Best Practice untuk Response API

Ғылым және технология

Best Practice untuk Response API
#programmerzamannow #api #bestpractice
JOIN PREMIUM : kzread.info...
DISCORD PREMIUM : • Post
Donasi :
Saweria : saweria.co/ProgrammerZamanNow
Social Media :
Instagram : / programmerzamannow
Facebook : / programmerzamannow
Telegram : t.me/ProgrammerZamanNow
KZread : / programmerzamannow

Пікірлер: 249

  • @fadjristudio6804
    @fadjristudio6804 Жыл бұрын

    Mantap pak eko, sangat membantu sekali dalam penerapan di project² freelance saya yang sederhana, selanjutnya bisa minta tolong bahas API security pak eko 🙏🏻 Mantap sukses selalu 🔥

  • @fantechh
    @fantechh Жыл бұрын

    Dulu pernah iseng nanya sama developer yang selalu balikin status code 200 walaupun error. Jadi mereka ngasih 200 itu karna patokannya “berhasil hit API tsb”, jadi kalo gagal dari busineess logic tetep balikin 200, karena client dianggap berhasil akses si API. Kalo ada error di logic, tinggal tambahin error=false sama message nya apa. Dari penjelasan mas eko, emang lebih bagus balikin sesuai standard http aja. Biar gampang monitoring error di third party (kaya google cloud logging)

  • @guniwera

    @guniwera

    Жыл бұрын

    nah sbg devops sy setuju yg ini karena beberapa server akan terganggu health checknya karena memonitor 4xx dan 5xx. sebaiknya respon http digunakan untuk respon protocol bukan apinya. jadi kita bisa membedakan mana masalah di infra mana yg bukan. tapi terseah developernya sie, apa daya sebagai babu developer harus nurut.

  • @fantechh

    @fantechh

    Жыл бұрын

    @@guniwera kalo saya kurang setuju sih untuk penggunaan 200 tapi “patokannya dari berhasil hit ke server”, karena akan ganggu di monitoring lognya. saya pakai gcloud logging, di dashboard itu ada minitor berdasarkan http status code. jadi lebih mudah untuk nge trace error jika ada fitur yang baru up ke prod

  • @muhammadmeganataadam7831
    @muhammadmeganataadam7831 Жыл бұрын

    Terimakasih pak Eko atas ilmunya, dulu sering gini kalo bikin response API sampai² sering kena tegur dari mobile dev karena responnya tidak konsisten, lalu ada temen yg menyarankan bisa pakai standarnya JSON:API spec ini ngebantu banget untuk proses development udah banyak SDKnya untuk server dan client

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    emang kalo udah pake standarisasi, gak bisa komplen lagi, hehe

  • @naturemusic2403
    @naturemusic2403 Жыл бұрын

    moga jadi ladang jariyah mas Eko untuk ilmu ilmu yg bermanfaatnya

  • @hiwijaya
    @hiwijaya Жыл бұрын

    Ini yang ditunggu2! Pembahasan tentang tips dan best practice. Semoga kedepan banyak konten2 kya gini. 🤩👍

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Semoga bermanfaat 😊

  • @afcreative-id
    @afcreative-id Жыл бұрын

    Onpause 3:11: Kalo saya 3xx ini berguna di api jika terjadi session end, kenapa saya menerapkan itu? karena saya pernah dapet kasus (sederhana sebenernya) pengguna ini perangkatnya tidak pernah melakukan shutdown, melainkan disleep, dalam hal ini pengguna menggunakan laptop. Misalkan hari ini pengguna sudah mensubmit beberapa data yang fokus pada form ABC, lalu karena sudah mau pulang, ia langsung sleep laptopnya tanpa menutup browsernya, jadi masih ada tab form ABC. Keesokan harinya pengguna ini buka laptop untuk lanjutkan tugas yang sama pada form ABC, tapi ia tidak refresh dulu pagenya, nah ketika proses submit maka muncul error, report lah ke saya. Pas saya cek itu sepele sekali, jadi karena pada controller membutuhkan data Auth::user() (dalam hal ini saya pakai Laravel) yang mana butuh login untuk get datanya, sehingga terjadi error catch 500 yang dibalikkan dari proses DB::commit(). Nah dari sini saya gunakan 3xx ini pada route api, sehingga jika pengguna terkena session end pada saat form submit yang membutuhkan Auth::user() maka saya balikkan 3xx sebelum memproses DB:commit(). Jadi nanti response conditionnya minta window untuk reload page dan otomatis redirect to login page.

  • @kudriabdulnaim7660

    @kudriabdulnaim7660

    Жыл бұрын

    Kenapa ngga 401 atau 403 aja bang? Ntar redirectnya yg ngatur FEnya

  • @afcreative-id

    @afcreative-id

    Жыл бұрын

    ​@@kudriabdulnaim7660 403 Forbidden untuk role user privilege access / forbidden, 401 Unauthorized untuk kondisi apakah api endpointnya dapat diakses tanpa login atau tidak. Kembali lagi ke kebiasaan aja ini mah, selama konteksnya sesuai

  • @2manasama

    @2manasama

    Жыл бұрын

    kalau boleh tau mas, ini cara buatnya gmn ya... Kebeneran lagi belajar bikin API pake Laravel + Sanctum kalau di postman authorization bearer tokennya salah kena error 500 bukannya 401 ada referensi ga atau bisa di ketik disini detailnya sorry bgt soalnya udah nyari ga ketemu, bingung keyword bahasa inggris nya di google atur nuhun

  • @andreas5765
    @andreas5765 Жыл бұрын

    Saya pribadi lebih suka mengikuti JSON-RPC 2 menggunakan "result" daripada "data" karena hasil fetch api kan sdh ada di dalam "data", di frontend jadinya awkward mengakses response.data.data "code" dan "status" jga gak perlu lgi karena redundat, udh ada di dalam response.status dan response.statusText. hehe

