Jelaskan mengapa ada beberapa rumah sakit yang proses pembayarannya di depan (bayar dulu baru kemudian pelayanan)?

@adindabungaalfianah6632

2 жыл бұрын

Mohon maaf pak izin menjawab. Metode pembayaran seperti ini istilah lainnya yang saya ketahui disebut dengan metode pembayaran prospektif. Dimana jumlah pembayaran besarannya sudah diketahui sebelum pelayanan kesehatan diberikan. Lebih tepatnya yaitu sistem tarif INA CBGs ini lebih adil dan merata dalam menguntungkan semua pihak, mulai dari pasien, provider, hingga pembayar. Melalui sistem pentarifan ini, tanggungan biaya pelayanan kesehatan dapat diprediksi dan ditekan hingga batas tertentu, sehingga tidak memberatkan pasien dan pembayar, namun juga tetap bisa memberikan angka surplus pada provider pelayanan kesehatan.

@ainunsafira2173

2 жыл бұрын

Assalamualaikum Wr Wb Perkenalkan saya Ainun Safira Rahmadanti dari gol A izin menjawab menurut pengalaman yang saya dapat pembayaran muka atau pembayaran yang dilakukan di awal pada beberapa rumah sakit karena kebijakan yang telah d tentukan oleh masing2 rumah sakit tujuan dilakukan pembayaran d awal sebelum melakukan pemeriksaan yaitu sbb : 1. Untuk menghindari kelonjakan antrian pada loket pembayaran karena untuk rumah sakit yang menerapkan sistem ini biasanya di awal pendaftaran langsung di wawancarai ingin menggunakan jenis pembayaran spt apa. 2. Untuk bisa memaksimalkan pelayanan yang diberikan Itu saja yang dapat saya sampaikan Mohon maaf jika ada kesalahan kata 🙏

@jacklyparulian8341

2 жыл бұрын

Jackly Parulian_G41201449_28_B Izin mencoba menjawab pak. Pembayaran di depan/Pembayaran Prospektif merupakan pembiayaan yang dilakukan sebelum jasa pelayanan diberikan, di mana layanan kesehatan yang akan diberikan sudah diketahui besarannya. Beberapa contoh pembayaran prospektif adalah kapitasi, global budget, per diem, dan case mix. Pembayaran Prospektif memiliki keuntungan seperti mengurangi pelayanan kesehatan yang tidak diperlukan berlebihan dan mempermudah administrasi klaim.

@yulitatrianggunangraini906

2 жыл бұрын

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya saya Yulita Tri Anggun Angraini dengan NIM G41201900 golongan C izin menjawab pertanyaan, menurut sumber yang saya baca, rumah sakit yang proses pembayarannya di depan atau bayar dulu baru kemudian pelayanan itu termasuk pembayaran prospektif yang mana pembayaran prospektif sendiri adalahbesaran biaya yang harus dibayar pasien atau pihak pembayar, ditetapkan sebelum pelayanan diberikan. dan terdiri atas Diagnosis Related Groups (DRG), sistem per diem, sistem paket/per kasus, sistem anggaran, sistem kapitasi. Dalam hal ini, disebut sistem tarif INA-CBGs yaitu tarif pelayanan kesehatan telah ditetapkan sebelum pelayanan kesehatan diberikan dan termasukdalam pembayaran prospektif. Dengan adanya sistem ini, pasien memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya tanpa adanya pengurangan kulaitas. Bagi pembayar, keuntungannya adalah pembagian resiko keuangan dengan provider, biaya administrasi lebih rendah, serta dapat mendorong peningkatan sistem informasi. Keuntungan lainnya adalah lebih adil dan merata dalam menguntungkan semua pihak, mulai dari pasien, provider, hingga pembayar. Selain itu, tanggungan biaya pelayanan kesehatan dapat diprediksi dan ditekan hingga batas tertentu, sehingga tidak memberatkan pasien dan pembayar, namun juga tetap bisa memberikan angka surplus pada provider pelayanan kesehatan. Terimakasih atas kesempatannya, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikan🙏🙏

