TORQUE BAUT MOUNTING CRANKSHAFT STANDART JEPANG PADA ENGINE DIESEL 125_PC400_D85
salam alat berat
Fungsi utama dari crankshaft di dalam mesin adalah mengubah gerakan naik turun piston yang ada. Gerak naik turun piston ini akan menjadi gerak putar sehingga bisa menggerakan fly wheel dengan optimal. Crankshaft biasanya bekerja dengan cara berputar di bagian bawah blok silinder serta dihubungkan dengan piston.
5 Komponen Mesin Diesel Lengkap Beserta Gambar Dan Fungsinya
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang komponen-komponen yang ada di mesin diesel.
1. Conecting Rod
Coneccting rod atau yang biasa disebut batang piston berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft dan memindahkan gaya hasil pembakaran ke crankhaft.
Bagian bagian dari connecting rod:
Rod eye berfunsgi sebagai penahan piston pin bushing
Piston pin bushing merupakan jenis bearing yang mendistribusikan beban dan dapat diganti bila aus.
Shank merupakan bagian connecting rod antara small dan big end, berbentuk I-beam yang kuat dan kaku.
Crankshaft journal bore dan cap berfungsi untuk membungkus crankshaft bearing journal dan
mengikatkan connecting rod ke crankshaft.
Rod bolt dan nut berfungsi untuk mengunci rod dan cap pada crankshaft, disebut crank end atau big end dari connecting rod.
Connecting rod berfungsi untuk memindahkan gaya hasil pembakaran ke crankshaft dan mengubah gerakan naik turun menjadi gerak putar.
2. Crankshaft
Crankshaft

Crankshaft adalah suatu komponen utama dalam suatu mesin pembakaran dalam. Crankshaft menjadi pusat poros dari setiap gerakan piston. Pada umumnya crankshaft berbahan besi cor karena harus dapat menampung momen inersia yang dihasilkan oleh gerakan naik turun piston.
Sehingga fungsi utama dari crankshaft adalah MENGUBAH gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan diteruskan ke transmisi. Crankshaft harus terbuat dari bahan yang kuat dan mampu menahan beban atau momen yang kuat karena crankshaft harus menerima putaran mesin yang tinggi.
3. Oil Pan
Oil pan adalah salah satu bagian dari mesin mobil yang memiliki fungsi sangat penting sekali dalam sistem pelumasan mesin. Bak oli atau oil pan ini sering disebut juga dengan istilah kalter bagi sebagian orang, dan oil pan ini biasanya terpasang dibagian bawah mobil tepatnya pada bagian bawah blog mesin.
4. Fly Wheel
Fly wheel atau yang biasa disebut dengan roda gila berfungsi untuk menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan mesin pada langkah usaha, sehingga poros engkol (crank shaft) dapat tetap berputar terus menerus pada langkah langkah lainnya. Hal ini mengakibatkan mesin berputar dengan lembut yang diakibatkan getaran tenaga yang dihasilkan.
fungsi fly wheel ada 3 yaitu:
Menyimpan energi untuk momentum di antara langkah tenaga.
Membuat putaran crankshaft supaya halus.
Memindahkan tenaga ke mesin, torque converter atau beban lain.
5. Piston
Dalam dunia otomotif siapa sih yang ditak mengetahui piston. Komponen yang satu ini begitu penting kegunaannya, bentuknya yang khas membuat orang dengan mudah mengingatnya.
Fungsi dari piston sendiri yaitu untuk menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol melalui batang piston.
Piston bergerak naik turun secara terus menerus di dalam silinder untuk melakukan langkah isap, kompresi, usaha dan langkah buang. Oleh karena itu piston harus tahan terhadap tekanan, suhu dan putaran yang tinggi.
Pada ring piston terdapat 2 ring kompresi dan 1 ring oli.
Ring kompresi berfungsi untuk memampatkan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder.
Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli untuk melumasi komponen dalam ruang silinder.
Komponen- komponen ini sangatlah berpengaruh terhadap mesin diesel anda. Apabila terjadi keruskan pada salah satu komponen diatas, maka kerja mesin diesel akan terganggu.
#komatsu
#cranshaft
EIDIESL