  • @muhammadfarhandarmawan139

    @muhammadfarhandarmawan139

    10 ай бұрын

    Kalo ada QA backend nya pasti disemprot sih ini kalo ga ada standar status code response wkwk

  • @aydanibrahim4849
    @aydanibrahim4849 Жыл бұрын

    Wah trnyata yg sya lakuin dgn tim hampir mirip sama yg pak Eko sampaikan yg bagian response data dan pagination, pdhal itu structure yg tdk planing (tdk sengaja) terima kasih sharing nya pak, masih follow utk ilmu2 lainnya

  • @nidhoggura
    @nidhoggura Жыл бұрын

    Tapi nyatanya di lapangan banyak juga yg polanya status code 200, ngandelin dari validasi response body aja. Bahkan ada beberapa perusahaan luar, ketika saya integrasikan. Polanya sama status code 200, dan ngandelin responseCode di body, misal responseCode=SUCCESS/NOT FOUND/dll. Memang yang pola status code 200, lebih mudah dipakai. Cukup onSuccess, dan baca responseCode di body. Sedangkan yang status code tidak selalu 200, salah satu samplenya di angular, httpClientnya untuk status selain 200 masuk ke error, harus di handle onError, baru cek bodynya lagi. Memang nambahin beberapa flow lagi.

  • @irfannugraha5649

    @irfannugraha5649

    Жыл бұрын

    ya itu yang harusnya masuk ke konditional error secara otomatis, disitu kita malah bikin konditional error nya ketika success.. kan jadi gk bagus kualitas kodingannya..

  • @koderisasi
    @koderisasi Жыл бұрын

    Alhamdulillah kang dapet pencerahan, saya sering nampilin eror itu cuman message: tidak ditemukan. Sehat terus kang 🙏

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Semoga bermanfaat

  • @kokozeny
    @kokozeny Жыл бұрын

    Hahahaha... Setelah liat video ini, saya sadar bahwa saya tidak ngeyel. Selama ini saya yg disebut ngeyel oleh tim 🥺

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    besok dimusuhin sekantor

  • @kokozeny

    @kokozeny

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow hahahaha... Sudah 3 tahun lebih beda pendapat. Sudah biasa. Saya nyerah, makan gaji doank, sambil browsing kerjaan. Ud mau kepala 4 susah bersaing sama yg muda2 😆

  • @chillandcode3383
    @chillandcode3383 Жыл бұрын

    Waktu itu karena masing baru di per apian, cara saya contek response api di blibli dan sampai sekarang saya pakai acuan itu.

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    mantap

  • @ryshschannel9293
    @ryshschannel9293 Жыл бұрын

    terima kasih atas video yang bagus ini. Semoga channelnya makin berkembang. semoga kreator video terus semangat membuat video baru dan bagi yang sengaja atau tidak sengaja baca komen ini semoga sukses terus ya.

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Makasih dukungannya

  • @ortedpurist3770
    @ortedpurist3770 Жыл бұрын

    Mantap materinya..

  • @FahrudinYuniwinanto
    @FahrudinYuniwinanto Жыл бұрын

    pertanyaan mengganjal saya selama ini, terjawab dengan gamblangnya, thanks pak eko

  • @irfannugraha5649
    @irfannugraha5649 Жыл бұрын

    Setuju banget sama Mas Eko. buat saya yang dari sisi frontend pake react, status http response yang di kasih penting banget. karena kita biasa pake try catch.. ketika response http nya error tapi dia malah kasih status 200, jadi gk masuk ke konditional catch nya, jadi malah harus bikin conditional di bagian try nya yang bikin kualitas kodingannya jadi kurang bagus..

  • @faizalardhi2974

    @faizalardhi2974

    Жыл бұрын

    Bener tuh, dibagian try nya jadi harus ngebaca response data nya. Biasa res.data nya kalo misal error ngebalikinnya error. Tapi statusnya tetep 200, ini secara code jadi jelek di frontend, padahal ekspektasi nya ketika error dia masuk ke catch nya

  • @wawanneutron

    @wawanneutron

    Жыл бұрын

    bener gan, backend di gw gitu return 200 mulu, gw gimana negur nya ya ke backend wkwkw

  • @zul.overflow

    @zul.overflow

    Жыл бұрын

    @@wawanneutron omongin baik", kalo masih gitu juga pukul aja kepalanya wkowkwokwo. Canda pala

  • @irfannugraha5649

    @irfannugraha5649

    Жыл бұрын

    @@zul.overflow ahaha sabar Mas

  • @MargaRizaldiChannel
    @MargaRizaldiChannel Жыл бұрын

    Ada beberapa api yg saya tau, selama otorisasi beres & endpoint bener, semua responnya http 200, tapi di bodynya ada status code, 0 untuk sukses & kode lain kalau error atau ada request yg kurang Kalau resultnya tidak ada, tetep respon http 200, status code 0, & array data = [ ] Ga tau tp kyk udah standar umum dan kita sbg client jd nyaman, kalo 404 jangan2 endpoint yg salah

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    biasanya itu yang bikinnya kebawa2 gaya SOAP Web Service, pas pindah ke RESTful, dibawa gaya nya

  • @MargaRizaldiChannel

    @MargaRizaldiChannel

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow woaaah gitu ya bang... Wawasan baru nih (SOAP) buat ane yg pemula... Makasih bang sukses selalu

  • @troymokoagow5435
    @troymokoagow5435 Жыл бұрын

    Sangat bermanfaat. terima kasih Pak

  • @albaprogrammer2710
    @albaprogrammer2710 Жыл бұрын

    terimakasih pak eko ilmunya, sangat bermanfaat

  • @AmbriBlack
    @AmbriBlack Жыл бұрын

    Sip mas 👍 nanti aku coba kirim ini video ke senior BE saya, soalnya kalau saya yang ngasih tau ngeyelan bener mentang - mentang saya minim pengalaman seenaknya.

