WASIAT

SINOPSIS
Desa Simonebah, yang terletak di Lereng Muria, adalah desa yang menganggap seni barongan sebagai kekayaan desa, sehingga semua aktivitas warga selalu dikaitkan dengan eksitensi seni barongan ini. Termasuk dalam memilih Kepala Desa, hanya tokoh yang terbukti memiliki kepedulian yang tinggi dan mampu memimpin kelompok barongan yang bisa mencalonkan diri.
Hal ini disebabkan adanya WASIAT dari tokoh pendiri desa, yaitu Mbah Singo, bahwa “Siapapun yang akan meneruskan memimpin desa Simonebah, harus punya ketulusan dalam nguri-uri seni barongan, tidak tercampur motif-motif kepentingan pribadi. Bahkan keturunan yg ada ikatan darah pun tidak berhak memimpin desa jika tidak mampu membuktikan hal itu”
Dari sinilah konflik berawal dengan adanya kontestasi pilkades. Adalah Margono yang merupakan keturunan langsung Mbah Singo, merasa paling berhak menjadi kepala desa. Apalagi saat ini dia memimpin kelompok seni barong SINGO LUDRO yang merupakan kelompok warisan dari Mbah Singo.
Disisi lain, Sumadi, yang hanya MENANTU dari salah satu keturunan Mbah Singo, yang sebenarnya seorang seniman dengan basis akademik, berani membentuk kelompok sendiri yaitu SEKAR MAYANG. Dibawah kepemimpinannya, SEKAR MAYANG menjadi idola masyarakat, karena perfomnya melakukan pembaruan-pembaruan menyesuaikan dengan keinginan masyarakat saat ini.
Saat ini di Desa Simonebah akan mengadakan pemilihan kepala desa baru. Yang akan maju menjadi calon tentu saja Margono dan Sumadi, yang masing-masing mempunyai basis massa, baik massa dari anggota kelompok seninya maupun massa secara umum. Berbagai intrik dilakukan kedua pihak untuk memenangkan calonnya. Berbagai bentuk kampanye dilakukan, termasuk intimidasi, money politik, dan sebagianya.
Ditengah sengitnya persaingan kandidasi, ternyata Ranti anak gadis Sumadi justru merajut asmara dengan Galih, anak lelakinya Margono. Kisah percintaan mereka menjadi sumber konflik baru antar dua kubu menjadi semakin memanas. Namun justru cinta mereka berdua yang begitu kuat didasari ketulusan yang mendalam yang akhirnya mampu menjadi jembatan perdamaian orang tua mereka. Sekaligus menjadi sumber penyadaran bagi warga bahwa sengitnya persaingan politik tidak boleh sampai memecah belah kehdupan sosial masyarakat.

Пікірлер: 12

  • @NovitaSari-oh7wr
    @NovitaSari-oh7wr28 күн бұрын

    Semangat utk FK Metra Kabupaten Jepara, smg menjadi yg terbaik

  • @ngatemanbagus3442
    @ngatemanbagus344228 күн бұрын

    Jossss. Selamat berkarya

  • @titikismawanti6752
    @titikismawanti675228 күн бұрын

    Sukses Untuk FK metra kabupaten Jepara .Semoga menjadi yang terbaik

  • @mssulistiyaning46
    @mssulistiyaning4628 күн бұрын

    Semangat.. Fk metra kabupaten jepara...Sukses...menjadi yg terbsik

  • @achtapethikcitra9428
    @achtapethikcitra942828 күн бұрын

    🎉 mantap...

  • @AstiFitriyah
    @AstiFitriyah28 күн бұрын

    semoga sukses...

  • @JUNGPARAChanel
    @JUNGPARAChanel28 күн бұрын

    semangat semangat 💪💪💪

  • @siwiaji89
    @siwiaji8928 күн бұрын

    SHOW MUST GO ON...gaasss

  • @nuryadi4649
    @nuryadi464928 күн бұрын

    Sukses Metra Jepara

  • @joyosastro8121
    @joyosastro812128 күн бұрын

    Gasss polll, Salam Koprol Pantang Kendor🎉

  • @triyaniadiastit8585
    @triyaniadiastit858528 күн бұрын

    👍👍👍👍👍👍👍👍

  • @triadiwidodo1841
    @triadiwidodo184128 күн бұрын

    menyala barongane