@nurulariefmahdiyyah1050

2 жыл бұрын

Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan saya Nurul Arief Nim G41201344 dari Gol B izin menjawab bapak Menurut Pendapat saya. 📍Biasanya pada awal konsumen datang kerumah sakit akan bertemu dengan bagian pendaftaran dan administrasi. Yang dimaksud dengan biaya administrasi rumah sakit adalah biaya-biaya yang bersifat dukungan administrasi, berupa surat menyurat, status, formulir, beban computer /billing system, materai dan lain-lain yang ditimbulkan akibat pelayanan jasa kesehatan dan konsultasi pasien di rumah sakit. Begitu pula dalam hal tentang besarnya biaya administrasi RS dihitung berdasarkan beban administrasi dari pelayanan sebesar 5% dari total biaya perawatan, dengan plafon jumlah tertentu sesuai kebijakan Direksi masing- masing RS. Dan pemungutan biaya administrasi ini sepenuhnya dilakukan oleh pengelola RS. Karena adanya kebijakan dari setiap RS atas biaya-biaya administrasi dan sebagainya sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga dari masing-masing RS, maka tidak jarang setiap rumah sakit memiliki perbedaan terhadap biaya administrasi yang harus dikeluarkan pasien. 📍Namun pada praktiknya tidaklah jarang rumah sakit yang meminta bayaran terlebih dahulu sebelum pasien diberi tindakan lebih lanjut (biasa disebut uang pendaftaran). Malah adapula yang meminta uang perawatan (apabila yang mengharuskan pasien rawat inap) terlebih dahulu, meskipun pasien belum masuk untuk dirawat tetapi biaya kamar akan dihitung sejak mendaftar pada hari tersebut. 📍Sebagai contoh di dalam praktik alur administrasi di setiap rumah sakit pada awalnya adalah pada saat setiap pasien datang akan bertemu dengan bagian pendaftaran dimana akan dikenai biaya administrasi awal, atau biasa disebut sebagai uang pendaftaran. Dalam hal uang pendaftaran saja sudah terjadi perbedaan nominal dari tiap rumah sakit. Ini semua sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Setelah pasien menyelesaikan pendaftaran, barulah menunggu giliran untuk diperiksa lebih lanjut atas keluhan-keluhan yang dideritanya. Setelah selesai, diliat lagi dari hasil pemeriksaan tersebut, apakah pasien tersebut diharuskan untuk ranap atau cukup dengan rajal saja. Apabila pasien tersebut cukup untuk rajal saja, maka mereka dapat menyelesaikan kembali biaya administrasi yang termasuk didalamnya jasa dokter dan obat - obatan yang dibutuhkan. Namun apabila pasien diharuskan rawat inap maka biasanya akan dibebani biaya kamar terlebih dahulu sebagai uang muka. Setelah selesai proses administrasi dilakukan oleh pihak keluarga pasien, maka dengan demikian pelayanan akan jasa rumah sakit dapat diterima oleh pasien rawat inap tersebut. Dalam hal lama hari akan perawatan tiap-tiap pasien ditentukan oleh sakit yang dideritanya. Pembayaran biaya rumah sakit oleh pihak pasien dan keluarga. Selanjutnya dapat dilakukan apabila proses penyembuhan yang dilakukan oleh tenaga medis sudah selesai dilakukan dan pasien dinyatakan telah sembuh. Adapun pembayaran biaya rumah sakit terbagi atas beberapa macam, antara lain dengan tunai, melalui atm maupun kartu kredit. Namun yang sering dilakukan sampai pada saat ini adalah pembayaran secara tunai. Apabila pihak keluarga telah menyelesaikan biaya administrasi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari masing - masing RS, maka barulah pihak keluarga dapat membawa pulang pasien.