  • @kito2266
    @kito2266 Жыл бұрын

    Mantap banget nih materinya

  • @kendor1_
    @kendor1_ Жыл бұрын

    Pas pertama kali belajar bikin API, hal yang saya bingungin yaitu bikin response-nya. Jadinya nyari-nyari referensi untuk best practice-nya dan lihat-lihat dari API yang udah jadi, terus diikuti response-nya. BTW makasih pak eko.

  • @damarpermadany9096
    @damarpermadany9096 Жыл бұрын

    Sangat bermanfaat pak.

  • @MuhammadRizki-wi3fv
    @MuhammadRizki-wi3fv Жыл бұрын

    Daging banget materinya. makaasih pak eko sharingnya, fix auto benerin di project sendiri karna selama ini masih asal bikin response API wkwk

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    semoga bermanfaat

  • @azzamydev
    @azzamydev Жыл бұрын

    Terimakasih pa eko atas jawabn nya.

  • @hardwired89
    @hardwired89 Жыл бұрын

    Terima kasih udah sharing mas

  • @jayjolupoi88891
    @jayjolupoi88891 Жыл бұрын

    mantap materinya Mas, sudah lama jadi perdebatan dengan teman teman mengenai ini

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Semoga bermanfaat

  • @hendrasamudera8593
    @hendrasamudera8593 Жыл бұрын

    Mantap... Terimakasih pak Eko, kebetulan jg lagi bingung bikin response yg baik

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Semoga membantu ya

  • @kudriabdulnaim7660
    @kudriabdulnaim7660 Жыл бұрын

    Pake laravel enak banget kalo buat response validation kaya gitu 😆

  • @budipriyatno5853

    @budipriyatno5853

    10 ай бұрын

    Betul, buat backend enak bgt..

  • @ambarvita8513
    @ambarvita8513 Жыл бұрын

    best moment ketika dikatakan ngeyel, atau kekeuh orang nya di komentari ngga mau / ngga terima, saya pernah ngasih training buat anak background IT freshgraduate masalah response, saya expert di FE memang bisa di handle dengan status code 200, tapi itu ribet banget buat tracking error nya, padahal simple tinggal kasih try catch pake webservice nya atau BE, tapi ya balik lagi kata pa eko, kalau ngeyel mau gimana lagi wkwkwk

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    begitulah, biasanya banyak alasan, padahal sebenernya males

  • @hendrakusuma2026
    @hendrakusuma2026 Жыл бұрын

    terima kasih ilmunya pak Eko

  • @fen6668
    @fen6668 Жыл бұрын

    Permisi pak eko, saya baru saja mempelajari tentang hexagonal architecture dan ingin mengimplementasikannya pada project saya menggunakan bahasa pemrograman java. Dari yang saya pelajari, di dalam arsitektur ini, layer yang berisi domain object/entity harus dibuat independen (tidak bergantung pada dependency lainnya). Pertanyaannya adalah apakah saya boleh menggunakan dependency lombok pada layer yang berisi domain object/entity untuk mengurangi boilerplate code ?. Terima kasih.

  • @dev_rupi
    @dev_rupi Жыл бұрын

    Mantap pak

  • @dimashamzah9099
    @dimashamzah9099 Жыл бұрын

    mantapp pak

  • @muhammadumaralfajar1781
    @muhammadumaralfajar1781 Жыл бұрын

    daging🤤makasih pak eko

  • @maskukin7681
    @maskukin7681 Жыл бұрын

    Kang, tolong bahas circuit breaker di microservice 🙏🏼

  • @trysetyo
    @trysetyo Жыл бұрын

    keren kie kang

  • @gedecandra7722
    @gedecandra7722 Жыл бұрын

    Mantab

  • @masrizalw
    @masrizalw3 ай бұрын

    Dengan segudang pengalaman pak eko, kalau bisa berbagi ttg best practice, standarisasi, atau tips2 pemrograman pak. Pasti sangat bermanfaat dan membantu programmer lain utk naik kelas 😁

  • @agilla5210
    @agilla52109 ай бұрын

    Terimakasih pak eko

  • @naranyala_dev
    @naranyala_dev Жыл бұрын

    request tutorialnya bang, apalagi API di level enterprise dan integrasi2 yg umum dilakukan

  • @adhitomax
    @adhitomax Жыл бұрын

    Pengen tau pendapat mas Eko mengenai developers yang bersikeras "200 OK aja cukup". Menurut mas Eko, kenapa bisa terjadi seperti itu dan bagaimana cara kita bisa mengubah pola mindsetnya ? Apakah ini bawaan dari gaya lama (SOAP, ISO8583) , keren sih mas Eko kalau bisa dibahas. Anyway, Channel mas Eko keren banget, video barunya selalu gue tunggu. Keep it up mas !

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    ada 2 alasan - kebiasaan pake SOAP, yang selalu 200 OK - ngeyel

  • @oantech

    @oantech

    Жыл бұрын

    Kalo dari sudut pandang ini: Http status adalah sebagai penanda apakah: 1. server berhasil mengembalikan response (200) 2. atau server gagal kesalahan di server (500) 3. atau url server tidak ditemukan / salah url (404) *seperti di video dibilang 4xx sebagai problem di sisi client Sedangkan untuk informasi bahwa produk ditemukan ataupun tidak ditemukan, server berhasil mengembalikan informasi itu sebagai "response" dari server, sehingga tetap dikirimkan sebagai "response" berhasil http status 200 ke client.

