Gedig gilak atau yang di sebut gegilakan, pada umumnya gilak ini adalah pukulan wajib dari kendang cedug berpasangan, karena di setiap gending atau lagunya akan mendominan untuk menggunakan gedig gilak inii, pada gedig gilak ini, sebenarnya banyak versii, seperti sekarang karna maraknya lomba kendang topeng berpasangan ada beberapa peserta yang me modif atau membuat baru pola” gilakk, namun pada umumnya gilak ini menggunakan gilak bebadungan dan gilak dari desa pinda
Pola malpal, pada pola ini sebenarnya bebas saja, sah sah saja untuk membuat baru, tetapi harus se iring sama gerakan penari topeng dan sedikit mirip ke gedig gilak dan bebas sesuai kreatif si tukang kendang
Angsel kado atau angsel tugak
Pengertian dari tugak yaitu nadak atau stngah, jadinya pada pola atau angsell ini digunakan pada saat paileh penari setelah malpal, lalu berhenti dan tiba” nguncab untuk nabdab Gelung
Angsel lantang atau opak lantang
Pola ini biasanya di gunakan pada saat setelah malpal panjang dan penari ngambil dan narik sesaputan disitu pola ini di gunakan, dan polanya bervariasi sesuai kreatifitas si tukang kendang