Tiongkok berhasil mengatasi kesulitan besar dan menanam lebih dari 1 miliar pohon di gurun, mengubah ratusan juta hektar tanah gurun menjadi oasis. Selain memanfaatkan gurun, mereka juga mendirikan lebih dari 120 basis fotovoltaik di berbagai gurun, yang semakin meningkatkan kualitas tata letak energi terbarukan. Kini, ahli geologi Tiongkok telah menemukan harta karun yang luar biasa di bawah tanah gurun, yaitu ladang minyak besar dengan cadangan hingga 1 miliar ton, kalau dibandingkan dengan cadangan Saudi Arabia masih kalah jauh karena Saudi memiliki cadangan minyak 36 milliar ton, kalau dibandingkan dengan Indonesia, baru menang karena Indonesia hanya memiliki cadangan 502 juta ton minyak, lanjut, dimana 1 milliar ton itu senilai lebih dari 100 miliar dollar Amerika setara dengan lebih 1 koma 6 kuadriliun rupiah atau seribu enam ratus triliun. Menurut rencana penambangan saat ini, pengembangan ladang minyak gurun ini diharapkan dapat sepenuhnya mengubah struktur energi Tiongkok.
Lantas, mengapa ada ladang minyak besar di bawah tanah di gurun pasir? Bisakah Tiongkok berhasil menambangnya dengan kemajuan teknologinya yang sangat moderen? Jika Anda merasa video ini menarik jangan lupa like, pastikan juga untuk subscribe untuk mendukung channel ini biar selangkah lebih maju, terima kasih, Sekarang, mari kita masuk ke topik.
Hari ini, Tiongkok adalah negara dengan populasi terbesar dan ekonomi besar di dunia, menghadapi tantangan energi yang berat, terutama di bidang minyak. Sebagian besar kebutuhan minyaknya harus diimpor dari negara lain. Menurut data tahun 2023, impor minyak Tiongkok mencapai 560 juta ton dan impor minyak menyumbang 73% dari total konsumsinya. Situasi ketergantungan ini menjadikan ketahanan energi Tiongkok sebagai faktor yang tidak stabil dalam pembangunan.
Untuk meringankan tekanan energi ini, Tiongkok secara aktif mencari cara baru untuk memasok energi dan berusaha untuk mengeksplorasi sumber daya minyak dalam negeri. Dalam proses ini, Cekungan Junggar di Xinjiang menjadi salah satu wilayah utama eksplorasi mereka. Terletak di bagian utara Xinjiang, Cekungan Junggar mencakup area seluas 330.000 kilometer persegi. Cekungan ini merupakan pedalaman yang luas, termasuk dalam sistem geologi yang rumit. Perubahan geologi Cekungan ini telah melalui dua tahap perkembangan yang sangat kritis berdasarkan pembentukan dan aktivitas lempeng tektonik.
Meskipun iklimnya sangat kering, dengan curah hujan yang langka dan tutupan vegetasi yang jarang, Cekungan Junggar adalah tanah harta karun yang kaya akan sumber daya minyak dan gas. Ini telah menjadi salah satu kawasan produksi minyak dan gas yang penting di Tiongkok. Menurut statistik terbaru pada tahun 2022, 32 ladang minyak dan gas telah berhasil dieksplorasi di Cekungan Junggar, termasuk 27 ladang minyak. Cadangan minyak dari ladang minyak tersebut diperkirakan lebih gila lagi dari sebelumnya karena mencapai 8,6 miliar ton dan cadangan gas alam terbukti mencapai 2,5 triliun meter kubik.
Mengapa sumber daya minyak di Cekungan Junggar sangat banyak? Alasannya sebenarnya sangat sederhana. Mari kita pahami dulu proses produksi minyaknya agar kita bisa memahami fenomena ini lebih jelas. Minyak sebenarnya adalah penurunan muka tanah yang disebabkan oleh aktivitas kerak bumi purba. Proses ini membawa sisa-sisa tumbuhan dan hewan ke permukaan bawah tanah, kemudian sisa-sisa biologis ini terkubur dalam lapisan batuan sedimen yang tebal. Setelah puluhan juta tahun, bahan-bahan biologis ini secara bertahap berubah menjadi minyak di bawah tekanan tinggi dan suhu tinggi.
Dalam proses ini, penurunan kerak bumi perlahan-lahan menaikkan dataran di sekitarnya dan membentuk cekungan sedimen. Dataran tinggi dan pegunungan di sekitar Cekungan Junggar membentuk penghalang alami yang menghalangi hujan dan uap air, membuat iklim di dalam cekungan menjadi kering. Setelah sekian lama berevolusi, Cekungan Junggar akhirnya menjadi gurun dan membentuk gurun tak bernyawa. Dengan kata lain, sebelum menjadi gurun, Cekungan Junggar pada mulanya merupakan tanah yang sangat subur dengan kekayaan tumbuhan dan sumber daya hewan. Hanya karena perubahan iklim dan pergerakan kerak bumi yang menyebabkan perubahan besar di sini, selama rangkaian perubahan ini Cekungan Junggar juga secara kebetulan melahirkan harta karun super yang dapat mengubah struktur energi Tiongkok.