  • @MargaRizaldiChannel

    @MargaRizaldiChannel

    Жыл бұрын

    @@oantech sepertinya mas eko ini emang termasuk programmer yg detail sih termasuk soal http response... Kayaknya dari semua kode respon yg paling sering jd debat mungkin soal 404 ya... 😂 Secara harfiah artinya memang not found, tapi bener kata mas eko, kode 4xx itu kesalahan client, dan kasus tidak menemukan hasil pencarian bukanlah sebuah kesalahan client. Jadi 404 harusnya memang tidak untuk merespon hasil yg "kosong" seperti search atau kategori yg kategorinya ada tapi itemnya kosong (tetap 200). 404 digunakan lebih ke "tujuan langsung" yg tidak ada seperti nembak langsung ke id tertentu meskipun melalui request body, jadi tidak hanya masalah endpoint/url yg tidak ditemukan...

  • @irfannugraha5649

    @irfannugraha5649

    Жыл бұрын

    kalo dari saya yg memang di front end yang menggunakan ReactJS, itu kerasa banget. karena ketika pake async await yang menggunakan then sama catch atau try catch, ketika response nya error tapi status nya 200, itu jadi gk masuk ke kondisional catch nya, dan itu nyebelin karena jadi gk clean code, kebanyakan conditional di then atau try nya.

  • @oantech

    @oantech

    Жыл бұрын

    Mungkin kalo untuk data yg tidak ditemukan, dan secara response informasi ini berhasil dikembalikan oleh server, bisa kita gunakan 204 No Content 😁 Ini bukan "ngeyel", ini open diskusi 😂😂

  • @dev9033
    @dev9033 Жыл бұрын

    pak saran ndonk, bikin kan github/apiary atau apapun buat dokumentasi nya ini

  • @ftier6418
    @ftier6418 Жыл бұрын

    Mantap pake eko

  • @dgenerationx8203
    @dgenerationx8203 Жыл бұрын

    Makasih pak eko , pas banget lagi bikin response tapi bingung best practice nya

  • @ismaillowkey
    @ismaillowkey Жыл бұрын

    saya pake c# asp net core,belajar tutornya di udemy, brrti saya udah bener sesuai dengan kang eko response APInya 😀😁

  • @kingkutub1806
    @kingkutub1806 Жыл бұрын

    First pak Eko

  • @andriopratama6587
    @andriopratama6587 Жыл бұрын

    terimakasih pak Eko ilmunya, selama ini saya masuk kategori 'ngeyel' hahahhah

  • @DokumentasiIT
    @DokumentasiIT Жыл бұрын

    Mantap mas, terimakasih ilmunya

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Semoga bermanfaat

  • @muhammadsyahendraanindyant2517
    @muhammadsyahendraanindyant251710 ай бұрын

    akhirnya ada video penjelasan. biar gak berantem

  • @MuslimAswaja
    @MuslimAswaja Жыл бұрын

    API yang saya bikin saat ini pukul rata 200 semua. Sangat membuka pikiran. Next pengen saya benahi. Menertawakan diri sendiri. Wkwkwk.

  • @abuhabibah8448
    @abuhabibah8448 Жыл бұрын

    4xx itu terkait kesalahan user. 5xx itu umumnya terkait exception 2xx itu menunjukkan bahwa permintaan diproses oleh server dengan baik tanpa ada exception. Klo empty result bisa kasih 204. Kalau dikasih 404 maka akan membingungkan apakah alamat url yg tidak ditemukan? Atau alamat API yg tdk ditemukan atau apa yg tidak ditemukan. Analoginya semisal alamat web ketika membuka alamat dr page yg tdk ada kasih 404,tapi jika page nya ada misal halaman produk, maka halamannya tetap tampil meskipun tidak ada datanya. API pun demikian. Jadi utk empty result sebaiknya menggunakan 200 atau 204 No Content. Ini menunjukkan bahwa request diterima dan diproses dgn baik oleh server namun data tidak ada. Bayangkan misal kita sebagai web client mau menampilkan inbox pesan teks pd hari ini. Nah ketika empty result namun respon nya adalah 404 maka kita web client akan redirect ke halaman 404 not found. Padahal harusnya tetap menampilkan halaman inbox dgn tambahan info bahwa tidak ada pesan baru... Jika 404 maka client bingung,dikira url atau endpoint nya tidak ada...

  • @putrayt6610

    @putrayt6610

    Жыл бұрын

    Saya setuju dengan ini, kita tidak bisa memberikan response 404 untuk barang yang tidak ditemukan. Karena, kalau ngeyel tetap httpstatuscode 404, gimana membedakan endpoint not found dan item not found.

  • @faldikn
    @faldikn Жыл бұрын

    Backend ku harus lihat ini....

  • @grudgedroidlime5299
    @grudgedroidlime5299 Жыл бұрын

    masukan aja om, untuk konsistensi response itu ga perlu dimasukkan ke attribute data atau sejenisnya. konsisten itu nama attribute dan data typenya tidak berubah. sekali2 main ke open APInya nasa, google, twitter, dll

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    memang, gak wajib pake data, itu cuma saya contohkan aja

  • @grudgedroidlime5299

    @grudgedroidlime5299

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow okok, soalnya sering terjadi perdebatan antara fe dan be disitu hehe

  • @hariardi
    @hariardi Жыл бұрын

    hmm kalo saya sedikit setengah2 soal metode nya mas eko, menurut saya http status code itu emang harus di bedakan, nah kalo saya membedakannya untuk error2 yang berkaitan sama status endpoint bukan berkaitan sama data, contoh: 404 digunakan untuk endpoint yang jelas2 ngga ada, 400 bad request digunakan untuk request2 yang tidak normal. 401 untuk otorisasi, sedangkan untuk status yang berkaitan dengan data prosesing atau data fetching biasanya saya tetep kirim 200 walaupun data yang di cari tidak di temukan, dan saya kasih properti code, misalnya 1062 untuk code duplicate, dan properti ini biasa saya gunakan untuk mengkategorikan response diluar status http. cmiiw mas

  • @b0byable

    @b0byable

    Жыл бұрын

    UP gan Utk 404 kebetulan hampir sama, saya pake 404 ketika salah endpoint atau query by ID (ID yg diambil dari list utk lihat detail, karna absurd, di list muncul masa ketika lihat detail ga ada, maka itu saya anggep error a.k.a. 404 a.k.a. ada yg ga beres sama backend nya), tapi ketika query by name atau apapun yg diinput user (e.g. alamat, nama produk, nama konsumen, dsb), saya balikinnya 200, kalo balikinnya 404, wadaww, log isinya penuh sama 404. CMIIW juga pak Eko.

