Wagub jempa official merupakan channel syi'ar Islami,kajian ilmu serta konten seputar kajian Islam kegiatan santri ,Dayah dan seputar sejarah makam ulama serta Galang Donasi untuk kegiatan sosial
Bantu share , subscribe,and like channel kami.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami 0852-6025-2797.
DILARANG KERAS!!
Mengambil isi video dalam channel ini Tanpa seizin Wagub jempa official
Hargailah hak cipta orang lain
No contak person wa:085260252797
Пікірлер
Ya Allah mulia that hate aneuk nyan. ,segolom di pajoh makanan di tepue peutaba ile keu urg lingka,
Bereh that abiya ceramah cot urounyo
Abu laot yg pah palee10kg yg beuna so peeh bak gigo, jeut geet rapi.😅
Munyoe ngen si abusyik kop get neupeugah odahsinkalheu iteunsk neuh. Munyoe ureung rendahan yg teunak DROENEUH nyan abeh kuen neuseutot.. Munyoe ngen si abu Chik Han neuteujeut peusabe puk. Jadeh ji teunak neuh..
😮😢❤❤❤❤❤
👍👍😇😇
Meunan geuh cit abu Chik abiya Na peunyaket sawan burong geuh Watee lhab geuh sigo2 sidroe geuh Geuceu maroet meunyo manok watee lheuh jitoh boh ji ceumaroet Gobnyan watee ilhab sawan burong
Semoga tgk buloh menjadi ulama besar dimasa akan datang
Amin ya allah
Burung pun tau siapa yg mencipta dirinya...subhananglah❤❤❤❤❤maha suci allah❤❤❤❤
Allahumma Shalli'ala Sayyidina Muhammad bin Abdullah 🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤍🤍🤍🇵🇸🇵🇸🇵🇸
Allahumma Shalli'ala Sayyidina Muhammad bin Abdullah 🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤍🤍🤍🇵🇸🇵🇸🇵🇸
Nyan ka jedeh puleh abu laoet,,,abi bek tuwoe neuh neu gantoe nan2 geuh abu laoet nyan,bek le abu laoet
😁😁😁
😢😢😢😢😢
Abiya jenib benar...munusia mulia...tapi kalau abu chik nyan..munusia murka...lon mutah ku dger bahasa gopnyan...nye abu chik nyen menurut lon...ureng putoh asa...ka setreess brat..
Burung itu pun tau siapa yg menciptakan smua mahluk di muka bumi ini
Nyan bu juet keu ubat abu laot.
Insya allah tgk abang..
Nyan bek teu meunak lei abu beuh
Ged...hhhhhh
Keren
Tgk Magnum calon ulama Salam dari arab
Aamiin ya allah
@@WAGUBJEMPAofficial kalau belum mampu menegakkan Amar Makruf Nahi Munkar jangan berjalan dengan orang yang menghancurkan Islam
Sep bereh2 anek murid abiya.tgk magnum bek gdoh ngon mkanan
😇😇😇😁
Assalamualaikum ustad, gmn kbr nya Hendri Ramdan saat ini
Hendri tak lagi di dayah rauhul mudik
Get that megampong,, 😆😆😆😆
🤣🤣🤣🤣
Kadangcit cewek tgk magnum syedara tgk habib..
🤣🤣🤣
Semoga di-cucuri rahmat Allah keatas roh-nya....imam ini.(amin²!!!!).
Aamiin
Semoga gure tanyo nebri umur panjang dan sehat Sabe
Aamiin
Semangat. Terus. Hotman. Horas
Horas bah habis padi tinggal gabah 😁
Wali maghrib Hp pun usai usai boh, haba si sagai
Anggota dewan dari Aceh hanya H.uma Tgk sudirman yang na teubleut mata yang Laen Hoka peu matong teunget.
Semoga nnti dpat kptusan oknum TNI hukuman mati biar tuntas,dlu mereka menyiksa masyarakat Aceh masa komplik smpai skrg GK di beri sangsi SE adilnya bagi pelaku malah menutupi oknum2 tertentu.
