Anak Muda Tidak Mampu Beli Rumah? Apakah Sewa Rumah Jadi Solusinya? | Helmy Yahya Bicara

Ойын-сауық

Halo Sahabat Helmy Yahya Bicara!! Mahalnya harga rumah saat ini membuat anak muda sulit memiliki rumah. Semakin tidak terjangkau, cara menyicil juga semakin sulit tercapai. Apakah dengan menyewa adalah salah satu solusinya? Yuk simak video selengkapnya
------------------------------------------------
Terima kasih telah menonton video terbaru Saya. Jangan lupa untuk klik tombol Subscribe dan aktifkan lonceng agar tidak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari Channel Saya.
Ikuti juga konten menarik di Media Sosial Saya yang lain di:
Twitter: helmyyahya?s=20
Instagram: / helmyyahya
TikTok: / helmyyahyaofficial
Facebook: Helmy Yahya
Tokopedia: Helmy Yahya Store
Salam,
HY
#helmyyahya #sewabelirumah #kpr

Пікірлер: 513

  • @3cat31
    @3cat3117 күн бұрын

    Stop punya pemikiran pengen keliat wah waktu nikah... Ganti sama pemikiran jangka panjang setelah nikah ... Biaya nikah itu murah ego yg bikin mahal.. daripada uang dipake biaya nikah puluhan sampe ratusan juta habis cuman 6 jam lebih baik dipake buat beli rumah ... Rumahku adalah Surgaku, Nikahku adalah Ibadahku.😊

  • @rinisriwahyuni9187

    @rinisriwahyuni9187

    4 күн бұрын

    💯👍

  • @nanilestari9541

    @nanilestari9541

    2 күн бұрын

    Masalahnya bukan ego si calon pengantin, tapi egonya orang tua si calon pengantin.

  • @redimasbaturaja1314

    @redimasbaturaja1314

    2 күн бұрын

    Tapi kadang itu kemauan orang tua, ada jg yg wajib karna adat gmn ya

  • @mandar212100

    @mandar212100

    Күн бұрын

    😂😂😂 Itu kemauan tante2 dan Om2 nya yang gak bakal menanggung apa-apa setelah nikah

  • @danielsw7011
    @danielsw701114 күн бұрын

    Ada bbrp poin: 1. Hukum real estate di Indonesia itu buruk. "Harga rumah mahal, tiap tahun naik 2%" ini disebabkan karena bbrp tokoh memberikan konsep "investasi tanah bakal selalu naik". Ini membuat bubble dan sudah mau akan meledak dan jatuh. Harga yg mereka pasang itu adalah harga ngarep bukan harga asli nya. Harga asli itu didapat ketika pembeli dan penjual memiliki kesepakatan harga. Bisa dilihat di jalan-jalan mulai banyak disewakan/dijual. Belum ada titik temu penjual dan pembeli karena harganya seakan-akan tinggi padahal nggak. 2. "UMR kita masih rendah". Ini bergantung sama supply dan demand beserta hukum yg berlaku (pajak, THR, dll). Pernah baca berita banyaknya pelamar untuk kerja di rumah makan cepat saji? Supply nya itu sudah terlalu banyak sedangkan demand sedikit. Wajar kalau UMR turun, bukan naik.... Belum lagi masalah pajak. Kemarin wacana pajak hiburan naik tinggi. Yg ada investor negara dan asing akan pergi mencari tawaran yg lebih baik. Investor cari untung bukan cari rugi. Bahkan ada pabrik2 yg berkabar kalau akan memindahkan pabriknya ke daerah lain dengan UMR yg lebih kecil. Kalau investor asing tinggal cari negara lain seperti Vietnam (kayak Apple). Kalau pabrik2, kantor2 pindah makan harga tanah/rumah akan turun sedangkan daerah tujuan selanjutnya akan tinggi. 3. Soal jarang nikah, punya anak, dan apartemen. Let's be real. Indonesia akan inflasi tinggi karena sistem demokrasi untuk negara yg IQ rendah dan minat baca rendah. Di pemerintahan banyak oknum2 yg KKN, orang jujur itu dikit dan akan ditugaskan ke tempat terpencil. Tinggal nunggu kapan. Saya sarankan untuk migrasi ke luar negeri saja daripada menunggu inflasi tinggi. Untuk apartemen, Indonesia wilayahnya luas. Gaada alasan untuk apartemen kecuali kalau padat seperti Jakarta. Umumnya tanah tapak masih lebih murah dibandingkan apartemen.

  • @w1nard1

    @w1nard1

    14 күн бұрын

    Harga rumah akan selalu naik . Tapi harga tanah blm tentu naik. Dikarenakan harga material bangunan selalu naik mengikuti inflasi. Yg paling benar adalah rusunama. Bisa seperti hdb di singapore. Jadi org yg berkeluarga boleh sewa yg 2BR. Kalo ada 2 anak sewa 3 BR. Apart harga masih ok, tapi ipl mahal. Jadi kalangan bawah ga sanggup.

  • @fun2222

    @fun2222

    11 күн бұрын

    Orang Jakarta kalau mau beli rumah atau perumahan nya di daerah pinggiran semacam Bekasi,Karawang dll.banyak sekali perumahan perumahan yang masih kosong dan bahkan terbengkalai.kerja di kota beli rumah di desa

  • @sieghart132

    @sieghart132

    5 күн бұрын

    Point #1 sangat valid krn orang tua saya jual rumah udh 2 tahun ga laku2. Ekspektasi kejual di 4M, rumah di daerah Rawamangun, JakTim. "Ekspektasi" harga rumah naik terus tp itu kalo laku. Ketika harga rumah udh ketinggian siapa yg mampu beli? Yg beli rumah 4M apa belinya pake KPR? Gajinya mesti brp tuh? Blm lagi orang2 lebih suka beli rumah baru drpd rumah 2nd yg mesti direnov. Yg cepet laku rumah2 under 1M krn mayoritas kemampuannya cuma segitu.

  • @ir4510

    @ir4510

    4 күн бұрын

    Apartemen harusnya jadi solusi dengan 2 syarat saja, harga terjangkau dan fasilitas umum yang memadai. Tidak ada apartemen yang mampu menerapkan itu. Bahkan apartemen "murah" yang disediakan dinas terkait tetap mahal dibanding rumah subsidi yang letaknya sangat jauh dari pusat kota.

  • @fun2222

    @fun2222

    4 күн бұрын

    Memang solusi untuk orang kota harus dibangun banyak apartemen dan rusun yang murah dan terjangkau .harus di bikin ratusan sama pemerintah.

  • @kopee412
    @kopee41220 күн бұрын

    perusahaan sistem kerja kontrak, terlalu beresiko klo bikin cicilan rumah. belum lagi bunga KPR nya tinggi, belum biaya2 yg timbul. Pengembang jual rumah mahal kwalitas parah. sekarang sy banyak mengedukasi pasangan2 mudah utk target beli Tanah dulu...tar bangun pelan2 pake konsep rumah tumbuh. selama belum terealiasi bangun rumahnya...gpp mgontrak aja dulu. yg penting tanah udah dikuasai...

  • @xplashcomnewvois3288
    @xplashcomnewvois328819 күн бұрын

    Bumi - air dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar besar kemakmuran RAKYAT ...hanya slogan semata ada rakyat punya rumahnya berhektar2 luasnya.... ada yg sepetak 3 x 3 itupun sewa... benar2 ya ...Pemerintah tak Cakap mengaturnya hanya mencintai rakyatnya yg "tebal dompet" Semoga seluruh rakyat Indonesia 🇮🇩 bisa tebal dompet dan 1keluarga punya 1 Kapling rumah 10x20m....untuk standar kehidupan layak dan bahagia semoga.

  • @baymact

    @baymact

    19 күн бұрын

    Yang punya tanah berhektar-hektar bukan rakyat tapi pejabat dan pebisnis.

  • @bambangekopurnomo6519

    @bambangekopurnomo6519

    16 күн бұрын

    Ya, maklum sistem pemerintahan nya sangatlah kapitalis, pilihan langsung kan model Amerika, dan sudah tidak menjalankan UUD 45, pasal 33 ayat 3.

  • @eddytanio5490

    @eddytanio5490

    9 күн бұрын

    Indonesia tanah airku, tanah disewa air dibeli

  • @user-gv4dp5uj3j
    @user-gv4dp5uj3j13 күн бұрын

    ngeray buanged... Betul bang, saya baru ambil KPR, dan ternyata 3 tahun sudah sulit untuk melanjutkan KPR karena kenaikan UMK bukan naik malah menurun, sedangkan harga barang dan inflasi menggerus nilai uang kami.. Makanya mau tak jual saja rumahnya, dijual dilanjut ngontrak ngga masalah... Mohon doanya rumah saya cepat laku... Saran saya untuk yg mau ambil KPR pikir2 dululah 1000x, kalau punya uang belilah tanah dulu dan nikmati prosesnya..

