sangat menginspirasi.❤

  • @chaudryrustamali4047
    @chaudryrustamali40472 күн бұрын

    Ilmu besar ini, gua harap penonton bisa pahami dan share ke temen yang lain..❤😮

  • @zombexbones3885
    @zombexbones38852 күн бұрын

    waw... kok bisa pas bgt ya, ane masih newbie di salah satu organisasi mahasiswa dan disarankan untuk berlatih "berpikir madilog", jangan hanya "iya" tanpa memahami suatu hal... dan, buka yutub langsung muncul pembahasan tentang Tan Malaka.. sangad sangad uwaw🤩🤩

  • @zenisme02

    @zenisme02

    Күн бұрын

    gmni ya

  • @forlearning1354

    @forlearning1354

    23 сағат бұрын

    @@zenisme02 wkwkwk pikiran yg sama. arek gmni iki. soale kalo hmi disuruh baca buku lafran pane. kalo kammi disuruh baca buku hasan al banna. imm disuruh baca buku2 kyai ahmad dahlan. kalo pmii gua belum tau apa.

  • @randica07

    @randica07

    21 сағат бұрын

    😂 bingung kau dek, percayalah, sebagian dari itu, ada peran algoritma, jadi jangan disebut sbg kebetulan ya, dunia youtube gak kenal namanya kebetulan 😂

  • @plugnplay159
    @plugnplay159Күн бұрын

    Saya Sangat bersyukur bisa nonton Podcast ini. terimakasih Ferry

  • @sultanadillah4666
    @sultanadillah4666Күн бұрын

    jadikanlah uda hasan sebagai dewan penasihat malaka project, krn beliau sangat malaka😂

  • @kishimotoru36
    @kishimotoru36Күн бұрын

    Komunis adalah ideologi negara paling suci drpd ideologi lain yg pernah ada.

  • @sergiusleski
    @sergiusleski17 сағат бұрын

    Salah satu yang insight yang bisa diambil dari video ini adalah bagaimana tulisan menjadi sebuah legasi yang sangat berharga bahkan untuk generasi generasi selanjutnya. Budaya bertutur tampaknya secara tidak langsung dipatahkan oleh Tan Malaka. Karya pertama 'Parlemen atau Soviet' yang ditulis tahun 1921 ditulis ketika beliau berusia 24 tahun. Namun dengan usia yang semuda itu beliau sudah jadi seorang pemikir. Jadi terinsipirasi juga untuk mendalami tulisan-tulisan Tan Malaka ini.

  • @novanov8023
    @novanov80232 күн бұрын

    Terbentur Terbentur Terbentuk ( Tan Malaka )

  • @beejoo3279
    @beejoo32792 күн бұрын

    Hadir Saya salut n respect para bapak bangsa dari Minang dahulu

  • @boyfanplaceswift1886

    @boyfanplaceswift1886

    2 күн бұрын

    Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)