Salam dri aceh🙂🙂
Semoga abu geutanyo selalu dalam lindungan ALLAH SWT Aamiin yra 😢😢
Syukran syukran
Izin lon cok cut.
Ged
Andai ada 3 orang stingkat abiya saya jakin orang islam banyak masuk Islam atau kembali kejalan yg diridoi Allah sub.wat
Busuknya fanatisme kesukuan, nasionalisme dan golongan ” Adakah kalian menyeru dengan seruan jahiliyah, sedang aku berada ditengah-tengah kalian ?!” , Demikian ucapan Rasûlullâh Shollallâhu alaihi wasallam yang beliau sampaikan dengan nada marah disuatu saat, tatkala sebagian shahabatnya saling menyeru masing-masing kelompoknya dalam suatu perselisihan. Kejadian itu terjadi ketika Rasûlullâh Shollallâhu alaihi wasallam dan para shahabat dalam perjalanan pulang dari perang bani musthaliq tahun ke 6 Hijrah. Disuatu tempat istirahat dalam perjalanan itu diantara mereka pergi ke sumber mata air untuk memenuhi keperluan. Disinilah peristiwa itu terjadi, tatkala orang upahannya Umar bernama Jahjah (dari kalangan Muhajirin) berdesakan dengan Sinan bin Wabar al-Juhani (seorang dari kalangan anshar) sehingga keduanya berselisih dan adu mulut. Lantas Sinan berteriak menyeru kaumnya untuk menolongnya “Wahai orang-orang anshar.. !”…. Demikian pula Jahjah yang merasa terancam dia segera menyeru kaumnya untuk menolongnya “Wahai orang-orang Muhajirin…. !” . Lalu Rasûlullâh pun marah besar dengan perilaku para shahabatnya ini, seraya bersabda ” Adakah kalian menyeru dengan seruan jahiliyah, sedang aku berada ditengah-tengah kalian ?!… Tinggalkan itu, karena ia adalah sesuatu yang busuk !”.(HR.Al-Bukhari 4525) Dalam kesempatan ini beliau Shollallâhu alaihi wasallam menegur para shahabatnya itu dengan ucapan yang keras. Bahkan beliau menghardik mereka karena perilaku mereka yang tidak islami, bahkan beliau menyebutnya sebagai adat jahiliyah dan merupakan sesuatu yang busuk !. Suatu ungkapan yang benar-benar pedas dan keras yang disampaikan oleh beliau Shollallâhu alaihi wasallam, Betapa tidak,… beliau adalah seorang Rasul ALLÂH yang mendakwahkan islam kepada mereka, sedang beliau saat itu ada ditengah-tengah mereka dan islam sudah mengajarkan kepada mereka bahwa persatuan dan kesatuan itu hanya dalam islam, dan bukan kesukuan atau golongan. Orang-orang mukmin sudah disatukan oleh ALLÂH dalam persaudaraan yang sesungguhnya dan tidak ada lagi tersisa fanatisme golongan atau kesukuan (baca: ashabiyah) apapun bentuknya, tak terkecuali golongan yang mendapatkan predikat kemulyaan disisi ALLÂH dan Rasul-Nya,..yaitu “Muhajirin” dan “anshar”, Ia tetap merupakan adat jahiliyah yang busuk ketika mereka ta’ashub dengan nama golongan itu dan dijadikan pemicu untuk meretakkan ikatan persaudaraan islam yang mereka diperintahkan untuk bersatu didalamnya. Dan nyatalah bahwa pada kejadian ini menjadi peluang emas dan modal bagi orang-orang munafiq untuk menghasut para shahabat Nabi dari kalangan anshar agar berpaling dari Nabi Shollallâhu alaihi wasallam dan tidak menjadi anshar (baca: penolong) bagi orang-orang yang hijrah ke negeri mereka di Madinah, Abdullah bin Ubay bin salul, tokoh munafiq mencibir mereka seraya berkata, “Apakah mereka (muhajirin) berani berbuat seperti