  • @hilmanshini_jigoku

    @hilmanshini_jigoku

    4 ай бұрын

    Saya juga sepemikiran

  • @mynamekenny
    @mynamekenny Жыл бұрын

    Setuju, mungkin lebih tepatnya kalo akses api langsung via url (tanpa request body) dengan method GET/PUT/DELETE maybe, nahh case ini bisa pakai 404 untuk response kalo memang tidak ditemukan datanya. Ini karena proses manggilnya hanya dengan url (maksudnya paramnya ada d url atau queryString), makanya masih sejalan dengan kegunaan http error 404 not found. Kenapa, karena seakan2 mau akses url yg mana dibentuk juga dengan queryString di paramnya, yang mana secara data juga memang tidak ada. Cuman misalnya prosesnya pakai request body (misalnya metode POST), disini agak tricky karena secara url itu adalah loh handlernya jadinya menurutku lebih baik handle pakai 200 dengan sebutin errornya d body responsenya. koreksi yaa kalo beda pemahaman.

  • @ahmadkholil9972

    @ahmadkholil9972

    Жыл бұрын

    kalo url benar, tp data tidak d temukan pake 204 (no content)

  • @mynamekenny

    @mynamekenny

    Жыл бұрын

    @@ahmadkholil9972 Setuju, dan memang kalo secara kaidah http code memang ada banyak dan sudah ada fungsinya masing2 sih, tinggal handle d consumernya aja. Cuman saran aja, kalo consumernya internal tim juga, misalnya tim FrontEnd satu perusahaan, yaa mending kesepakatan aja biar memudahkan dan lebih cepat fase developmentnya. Kalo diexpose sebagai OpenAPI, mungkin bisa jadi lebih baik pakai http code standar. Dan ingat dokumentasinya jadi mesti lebih komplit juga.

  • @alwidfamily
    @alwidfamily Жыл бұрын

    Terima kasih Mas Eko atas ilmunya, mau tanya kepada Mas Eko dan temen-temen sekalian. kalo utk naming key sendiri itu best practicenya pake lowerCamelCase atau lowercase_with_underscore ya? terima kasih

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Bebas kalo itu, tapi biasanya krbanyakan camelCase

  • @alwidfamily

    @alwidfamily

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow ok makasih mas 🙏🏼

  • @khaidirhasan
    @khaidirhasan Жыл бұрын

    True story dan akhirnya berdamai antara BE dan FE kalau result & error rapi gini

  • @ihsanihawaarsytania9696
    @ihsanihawaarsytania9696 Жыл бұрын

    No virus, real work

  • @KickyMaulana_ID
    @KickyMaulana_ID Жыл бұрын

    baru sadar sekarang setelah nonton ini.. rupanya itu alasan kenapa response dari laravel , kolom id atau kolom nama kok tipe nya array. rupanya karena error dalam satu kolom itu gak mungkin satu ya.. terimakasih mas eko.. saya termasuk yang ngeyel untuk buat status kode.. main hajar aja.. bahkan kode nya buat 2 digit. seperti "00" "40", "33", ngasal

  • @masmmaw
    @masmmaw9 ай бұрын

    wah kalau semua backend nerapin ini, pasti kita anak F.E bisa lebih ceria dan muka kita lebih muda 10 tahun

  • @msyarif2020
    @msyarif2020 Жыл бұрын

    ngomong2 monitoring tools, biasanya pake apa mas untuk monitoring server sama aplikasinya? di tempat saya pake zabbix cuma menurut saya item2nya kurang greget

  • @alifrahmanputranda1463
    @alifrahmanputranda1463 Жыл бұрын

    12:19 Payment gateway musti nih 🤣🤣🤣

  • @adeiqbal5931
    @adeiqbal5931 Жыл бұрын

    Terima kasih atas ilmu nya pak, sangat membantu sekali dalam memahami response dalam membuat sebuah API, kadang saya suka bingung sendiri dalam mengembalikan response dari API kepada user karena tidak begitu memahami best practice dalam membuat response API tersebut. Namun saya ingin bertanya pak, jika data tidak ditemukan dan kita mengembalikan response 404, lalu bagaimana dengan response 204 pak? mohon penjelasannya pak, terima kasih

  • @aufabillah6883

    @aufabillah6883

    Жыл бұрын

    Kalo 204 ini biasa dipake untuk request delete dari request, yang artinya request berhasil namun content-nya sudah tidak ada krn dihapus. Beda antara 404 dan 204, kalo 404 itu datanya memang tidak ada, sedangkan 204 itu datanya sudah dihapus tapi request-nya berhasil.

  • @afcreative-id
    @afcreative-id Жыл бұрын

    Kang, kira-kira pada laravel atau web project ini perlu strings resource tidak? dengan tujuan untuk memudahkan pembuatan localization dikemudian hari dan dengan strings resource juga lebih membuat rapih kode dan meminimalisir redundan string message yang sama. Apakah ini efektif?

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Perlu donk

  • @kudriabdulnaim7660

    @kudriabdulnaim7660

    Жыл бұрын

    Kalo saya sih selalu buat 😁

  • @hicat9923

    @hicat9923

    Жыл бұрын

    @@kudriabdulnaim7660 string resource yang kaya gimana bang contohnya?