  • @boyfanplaceswift1886

    @boyfanplaceswift1886

    2 күн бұрын

    PART 2 Islam : a. Mengharamkan Pajak pungutan paksaan VS Sosialis/komunis memaksakan pajak untuk didistribusikan Islam : distribusi harta kekayaan dengan kerelaan / Kedermawanan sesuai aturan zakat 2,5% Sosialisme/komunisme : Pemaksaan mengambil harta kekayaan tidak sesuai aturan Islam, bahkan pemajakan hingga 50% harta kekayaan. “Sesungguhnya pelaku/pemungut pajak (diadzab) di neraka” [HR Ahmad 4/109, Abu Dawud kitab Al-Imarah : 7] “Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para penarik/pemungut pajak (diadzab) di neraka”[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930] “Pelan-pelan, wahai Khalid. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila penarik/pemungut pajak mau bertaubat (sepertinya) pasti diampuni. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk disiapkan jenazahnya), maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalatinya, lalu dikuburkan” [HR Muslim 20/5 no. 1695, Ahmad 5/348 no. 16605, Abu Dawud 4442, Baihaqi 4/18, 8/218, 221, Lihat Silsilah Ash-Shahihah hal. 715-716] “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil….”[An-Nisa/4 : 29] Sosialisme/Komunisme : Pemaksaan Pajak dan Pungutan lainnya Pungutan pajak bukan hanya dilakukan dengan mengambil uang tapi barang dan jasa dari masyarakatnya hingga menyebabkan kelumpuhan ekonomi dan kelaparan masal akibat bahan makanan / kebutuhan pokok pangan juga dipaksa diambil negara. kejadian ini dikenal dengan Soviet famine of 1930-1933. Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Retrieved 2021-11-28. Ohayon, Isabelle (2013-09-28). "The Kazakh Famine: The Beginnings of Sedentarization". Sciences Po. Paris Institute of Political Studies. Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. "Famine on the South Siberia". Human Science. RU. 2 (98): 15. Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117 Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. ISBN 9780195050011. "International Recognition of the Holodomor". Holodomor Education. Archived from the original on 2015-12-31. b. Kepemilikan Barang/Benda (Tanah, Alat Produksi, Bangunan dll) Islam : kepemilkan Privat atas barang dan alat produksi diakui dan didukung kecuali hal yang berkaitan dengan Umat Islam secara keseluruhan "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Hadits Sunan Ibnu Majah No. 2463 - Kitab Hukum-hukum Sosialime/komunis : Pembatasan Kepemilikan Barang, Privat good dan Public Good hampir dimiliki oleh negara Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. 3 Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117. ISBN 978-0195051803. Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. c. Sistem Keuangan (Syariah Vs Ribawi) Sistem Islam : jelas melarang Riba dengan berbagai macam jenis dalil dari Al Quran dan Hadits QS; Al baqarah 275-276 Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allâh dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. [al-Baqarah/2: 278-279] Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Apakah itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syirik kepada Allâh, sihir, membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. [HR. al-Bukhâri, no. 3456; Muslim, no. 2669] Dari Jabir Radhiyallahu anhu , dia berkata, “ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” [HR. Muslim, no. 4177] [1] al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab, 9/391 [2] Majmû’ al-Fatâwâ, 29/391 [3] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [4] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [5] al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [6] Lihat Taudhîhul Ahkâm min Bulûghil Marâm, 4/6, karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam [7] Lihat Fathul Bâri pada syarh hadits no: 3814 [8] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/57 [9] ‘I’lâmul Muwaqqi’in [10] Ahkâmul Qur’an, 1/241, karya Ibnul ‘Arabi [11] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/58 Sosialis/komunis : Menghalalkan sistem Ribawi Karl Marx tidak pernah melarang Riba dan tidak membahas Akad Jual beli yang diperbolehkan dan yang dilarang. karena sistem Moral (Aturan Social) mereka sangat rapuh karena hasil pemikiran manusia dan bahkan tanpa penelitian yang matang. berbeda dengan aturan social / Moral dari Islam yang berlandaskan Al Quran yang merupakan pedoman dari Tuhan pencipta Alam semesta yang mengetahui segala macam permasalahan makhluknya.

  • @republikrakyatindonesia

    @republikrakyatindonesia

    Күн бұрын

    Itu dulu orang Sumatra masih pada waras , kalo sekarang?? Malah ikut2an wahabi

  • @boyfanplaceswift1886

    @boyfanplaceswift1886

    Күн бұрын

    @@republikrakyatindonesia PKI takut Wahabi ? Wkwkwkw. Wahai umat Islam, lihatlah ada dan banyak Lo simpatisan PKI saat ini. Meskipun telah dilarang Tap MPR 25 th 1966

  • @KasyaAyufara

    @KasyaAyufara

    19 сағат бұрын

    ​@@republikrakyatindonesiagk laku lagi jual wahabi wahabi an,😂

  • @wasistadwiantara4656
    @wasistadwiantara4656Күн бұрын

    Tan Malaka itu orang Indonesia yg sangat hebat shg membuat iri atau bahkan jadi batu sandungan bagi orang lain sehingga sejarah dan pemikirannya disembunyikan dg rapat. Memprihatinkan ...