  • @vrchanel1710
    @vrchanel171020 күн бұрын

    Bukan gak setia sama pekerjaan Bang.tp skarang dmana mana semua ny kontrak Bang...dan perusahaan kbanyakan skarang seenak jidat ny aja mutusin dan mengeluarkan tanpa alasan yg jelas atau pun ksalahan .dan bahkan kerja d perusahaan BUMN pun kita d sodorkan kontrak bahkan biaya pendidikan sblum masuk kita tanggung sndiri. pas udah 3 tahun udah putus. Padahal saya loyal dan berpredikat Karyawan terbaik 3 x.

  • @miranti1974

    @miranti1974

    20 күн бұрын

    Setuju, dan gilanya mereka terang2an karena begitu ada sidak ato depnaker dateng HRD sudah sigap dengan amplopnya.

  • @kangcwy5131

    @kangcwy5131

    19 күн бұрын

    Negara asia memang seperti itu . Semua sektor profit margin tipis. Efeknya ekonomi jadi tidak berkualitas. Orang kerja siang malam gak cukup hidup layak. Saya tinggal di Belanda orang kerja sewajarnya 8 jam. Udah cukup hidup biasa. Disini bikin usaha memang susah tapi itu bikin usaha yang ada bertahan lama

  • @ranipurbasari5312

    @ranipurbasari5312

    16 күн бұрын

    Setuju 😢 up ❤

  • @bambangekopurnomo6519

    @bambangekopurnomo6519

    16 күн бұрын

    Karena negara Indonesia sangatlah kapitalis, jika memegang falsafah Pancasila sila ke lima para konglomerat tidak punya jiwa-jiwa nasional sama sekali, semua nya di ambil keuntungannya, bagaimana mana mau nicil orang kerjanya kontrak setahu n diputus oleh perusahaan he, ya inilah undang-undang outsourcing. Dan pemerintah tidak menjalankan Pancasila sila ke empat dan sila ke lima dan UUD 45 , pasal 33 ayat 3.

  • @mohammadlutfie593

    @mohammadlutfie593

    14 күн бұрын

    benar sekali, itu faktanya.... bukan krn tidak setia.... jadi kalo tidak pindah bagaimana mau meningkatkan income. Sudah kontrak seenaknya, target dan tuntutan ditempat kerja yang terlalu tinggi. Jaman dulu itu setia, KARENA TIDAK ADA sistem kontrak dan outsourcing... sudah nyaman dan aman. jadi beda situasinya....

  • @irwan_rc2416
    @irwan_rc241612 күн бұрын

    Gimana mau beli rumah, wong yg borong rumah orangnya itu2 juga,yg kuasai tanah mereka2 juga

  • @yedibaharudin
    @yedibaharudin15 күн бұрын

    Point atau nomer 3 relate bgt pak helmi, menurut saya sistem kerja outsorching itu adalah penjajahan di dunia modern Dengan outsourching, perusahaan tidak menghargai hasil kerja dan pengabdian karyawan nya

  • @flowerpetals1749
    @flowerpetals1749Күн бұрын

    Rumah ada, anak ada, suami belum ada😁 Kalo perumahan di kota harganya emang ngeri sih, jadi wajar gak semua org bisa terbeli. Beda dg kami2 yg hidup di desa, harga rumah masih termasuk lumayan rendah, Semangat pejuang rupiah.......

  • @wahyuwahyu7464
    @wahyuwahyu746416 күн бұрын

    Saya usai 37 Alhamdulillah udah punya rmh sendiri bang helmi,,krn saya nekad menjadi Tkw di luar negri saja dengan gaji per bln di atas 10jta sampe skrng gaji saya sudah mencapai 13jta/bln,,krn ketekadan itu akhir"y udah punya rmh sendiri tanpa hrs nyicil,,kl saya hanya mengandalkan penghasilan di Indonesia kyk'tdk mungkin,utk kalangan seperti sya,yg hanya berpendidikan minim

  • @muthmainahputri
    @muthmainahputri19 күн бұрын

    Saya udah kerja 20th masih aja ngontrak beloman kebeli rumah.. dan pernah dapat omongan masuk surga ga ditanya punya rumah, itu menyemangati diri utk lebih baik jadinya ga terlalu mikirin punya rumah, disyukuri yg ada lebih mikirin nanti di akhirat siih..

  • @pedaladas182

    @pedaladas182

    19 күн бұрын

    Yang penting udah ikthiar maksimal ya kak. Dan tidak membebani orang lain.

  • @fun2222

    @fun2222

    11 күн бұрын

    Pingin punya rumah atau tempat tinggal itu susah untuk orang yang berpenghasilan pas pas an.bukan tdk mau tapi tdk mampu.duit hasil kerja sebulan sudah habis duluan dalam satu Minggu dua minggu

  • @k2jogjakarta171
    @k2jogjakarta17119 күн бұрын

    Fenomena yang dibahas Bang Helmy ini sungguhan terjadi di negara-negara lain,salah satu contohnya Jepang.Dan negara-negara ini adalah negara-negara yang maju.Indonesia saat ini bergerak ke arah negara yang maju,bukan tidak mungkin minat anak muda Indonesia terhadap hunian,rumah tangga,mempunyai keturunan juga sebelas duabelas dengan anak-anak muda di negara-negara seperti halnya Jepang.Fakta membuktikan telah terjadi disrupsi dalam berkarir,anak muda tidak lagi tertarik bekerja kantoran,mereka lebih menikmati bekerja di kafe.Bahkan anak kuliah tidak lagi belajar kelompok di rumah salah satu teman mereka,mereka menikmati mengerjakan tugas kuliah di kafe dan tempat yang asik buat nongkrong.Ini fenomena serius yang jika tidak dipikirkan dari sekarang akan menjadi bom waktu di lima sampai sepuluh tahun ke depan.Dan apakah saat itu masyarakat siap dengan fenomena ini.Lihatlah fenomena yang terjadi di negara-negara seperti Jepang,Korea,China.Tidak hanya disrupsi perilaku anak muda tapi disrupsi tentang budaya kerja,tentang bisnis properti.Tolonglah semua pihak dengan kepala dingin mau bersama berempati dan bekerjasama untuk fenomena ini.Saat ini banyak sawah-sawah kita yang digarap oleh mereka yang lahir tahun 60ann atau 70an.Tapi generasi sesudahnya tidak lagi berminat menggarap sawah,mereka lebih tertarik bekerja kantoran,atau pabrik,atau proyek.Sawah-sawah juga sudah mulai ditinggalkan.Sementara generasi tahun 60an dan 70an,sudah berada di rentang usia 60 sampai 70 tahun.Generasi penerus petani juga sudah mulai menurun.Beruntung ada milenial-milenial yang mulai menggiatkan pertanian berbasis sosial media dan bersedia menjadi enterpreneur di bidang pertanian walau banyak tantangan di bidang itu mulai pupuk sampai obat pertanian yang tidak mudah.Ini hanya salah satu contoh saja bidang yang sudah mulai harus kita perhatikan demi ketahanan pangan dan ekonomi bangsa ini.Mari kita bersama menyatukan hati dan dengan kepala dingin memberikan sumbangsih demi kelangsunhan negara dan bangsa kita Indonesia demi kejayaan bangsa dan negara kita di mata dunia.Jika komen saya ada yang tidak berkenan saya mohon maaf dan koreksinya,karena saya hanya ingin bangsa ini menjadi bangsa yang maju,berdaulat,rukun,adil,saling mendukung dan berkelanjutan.Salam keberkahan buat semua.Terimakasih Bang Helmy dan team,sehat dan sukses selalu buat njenengan semua🙏🏻

  • @dimensiworkshop7455

    @dimensiworkshop7455

    15 күн бұрын

    Saya tidak mau punya anak dan rumah apalagi di jogja, kota yg sangat tidak adil, kota autopilot.

  • @kangcwy5131

    @kangcwy5131

    14 күн бұрын

    @@dimensiworkshop7455 wkwkwk. Hampir semua hal di negara ini sebenarnya auto pilot.

  • @dimensiworkshop7455

    @dimensiworkshop7455

    14 күн бұрын

    ​@@kangcwy5131 tergantung pemimpin2 daerahnya

  • @ntznbgzt

    @ntznbgzt

    12 күн бұрын

    ​@@dimensiworkshop7455 tergantung pajak daerahnya gede kecil. 😂 Kecil ya terima nasib. Besar ya jadilah jakarta.

  • @dimensiworkshop7455

    @dimensiworkshop7455

    12 күн бұрын

    ​@@ntznbgzt pajak gede dikorupsi sami mawon, tergantung pemimpinnya, jogja kurang apa coba dananya, nyatanya autopilot. Jogja berhati nyampah

  • @wahyunuryani6685
    @wahyunuryani668520 күн бұрын

    Anak muda tidak mampu beli rumah. Anak muda nggak mau nikah. Dampak dari diterapkannya sistem kapitalisme yang justru menghasilkan kemiskinan struktural. Yang kaya semakin kaya yakni oligharkhi. Negara yg menerapkan sistem kapitalisme, lebih menguntungkan oligharkhi dan memiskinkan rakyat banyak.

