UTSAWA DRAMA GONG TRADISI DUTA KABUPATEN BADUNG | PKB XLVI 2024

Ойын-сауық

Di hutan Madui tumbuh perjaka tampan bernama I Gusti Ngurah Kawya, hidup bersama ayah dan kedua abdinya yang saban hari kegiatannya berburu dan memancing. Pada suatu hari sudah dilarang oleh ayahnya untuk pergi berburu karena hari tidak baik, namun diam-diam dia pergi juga berburu. Setibanya di tengah hutan, ada angin topan datang dan melemparkan mereka bertiga sangat jauh terdampar dan kemudian mercka sampai di suatu taman yang indah milik Raja Daha Pura.
Di kerajaan Daha Pura memiliki dua orang putri yang sulung dari alm istri pertama raja bernama Dyah Dibyasari (Putri), dan yang kedua putri prami sekarang bernama Dyah Ragasmari (liku). Kedua putrinya ini menurut Raja dan Prami sudah layak dijodohkan. Prami pun diam-diam sudah mengirim utusan ke kerajaan Mataum supaya Raja Putra Mataum segera meminang anaknya (liku), begitu juga Raja Mataum sudah sepakat. Raja Mataum pun sudah siap untuk berangkat ke Daha Pura akan menikah. Setelah sampai di Daha Pura, dinikahkanlah dengan liku.
Putri (Dyah Dibyasari) seperti biasa ke taman bersama dayang-dayangnya membawa sesajen, setelah menghaturkan sesajen bertemu dengan I Gusti Ngurah
Kawya. setelah perkenalan Dyah Dibyasari minta kepada I Gusti Ngurah Kawya supaya mau menjadi abdi di Puri Daha Pura, dan disanggupi. I Gusti Ngurah Kawya ditugaskan merawat tetamanan, dan lama-kelamaan Dyah Dibyasari menaruh hati pada I Gusti Ngurah Kawya.
Pada suatu hari di Taman, Dyah Dibyasari minta dicarikan kembang dan lanjut untuk memasang di kepalanya, ketika itu datang permasuari dan Patih Agung melihatnya sehingga sangat marah, Dyah Dibyasari discret oleh Prami, Patih Agung disuruh membunuh I Gusti Ngurah Kawya oleh permaisuari, begitu hendak dibunuh, datang patih anom menghalangi, perdebatan pun terjadi, Patih Agung kalah silat lidah, langsung memanggil Raja, Raja pun marah, dibalikkan tugasnya Patih Anom yang diperintah raja untuk membunuh Ngurah Kawya, Patih Anom pun tidak bisa mengelak perintah Raja. Ketika ditikam oleh Patih Anom tidak terluka, lalu Ngurah kawya menyerahkan keris kecil untuk membunuh dirinya ternyata keris itu diketahui oleh Patih Anom bahwa itu Pusaka Koripan, curiga Patih Anom setelah Ngurah Kawya menyatakan keris itu orang tuanya yang memberi, dilihatlah tangannya Ngurah Kawya ada tanda cakra, maka dapat dipastikan Ngurah Kawya adalah raja Putra Koripan. Ketika itu datang Patih Werda yang telah lama mencari Ngurah Kawya, setelah memberi penjelasan, sepakt kan menghadap Raja. Pramesuari menyeret Putri dengan segala makian, datang Patih Agung lalu disuruh membunuh Putri karena dianggap mencemarkan nama baik Puri Daha Pura.
Putri disiksa oleh Patih Agung, ketika hendak dibunuh datanglah Raja, Patih Anom, Raja Muda cs. Putri selamat. Patih Agung diusir.

Пікірлер: 1

  • @iwayanardana8387
    @iwayanardana8387Ай бұрын

    Agetne Gusti Ngurah Polih nyangkuak putri raja😂😂😂

Келесі