  • @republikrakyatindonesia

    @republikrakyatindonesia

    Күн бұрын

    Di sembunyikan krn faktor g30s

  • @user-xc7le2qu7n
    @user-xc7le2qu7nКүн бұрын

    Materialism Dialectics Logics (Madilog) dan Kehancuran Nusantara. Tan Malaka secara tegas mengutuk masyarakat yang percaya mistis, percaya doa-doa, dan berkecimpung dalam kebodohan. Bagi Tan Malaka, masyarakat mistis agamis adalah masyarakat paling terbelakang. Dia mengingingkan masyarakat yang melompat maju dengan filsafat, dan lari kencang dengan sains. Bahkan sejak awal Tan Malaka sudah sadar bahwa filsafat pun tidak cukup, karena di atas itu semua , sains lah yang merupakan petunjuk tertinggi kehidupan manusia. Kurang dari dari 100 tahun setelah Madilog ditulis Tan Malaka, masyarakat Nusantara yang dicintainya malah semakin bergelimang dalam mistis agamis, doa-doa massal, rukyah, semua berbau takhayul, dongeng-dongeng agama dianggap nyata, sains hampir hilang sama sekali. Bagi Tan Malaka, tiada cara lain untuk maju selain dengan ilmu pengetahuan, dengan sains yang berbukti. Bernegara dan berbangsa hanya akan mendatangkan mudharat jika landasannya hanyalah dongeng-dongeng masa lampau yang sudah terbukti salah dan sering memundurkan peradaban. Nusantara harus diselamatkan, dengan Materialisme Dialektika Logika, dengan Sains, atau kalau tidak akan hancur selama-lamanya.

  • @irwankevin3414

    @irwankevin3414

    17 сағат бұрын

    Merinding saya mendengar penjelasan anda...👍👍👍

  • @berakdiudara
    @berakdiudaraКүн бұрын

    Fer, kayanya menarik betul ini bikin konten agitasi dari Hasan nasbi buat nularin pemikiran malakans. Cocok buat belokin situasi fanboy Tan Malaka sekarang yg terlanjur kultusism 😂

  • @RiyanCool12
    @RiyanCool12Күн бұрын

    perbincangan yg menarik.. inilah yg hrs di support 👍👍

  • @iiosomnia
    @iiosomnia2 күн бұрын

    bang hasan ini mungkin peneliti tan malaka paling gigih selain harry poeze

  • @henirohaeni3272
    @henirohaeni327250 минут бұрын

    Apapun yg terjadi pertahankan channel seperti ini.Sy bangga masih ada yg orang2 cendekia yg bikin channel idealis.Sehat panjang umur untuk kalian yg peduli bangsa ini❤

  • @yudhiandriansyah1382
    @yudhiandriansyah13822 күн бұрын

    Sumpah keren banget bang Hasan Serasa kelas di kampus TPI lewat podcast

  • @adalbonai1
    @adalbonai12 күн бұрын

    Persoalan besar hari ini adalah bagaimana menerapkan pemikiran2 itu utk keadaan sekarang, pengamalan adalah PR besar.

  • @user-ry1dw8fk4g
    @user-ry1dw8fk4g2 күн бұрын

    Keren tan malaka. Nex hos cokro..

  • @adeade8226
    @adeade822615 сағат бұрын

    Terbentur,terbentur,terbentur,akhirnya terbentuk. Itulah yg aku ingat ketika ngaji Ibrahim datuk di MJS chanel. Salam sehat untuk kita semua.

  • @hen99dra
    @hen99dra2 күн бұрын

    Saya perna baca buku tan malaka Madilog, cuman karena tatabahasa lama, saya agak kesulitan memahami maksudnya karena istilah istilah yg dipakai dijaman dulu berbeda dengan sekarang. Sekiranya ada yang bisa menyadur ulang dengan bahasa yg dipahami untuk zaman sekarang, itu lebih baik.