  • @kangcwy5131

    @kangcwy5131

    19 күн бұрын

    Dimana2 yang pegang ya pasti oigarki. Tapi negara asia terutama oligarginya super jahat. Di eropa oligarki juga ada tapi mereka lebih manusia. Mereka menguasai ekonomi tapi bayar pajak nya banyak. Itulah kenapa di eropa untuk sekolah dan fasilitas publik murah

  • @andra9694

    @andra9694

    15 күн бұрын

    Bukan karena kapitalismenya bang, monopoli, kkn dan oligarki yg bikin susah

  • @kucinglari2736

    @kucinglari2736

    12 күн бұрын

    Gara2 kapitalisme rakyat jadi miskin. Jadi maunya sistim KOMUNISME ? Semua rakyat sama rata, nggak ada yg kismin, tapi juga nggak boleh ada yg kaya raya. Yakin , Sistim Kapitalisme itu 100% JELEK BANGET?

  • @apy1995

    @apy1995

    4 күн бұрын

    ​@@kangcwy5131 Tepat sih, oligarki di Asia terutama dengan penduduk tinggi macem Indonesia, India, China oligarki nya benar2 serakah karena kekuasaan mereka di sistem pemerintahan jg

  • @deviafritasari4532
    @deviafritasari453215 күн бұрын

    punya rumah bukan lagi keharusan sekarang,...banyak orang2 smp matinya beranak bercucu tinggal dikontrakan..gpp itu pilihan, harga rumah yg gk sanggup dibeli kecuali punya gaji ratusan juta

  • @kingkongcha
    @kingkongchaСағат бұрын

    Terimakasih pak Helmy, akhirnya ada generasi di atas yg bisa mengerti kami.

  • @sieghart132
    @sieghart1325 күн бұрын

    Orang tua saya jual rumah udh 2 tahun ga laku2. Ekspektasi kejual di 4M, rumah di daerah Rawamangun, JakTim. "Ekspektasi" harga rumah naik terus tp itu kalo laku. Ketika harga rumah udh ketinggian siapa yg mampu beli? Yg beli rumah 4M apa belinya pake KPR? Gajinya mesti brp tuh? Blm lagi orang2 lebih suka beli rumah baru drpd rumah 2nd yg mesti direnov. Yg cepet laku rumah2 under 1M krn mayoritas kemampuannya cuma segitu.

  • @yosuapb
    @yosuapb15 күн бұрын

    Ditambah lagi gaya hidup, byk genz yg lebih pentingin spt hp terbaru. Jadi mereka gengsi untuk rumah yg menengah kebawah, padahal gak perlu rumah 1m yg 500jt banyak

  • @bossabdullah61
    @bossabdullah6120 күн бұрын

    Saya tau solusinya pak agar anak muda indonesia punya rumah... Yaitu kembali ke desa pelosok dan belajar bertani... Di desa pelosok pasti tanah murah dan bangun rumah seadanya dan makan seadanya dari menaman sendiri seperti dari singkong cabe dan kedelai... Tanam sendiri... Mudah mudahan dibaca Pak Helmi dan jadi solusi... Monggo di like... Biar dibaca Pak Helmi...

  • @wanto6152

    @wanto6152

    20 күн бұрын

    Solusi yang sangat membagongkan🗿🗿🗿

  • @winiethepooh810

    @winiethepooh810

    20 күн бұрын

    Solusi yg menciptakan masalah besar. Jika itu terjadi desa2 habis semua dibangun rumah. Bodoh nya org Indonesia yaitu menghancurkan alam demi kepentingan manusia. Menghancurkan desa demi bisa pergi keluar negeri untuk melihat desa di luar negeri. Solusinya stop pembangunan dan KB agar berhenti manusia lahir.

  • @amudjavaborneo2252

    @amudjavaborneo2252

    20 күн бұрын

    Kalau hanya skdar cukup makan di desa mencukup tp bagaimana dgn kebutuhan hidupnya menyekolahkan anak dan biaya2 hidup yg lain. Dulu air saja tanpa beli di sungai2 skrang di desa pun PDAM mempunyai tagihan listrik, tagihan air dan sbagainya

  • @suyantogalang4883

    @suyantogalang4883

    20 күн бұрын

    Semua tergantung niat dan gaya hidup..

  • @khairunnisazahida9377

    @khairunnisazahida9377

    20 күн бұрын

    Betul sekali sangat setuju.. saya pun begitu beli tanah dikampung masih sangat terjangkau baru luas dan isinya pohon kopi dan cengkeh semua.. dikampung selain bertani kita juga bisa beternak kambing, ayam, lebah, dll intinya selagi ada kemauan InsyaAllah ada jalan. Sekarang juga kita hidup dijaman sosmed.. manfaatkan sosial media untuk cari peruntungan.. saya jualan madu di online Alhamdulillah kebutuhan bisa tercukupi, bisa membuka usaha lain dan bisa punya aset itu ini Jadi walaupun hidup dikampung InsyaAllah kita masih bisa berkembang

  • @dwinugrohoadhi9293
    @dwinugrohoadhi929322 сағат бұрын

    Alhamdulillah pak helmy bisa dapet insight dari kita anak muda yang masih terkena efek daripada pemikiran orang tua kita, bawasanya punya rumah dulu baru menikah sudah gak relevan, kalo memang kalian bukan anak orang tajir yaaa cukup berat yaa, belum lagi ada temen-temen kita yang malah di bebankan oleh utang orantuanya, semoga kita semua bisa melwatinya dan para pemimpin bisa memikirkan masalah ini dengan cepat

  • @ahmadsugiantoronew7319
    @ahmadsugiantoronew731920 күн бұрын

    Terima kasih pak Helmy ini yg kurasakan generasi milenial penghasilan GK sebanding dan harga properti sangat tinggi kadang penghasilan cukup aja buat kebutuhan sehari hari

  • @ramlisihotang9695

    @ramlisihotang9695

    16 күн бұрын

    Alasan aja kawan saran saya niat aja dulu, kalau sudah beli pasti ada rejeki dan kita semangat🙏

  • @user-fl9dr6hf8l

    @user-fl9dr6hf8l

    15 күн бұрын

    Bisa klo niat,,, kontrol pengeluaran untuk hal2 yg gak penting...

  • @dimensiworkshop7455

    @dimensiworkshop7455

    15 күн бұрын

    Betul.. realistis.. Kalau negara tidak hadir maka rakyat hanya diperbudak sistem dan halusinasi

  • @natunauye1349

    @natunauye1349

    14 күн бұрын

    Khusus yang gk punya kampung memang susah. Sejak kecil tinggalnya di kota. Salah satu Solusinya transmigrasi jilid 2 secara besar-besaran. Masih banyak pulau yang tidak berpenghuni di Indonesia.

  • @alexthendean6070
    @alexthendean60708 күн бұрын

    Saya rasa jangan beli.. Nurut saya terlalu banyak properti yang digoreng. Kita tahan untuk tidak membeli rumah 10 tahun mana tau ada yang jual rugi 😂😂😂

  • @ym8533
    @ym8533Күн бұрын

    Saya pada thn 2012, di usia yg 24 tahun, nekad nyicil rumah di depok dengan tenor 5 tahun, karna target saya rumah lunas sebelum saya usia 35 thn, puji Tuhan sudaj saya rasakan perjuangan itu, semoga temen2 yg blm punya rumah tetep semangat pasti ada aja rejekinya

  • @tikachu86
    @tikachu8620 күн бұрын

    masalahnya bukan cuma harga beli rumah dan tanah yang tinggi, tapi biaya maintenancenya juga. Setiap beberapa tahun harus renov/pugar. Pajaknya juga tinggi, ada iuran lingkungan, dan harus siap keluar juta-jutaan kalau ada yg bocor atau rusak. Saya dulu beli rumah untuk investasi, tapi kalau dipikir-pikir lagi lebih baik tanah, ga ada biaya maintenancenya.

  • @josuakindangen9858

    @josuakindangen9858

    18 күн бұрын

    Mnurut sy tanah jg ada biayanya jg...krn rawan diserobot org ntah dibangun bangunan atau dipake buat berkebun(bgitu kita mau pake eh dy minta ganti rugi), digeser patoknya, atau dicuri hasil tanah tsb(klo ada pasirnya, batu galian C, dll)...jd scara berkala hrs di cek otomatis ada biaya transportasi dan jg hrs jalin hubungan baik dgn perangkat daerah dan warlok setempat...ini tentu ada biaya 🙂

  • @bernardussuranto4601
    @bernardussuranto460120 күн бұрын

    Sama dengan saya Bang Helmi Yahya, saya penyandang tunanetra, usia 48 tahun Saya hanya bekerja sebagai juru pijat dan saya masih kost, belum bisa beli rumah sendiri, semua gara-gara kemiskinan orang tua saya. Tidak mungkin saya minta minta ke saudara saya, Mereka pun juga punya persoalan.

