Begini Reaksi Jemaah Menyantap Konsumsi Bercitarasa Nusantara di Arab Saudi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
TRIBUN-VIDEO.COM - MADINAH, Salah satu fasilitas yang diterima oleh para jamaah haji asal Indonesia tahun 2024 selama menjalankan ibadah adalah layanan konsumsi atau makan full di Arab Saudi.
Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku anggota Media Center Haji (MCH) 2024 di Arab Saudi Selasa (21/5/2024) memantau saat jamaah haji Indonesia menyantap konsumsi yang disediakan PPIH Arab Saudi di Tanah Suci.
Para jamaah asal Kebumen, Jawa Tengah ini misalnya mengaku sangat suka dengan makanan yang disediakan PPIH Arab Saudi karena sesuai dengan rasa Indoensia.
Seperti disampaikan jamaah bernama Ahmad Nur Wahid. Jamah asal Kebumen Jawa Tengah ini mengaku selalu menyantap habis konsumsi yang disediakan untuk mereka.
Bahkan, kata Ahmad Nur Wahid karena enak dan sesuai lidah orang Indonesia mereka merasa kurang banyak.”Malah merasa kurang banyak, karena enak sih,” kata Ahmad Nur Wahid.
Senada dengan itu disampaikan jamaah lain bernama Miswono dan Nur Hamid yang juga berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Nur Hamid tampak sedang makan malam bersama ibunda tercinta bernama Alviya.
Menunya, kata Nur Hamid sangat bagus dan sangat nikmat dikonsumsi. Para jamaah mengakui jika konsumsi yang disuguhkan kepada para jamaah bercitra rasa nusantara.
Konsumsi ini disediakan di dapur Nooha Madinah dengan pemilik catering Nooha Abu Abdurrahman.
Kepada Media Center Haji Nooha Abu Abdurrahman mengatakan jika selama berada di Kota Madinah menu makanan Jamaah haji disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Ia menjelaskan, pihaknya akan memasak menu calon Jamaah haji dengan bumbu asli Indonesia.
“Bumbu untuk memasak saya datangkan langsung dari Indonesia dan juru masaknya juga merupakan orang Indonesia serta para pekerja disini pun didominasi oleh orang Indonesia,” ujar Abdurrahman.
Hal ini untuk menjaga keaslian rasa menu orang Indonesia. Dan ini pun permintaan dari Kementerian Agama, agar bumbu dan juru masak harus dari Indonesia.
Selain menjaga khas rasa menu Indonesia, Abdurrahman mengatakan, pihaknya juga memiliki tim Qulality Control (QC). Sebelum makanan ini kita bagikan kepada seluruh Jamaah, makanan tersebut harus melewati QC.
“Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut,” ujarnya.
Kami membedakan menu regular dan menu untuk lansia. Untuk itu, kami selalu berkordinasi dengan pihak Kementerian Agama.
Terakhir, dalam menjaga kualitas makanan, bumbu-bumbu dan bahan makanan semuanya kami pilih yang segar.
Sementara ditemui secara terpisah, Koordinator Seksi Cattering Sektor 5 Madinah Eliya Fitriani membenarkan hal tersebut.
Dia menjelaskan proses pemberian konsumsi di hotel pemondokan bagi jamaah saat kedatangan dan selama di Madinah.
Eliya juga menjelaskan jika konsumsi jamah haji ada dua macam yaitu untuk reguler dan lansia.
Hal ini merupakan bagian keistimewaan yang diterapkan berkaitan dengan tagline hai 2024 ramah lansia.
Konsumsi disajikan secara fresh dan higienis serta sesuai selera lidah orang Indonesia.
Konsumsi tersebut telah diuji coba dinyatakan layak secara standar lidah orang Indonesia maupun kualitas.
“Ada dua macam makanan ini, satu untuk jamaah reguler dan yang satu lagi untuk jamaah lansia, ada perbedaan,” kata Eliya. (*)
VP: Ilham Bintang Anugerah

Пікірлер: 2

  • @momojibon9883
    @momojibon988323 күн бұрын

    Disyukuri ,makan seporsi itu banyak lo , nasinya banyak ,ngak habis saya segitu, ada pisang juga .sudah banyak dan memenuhi syarat empat sehat

  • @aeoe4999
    @aeoe499923 күн бұрын

    Semoga Pete & JengkoL selama musim Haji di Larang ,krn Bikin Bau Lokasi Area Tempat² Wudhu di Masjidil Haram & Masjid Nabawi 😷😎💥‼️

Келесі