  • @afcreative-id

    @afcreative-id

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow nah saya juga saat ini menerapkan, cuman strings resourcenya kalo di laravel itu extensionnya kan php, bukan json. Jadi untuk penerapan di php dan blade itu tidak ada masalah, mudah dan dapat autosuggest variablenya di vscode. Tapi untuk penerapan di file JS itu saya belum tau cara penerapan seefektif di file php atau blade, semudah pakai __('{string_name}'). Saya coba akalin dengan cara simpan jsonnya ke dalam variable global pada dalam file bladenya. Cuman saya rasa itu kurang efektif, mungkin disini ada yang punya solusi efektifnya, terima kasih sudah merespon kang.

  • @dgenerationx8203

    @dgenerationx8203

    Жыл бұрын

    String resource apa ya ? Apakah json yg di lang ?

  • @rizaldian4067
    @rizaldian4067 Жыл бұрын

    Di tempat sekarang saya sebagai android dev dikasih responsenya pake echo json.encode() pak, itung-itung belajar sabar hahahaha

  • @adbc5535

    @adbc5535

    Жыл бұрын

    Awowkowwkok, kenapa gak json sekalian tuh?

  • @rizaldian4067

    @rizaldian4067

    Жыл бұрын

    @@adbc5535 "itu responsenya json" jawab tim backend wkwk

  • @adbc5535

    @adbc5535

    Жыл бұрын

    @@rizaldian4067 Atau di header androidnya dikasih header content type aplication/json mas, bisa gak ya?

  • @rizaldian4067

    @rizaldian4067

    Жыл бұрын

    @@adbc5535 Saya coba set header sebelum echo aman nih, baru kepikiran juga, thanks cluenya #LOL

  • @adbc5535

    @adbc5535

    Жыл бұрын

    @@rizaldian4067 Set header nya di backend mas? bukan di androidnya?

  • @bboydarknesz
    @bboydarknesz Жыл бұрын

    Ternyata mas Eko mengalami hal yg sm dgn sy khsususny sbg Kotlin developer xD

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    semua programmer pasti ngalamin

  • @keling9972
    @keling9972 Жыл бұрын

    Mas eko, sample response untuk tag page nya untuk nampilin next prev data gimana? sesuai informasi request penggunaan halaman pada data taransaksi kan lambat, UX di client bisa load next data sebelumnya dan pull up data setelahmya

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    kalo paging nya pake token, tinggal di object page tambahin attribute nextToken dan prevToken

  • @stefanusayudha1853
    @stefanusayudha1853 Жыл бұрын

    better yang di body itu aplication exit code ngga si bang.. misal mysql error kan dia nanti return exit code biasanya,, walaupung ngga penting si buat front end

  • @2manasama
    @2manasama Жыл бұрын

    wkwkwk, lagi ngalamain ini baru banget, susah emang adu argumen sama yang coding android. pengennya 200 terus wkwkwkwk

  • @ramus5265

    @ramus5265

    Жыл бұрын

    Tusuk bang matiin Ganti mobile dev baru

  • @boniedwin

    @boniedwin

    Жыл бұрын

    Wkwkwkwk justru seharusnya kalau ga 200 malah ribet, soalnya ga ke baca di try catch

  • @2manasama

    @2manasama

    Жыл бұрын

    @@boniedwin jujur g tau kalau d android emang harus 200 yak. Soalnya w juga baru integrasi sama android

  • @bryanltobing
    @bryanltobing Жыл бұрын

    kalau masalah localization misal web kita punya capability ditampilkan dalam beberapa bahasa. apakah untuk error nya dari api tetap english atau sudah di translate? atau lebih baik di frontend nya di translate satu satu berdasarkan string error responsenya?

  • @gilangsafera7037

    @gilangsafera7037

    Жыл бұрын

    Dari API nya sudah di translate, jadi Frontend ketika request bisa ngirim di Headers "localization":"id" yg bakal di olah BE. Jadi, kasus di atas, di translate di BE

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    bagusnya dari BE bisa support multi bahasa juga

  • @nabastala9826
    @nabastala9826 Жыл бұрын

    Tutorial buat ngasih detail error dan pagination di java boleh tuh 😅

  • @turbogimang
    @turbogimang Жыл бұрын

    Saya punya case yg sama. Casenya status code 2xx untuk post data dalam bentuk bulk (lebih dari 1 data). Di setiap data belum tentu berhasil untuk disimpan ke DB dan tiap data punya spesifikasi response yg berbeda. Ada data yg berhasil disimpan ada jg yg gagal. Tapi semua itu dalam 1 response yg sama dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan status code 2xx dengan bentuk data array yg setiap datanya memiliki message sukses atau gagal. Kalau case seperti ini kira2 udah proper apa blm kalau menggunakan status code 2xx mas Eko?

  • @tririfandani1876
    @tririfandani1876 Жыл бұрын

    when github copilot actually helps you in the middle of recording wkwk

  • @ambonxnobody9392
    @ambonxnobody9392 Жыл бұрын

    Kang Eko, misi nih, saya mau nanya tentang bagian yang pagination, maaf ya kawan kalau udah ada yang nanya dan saya ga liat Nah untuk pagination gitu enak nya tiap pindah page, API nya request lagi, atau diolah di frontend nya Kang?