  • @TarnishedWarrior-lr9uj

    @TarnishedWarrior-lr9uj

    16 күн бұрын

    Maaf, boleh tahu gimana cara nulis komen di sini?

  • @5080521

    @5080521

    16 күн бұрын

    Bnyak org miskin yg bisa beli rumah akhirnya Jgn menyalahkan org tua sdangakn Tuhan memberi kita tanggung jawab sendri Lahir miskin itu takdir Hidup miskin itu pilihan Krn bnyak tuna netra yg bisa membangun rumah Krn pintar saving money

  • @singgihsinggihbayu

    @singgihsinggihbayu

    14 күн бұрын

    @@TarnishedWarrior-lr9uj IYA JUGA YA KOK BISA NGETIK WKWKWKWKWK

  • @TarnishedWarrior-lr9uj

    @TarnishedWarrior-lr9uj

    14 күн бұрын

    @@singgihsinggihbayu masih berpikir positif ada fitur voice to text atau apalah. Mungkin saya yang gaptek

  • @HeruHermanta

    @HeruHermanta

    14 күн бұрын

    Juru pijat Alhamdulillah sehari mijet 3 orang saja SDH 300rb. Sebulan bs 6-9 jt. Jauh di atas UMR yg hanya 2 koma di Jogja

  • @benlotus7582
    @benlotus75829 күн бұрын

    Betul.... 3 Faktor yang di sampaikannya,..yg menjadi pertimbangan mengapa orang memilih sewah rumah dari pada membeli rumah 🏠

  • @Daniel_Dee
    @Daniel_Dee14 күн бұрын

    Pada dasarnya hal ini disebabkan harga rumah yg naik cepat sementara mayoritas milenial/genZ bergaji UMR (5 juta per bulan) bahkan masih banyak yg bergaji 2 juta perbulan. Dari total angkatan kerja kita 55% bekerja di sektor informal dgn penghasilan tidak menentu, belum ada jaring pengaman spt asuransi, dana darurat, dana pensiun. Jadi boro2 mau beli rumah, utk memenuhi kebutuhan sehari2 juga masih terasa berat. Sementara utk pekerja formal pun masih terkendala sistem kontrak (outsourcing) yg membuat berkurangnya benefit2 pengaman karena bukan merupakan pekerja tetap perusahaan tetapi pekerja dr perusahaan outsourcing yg bekerja di perusahaan klien. Sistem kontrak ini membuat karyawan was2 tiap tahunnya karena bisa saja kontrak tidak diperpanjang. Yah ujung2nya solusinya adalah sewa rumah karena pekerjaan yg tidak pasti.

  • @ntznbgzt

    @ntznbgzt

    12 күн бұрын

    Investasi di properti itu cuma gimmick. 😂 Cuma sekian persen yang bisa jual tinggi dan retyrn besar. Nyatanya renovasi juga besar, maintenance juga besar. Inflasi juga tinggi. Rumah baru banyak dibangun, juga digoreng. Yang udah beli lama, belum tentu bisa jual tinggi, belum tentu ada buyer nya. Pemerintah mesti intervensi harga rumah, terutama segmen apartemen 3br-4br, agar harganya bisa setara rumah menengah bawah. HGB apartemen mesti bisa 90 tahun. Agar rumah harganya pada drop, mesti bikin tandingan. Landed house ga ada lawan, jadi ga balance, ga heran harga naik terus, kegoreng terus, tapi yang berani beli sedikit. Mesti dilawan sama apartment di tengah kota diharga 1M an dengan layout setara rumah tapak. Dan supply yang besar. Dan dibikin pajak progresif.

  • @goodtime6720
    @goodtime672019 күн бұрын

    saat ini saya berumur 29 tahun 8 Bulan, dan apa yg disampaikan Pak Helmy diatas persis dengan apa yang saya pikirkan dalam 1 tahun belakangan ini, apalagi setelah mengenal yg namanya "Oportunity Cost" semuanya jadi terbuka dengan terang dan jelas.

  • @yedibaharudin

    @yedibaharudin

    15 күн бұрын

    S7 😢

  • @wayanyande2826
    @wayanyande28262 күн бұрын

    Makin modern biaya hidup makin mahal harga rumah makin tinggi, org2 mengihndari ounya banyak anak, jumlha oenduduk berkurang rumah2 banyak kosong, rumah2 jadi murah, siklus

  • @albertusandrisetiawan3262
    @albertusandrisetiawan32622 күн бұрын

    Alasan utama benar itu pak. Pengahasilan terbatas. UMR hanya pas buat hidup sehari-hari. Banyak pekerjaan sekarang yang bahkan tidak UMR + tidak dapat jaminan kesehatan (JKN), magang dan kontrak kerja yang tidak jelas.😢

  • @erlanrojai7709
    @erlanrojai7709Күн бұрын

    Iyah, tolong pak bantu para anak muda sekarang agar mudah membeli rumah

  • @user-bc2gs7gs9m
    @user-bc2gs7gs9m15 күн бұрын

    Ekonomi bisa bergerak, ya harus konsumsi lah, event investasi = bangun pabrik, ya konsumsi material / barang modal juga. Bahwa uang 'kempes' di dalam, mungkin kesedot untuk keperluan (lagi2 konsumsi juga) dari luar kali. Bayar ini itu, yang gerak malah ekonomi negara lain. Gimana harga produk tidak naik, inflasi (teori baheula, ya pasti lebih bernilai (bukan untung / rugi ya) pegang barang dari uang). Backlog yang mendekati 50% jumlah KK di negara ini, cmiiw. Apakah inflasi jelek? Tanya pengusaha, lebeh pengen harga jual naik atau turun? Bahwa itu tidak terjangkau, karena pemikiran sektoral. UMR rendah, biaya produksi rendah agar daya saing EKSPOR terjaga. Rupiah yang melemah, seharusnya menjadi berkah produk ekspor tokh?? Sayangnya, devisa negara di 'atur' agar hanya cukup untuk 1/2 tahun impor saja. ini dari jaman baheula. Kepemilikan Asing, nah ini..dag dig dug duoar... Put it these way, UMR tinggi, biaya produksi lokal tinggi, impor dibatasi, mau tidak mau, yang butuh, beli produk lokal dengan lebih mahal toh. Timbal baliknya apa, mutu harus naik. Knp, the have milih berobat ke LN, ruginya apa bagi nakes kita, semakin sedikit eksperimen (upps...baca: praktek) semakin tumpul tuh ilmu. Daya beli yang meningkat, Konsumsi produk lokal berkembang, ekonomi lokal berkembang. Makin tinggi harga, PPN yang diterima negara makin banyak, tanpa perlu menaikkan tarif (jangan lihat ppn BM, apalagi bagi kaun flexor..). Rewardnya apa, bagusin desa / kota, fasum dan fasos. Lancarkan akses orang, barang dan jasa (infrastruktur darat, laut, udara). Naik sampai ke tingkat yang tidak masuk akal, boom menjadi burst..Sebelum itu terjadi, otoritas berperan, di situ gunanya government, kelola, administration. Yang melemah ditopang. They have all the datas, hanya saja, mereka berkerja untuk siapa, bias tidak. ataukah selain sebagai regulator mereka juga aktor? Case DKI vs IKN, over supply gedung Lembaga / Departemen ?...Nope, dandan sedikit, jadikan apartemen sesuai umur / heritage bangunan. Bersaing dengan swasta, masa kalah, (asal jangan lupa dibayar saja tuh kontraktor, upps..), ATAU...atau..., swasta ketar ketir...neeiii... Jakarta tidak sebagai pusat, ekonomi turun? Jadi harus menghancurkan satu kota agar, pusat dunia berpindah? Lagi2 model model ekonomi sektoral /arisan diterapkan. bdk. toko aktual cs toko virtual. aggregat ekonominya tidak meroket.

  • @adilmahmud7
    @adilmahmud7Күн бұрын

    Sudah kerja.di perusahaan keuanngan, boro2 beli rumah, buat hidup aja kadang masih pakai paylater....perusahaan skrg hanya enakin yg diatas, yg dibawah-bawah udah bersykur aja masih dikasih kerja....ya jadi kita berharapnya jadi ama yg punya hidup dan dunia, kalau harapin manusia ataupun kerjaan, g gila aja udah syukur

  • @jayasari
    @jayasari20 күн бұрын

    Di Swiss sdh demikian krn property mahal ... kalo beli property rp 300jt/m2.. kalo sewa rp 300rb/m2/bulan .. thx p Helmy insightnya.. sangat berguna utk jd pertimbangan .