  • @robertominggus
    @robertominggus2 күн бұрын

    Di tunggu part 2!? (Narsumnya ~Hasan Nasbi~ Durasi 60 menitan, kita dikenalkan kepada Tan Malaka dan itu ngak kerasa lama. Buat pemula bacalah buku Dari Penjara Ke Penjara - (kalau sudah cinta)- lanjut baca Madilog. "Setuju/ tidak setuju dengan Tan Malaka, setelah baca Madilog, cara berpikir kita akan tottal berubah.

  • @alkannurfaiz3885
    @alkannurfaiz38852 күн бұрын

    Lanjut nonton, sngat disayng sodara2 kita ini, org2 yg tqk kan pernah keluar sekat/kotak2 (implementasi lapangan susa nak) tak kn melampaui zaman nya, pengagung IQ yg limited , takan pernah bisa melihat langsung gambar besar di sepotong puzzel msti di susun 1 1 repot keburu kiamat ,halah bahlul celanav jahiliah melorot

  • @chandrashekar8805
    @chandrashekar8805Күн бұрын

    hikmat pemikirn dari Tan Malaka memang besar untuk negara ini.

  • @ninocarlitos5229
    @ninocarlitos522921 сағат бұрын

    Kenapa Tan Malaka & Madilog kurang populer hari ini? Karena mengutip filsafat Jawa, Madilog masuk ke dalam kategori "Bener ning ora pener" dan akan ditangkis dengan "Ngono yo ngono ning ojo ngono." Apalagi, mayoritas pemikir & founder negara ini dahulu menganut pun menerapkan: - "Menang tanpa ngasorake." (Menang tanpa mengalahkan) - "Nglurug tanpa bala." (Menyerang tanpa pasukan) - "Sugih tanpa bandha." (Kaya tanpa harta) - "Digdoyo tanpa aji." (Kekuatan tanpa senjata)

  • @ilhamputra3750
    @ilhamputra37502 күн бұрын

    bagian dari madilog yg bisa saya pahami itu pembahasan tentang sejarah islam.sangat rasional Tdk dogmatis

  • @nandreans6444

    @nandreans6444

    2 күн бұрын

    Mirisnya islam indonesia sekarang makin gak masuk akal. 😢

  • @mamanabdurahm

    @mamanabdurahm

    Күн бұрын

    ada pdfnya bang?

  • @faisalmaarif
    @faisalmaarifКүн бұрын

    Bagus banget bang hasan nasbi jelasin Tan Malaka..👍🏼👍🏼

  • @andiahmad2798
    @andiahmad279820 сағат бұрын

    Gila..ini mah daging semua, Yg sumbu pendek mending minggir deh

  • @BassBoostedAI
    @BassBoostedAI2 күн бұрын

    Hmm menarik, jika dulu Soekarno x Malaka, kayanya Indonesia sekarang jadi negara maju 😊

  • @henirohaeni3272

    @henirohaeni3272

    15 минут бұрын

    Harusnya Moh Hatta & Tan Malaka,karena keduanya figur sederhana dan mendahulukan pendidikan

  • @henirohaeni3272

    @henirohaeni3272

    13 минут бұрын

    Kalo Sukarno dan Tan Malaka,endingnya sama dgn bung Karno dan bung Hatta,visi misi setelah kemerdekaan terlalu berbeda.

  • @Cahaya1818-tv1sn
    @Cahaya1818-tv1sn23 сағат бұрын

    Luar biasa anak anak muda berusaha memahami sejarah 👍😘👍

  • @landhibahrikahar3174
    @landhibahrikahar31742 күн бұрын

    ku tak mengenal tan malaka, tetapi diskusinya keren banget.