  • @sgh7234

    @sgh7234

    Жыл бұрын

    bantu jawab, harusnya tiap pindah page api request lagi, kalo dari backend ngelempar semuanya dan diolahnya di frontend itu akan terasa berat loadnya

  • @ambonxnobody9392

    @ambonxnobody9392

    Жыл бұрын

    @@sgh7234 oooh, jadi begitu Kang tujuan dari attribute page d API nya, baik kalau begitu Kang, terima kasih atas jawabannya, sangat membantu🙏

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    request lagi

  • @ambonxnobody9392

    @ambonxnobody9392

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow siap Kang, terimakasih atas jawabannya

  • @bambanktolet
    @bambanktolet Жыл бұрын

    tergantung kesepakatan aja sih saya udah sering integrasi dengan api service provider dari china hampir sebagian besar return http status codenya mau sukses atau nggak ya 200 😂

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Harus diluruskan kalo gitu orang china nya

  • @fahmiaziz8979
    @fahmiaziz8979 Жыл бұрын

    mas eko bahas tentang grpc api dong

  • @dody__595

    @dody__595

    Жыл бұрын

    up

  • @razzmatazz9574
    @razzmatazz9574 Жыл бұрын

    Terima kasih video nya pak Eko, kebetulan di kantor saya sedang ada issue serupa yang pak Eko bahas. Sebelumnya kita set apabila ada kondisi not found data itu status code nya 404, namun saat kita cek menggunakan monitoring graylog / sentry maka hal tsb menurunkan success rate dari API tersebut (krn dianggap tidak success), padahal data tidak ditemukan adalah bagian dari flow koding (expected flow). Dan dari kantor ada standart API aplikasi successrate itu harus 90%. Akhirnya kita merubah status code menjadi 200 dan validasi diarahkan ke body response, apabila kosong/empty maka lanjut ke logic tertentu. Dengan spt ini API success rate menjadi naik. Dengan kondisi spt ini, menurut mas Eko apakah standart success rate nya memang perlu dikaji ulang atau bgmn kira2 kebijakan yang lebih baik/best practice saat menggunakan tools monitoring?

  • @boniedwin

    @boniedwin

    Жыл бұрын

    Saya sih, kalau data yang di cari kosong ya tetap 200 kecuali server error 5xx atau client error 4xx kalau 404 itu dipake ketika path urlnya ga ada

  • @razzmatazz9574

    @razzmatazz9574

    Жыл бұрын

    @@boniedwin trims insight nya gan!

  • @IbrahimAkbar

    @IbrahimAkbar

    10 ай бұрын

    kalau di saya, data array kosong masih masuk code 200, kalau data single kosong / tidak ditemukan di db, status code 400++ dengan error seperti: "id invalid", dll.

  • @iimnurdiansyah53
    @iimnurdiansyah53 Жыл бұрын

    Sharing komparasi APM berbayar mas, misal dynatrace, new relic, elastic, splunk, etc. Tiap produk pasti ada pros and cons.

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    belum pernah pake semua, cuma pake yang dipake di tempat kerja aja

  • @iimnurdiansyah53

    @iimnurdiansyah53

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow pake prometheus ya pak?

  • @alfuady
    @alfuady Жыл бұрын

    kalo gua pribadi untuk 404 ini gak gua pake sama sekali, itu dibiarkan sama seperti 500, biar system yg atur, jd ketika fetch data tidak ditemukan, gua tetep akan kasih respon 200 dengan structute message : data not found data : null kenapa gua pake 200, tujuan nya ada FE jg mudah identifikasi apakah url yg dituju sudah sesuai apa tidak, karena akan muncul 2 fikiran, apakah url yg dituju bener / tidak? pengalaman gua sih gitu, makanya tetep pake 200 tp mainin di respon body biar gak ambigu aja terkait url nya

  • @gifaralanshar3311
    @gifaralanshar3311 Жыл бұрын

    wah saya dulu ngelakuin yang kedua kwkwk

  • @maman1414
    @maman1414 Жыл бұрын

    jadi selama ini saya salah membuat response API, thanks ilmunya

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    tinggal perbaiki

  • @yessakhubik965
    @yessakhubik965 Жыл бұрын

    I wish its get work

  • @wawanneutron
    @wawanneutron Жыл бұрын

    Gimana negur nya ya ke backend mau success mau error tetap 200, gw di frontend klo ada error sulit traking nya, di backend cuman return error true sama message

  • @chandragie
    @chandragie Жыл бұрын

    Masalah paging, if only para backend developers mengerti soal ini T_T

  • @yoga.mandayu
    @yoga.mandayu Жыл бұрын

    Misalnya ada API untuk ambil list data tapi dari FE pengennya kalo datanya kosong itu balikkannya tetep 200 biar ga kena page not found, padahal secara teori harusnya 404, menurut Mas Eko gimana?

  • @steffenlaurens8280

    @steffenlaurens8280

    Жыл бұрын

    bukannya memang status balikannya ttp 200 y kl req list data dgn balikan empty array, krn secara teknis yg dreq itu berupa collection of data (array), bukan spesifik datanya. Beda dgn kl kita get product by id, kl datanya gak ada baru bs dbalikin dgn code not found, krn emang resourcenya itu gak ada, kl empty array itu kn ttp ada resourcenya, yaitu array (walaupun isinya kosong). cmiiw

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    kalo search data, gak nemu ya tetep 200, tapi kalo get data by id, gak nemu, ya 404

  • @yoga.mandayu

    @yoga.mandayu

    Жыл бұрын

    @@steffenlaurens8280 oalah, makasih penjelasannya mas

  • @putrayt6610

    @putrayt6610

    Жыл бұрын

    @@ProgrammerZamanNow kalau get by id tapi salah endpoint gimana mas?

  • @pick-upartist8268
    @pick-upartist8268 Жыл бұрын

    perusahaan software tinggi Indonesia mana sih bang, setinggi cara loe ngejelasin ? yg sllu gue denger disini cuma: "kalau kalian mau jadi kacung sejati kapitalis, harus gini, harus gitu" bukannya Negeri ini krisis skill IT ? artinya, bahasa anak SD jauh lebih mudah dicerna dan lebih berguna. khususnya bagi org sprti saya. saya yakin, bahasa sederhana yg konkret tidak akan mengurangi wibawa abang sebagai Guru & Senior. Semoga para IT dinegeri ini lebih baik lagi.