  • @UnboxingRandomToys
    @UnboxingRandomToys4 күн бұрын

    Pesan anak muda usia 20 tahun, mulai buat anggaran, giat menabung (bnyk pilihan investasi), menikah sederhana (buang gengsi), belilah rumah second yg lokasi strategis (jgn bnyk menuntut soal lingkungan), nego harga termurah, usahakan dp 50 persen dari harga rumah, KPR cicilan ringan, pastikan legalitas SHM. Cari dana tambahan sisihkan tabungan untuk melunasi rumah lebih cepat dari tenor. Berdoa, jujur dan perbanyak sedekah

  • @garmensurabaya3206
    @garmensurabaya320619 күн бұрын

    Ijin Bang Helmy, bikin sesi sambungan dari video kali ini. Bagaimana kira2 nantinya waktu mereka2 ini sudah 50-60th dimana produktivitas di usia tsb sdh jauh menurun dan kalah bersaing dg generasi yg lbh muda. Apakan dg absennya aset bisa bertahan? invest saham / emas ? dst dsb. Buat kita ortu2 bisa persiapkan anak2 kami jg. Terima Kasih banyak. Sangat terberkati sekali dg video2 Bang Helmy.

  • @SyamsulHuda-ib3om
    @SyamsulHuda-ib3om2 күн бұрын

    Yg saya lakukan dgn uang saya adalah diinvestasikan semampu saya.... Saya lebih suka ngekost.... Bisa pindah2 sesuka hati kalo bosen.... Nanti punya rumah kalo sudah punya pasangan tentu di sekitar kampung halaman nyonya kelak..... Saya belikan sawah yg masih murah supaya bisa dpt yg panjang/luas lalu saya bangunkan rumah sesuai kebutuhan.... Agar kelak kalo punya gawe tidak perlu menutup jalan

  • @rizkymashudi7044
    @rizkymashudi704419 күн бұрын

    terimakasih pak helmy sudah mengerti keadaan generasi kita (milenial), anda adalah sosok seorang ayah idaman bagi kita2

  • @endahmusa3773
    @endahmusa377311 күн бұрын

    Bener bngt Pak'Helmi, bukan'a ga mau bli Rumah. Rasa ingin sllu ada. Tp k'adaan Gaji dan pendapatan yg tdk mencukupi. Bagaimana bs k'beli Rumah, Orang Sy jg hrs bayar kontrak'kan. 25 thn Sy' Ngontrak trus, tp tetep aja Ga bs'2 jg buat K'bli Rumah. Krn K'terbatasan k'uangan. Sy' hny br'harap Doa, menunggu ada k'ajaiban dr Alloh' Subhanallohi Wata'Alloh Aaamiiinnn"🤲🤲🤲.

  • @abroadreport

    @abroadreport

    2 күн бұрын

    semoga bisa ya bu, saya nikah muda juga umur 22 thn, ngekost awalnya sama istri, setelah ada anak baru kontrak rumah, di umur 37 baru bisa beli tanah hasil tabungan emas, di umur 41 baru jadi rumah kalo nyicil rumah itu berat jatohnya bu, semoga jadi motivasi

  • @musiccoverlirik7213
    @musiccoverlirik721320 күн бұрын

    Saya baru punya anak 1 usia 5thn , tinggal di kota sewa rumah 1 kamar , rencana mau nambah anak sampe mikir kalo punya 2 anak tidur nya dimana . Pendapatan tak menentu cuman bisa buat makan sama kebutuhan sehari-hari. Mau kredit rumah subsidi harus di kabupaten 1,5 jam perjalanan , saya tidak pernah berharap kepada pemerintah karena pemerintah telah dikuasai pengusaha perumahan konvensional

  • @baniysf4901

    @baniysf4901

    15 күн бұрын

    Hmmm, agak gak tau diri sih mampunya kredit rumah subsidi tapi pengennya di tengah kota, trus nyalahin orang lain.

  • @haniferahmansyah6254

    @haniferahmansyah6254

    14 күн бұрын

    Bener bngt bang

  • @kantakastiri7483

    @kantakastiri7483

    14 күн бұрын

    Mendingan ga usah ada anak lagi. Kasian ntar sekolah dkk kesusahan. Anak hidupnya ga terjamin.

  • @musiccoverlirik7213

    @musiccoverlirik7213

    14 күн бұрын

    @@baniysf4901sudah salah alamat lu bilang tengah kota . Alun2 kota mau lu jadiin perumahan

  • @MuhammadYani76Official
    @MuhammadYani76Official20 күн бұрын

    "Seseorang yang dikatakan hebat dan luar biasa dinilai dari tindakannya dan bukan ucapannya."

  • @sabaryunus3538
    @sabaryunus353822 сағат бұрын

    Sebaliknya di Malaysia ank muda yg sudah mula bekerja tak sabar2 utk membeli rumah mengikut kemampuan

  • @MuhammadYani76Official
    @MuhammadYani76Official20 күн бұрын

    "Keberhasilan dalam kehidupan hanya bisa didapatkan ketika seseorang mau berjuang dengan keras."

  • @benob1213

    @benob1213

    13 күн бұрын

    Kuli bangunan juga berjuang keras demi menafkahi keluarganya bro, begitupun dengan juga pemecah batu di gunung-gunung dengan Palu nya.mungkin bisa dipersempit lagi makna berjuang kerasnya yg seperti apa?

  • @MuhammadYani76Official

    @MuhammadYani76Official

    13 күн бұрын

    @@benob1213 Bantu ibu membuat ketupat biar jadi anak hebat paling suka makan kue pukis eh botak jangan nangis

  • @fun2222

    @fun2222

    11 күн бұрын

    Iyahhh....lebih keras mana kuli bangunan sama orang kantoran dalam bekerja?? Bacott" itu mudah

  • @7elemento
    @7elemento20 күн бұрын

    Setuju pak, harusnya harga rumah bisa dikendalikan. Saya gen x, tapi mengerti yang dirasakan oleh milenial maupun gen z. Saya pun susah payah dan maksa untuk bisa dapat rumah. Harusnya kepemilikan properti ada pajak progresif seperti mobil, sehingga demand yang ada adalah real demand, bukan kebutuhan investasi. Properti untuk investasi sebaiknya dibatasi untuk ruko, kantor dan tempat usaha lainnya. Selain pajak progresif, baiknya juga ada limit jumlah properti hunian, misalnya di satu provinsi hanya boleh punya hunian sejumlah ortu plus anak²nya. Dengan demikian harga tidak akan terkatrol tinggi untuk hunian. Jangan sekali² memberikan subsidi, subsidi adalah pembodohan.

  • @persebayasurabaya4261

    @persebayasurabaya4261

    20 күн бұрын

    D desa 80jt rmh ukuran 8×15

  • @bernardussuranto4601

    @bernardussuranto4601

    20 күн бұрын

    Kalian saja yang diberi penglihatan, bisa mengeluh seperti itu, Apalagi saya sebagai penyandang tunanetra, saya juga pengen punya rumah sendiri. Dan Itulah sebabnya kenapa aku belum menikah, meskipun umurku sudah 48 tahun. Aku masih kost teman-teman,

  • @ddn1472

    @ddn1472

    20 күн бұрын

    @@bernardussuranto4601 maaf, bagi penyandang tuna netra bagaimana cara main youtube nya? 🙏

  • @Hervin-fu5bp

    @Hervin-fu5bp

    20 күн бұрын

    Pajak/pemda & bank berkepentingan dgn kenaikan berkala harga properti krn terkait dgn pendapatan yg ditargetkan kpd mrk pertahun. Pdhl di lapangan, harganya malah bisa di bawah njop saat benar2 terjual.

  • @bernardussuranto4601

    @bernardussuranto4601

    20 күн бұрын

    @@ddn1472 Mengapa kau tanyakan itu? Apakah kau pikir, penyandang tunanetra itu tidak bisa mengetik menggunakan ponsel seperti pada umumnya kalian yang bisa melihat?

  • @Chi_SLBU
    @Chi_SLBU3 күн бұрын

    Andaikan penyebaran jumlah penduduknya merata di seluruh daerah di Indonesia mungkin setiap warganya masih bisa beli rumah. Kalau sekarang penduduknya menumpuk di kota besar ajah dengan harga rumah selangit ditambah lg gaji minimalis. Sistem gaji itu sepertinya (menurut saya) semakin banyak peminat/pencari pekerjaan di suatu daerah akan semakin rendah upahnya seperti halnya harga kebutuhan pokok yang kalau lagi bnyk jumlah produksinya makan harga terjangkau tp kalau sedikit jumlah produksinya harga akan naik berkali-kali lipat. Kalau inget masa kecil hepi banget masih banyak tanah lapang buat main gratisan tp kalau sekarang punya anak lahan main bener-bener terbatas. Mungkin para generasi yang memutuskan ga nikah atau nikah tanpa memiliki anak krn pertimbangan biaya hidup tersebut meskipun ada juga generasi yang memutuskan punya banyak anak dengan penghasilan yang sebenarnya ga bisa menghidupi anak-anaknya dengan layak bahkan mengharapkan bantuan dari pihak lain.