  • @triajipp
    @triajipp23 сағат бұрын

    Inti filsafat minang: "Alam takambang jadi guru"

  • @ramzanakhmadovichkadyrov8883
    @ramzanakhmadovichkadyrov88832 күн бұрын

    Salah satu finding father Indonesia yang mendapatkan hal yang tidak baik di akhir masa hidupnya

  • @amaziakristanto2301
    @amaziakristanto23012 күн бұрын

    Utopianya, jika ada 1 juta saja orang seperti malaka di Indonesia,pasti logika mistika kita akan jauh lebih berkurang. Tapi paradoksnya atau sialnya orang seperti malaka malah di benci,di asingkan dan banyak orang yang tidak nyaman dgn pemikirannya, Mereka yang sudah terbelenggu oleh idologi,dan egonya masing masing.

  • @alkannurfaiz3885

    @alkannurfaiz3885

    2 күн бұрын

    Lucu melihat cara kerja pikiran anda, "jika ada 1 juta bla bla bla...." terlihat tak punya identitas diri yg jelas, anda mengatakan nta seolah anda lahir dari batu tanpa leluhur, intellektual intelligent western dogma Peradaban takan pernah besar Cukup saja kognitif intelegent spiritual intelegent Kohesi dn koherensi

  • @alkannurfaiz3885

    @alkannurfaiz3885

    2 күн бұрын

    Liat skrg "decadence" world wide

  • @boyfanplaceswift1886

    @boyfanplaceswift1886

    2 күн бұрын

    Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)

  • @boyfanplaceswift1886

    @boyfanplaceswift1886

    2 күн бұрын

    PART 2 Islam : a. Mengharamkan Pajak pungutan paksaan VS Sosialis/komunis memaksakan pajak untuk didistribusikan Islam : distribusi harta kekayaan dengan kerelaan / Kedermawanan sesuai aturan zakat 2,5% Sosialisme/komunisme : Pemaksaan mengambil harta kekayaan tidak sesuai aturan Islam, bahkan pemajakan hingga 50% harta kekayaan. “Sesungguhnya pelaku/pemungut pajak (diadzab) di neraka” [HR Ahmad 4/109, Abu Dawud kitab Al-Imarah : 7] “Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para penarik/pemungut pajak (diadzab) di neraka”[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930] “Pelan-pelan, wahai Khalid. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh dia telah bertaubat dengan taubat yang apabila penarik/pemungut pajak mau bertaubat (sepertinya) pasti diampuni. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan (untuk disiapkan jenazahnya), maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalatinya, lalu dikuburkan” [HR Muslim 20/5 no. 1695, Ahmad 5/348 no. 16605, Abu Dawud 4442, Baihaqi 4/18, 8/218, 221, Lihat Silsilah Ash-Shahihah hal. 715-716] “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil….”[An-Nisa/4 : 29] Sosialisme/Komunisme : Pemaksaan Pajak dan Pungutan lainnya Pungutan pajak bukan hanya dilakukan dengan mengambil uang tapi barang dan jasa dari masyarakatnya hingga menyebabkan kelumpuhan ekonomi dan kelaparan masal akibat bahan makanan / kebutuhan pokok pangan juga dipaksa diambil negara. kejadian ini dikenal dengan Soviet famine of 1930-1933. Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Retrieved 2021-11-28. Ohayon, Isabelle (2013-09-28). "The Kazakh Famine: The Beginnings of Sedentarization". Sciences Po. Paris Institute of Political Studies. Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. "Famine on the South Siberia". Human Science. RU. 2 (98): 15. Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117 Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. ISBN 9780195050011. "International Recognition of the Holodomor". Holodomor Education. Archived from the original on 2015-12-31. b. Kepemilikan Barang/Benda (Tanah, Alat Produksi, Bangunan dll) Islam : kepemilkan Privat atas barang dan alat produksi diakui dan didukung kecuali hal yang berkaitan dengan Umat Islam secara keseluruhan "Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Hadits Sunan Ibnu Majah No. 2463 - Kitab Hukum-hukum Sosialime/komunis : Pembatasan Kepemilikan Barang, Privat good dan Public Good hampir dimiliki oleh negara Brown, Mark (2009-11-12). "1930s journalist Gareth Jones to have story retold: Correspondent who exposed Soviet Ukraine's manmade famine to be focus of new documentary". The Guardian. Cameron, Sarah (2016-09-10). "The Kazakh Famine of 1930-33: Current Research and New Directions". East/West: Journal of Ukrainian Studies. 3 Conquest, Robert (1986). The Harvest of Sorrow: Soviet Collectivization and the Terror-Famine. New York: Oxford University Press. p. 117. ISBN 978-0195051803. Fitzpatrick, Sheila (2000). "The Party Is Always Right". Everyday Stalinism: Ordinary Life in Extraordinary Times: Soviet Russia in the 1930s (paperback ed.). Oxford: Oxford University Press. p. 22. c. Sistem Keuangan (Syariah Vs Ribawi) Sistem Islam : jelas melarang Riba dengan berbagai macam jenis dalil dari Al Quran dan Hadits QS; Al baqarah 275-276 Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allâh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allâh dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. [al-Baqarah/2: 278-279] Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Apakah itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Syirik kepada Allâh, sihir, membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. [HR. al-Bukhâri, no. 3456; Muslim, no. 2669] Dari Jabir Radhiyallahu anhu , dia berkata, “ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” [HR. Muslim, no. 4177] [1] al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab, 9/391 [2] Majmû’ al-Fatâwâ, 29/391 [3] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [4] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [5] al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/50 [6] Lihat Taudhîhul Ahkâm min Bulûghil Marâm, 4/6, karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam [7] Lihat Fathul Bâri pada syarh hadits no: 3814 [8] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/57 [9] ‘I’lâmul Muwaqqi’in [10] Ahkâmul Qur’an, 1/241, karya Ibnul ‘Arabi [11] al-Mausû’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, 22/58 Sosialis/komunis : Menghalalkan sistem Ribawi Karl Marx tidak pernah melarang Riba dan tidak membahas Akad Jual beli yang diperbolehkan dan yang dilarang. karena sistem Moral (Aturan Social) mereka sangat rapuh karena hasil pemikiran manusia dan bahkan tanpa penelitian yang matang. berbeda dengan aturan social / Moral dari Islam yang berlandaskan Al Quran yang merupakan pedoman dari Tuhan pencipta Alam semesta yang mengetahui segala macam permasalahan makhluknya.

