Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru...
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdebatan soal buruknya penanganan medis dalam pertandingan bulu tangkis masih terus berlanjut imbas insiden fatal yang terjadi pada ajang Kejuaraan Asia Junior 2024.
Pebulu tangkis tunggal putra China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah sempat mengalami kolaps.
Zhang tiba-tiba terjatuh saat hendak menerima servis lalu tubuhnya menunjukkan reaksi kejang-kejang.
Dalam situasi tersebut, tim medis memang tak segera tiba untuk mengetahui kondisi atlet berusia 17 tahun itu.
Terhitung, tim medis baru datang ke dalam lapangan sekitar 40 detik setelah Zhang terjatuh.
"Kematian pebulu tangkis nasional berusia 17 tahun Zhang Zhi Jie saat mengikuti Kejuaraan Asia Junior di Indonesia masih terus berlanjut," tulis media China, Aiyuke dalam artikel bertajuk Profesionalisme Federasi Bulu Tangkis Dunia pun Dipertanyakan.
"Setelah Zhang Zhi Jie terjatuh, pelatih tim China segera bergegas menuju lapangan."
"Namun, wasit yang bertugas tidak mengizinkannya mengetahui lebih jauh tentang situasi anak asuhnya."
"Tim medis yang masuk ke lokasi kejadian tidak membawa alat defibrilator eksternal otomatis, juga tidak melakukan tindakan pertama seperti resusitasi jantung terhadapnya."
"Beberapa fans asing menyatakan bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia harus menyiapkan beberapa peralatan medis di lokasi pertandingan, seperti defibrilator eksternal otomatis, kursi roda, tandu, dan botol oksigen."
Media China tersebut kemudian membandingkan insiden dalam hal penanganan medis yang kurang tepat pernah terjadi sebelumnya.
Mereka mengingatkan insiden yang dialami pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat tampil pada French Open 2022.
Jonatan mengalami cedera di tengah laga tepatnya pada gim ketiga ketika menghadapi pemain Jepang, Kodai Naraoka.
Tunggal putra Juara Asia itu akhirnya tak mampu melanjutkan pertandingan pada skor 21-14, 14-21, 13-17.
Jonatan kemudian dibawa keluar arena dengan menggunakan kursi roda.
Namun, kejadian tidak terduga terjadi saat Jonatan justru terjatuh dari kursi rodanya saat tim medis sedang mendorongnya.
"Beberapa fans bahkan mengungkapkan insiden yang terjadi di French Open 2022 ketika Jonatan Christie mengalami cedera pergelangan kaki lalu didorong keluar arena menggunakan kursi roda," lanjut Aiyuke.
"Kursi roda tersebut justru terjatuh sehingga menyebabkan Jonatan yang sudah cedera pun terjatuh."
"Banyak fans menambahkan di kolom komentar bahwa yang diduduki Jonatan sama sekali bukan kursi roda, melainkan troli biasa."
Selain itu, mereka menyoroti insiden yang dialami pebulu tangkis tunggal putra lainnya yakni Christian Adinata.
Dia juga mengalami cedera pergelangan kaki ketika berlaga pada babak semifinal Malaysia Masters 2023.
Aiyuke menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan tim medis juga keliru.
"Saat pemain Indonesia, Christian Adianata cedera pada Malaysia Masters 2023, tim medis di lapangan melakukan tindakan yang salah."
"Kaki pemain harus diluruskan di kursi roda dan tidak boleh ditekuk berdasarkan pengetahuan medis."
Setelah cedera tersebut, Christian Adinata harus menepi sampai sembilan bulan dan baru kembali berlaga pada turnamen level international challenge pada bulan Maret, tahun ini.
Editor Video: Muhammad Taufiqurrohman
Uploader: Ghozi LuthfiRomadhon
bulu tangkis, Jonatan Christie, bwf, Christian Adinata, Zhang Zhi Jie, kritik, bwf dikritik, kritik pedas,
www.bolasport.com/read/314115...