  • @luvitaaqilahkhansa2532
    @luvitaaqilahkhansa253212 күн бұрын

    Real bgt saya punya teman di Singapura.. Dia sendiri bilang. Kl nanti saya menikah kl pekerjaan saya tdk lah bagus gajinya. Saya gk mau punya anak.. Karena punya anak mahal..

  • @saltiga
    @saltiga20 күн бұрын

    Sedang mengumpulkan dana untuk membeli tanah & membangun rumah impian _off grid_ menggunakan energi terbarukan, serta membuat koloni kecil yang berbasis _circular economy_ . Walaupun saat ini masih menjadi -elite global- / -budak korporat- / digital nomad alakadarnya yang hidup minimalis & _cashless_ bermodalkan sebuah _bug out bag_ berisi laptop, hp, charger, ridge wallet & multitools.

  • @sitialimahhilal5664
    @sitialimahhilal566420 күн бұрын

    Siapa yg g mau beli rumah semua pst mau, masalah nya gaji di Indonesia sgt rendah apa lg kl kerja yg tdk py beking/org dlm jgn harap gaji tinggi miris ya....

  • @ARARENJOY247

    @ARARENJOY247

    20 күн бұрын

    Saya kasih solusi iya bang,, Nikahlah sama anak orang kaya😊😊

  • @yuliawardhani2474

    @yuliawardhani2474

    14 күн бұрын

    Jangan kerja dg sistem gaji tapi penghasilan. Usaha jualan apapun. Kalo mau kerja sangat keras pasti dpt hasil di atas UMR pasti segera beli rumah

  • @fun2222

    @fun2222

    11 күн бұрын

    Kalau yang sudah berkeluarga suami kerja bini juga berjualan supaya penghasilan tambahan.kalau tdk begitu susahhhhhh

  • @izu517
    @izu5179 күн бұрын

    Buat middle class jabodetabek sebenernya bisa-bisa aja sih beli rumah, cuma yang terjangkau dapet nya jauh-jauh bisa di babelan, parung panjang, jonggol, dsb. Kerja misal di sudirman setiap hari PP dengan jarak sejauh itu ya stres.

  • @yennyinternona

    @yennyinternona

    8 күн бұрын

    Kak, rumah saya di parung panjang, private cluster. 1 km dr stasiun kereta. Kerja di pondok indah. Tiap hari saya berangkat di kereta krl jam 8.05. Turun stasiun kebayoran. Sampai kantor jam 9 teng. Masih aman2 aja mas. Udah 3 tahunan. Dari beli 390 jt, skrg udah di harga 550.

  • @titusong461
    @titusong46120 күн бұрын

    Thank you pak selaku perwakilan generasi boomer sudah berbicara soal ini. 🙏

  • @simasmaul
    @simasmaul20 күн бұрын

    Terima kasih pak helmy sudah berkenan menyampaikan permasalahan ini. Sehat dan bahagia selalu.

  • @alpharhesa
    @alpharhesa17 күн бұрын

    Setuju banget om, hal2 seperti ini harus terus digaungkan supaya masyarakat tuh SADAR

  • @DikiKurniawan-pq6hu
    @DikiKurniawan-pq6hu5 күн бұрын

    UMR/PENGHASILAN RENDAH, KEBUTUHAN POKOK NAIK, KEBIJAKAN2 YG DIBUAT PEMERINTAH TIDAK TERLALU PRO RAKYAT. Jadi emang bener udah gaada yg di harapin lagi selain hanya bertahan hidup, angan untuk membeli rumah pasti ada tapi balik lagi ke poin2 di atas itu yg bikin susah. apalagi pemerintahnya gak asik.

  • @RieSuzanne-nz9wv
    @RieSuzanne-nz9wv16 күн бұрын

    Keren mas Helmy, semangat mengedukasi untuk perubahan & kemajuan Indonesia ❤❤❤

  • @multazimabdillah8632
    @multazimabdillah863220 күн бұрын

    solusinya mudah, terapkan pajak progressif artinya orang yg punya lebih dari 1 rumah pajak rumah ke 2 dst akan lebih tinggi dan tinggi lagi, kayak di canada, beres problem, urusan perumahan itu 1 orang bisa punya 1 kompleks,yang kita hadapin itu mafia dan para oligar. itu yang bkin harga rumah naik terus

  • @miranti1974

    @miranti1974

    20 күн бұрын

    Ide bagus 👍

  • @agungbarokahpanunggalan522

    @agungbarokahpanunggalan522

    20 күн бұрын

    Masalahnya pemimpin di negeri ini di biayai oleh pengusaha2 properti...jadi pasti lah mereka ber balas budi....

  • @multazimabdillah8632

    @multazimabdillah8632

    20 күн бұрын

    @@agungbarokahpanunggalan522 termasuk yang bkin video ini orang property, mana mau bahas ginian, dikasih pajak beneran bisa rungkad haha

  • @Er_Lin4_
    @Er_Lin4_12 күн бұрын

    Setuju aku bang helmi. Pola pikir dan kenyataanku di lapangan ya seperti itu. Meskipun aku bkn generasi Z, tp mmg faktor2 yg disebutin itu, sesuai ama kondisi ku. ❤

  • @totosusilo4957
    @totosusilo49575 сағат бұрын

    Aneh sj Sampean, masa anak muda beli rumah, kredit rumah sj berat bayar cicilannya.Gaji & lemburan sj tiap bulannya habis buat makan, bayar kontrakan, cicilan spd motor & beli bensin.Kalau anak tua itu baru percaya Pak mereka bisa beli rmh, anak tua artinya itu adalah sudah tua umurnya tp blm menikah.Kl transmigrasi tdk usah beli rmh krn sdh dibuatkan rmh & diberi tanah seluas 2 H serta alat alat pertanian oleh pemerintah tp org org muda skrng pd tdk mau trans krn sdh pd sekolah punya ijasah, jd pinginnya krj dipabrik jd karyawan tetap, krjnya semaunya sendiri tp minta lemburanya yg banyak, MANA ADA PERUSAHAAN YG MAU.

  • @deta_engineering
    @deta_engineering22 сағат бұрын

    Anak muda sekarang gak bakal mikir pensiun, kerjaan aja boro boro jadi tetap. Makanya mereka pilih increas pendapatan daripada dapat pensiun. Kalau di hitung gaji tinggi lebih bagus daripada dapat pensiunan tapi gaji umr.

  • @gazaghazali5795
    @gazaghazali579520 күн бұрын

    Setuju Pak Helmy.... Sehingga saat ini cari karyawan yang loyal dan mau serius bekerja itu semakin susah,semakin kecil prosentasenya.... Banyak anak muda saat ini... terutama yang saya temui,minim literasi sehingga banyak yang hidup hanya dalam angan angannya dan menyalahkan realita yang ada.... Terimakasih

  • @wrgraphicgarage6471
    @wrgraphicgarage647119 күн бұрын

    Rasanya relate sekali Pak Helmy, orang tua saya selalu menyarankan utk mencicil rumah sedari sekarang. Bukannya nggak mau beli rumah, tapi saya ngerasa belum mampu aja, biasanya cuma cukup utk kebutuhan sehari-hari aja, jadi boro-boro kepikiran utk mencicil rumah. Akhir tahun kemarin di kantor saya melakukan PHK besar2an, dari kejadian itu saja nggak kebayang kalau saya punya cicilan rumah tapi kena PHK, pusingnya kyk gimana. Pertimbangan lain untuk menyewa rumah dulu sekarang, saya masih membuka opportunity bekerja di tempat lain dan mungkin di kota yang lain, jadi memiliki rumah sendiri bukan menjadi prioritas bagi saya saat ini. Ya jadi mungkin, menyewa rumah masih lebih baik buat saya saat ini. selain harga yang lebih terjangkau, dan rasanya memiliki rumah sendiri itu saat kita tahu mau menetap dan menghabiskan masa tua di mana.

  • @mottymondiecastcustom521
    @mottymondiecastcustom52120 күн бұрын

    Terimakasih om Helmy, saya mau sharing sedikit keluar dari topik tapi berkaitan dengan pertimbangan mencari tempat tinggal (beli/ngontrak). Beberapa tipe orang sangat concern terhadap kesehatan lingkungan, sudah pasti dipengaruhi faktor pendidikan, ekonomi dan spiritual. Beberapa rumah/kontrakan murah biasanya berasa di lingkungan yang "murah" (tanda kutip). Kualitas lingkungan sedikitnya berpengaruh kepada kualitas kesehatan hati dan pikiran, kemudian bila buka usaha apakah lingkungan jg bisa jadi support system yg baik. Mungkin ini bukan keresahan Gen Z, tp saya yakin kebanyakan orang terpaksa terjebak disebuah lingkungan yang "terbentuk" dengan pola yg kurang baik. Yang punya anak pasti kuatir tentang tumbuh kembang anak, yang sudah lamjut usia akan sangat perlu lingkungan tenang dan aksesibilitasnya baik. Realitanya lingkungan ideal seperti itu kebanyakan (tidak semua) ada di harga yang sangat-sangat mahal. Bagi Gen X dan Milenial, mungkin beberapa gen Z, membeli rumah adalah investasi seumur hidup, dan saat ada rejeki/kemampuan untuk membeli rumah, lingkungan yang ideal kadang tidak terjangkau.