  • @IntanMaya-vy9yg

    @IntanMaya-vy9yg

    2 күн бұрын

    @@alkannurfaiz3885 dikasih tahu yang benar ngeyel,

  • @imamabuumar4989
    @imamabuumar49892 күн бұрын

    Masya Allah hasan

  • @ANDIANDI-ut5td
    @ANDIANDI-ut5td2 күн бұрын

    Tanpa merendahkan yang lain, gak bisa dipungkiri, saham intelektual di republik ini, banyak diberikan oleh tokoh Minang berbahasa Melayu.

  • @onoponop3898

    @onoponop3898

    4 сағат бұрын

    Fakta, sukarno hanya aji mumpung doang

  • @fazilarrahman7642
    @fazilarrahman76422 күн бұрын

    Bahkan saking asingnya Tan Malaka, sampai skrg org² di kampung dia gatahu siapa tan malaka

  • @ramzanakhmadovichkadyrov8883
    @ramzanakhmadovichkadyrov88832 күн бұрын

    Tan malaka itu di anggap anak yang paling menojol di kampungnya , sampai dia di sekolahin satu kampung , satu kampung iuran buat fia skolah sampe luar engeri . Edan

  • @royli4457
    @royli4457Күн бұрын

    Episode luar biasa.. Selalu suka sama penjelasan Pak Hasan.. Seperti di dongengin..

  • @DoubleOSeven2130
    @DoubleOSeven213019 сағат бұрын

    Hasan Nasbi klo ktmu Rocky Gerung pasti output nya buat kita tmbh cerdas

  • @Cahaya1818-tv1sn
    @Cahaya1818-tv1sn23 сағат бұрын

    Nah anak muda harus menggambungkan ada perjuangan untuk belajar untuk menjadi utuh menjadi utuh menjadi uraian menyatukan menjadi kan kesatuan diajak berpikir keras karena hidup itu keras untuk berpikir cerdas

  • @DandyGracie
    @DandyGracieКүн бұрын

    Bang coba undang fadli zon untuk bahas sejarah Indonesia atau bahas tan malaka kembali

  • @santopara
    @santoparaКүн бұрын

    Penerbit Teplok Press itu dipimpin oleh aktivis senior Agus Lenon Alm.