10_Arifah Ayu_Golongan B_HADIR

07_Kavita Wunandika_Golongan C_Hadir

43_Aminatuzahro Alhakim_Golongan B (HADIR)

06_Nida Luthfiyyah Yuliasri_Golongan C (HADIR)

17_MUHAMMAD IRFAN_Gol.A (Hadir)

23_Desintya Belarisma Islamida_Golongan A (HADIR)

40_Elsa Adinda Yestina_Golongan B Hadir

19_Anggita Dwi Ayu Putri_Gol C Hadir

36_Nabila Agustina_C (Hadir)

04_Brenda Rizky Tsania Gunawan_A (hadir)

27_Helma Chira Kayla_Golongan B (Hadir)

38_Lubna Azizah_gol C Hadir

47_Fayza Amelia_Golongan B (HADIR)

26_Devira Dwi Puspitasari_Golongan A (Hadir)

07_Ana Tazkia Zahro_Golongan A (HADIR)

36_Sri Wahyu Ningsih_Golongan A Hadirr

32_Intan Sasmita Maylinda_Golongan C (Hadir)

14_Reski Sahnur Alfiani_C ( Hadir )

44_BELLA SUDIANTA_Golongan B (HADIR)

18_Zaskya Mei Al Zahra_Golongan C (Hadir)

09_Novita Anggie Pratama_Golongan A (HADIR)

34_Evalini Nur Rachmasari_Golongan A (Hadir)

45_ANDRE EKA PRASETYO_Golongan A (Hadir)

40_Farah Salsabilla Rinasari_Golongan C ( Hadir)

47_Agnes Naurah Salsabila_Gol. C (Hadir)

32_Rada Aulia Irawan_Golongan B Hadir

22_Roisatul Fauziah_Gol B. hadir

26_Frisa Maya Hartika_Golongan B Hadir

18_Ananda Yuliantika_Golongan A (Hadir)

31_Tata Arum Puspita_C (Hadir)

09_Amellinda Anisa Marsel_Golongan C (Hadir)

31_Alisya Farah Arzafiantini_Gol A (Hadir)

27_Desthia Putri Ramadhani_A Hadir bapak

11_Dwi Novi Rahayu_A Hadir

36_Zulfa Maria Mudlikah_B (Hadir)

23_RISKIYA_C (Hadir)

19_Dani Setiawan_Hadir

Nama : Dalili Shofia Nabila Absen : 01 Golongan : C Keterangan : Hadir

34_Sekar Ayu Surya Kinanti_Golongan C (hadir)

29_Ikbar Sirajudin Zain_A

11_Yulita Tri Anggun Angraini_G41201900_C

06_Wa Ode Ayuningsyah Agu_Golongan A hadir

24_Muhammad Zaydan Rahmaniar Rafi_C ( Hadir )

48_Aini Lolita Ari Yuanita_B (Hadir)

46_Andia Bertania_C (Hadir)

Nama : Aylivia Fudya Ningrum Absen : 30 Golongan : D Keterangan Hadir

15_Nadiva Dewiana Ahyadi_Golongan C (hadir)

31B_Yara Putri Nur Azizah(Hadir)

Nama : Farah Siti Humaidah Absen : 17 Golongan : C Keterangan : Hadir

Nama : Frista Meinida Listyawati Absen : 10 Golongan : C Keterangan : Hadir

11_chanifiyah ely rahmah sahal_B(hadir)