  • @adbc5535
    @adbc5535 Жыл бұрын

    Jika ada api menghapus multiple id, beberapa id tidak ada di db,berhasil hapus dan gagal hapus, itu response code yang cocok apa? dan return array datanya apa ya?

  • @MargaRizaldiChannel

    @MargaRizaldiChannel

    Жыл бұрын

    Kyknya yg perlu diperbaiki aplikasinya bro... Kan ada validasi dulu memastikan id nya ada, setelah itu pakai db transaction atau semacamnya, jd ga ada operasi sebagian success sebagian failed... Tapi kalau emang terpaksa, kayaknya pakai http 5xx

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    kalo hapus multiple, idealnya dikasih tau mana yang sukses mana yang gagal, biar FE tau mana yang gagal dihapus

  • @adbc5535

    @adbc5535

    Жыл бұрын

    @@MargaRizaldiChannel Iya mas, sekarang sudah di check dulu datanya ada apa tidak, masih bingung di responeBody nya, jika per requeat ada id yang datanya tidak ada/gagal/berhasil hapus mas

  • @MargaRizaldiChannel

    @MargaRizaldiChannel

    Жыл бұрын

    @@adbc5535 tapi btw bener balasan mas eko sih kasitau yg berhasil mana yg gagal mana... Responnya kasih 200 aja g usah terlalu dipusingin, nanti klo ada yg komplain tinggal tanya maunya respon berapa

  • @adbc5535

    @adbc5535

    Жыл бұрын

    @@MargaRizaldiChannel Kode response nya, ikut anak FE nya mas?

  • @YudhaTPutra
    @YudhaTPutra Жыл бұрын

    Http status selalu 2xx ini saya alami saat consume api dari bp*s..dari awal saya udh nanya kenapa kalau error malah responsenya 201.. akhirnya saat integrasi dgn mereka,saya jg harus menyesuaikan error kodenya jadi 201 kalau error

  • @gamcast4283

    @gamcast4283

    11 ай бұрын

    Bukan nya 201 respon berhasil bg... Kmi justru di minta org bpjs. 😂😂.... Blum lagi jkn mobile y sering bermasalah...

  • @hilmanshini_jigoku
    @hilmanshini_jigoku Жыл бұрын

    Sorry saya punya pendapat lain, 404 itu untuk URI yang tidak terdaftar di route rest api. Untuk data kosong itu 204 (no content)

  • @lasanbajrasandi8434

    @lasanbajrasandi8434

    10 ай бұрын

    Wah saya jadi bingung lagi 😂, masuk ke 2xx berarti tidak error

  • @justyourregularboyscout9613

    @justyourregularboyscout9613

    4 ай бұрын

    204 itu kalo mau response ke client tapi gamau ngirim apa2

  • @rizkytri7223
    @rizkytri7223 Жыл бұрын

    apa cuma saya aja yang di sini kalo lihat video jadi gagal fokus, karena pantulan lampu di kacamata mas eko?

  • @danangari2458
    @danangari2458 Жыл бұрын

    works gj

  • @vaporizel
    @vaporizel8 ай бұрын

    Kadang bikin cuma "OK" sama "ERROR" doang, mau ideal ga bisa gara2 antara deadlinenya 1jam abis breafing langsung jadi atau clientnya ga ngerti json dijaddinn response body dan tidak mau tau soal json tsb

  • @MuhamadRamandani
    @MuhamadRamandani Жыл бұрын

    cc BPJS VCLAIM

  • @thoriqharizul7326
    @thoriqharizul7326 Жыл бұрын

    Bang kan beda tipe gak boleh.. trs kalo tiba-tiba data dari backend null itu boleh apa nggak ??

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    null sih gak masalah, berarti datanya emang kosong

  • @labelmd9746
    @labelmd9746 Жыл бұрын

    Hallo GraphQL

  • @azvyae
    @azvyae Жыл бұрын

    Pasti consume apinya Jxx

  • @bryanltobing
    @bryanltobing Жыл бұрын

    kalau misal return dari data nya array dan isinya ga ada. misal array [ ] kosong. apakah ini bisa di kategorikan 404 juga? atau seharusnya tetap 200 karena request nya berhasil, cuman datanya aja yg masih kosong. soalnya lihat beberapa implementasi yg ngereturnya 404 kalau data list returnya masih [ ]

  • @ProgrammerZamanNow

    @ProgrammerZamanNow

    Жыл бұрын

    Tetep 200, tapi empty array

  • @stiventrizkykatuuk5902

    @stiventrizkykatuuk5902

    Жыл бұрын

    saya sendiri biasanya tergantung apa yang dilakukan, kalau didalam request saya harus mencari specific data, biasanya bakal 404 kalau ga dapet kalau all data tetep 200

  • @ArislanHaikal

    @ArislanHaikal

    Жыл бұрын

    Klo menurut saya ketika data blm ada isinya harusnya tetep status 200. Begitu juga kasus filtering return nya 200, walaupun datanya gak ada. Status 404 lebih mengacu ke data id yg invalid / api path nya salah.

  • @kouseigaming23

    @kouseigaming23

    Жыл бұрын

    jadi untuk kasus filtering/spesifik jika tidak ketemu best practicenya status code 404 atau 200?

  • @bryanltobing

    @bryanltobing

    Жыл бұрын

    Saya juga mikir nya harusnya 200 sih. Tapi for some reason qa di tempat saya mintanya harus 404

  • @al-fiannurrizqi8115
    @al-fiannurrizqi8115 Жыл бұрын

    Bagian ini sering saya ulang-ulang 😁😁 Loncat ke menit 09:07 Bayangkan kalo kita sama sekali gak balikin response 500, cuma 200 aja semuanya, jadi dianggapnya sukseeeeeess aja, gak ada apa-apa

  • @dendihndn
    @dendihndn Жыл бұрын

    orang-orang yg return message error pake HTTP 200 itu orang yg fixed mindset

Келесі