  • @dapurmbokwedok2341
    @dapurmbokwedok2341Күн бұрын

    Keren.. Konten yang menarik.. 👍👍👍

  • @jangkemod9203
    @jangkemod920310 сағат бұрын

    Salut banget Fery dan Cania banyakan diam supaya narasumber bebas bercerita apa yg ada di kepalanya. Padahal mungkin mereka juga banyak tahu soal Tan Malaka dan Madilog ❤

  • @RekomendasiBarangElektronik
    @RekomendasiBarangElektronik2 күн бұрын

    Senang kali kak cania bahas tan malaka

  • @pramudhitakasih8927
    @pramudhitakasih8927Күн бұрын

    Akhirnya malaka membicarakan tentang tan malaka

  • @AliMukorobin
    @AliMukorobin2 күн бұрын

    Terima kasih ilmu nya.. walaupun aku harus nonton berkali2 biar faham...

  • @ekosupriyanto8876
    @ekosupriyanto8876Сағат бұрын

    Gerakan pembebasan yg ingin lepas dari hegemoni kekuasaan baik individu maupun gerakan massa Tan Malaka adalah foundernya.

  • @yulfa911
    @yulfa9112 сағат бұрын

    Moerba muda akan berdiri disini....saya yakin itu sejak kenal tan malaka di semester 1 jurusan sejarah

  • @denoputra6041
    @denoputra6041Күн бұрын

    Undang BENNIX, utk Mencerdaskan Generasi Muda

  • @dendydm3796
    @dendydm37962 күн бұрын

    Dari penjara ke penjara itu ceritanya menurut gw semenarik one piece krn semangat ceritanya sama, krn itu biografi Tan Malaka yg dibuat olehnya sendiri, mungkin terselip fiksi, klo pun iya itu yg membuat bukunya jadi menarik, tapi klo itu cerita riil mungkin monkey d dragon di dunia nyata ya dia ini

  • @dodimulyanto7479
    @dodimulyanto74792 күн бұрын

    Senang melihat Bang Hasan Nasbi saat membahas yang non politik.

  • @fokuskontribusi9497

    @fokuskontribusi9497

    2 күн бұрын

    yoi... kalo udah bahas politik auto ilfeel wkwk

  • @bramastoraharjo8164

    @bramastoraharjo8164

    2 күн бұрын

    @@fokuskontribusi9497 ilfeel karena pilihan politik Anda tidak sama dengan beliau hahaha

  • @fokuskontribusi9497

    @fokuskontribusi9497

    Күн бұрын

    @@bramastoraharjo8164 gue golput ya bro wkwk.. gue mah orangnya objektif aja. doi kalo ngomongin politik, bela majikan yang bayar bukan membela idealisme

  • @bramastoraharjo8164

    @bramastoraharjo8164

    Күн бұрын

    @@fokuskontribusi9497 ya golput juga pilihan politik kan??

  • @fokuskontribusi9497

    @fokuskontribusi9497

    Күн бұрын

    @@bramastoraharjo8164 point nya bukan disitu

  • @silavati7885
    @silavati7885Күн бұрын

    Saya sangat mengagumi Tan Malaka

  • @MR_B.I.B
    @MR_B.I.BКүн бұрын

    Gua selalu suka dengan cara berfikir Tan Malaka, gua menyukai dimana dia bisa melahirkan banyak buku dan membagikan ide-idenya. Dan ya seperti di video, gua pribadi selalu kesal dengan penyepong Tan Malaka yang berlebihan dan gua yakin mereka gak bener-bener tau siapa Tan Malaka. Tapi yaudahlah... Makasih Malaka Project. Next bahas lebih lebih jauh lagi tentang Tan Malaka

  • @faziliskandar
    @faziliskandarКүн бұрын

    "Patjar Merah Indonesia"

  • @AndreasHandoko233
    @AndreasHandoko2332 күн бұрын

    Aku ga kenal orang ini tapi isinya daging. Hebat bang

  • @muhammadramadhanpanjaitan233
    @muhammadramadhanpanjaitan23314 сағат бұрын

    Kalau Tan Malaka jadi Presiden negara ini mungkin saja akan menjadi sekularisme.