Nama : Hilda Melina Putri Pangestu Absen : 02 Golongan : C Keterangan : Hadir

41_YESI NAVISA_GOL A HADIR pak

Nama : Nuruz Zakiya Absen : 06 Golongan : C Keterangan : Hadir

Nama : Kristina Eka Dariyanti No absen : 13 NIM : G41202018 Gol : C Ket. : Hadir

Nama: Ayubie Rani Marsen Absen: 20 Golongan: B Keterangan: Hadir

Nama : Dita Yusrilia Madini Absen : 04 Golongan :B Keterangan : Hadir

Nama : Nurul Arief Mahdiyyah Absen : 26 Gol : B Keterangan : Hadir

Nama : Wildatun Hasanah Absen : 08 Golongan : D Keterangan :Hadir

Nama : Anindya Shafira Brilliany Absen : 15 Golongan : A Keterangan : Hadir

Nama : Chiara Pramudya Cantika Absen : 14 Golongan : C Keterangan : Hadir

nama : Rahma Nur Laili absen : 01 gol : A ket. : hadir

Nama : Noviana Istianingsih Absen : 23 Golongan : B Keterangan : Hadir

Nama : Nindasari Okta Imelda Absen : 12 Golongan : B Keterangan : Hadir

Nama : Siti Tamimatul Mudmainah Absen : 22 Golongan : C Keterangan : Hadir

Nama: Virgiawan Widya Prasetyo Absen: 31 Golongan: C Keterangan: Hadir

Nama: Kunti Amalia Inayati Absen: 25 Golongan: C Keterangan: Hadir

Nama : Yulita Tri Anggun Angraini Absen : 11 NIM : G41201900 Golongan : C Keterangan : Hadir

Nama : Sisca dwi jayanti Absen : 24 Golongan : B Keterangan : HADIR

Nama : Fi Isatir Rodiyah Absen : 21 Golongan : C Keterangan : Hadir

45_ARVENDO ANDREANATA_GOLONGAN C HADIR PAK

Nama : Rania Ramadhani Sofyan Absen : 29 Golongan : D Keterangan : Hadir

Nama : Ervin Fitrianti Nurlaily Absen : 18 Golongan : B Keterangan : Hadir

28_GYFA ADHERA SHENNY_A hadir pak

Nama : Afin Dinarsari Golongan : C Absen : 18 Keterangan : Hadir

Nama : Moch. Charril Maulidan Diazziz Absen : 29 Golongan : C Keterangan : Hadir

Nama : Indah Dwi Lestari No Absen : 16 Golongan : C Keterangan : Hadir

Nama : Ventyarani Irdwingtyas Kirana Absen : 09 Gol : C Ket : Hadir

05_Devia Risqidhayanti Purwasi_G41200120_A

Nama : Devina Tiara M Absen : 18 Golongan : D Keterangan : Hadir

11_Ananda PW_A Hadir

Nama : Dara Nilatika Absen : 23 Golongan : D Keterangan : Hadir

27_Eden Shella Abia Cayuga_G41201387_B

Nama : Abdillah Ginda Haidar Absen : 24 Golongan : D Keterangan : Hadir

47_FITRIA INDAH MAWARNI_A (HADIR)

Nama : Tria Tita Putri Fatchiah NIM : G41202518 Gol : 4D Keterangan : Hadir

Nama : Dismara Anggrelya Absen : 21 Golongan : B NIM : G41201181 Keterangan : Hadir

Nama : Aulia Rachmatilah Absen : 31 NIM : G41201545 Golongan : B Keterangan : Hadir

Nama : Melianda Suswantari NIM : G41201538 No. Absen : 30 Golongan : B Keterangan : Hadir

Nama : Jackly Parulian Absen : 28 NIM : G41201449 Golongan : B Keterangan : Hadir

02_Rosinta Firdaus_Golongan C (hadir)

Nama : Chintya Dini Anggraini NIM : G41200756 Absen : 09 Golongan : B Keterangan : Hadir

06_Rizka Amanda Syahfitri_Golongan B (Hadir)

25_Mutiara Nur Maulidiyah_Golongan A HADIR

Nama : Azza Ferista Delvia NB Absen : 14 Golongan : B Keterangan : Hadir

25_Ardila Nikmatul Jazilah_Golongan B (HADIR)

11_AFITA TAUFIQOH UTSYAILLAH_A( HADIR)

01_Muhammad Alif Hidayat_Golongan C Hadir

Nama : Adinda Zulaikha Absen : 03 Golongan : B Keterangan : Hadir