Dari Batujajar, di Bandung Barat, jika kita teruskan perjalanan ke arah kidul, maka kita akan sampai ke Cililin. Kota yang sejak lama terkenal akan wajitnya. Tak salah jika sebagian orang menjuluki kota ini sebagai Kota Wajit.
Selain wajit, Cililin terkenal pula dengan produk kerupuk gurilem-nya. Maka, selain menjumpai jongko/toko yang menyediakan wajit, kalau kalian ke Cililin, bakal menjumpai pula jongko/toko yang menyediakan kerupuk gurilem.
Ada tiga varian gurilem: gurih, manis, dan pedas. Tinggal pilih sesuai selera. Sementara untuk wajit, ada yang berbahan dasar ketan putih, ada juga yang berbahan dasar ketan item.
Seperti kebanyakan kota lainnya di Jawa, Cililin memiliki sebuah Alun-alun. Letaknya persis di pinggir Jalan Raya Cililin.
Ada Tulisan besar berwarna merah darah. Berbunyi "Alun-alun Cililin".
Di ujung barat alun-alun, terdapat replika kitab suci Al-Quran. Sementara di selatan, terdapat dekorasi atap berujud payung ala Masjid Nabawi.
Alun-alun Cililin memang dibangun dengan konsep miniatur Masjid Nabawi di Madinah.
Menurut sejumlah sumber, untuk pembangunan alun-alun ini menyedot ongkos sekitar Rp 20 miliar.
Kalau kebetulan pas ke Cililin, tak ada salahnya mampir sejenak ke Alun-alun Cililin. Sekalian belanja juga wajit dan kerupuk gurilem.