  • @aganabigail1790
    @aganabigail1790Күн бұрын

    Keren 2 sks kuliah sejarah

  • @Nutamago
    @Nutamago14 сағат бұрын

    detil detil sejarah yang gapernah saya dapat di buku sejarah waktu saya sekolah dasar hingga akhir pada tahun 2000an. Kehebatan pemimpin orde baru dan kroni2nya masih berasa sampe skrg hahaha.

  • @YudiFebrianda
    @YudiFebrianda2 күн бұрын

    Tan Malaka, bapak jomblo ideologis

  • @alangkiby
    @alangkiby2 күн бұрын

    Statement penutup video dari Bang Hasan ini on point sekali

  • @sitilarasati3041
    @sitilarasati30412 күн бұрын

    Keren banget ini. Btw udah dua kali aku nonton diskusi yang merekomendasikan Cania baca "Dari Penjara Ke Penjara". Plean pelan ikut mau mulai baca juga.

  • @diva72jkt
    @diva72jkt19 сағат бұрын

    Coba Undang Niko Adrian, aktivis 98 dari kampus UKI (salah satu) pendiri Forkot yang memang belajar secara khusus dan mendalam mengenai Tan Malaka. Seorang Murba juga.

  • @fahrulrozi3668
    @fahrulrozi36682 күн бұрын

    Saya menikmati diskusi ini

  • @tedibaswedan6167
    @tedibaswedan6167Сағат бұрын

    waktu pertama menampakkan diri setelah kemerdekaan, Tan Malaka kepincut dengan keponakan DR. Ahmad Subardjo, bernama Paramita Abdurachman, yg pertama dilihatnya saat bermain piano. Sukalah mereka berdua. Tapi entah mengapa ga lanjut. Paramita Abdurachman akhirnya menjadi Sekjen PMI pertama, dan akhirnya melanjutkan hidup dgn menjadi salah satu peneliti di LIPI

  • @willibrodusalfredo8347
    @willibrodusalfredo8347Күн бұрын

    Minimal tambah sesi 2 jam lagi obrolan ini

  • @elanoloss7850
    @elanoloss785018 сағат бұрын

    wahh jadi pengen baca bukunya Tan Malaka

  • @javabirth7342
    @javabirth734223 сағат бұрын

    Sy bayangkan klo ada film tentang Tan Malaka konsepnya mungkin kyk film 'Catch Me If You Can' dan judulnya mungkin bukan 'Madilog' itu sendiri tapi 'Berlari Menuju Malaka' jadi ceritanya tentang perjalanan pelarian beliau kemana-mana namun pada akhirnya beliau menuju kedalam alam pikirannya sendiri dan merasakan damai disana, kira2 sprti itu 😂

  • @aziznurdiansyah4964
    @aziznurdiansyah49642 күн бұрын

    Bang nasbi cocok nih jadi kominfo

  • @yangpertama1370
    @yangpertama137019 минут бұрын

    Jadi teringat perdebatan antara Madara Uchiha dan Hashirama Senju, terkait cara meraih impian yang entah secara cepat atau step by step.

  • @yehezkielpurba4149
    @yehezkielpurba4149Күн бұрын

    bagian akhir tiga pemikir ini berorientalisme dengan kerassss, hidup Edward Said!!!

  • @IsHaha
    @IsHaha2 күн бұрын

    klo soal tan malaka bung ini emang ga da lawan selain hari poze

  • @vayerhanafi1142
    @vayerhanafi1142Күн бұрын

    Tongkrongan asyik ini! #menyala

Келесі