itu?. Mereka telah menyaingi dan mengalahkan kita, justru dinegeri kita sendiri. Demi ALLÂH, kita dan mereka tak ubahnya kata pepatah ‘Gemukkan anjingmu, niscaya ia akan menggigitmu’. Demi ALLÂH, jika kita kembali ke Madinah, maka penduduknya yang mulia (maksudnya dia, Abdullah bin Ubay) benar-benar akan mengusir penduduknya yang hina (maksudnya Muhammad Shollallâhu alaihi wasallam)”. Kemudian dia berpaling kearah golongannya sembari berkata,”Inilah yang telah kalian lakukan terhadap diri kalian sendiri. Kalian halalkan negeri kalian bagi mereka (muhajirin), kalian bagi harta benda kalian dengan mereka. Demi ALLÂH, andaikata kalian tidak memberi harta kalian, tentu mereka akan berpindah ke tempat lain”. Lihatlah bukti bahwa fanatik kesukuan dan golongan merupakan perilaku jahiliyah yang busuk, ia sangat disukai oleh orang-orang munafiq sejenis Abdullah bin Ubay bin salul, sebab memang begitulah yang diinginkan oleh orang-orang munafiq dan orang-orang kafir. Mereka menginginkan agar ummat islam berpecah belah dan tidak ada lagi ikatan persaudaraan yang kokoh diantara mereka. Musuh-musuh islam itu mengerti bahwa dengan retaknya persaudaraan islam yang diajarkan Rasulnya akan mudah bagi mereka untuk memporakporandakan barisan kaum muslimin. Mereka tidak harus berpayah-payah mengerahkan kekuatan full untuk menghancurkan kekuatan muslimin ketika diantara muslimin sendiri sudah tidak ada lagi persaudaraan islam dan masing-masing golongan merasa ta’ashub dengan golongannya, kelompoknya, sukunya dan tanah airnya. Orang-orang mukmin yang sudah tenggelam dalam ta’ashub kesukuan (termasuk didalamnya nasionalisme kebangsaan dan tanah airnya) tidak akan pernah merasa memiliki lagi kecemburuan kepada agamanya. Sehingga tatkala agamanya tertimpa bencana yang disebabkan musuh-musuh mereka atau kehormatan saudara-saudara seimannya ternodai, mereka tidak ambil peduli dan tak terdetik didalam benaknya sedikitpun untuk membela agama dan kehormatan saudara seimannya. Ini adalah bencana besar yang menimpa umat hari ini dan perkara yang harus kita perhatikan dengan serius. Sesungguhnya ketika Rasûlullâh Shollallâhu alaihi wasallam telah menegur dengan keras atas sikap para shahabatnya saat itu karena fanatik golongan Muhajirin dan Ashar dengan menyebutnya sebagai seruan jahiliyah dan perkara yang busuk, maka apalagi yang lebih rendah dan lebih hina dari itu. Sebab sesungguhnya istilah Muhajirin dan anshar adalah istilah syar’i yang diberikan oleh Nabi Muhammad Shollallâhu alaihi wasallam yang mana ALLÂH sendiri meridhoi golongan Muhajirin dan Anshar ini. Keutamaan Muhajirin dan anshar sudah banyak disebutkan didalam nash-nash alquran maupun sunnah nabawiyyah. Mereka adalah orang-orang pilihan yang ALLÂH berikan keistimewaan kepada mereka. Berkenaan dengan Nama Mujahijirin, ALLÂH memberikan predikat bagi mereka dengan sebutan ash-shadiqun,yaitu orang-orang yang jujur dan benar sebagaimana yang tercantum dalam surah al-hasyr ayat 8 لِلْفُقَرَاءِ الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ “(Juga) bagi para fakir Muhajirin yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar”. Begitupula predikat