  • @katarinabena9350
    @katarinabena93508 күн бұрын

    Udah beberapa tahun merantau di Bali, makin kesini harga properti gila banget saingannya sama investor luar negeri & expat. Sedihnya yang punya uang pun selalu bangun dan beli properti, berharap area tersebut bakal rame suatu hari nanti. Nggak jarang ketemu komplek perumahan town house yg kosong2, udah mengorbankan area yg dulunya sawah ternyata nggak ditempati juga. Mungkin Perumnas bisa jadi harapan dan solusi dewasa muda yang beneran cari hunian.

  • @rogerberleno6693
    @rogerberleno669320 күн бұрын

    DP 0% DKI Jakarta banyak yg bully, pada hal itu sangat membantu bagi mereka yg berpenghasilan UMR..

  • @Agus-coy
    @Agus-coy13 күн бұрын

    Dijual rumah dengan luas tanah 700m persegi sangat cocok untuk segala macam usaha,misalnya loundry koin,minimarket,bengkel mobil,klinik kedokteran dll,,lokasi berdekatan dengan hotel besar di sby,3 aparteme n,deket dengan 3 universitas besar di sby,4 perumahan elit di sby,lokasi sendiri daerah super padat penduduk.milik sendiri..lokasi di jalan kedung baruk no 140,SBY .yg berminat datang langsung kelokasi/ke rumah pribadi saya di jln medayu utara gg 27c no f4 sby..

  • @biasasaja4057
    @biasasaja405715 күн бұрын

    Selain harga nggak terkejar oleh penghasilan, di sisi lain bunga KPR kita itu memang mahal. Interest 6-8 % itu kalau disini masih bunga promo, yang akan naik ke 12-13% setelah durasi promonya habis. Sementara di negara lain, saya pernah baca bunga KPR hanya 1% dan paling mahal 4%, itu pun bunga normal, bukan bunga promo. Ya gimana anak muda berani ambil kredit rumah, bunganya aja mencekik gitu.

  • @dhimasasmoro5085
    @dhimasasmoro50855 күн бұрын

    Tiap orang punya caranya masing², aku tetep KPR Syariah utk rumah Subsidi alhamdulillah juga ringan dan flat jadi tidak memberatkan,

  • @ardiamegantara
    @ardiamegantara12 күн бұрын

    anak sekarang intinya hidup pas. bukan pas2an. mksudnya pas mau makan ada, pas mau nongkrong bisa, pas mau cuti dan traveling gampang. minimalis dan balance. makanya byk yg ga merit dan beranak pinak. dari pd nambah beban dan miskin.

  • @pavillanarayana3705
    @pavillanarayana370520 күн бұрын

    Siapa yg gak mau punya rumah yg bagus dan keren.semuanya juga pasti mau.tapi apa daya di jaman sekarang tidak mudah juga untuk mewujudkan impian seperti itu

  • @claudiaangeline513
    @claudiaangeline51314 күн бұрын

    Tinggal diapartemen cukup nyaman kalau masih bujangan atau baru nikah....kalau SDH punya anak ampun deh ....sumpek banget. Tapi rumah2 sekarang juga tanahnya udah kecil ditambah bangunannya juga seumprit. Banyakin transportasi yg bagus2 ajah kali ....biar tinggal dipinggiran bisa udaranya lebih sehat tp mau kerja juga ngak umpel umpelan kayak pepes ikan. Thank u pak Helmy.

  • @sr3821

    @sr3821

    6 күн бұрын

    Mungkin kalau tinggal di apartemen yang 2-3 kamar tidur (45m2 ke atas) masih cukup OK untuk keluarga muda dengan 1-2 anak.

  • @salehleon4406
    @salehleon440615 күн бұрын

    Benar om Helmy... saya umur 35 th sibuk dikerja saja,, gajih cuma cukup untuk makan sehari hari, belum lagi bayar pajak listrik ortu wifi bulanan pajak motor beli bensin dll tidak akan bisa kebeli/bikin rumah...

  • @Er_Lin4_

    @Er_Lin4_

    12 күн бұрын

    sama kyk saya 😂

  • @fazzaofficial2608

    @fazzaofficial2608

    11 күн бұрын

    Bisa

  • @agussugiantosuaramas7858
    @agussugiantosuaramas785814 күн бұрын

    tanggung jawab pemerintah menyediakan perumahan yg layak buat rakyatnya yg hrg terjangkau dan masuk akal

  • @kerangbulu-wd6bb
    @kerangbulu-wd6bb10 күн бұрын

    Rumah susun/apartemen bang solusinya, gak perlu tinggi2 sih bangunannya 4-5 lantai biar IPL tidak terlalu mahal. Ini juga mempermudah transportasi, sekolah, kesehatan dan layanan umum lainnya. Tapi luasnya yang memadai sekitar 45m². Daerah2 yang kumuh mungkin bisa dirubah jadi rumah susun. Perlu turun campur pemerintah sih ini.

  • @Madiun.JawaTengah
    @Madiun.JawaTengah5 күн бұрын

    negara mana lupa dieropa persisnya menolak investor asing ada dinegaranya krn efek bnyak nya investor asing memicu kenaikan instan harga property..

  • @gurniansyahanwar9580
    @gurniansyahanwar958011 күн бұрын

    Mereka yang kesulitan punya rumah, 1. Gaji UMR atau kurang dari UMR 2. Beban keluarga atau jumlah anak mempengaruhi biaya ekonomi keluarga 3. Kemampuan KPR jg sulit kalo tidak didukung EKonomi yang stabil 4. Rumah subsidi solusi, tapi lokasi yang cukup jauh, mempengaruhi ongkos 5. jaminan pekerjaan yang bisa kena PHK sewaktu-waktu

  • @eka96ryan

    @eka96ryan

    8 күн бұрын

    gaji ga jdi soal, yg susah itu krn barang dan kebutuhan mahal

  • @gurniansyahanwar9580

    @gurniansyahanwar9580

    7 күн бұрын

    @@eka96ryan misal, gaji 6jt, anak 2(sudah sekolah), ngontrak setahun 1juta, blm lstrik, sampah, keamanan, bensin. masalah juga kan

  • @eka96ryan

    @eka96ryan

    7 күн бұрын

    @@gurniansyahanwar9580 sesuain ama pendapatan, itu btw ngontrak dmn setahun 1 jt wkwkwk, setahun rata2 minimal 5 jt itupun di jawa timur di jkt uda 20 juta up keatas, kecuali 1 jt perbulan kosan di jkt.

  • @oking2963
    @oking296313 күн бұрын

    Intinya tetap berjuanglah

  • @genzoOFFancoL
    @genzoOFFancoL15 күн бұрын

    Sy setuju Pak Helmy, bukannya Tidak mau tapi memang Tidak Sanggup. Kepemilikan Rumah di daerah suburban Jakarta harganya 1 M up. yang masih 500 juta sudah jauh dari jakarta yang treveling timenya diatas 2 jam ke tempat kerja sekali. Dibandingkan penghasilan rata-rata 9-10 juta per bulan harga rumah 1 M sudah tidak rasional menurut saya. Dibandingkan jika ada dana Cash 1 M alangkah baiknya untuk di putar di sektor real, ikutan Plasma Sawit misalnya atau usaha penggemukan lele. Saran dari Sy mungkin di daerah Jakarta alangkah lebih baik jika ada "Hunian" sewa yang ringan di kisaran 2 juta per bulan. Bentuknya bisa jadi Apartment. Jadi Pegawai entry level bisa berhunian dekat dengan tempat kerjanya dan uang sisanya bisa untuk investasi di tempat lain, dana pensiun atau buka usaha di daerah. Untuk intervensi di bidang property sudah tidak mungkin rasanya bahkan Jika Negara turun tangan.

  • @haniferahmansyah6254

    @haniferahmansyah6254

    14 күн бұрын

    Masuk akal, cuma agak takut soal pekerjaan kita. Apa bisa seawet itu bekerjanya?

  • @fun2222

    @fun2222

    11 күн бұрын

    Memang ada yang awet karena butuh bukan karena betah.dalam arti kalau tdk bekerja mau apaan?? Ada juga yang berpikiran dan berkata kalau kerja di pabrik atau perusahaan ini terus kayaknya menjadi tua ditempat kerja.sementara orang yang berduit pada wara Wiri liburan dan hiburan.

  • @hendrihaya4943
    @hendrihaya494313 күн бұрын

    Setiap orang punya proses ceritanya masing². Sy 15 thn menikah masih tinggal dirumah mertua hingga pada akhirnya mulai bisa bikin rumah step by step atau konsep rumah bertumbuh.