keutamaan ini dimiliki oleh orang-orang anshar, sebagaimana yang dinyatakan dalam ayat berikutnya : وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ “Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (yaitu Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS.59 : 9) Demikian pula ALLÂH dalam ayat lain, ALLÂH meridhoi mereka kaum Muhajirin dan anshar ini, seperti yang difirmankan ALLÂH dalam surah attaubah : 100. Namun walaupun demikian, perhatikanlah,…. bahwa walau mereka adalah golongan yang telah ALLÂH muliakan dan memiliki keistimewaan disisi-Nya dan disisi Rasul-Nya, akan tetapi ketika hal itu disalah gunakan dengan fanatik akan golongannya masing-masing, maka Rasûlullâh Shollallâhu alaihi wasallam mencelanya dan menyebut perilaku ashobiyah ini dengan perbuatan jahiliyah dan perkara yang busuk. Dengan berkaca kepada peristiwa ini, tentu kita seharusnya mewaspadai agar tidak terjerumus dengan adat-adat jahiliyah dan perbuatan busuk ini. Sebab jika Rasûlullâh saja mencela perbuatan para shahabat golongan Muhajirin dan anshar diatas, apatah lagi dengan bentuk-bentuk fanatisme golongan yang lebih hina dari itu yang tidak ada landasan syar’inya dan tidak ada keistimewaannya dalam islam sama sekali seperti bentuk-bentuk ta’ashub nasionalisme kebangsaan, suku atau bahasa. Sesungguhnya dengan islam leburlah semua bentuk fanatik kesukuan,.. dan semua orang-orang beriman adalah satu dibawah bendera tauhid, LÂ ILÂHA ILLALLÂH , MUHAMMADAR-RASÛLULLÂH. Islam menembus semua tapal batas perbedaan-perbedaan, tidak ada lagi fanatik Kebangsaan, tanah air dan Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, brunai, Maldive, Australia, inggris, amerika, arab , afrika dan seterusnya…. Sebab pengkotak-kotakan dan pemisahan-pemisahan Negara-negara itu dibuat oleh orang-orang yang rakus dengan dunia dan orang-orang kafir semata…. Bagi kita tidak ada lagi ta’ashub melayu, minang, jawa, bugis, sunda, dayak, Madura, eropa, arab, negro, kulit putih, kulit hitam, mata sipit atau tidak sipit, dan seterusnya…. tidak ada….! Yang ada hanyalah islam, dan semua orang-orang mukmin adalah bersaudara, mereka harus bersatu padu dalam satu barisan, satu dalam ikatan tauhid yang suci, dan jangan berpecah belah dalam menghadapi musuh. … Dan ingatlah, bahwa fanatik kesukuan dan golongan adalah perbuatan jahiliyah yang busuk. Wallahu a’lam.
Semoga abiya di berikan kesehatan , semangat selalu untuk anak,, kita dalam mencari ilmu dunia maupun akhirat
Aamiin
❤
🤝☝️
Mantap abiya
Mangat that tadenge tausiah ulama trimakasih abia
Bagi lon nyan ka lengkap 🙏🙏🙏
Persatuan umat islam sangat penting dalam menjaga generasi yang islami
▶▶▶▶SALUT ke ABIYA,............ Maasyaa Allah tabarakallah...sehat selalu abiya jeunieb..
semoga Abi sehat Sabe lam geupeuruno Aneuk Aneuk geutanyoe ...
Aamiin ya allah
Nyan abuchik neujeb ubat2 stop col Ju ka geubi le abiya .Tgk keumala. Hoka ngon Tgk Buloh.tgk magnum
Tgk buloh fokus beut jino siat
Kiban Abia sehat
Alhamdulillah,
Masya Allah.....
,😂😂😂😂 takalon pisik tgk Maknu
🤣🤣
Nyanban cara abiya neubi nasehat cukop meukeuneng aju nahh. semoga abiya sehat selalu dalam lindungan Allah aamiin