  • @gugungumilar5271
    @gugungumilar527117 күн бұрын

    Sekarang harga rumah emang mahal. Kebnyakan sekarang kpr bunga nya tinggi. Skrng para banker pasang suku bunga tinggi, sekarang bunga per tahun kpr nya paling kecil 7%. Flat paling 3 tahunan. Tahun ke 4 dst bisa nyampe 10%an. Jd misal kita kpr 15 tahun. Bunga kita anggap flat 7%per tahun maka 7% x 15 = 105% bahasa gampangnya kpr beli 1 rumah dgn harga 2x lipat. Belum ada bahasa finalti atau sita, belum yg kita cicil itu bayarnya adalah 20% hutang 80% nya bayar bunga cicilan. Jd emang harus mikir panjang buat kpr. Belum lg harus ada syarat pegawai tetap. Yg pegawai kontrak bnyak gagal nya di tahap interview bankernya. Yg bnr mnding nabung emas batangan beli rumah nya cash semoga sanggup

  • @panjikusumah4369
    @panjikusumah436915 күн бұрын

    Maaf bang semua kembali lagi dari sudut pandang masing2, jika sudah kebutuhan dengan cakup yg berbeda. Sewa kontrak dengan budget tiap bulan misal 1 jt dengan beli rumah kredit sama budget cicilan 1 jt dengan catatan rumah subsidi pola angsuran yg flat menurut saya bisa di pertimbangkan, dan semakin tahun nilai investasi naek juga khusunya poperti.

  • @haniferahmansyah6254

    @haniferahmansyah6254

    14 күн бұрын

    Tapi kan kerjaan kita blm tentu seawet itu bang

  • @AntonJR
    @AntonJRКүн бұрын

    100% valid apa yang disampaikan pak helmy, btw saya masih umur 25 tahun dan hampir semua (95% lebih) perkataan beliau benar ttg apa yang ada di pikiran saya

  • @YudiSetyaDoey
    @YudiSetyaDoey20 күн бұрын

    Betul sekali pak jaman sekarang sangat banyak sekali perubahannya,karena paktor yg semakin tinggi karena tidak sesuai dengan penghasilan,iya pak ini sangat nyata👍terimakasih ya pak

  • @frans.nadeak
    @frans.nadeak14 күн бұрын

    Terima kasih Mas Helmy!

  • @fandhicover6125
    @fandhicover612520 күн бұрын

    Terimakasih banyak pak... Tepat sekali

  • @lukmanhakim3161
    @lukmanhakim31616 күн бұрын

    Setuju, masalah utama adalah penghasilan di Indonesia sangat rendah. Bang helmi sudah benar bicara sesuai reality anak muda sekarang.

  • @andyajhisramadhan6453
    @andyajhisramadhan64536 күн бұрын

    Saya juga gak kuat kalau harus mikirin utang ber-tahun-thn.. Rasanya pasti beban sekali pikiran. Alhamdulillah Allah kasih kelancaran rizki, utk saat ini ngontrak dlu.. Sambil nabung, dan semoga Allah mudahkan utk membeli secara tunai.

  • @iMargianto
    @iMargianto14 күн бұрын

    benar sekali pak helmy apa yg sudah anda kemukakan sangat relevan dengan keadaan sekarang. semoga ada program pemerintah selain rukah subsidi mungkin kebijakan baru untuk KPR yg lebih terkangkau sehingga yg mereka penghasilan masih 2 jtan bisa lbh optimis akan bisa beli rumah.

  • @ArsyilshidqiAbqory
    @ArsyilshidqiAbqory2 күн бұрын

    Lebih baik cari tanah yang masih murah. Kemudian bangun rumah bertahap.

  • @noisextheory
    @noisextheory19 күн бұрын

    Setuju bgt sama pak helmy.

  • @morenlee6356
    @morenlee635610 күн бұрын

    Sebisa mungkin harus punya rumah.Insyaallah kita bakal mati tua. Tempat yang akan kita nikmati di hari tua bersama anak dan cucu kita kelak. Menikmati hari tua di rumah ortu tidak seleluasa rumah sendiri karena ada keluarga kita yg menuntut hak.

  • @Semangatberkarya.
    @Semangatberkarya.19 күн бұрын

    Ini konten yang sangat bagus👍

  • @hamiduddinariefkaenong
    @hamiduddinariefkaenong15 күн бұрын

    menurut saya, saya usul ada pembatasan kepemilikan lahan di perkotaan

  • @vanezzayeksky8186
    @vanezzayeksky81862 күн бұрын

    Jika pnya cash & sedang mampu beli rumah mnrt gw sih tunda beli rumh dulu, alngkah lebih bijak jika kita putar uangnya terlebih dahulu, bisa bisnis atau imvestasikan terlrbih dahulu

  • @aliazhar7139
    @aliazhar713920 күн бұрын

    Alhamdulillah saya kerja di jakarta 10 thn setiap gajian nyisihin buat beli pasir,batu hebel dll cukup 1 jta aja perbulan di titipin ke toko bangunan Alhamdulillah udah punya rumah Buat biaya pembangunan ngambil di bank BRI

  • @sebaiv24

    @sebaiv24

    20 күн бұрын

    Mantap pak

  • @nurulamal25

    @nurulamal25

    15 күн бұрын

    Berarti skrng punya hutang di BRI?

  • @march20158

    @march20158

    15 күн бұрын

    Biaya bngun hbs brp pak

  • @fun2222

    @fun2222

    11 күн бұрын

    Kurang lebih lahhhh

  • @eliset5171
    @eliset517111 күн бұрын

    Makanya management negara harus semakin bagus, focus ke ekonomi n pajak . Kalau hasil pajak bisa mengcover kebutuhan premier pangan pendidikan kesehatan pensiun , generasi muda akan masih ada uang tersisa untuk beli rumah

  • @wibinem
    @wibinem14 күн бұрын

    Sekarang era kerja remote, bagi yang emang kerja remote sebaiknya usahakan tinggal di daerah dengan UMK rendah tapi pendapatan UMK tinggi, jadi bisa terjangkau untuk beli rumah/tanah didaerah tsb. Side hustle juga cukup mudah dapatnya, konten finansial juga udah banyak terutama mempersiapkan dana pensiun.

  • @Acik_Iku
    @Acik_Iku13 күн бұрын

    Kalau kerja di kota mending kontrak aja, nyari yg murah. Uangnya dikumpulkan (dibudgetin) buat beli tanah/ beli rumah cash. Ketimbang KPR 15-30thn, tp kebutuhan hidup kempas kempis. Spt gali lobang tutub lobang krn byr cicilan rumah besar beut. Kalaupun mau KPR mending ambil didaerah yg tdk mencekek utk cicilan rumah.

  • @secabarindam3official
    @secabarindam3officialКүн бұрын

    harga properti naik terus tp gaji gak pernah naik...naikpun sedikit..kenaikan gaji VS kenaikan properti gak sepadan

  • @magdalenasitorus8218
    @magdalenasitorus821817 күн бұрын

    Bener bgt pak..terutama yg punya byk uang menjadikan rumah investasi..akhirnya harga rumah bubble dan pemerintah hanya jadi penonton..kasihan generasi muda..

  • @sumberberkat657
    @sumberberkat65714 күн бұрын

    Juga KPR Bank mengerikan.. ibarat siapa yang mau sakit.. tapi sekali sakit..nunggak 1bulan..sudah datang tuh yg tempel tulisan yang bikin malu dipagar rumah (BTN)..tercatat di OJK..sampai black list data.. Mengerikan boss..napas masih panjang..hidup seperti "dibuntungin" jika "sakit"..terbayang gak masa depan masuk ke zona "suram"

  • @JohnyLim6393
    @JohnyLim639313 күн бұрын

    2:30 saya di kalbar, UMR 2jtan, tapi faktanya kebutuhan pokok malah lebih mahal daripada di Jawa, semua barang lebih mahal daripada di Jawa baik Primer -sekunder - tersier. Rumah juga kalau bangun jelas lebih mahal, mayoritas bahan bangunan juga berasal dari Jawa, belum lagi kondisi tanah yang akhirnya untuk membangun pondasinya membutuhkan bahan yg jauh lebih banyak dan padat

  • @amienbrrnthrhswirawan7776
    @amienbrrnthrhswirawan777610 күн бұрын

    Sejak covid 19 memang banyak rumah dan ruko juga perkantoran dan apartemen yg tidak menjadi laku sehingga yang baru belum diincar dan yang second juga masih menumpuk karena beli rumah bukan seperti beli barang konsumsi lain karena butuh dana uang muka dan cicilan yang panjang dan tinggi oleh sebab itu solusi untuk menyewa memang jalan pintar supaya bisa mengisi rumah kosong dan lama lama juga dapat menggerakkan investasi di properti dan kaum muda juga bisa lebih nyaman sewa rumah walaupun agak repot

Келесі