Tak hanya negara Barat, angka kelahiran di Indonesia juga turun drastis! Apa dampaknya?
Ғылым және технология
Angka kelahiran di berbagai negara-negara Barat dan sejumlah negara Asia dilaporkan menurun drastis. Di Indonesia, rasio angka kelahiran juga tercatat menurun sejak tahun 2010. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menyebut laju pertumbuhan penduduk di tingkat terendah pada tahun 2023 dengan angka 1,13. Apa penyebab dan dampak populasi menurun di masa depan? Benarkan faktor ekonomi hingga gerakan childfree menjadi pertimbangan. Temukan jawabannya dalam video #dwbusiness berjudul "Tak hanya negara Barat, angka kelahiran di Indonesia juga menurun drastis! Apa dampaknya?" berikut.
Suka dengan video ini?
Ayo berlangganan: / dwindonesia
Informasi lainnya dari DW Indonesia:
Instagram: / dw.nesia
Threads: www.threads.net/@dw.nesia
Facebook: / dw.indonesia
X: / dw_indonesia
TikTok: / dw_nesia
Website: www.dw.com/id
Inovator: www.dw.com/id/beranda/iptek/s...
Пікірлер: 896
Sahabat DW, Pemerintah memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi dalam kurun 2030-2040 mendatang. Menurutmu, dengan menurunnya angka kelahiran ini, apakah visi Indonesia Emas akan tercapai di tahun 2045 mendatang?
@Suomitro
Ай бұрын
Pake nanya😂
@yaasirsyuhada
Ай бұрын
Pesimis 😂
@yaasirsyuhada
Ай бұрын
Indonesia emas 2045 Sangat mungkin, tapi bayangannya bukan semua hidup makmur yah tentu dalam sistem kapitalisme selalu ada yang tumbal untuk kesejahteraan, dan mereka yg kurang mempersiapkan 2045 yg akan jadi tumbalnya 😅
@Sraived16
Ай бұрын
Indonesia Emas buat pejabat dan konglomerat Indonesia aja 😝
@Suomitro
Ай бұрын
Indonesia cocok buat udah pejabat, orang kaya, orang yg punya koneksi ke keduanya, sama pensiun. Kalo masih miskin atau menengah lebih baik cari peruntungan ke negara kaya apalagi yg rata2 umur penduduk negaranya lebih dari 40tahun.
Ambil sisi positifnya aja. Karena kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Di tambah biaya UKT mahal. Apalagi marak nya kekerasan terhadap anak dan wanita. Di tambah ketika kita punya anak tugas kita bukan hanya memberi dia makan .tapi juga harus memberikan penghidupan yang layak dan berkualitas
@cargiewinata1963
14 күн бұрын
Banyak yg gak mau punya anak
@vinniakp665
11 күн бұрын
Ditambah Tapera. Wajar aj org jadi males punya anak. Buat biaya diri sendiri aj susah
di indonesia bagus klo turun angka kelahiran karna agar tidk over, bnyk rumh tangga anak lebih dari 3 tapi tidk bertanggung jwab atas anak ya malah diajak mintak mintak
@JeriKo-fo7ki
9 күн бұрын
Gue paling benci anak" minta d jalanan/lampu merah.. orang tua tidak bertanggung jawab. Dan orang dewasa minta" pdhal kondisi tubuh normal knapa dia ga cari penghidupan yg lebih baik selain ngamen
Artinya udah pada pinter, pada melekkk
@JonathanK970
10 күн бұрын
betul
childfree, less hassle, less headache
@touchingdrakness6361
Ай бұрын
don't forget about adoption
@ryansuryoatmojo1770
Ай бұрын
until you see society collapsing and the government unable to provide for it's various facilities and no money is left for people's pensions and healthcare, people tend to underestimate the effects of a shrinking population, unless we change our economic model, societal collapse is inevitable
@aprilkevin5835
Ай бұрын
More money
@varo9491
Ай бұрын
@@ryansuryoatmojo1770 i think most young people today already see society collapsing in a 100 years or so as inevitable so they don't really care bc it's not going to affect them
@Kaniskala
Ай бұрын
bacot
Banyak anak = banyak rezeki ❌ Banyak anak = banyak masalah ✅
@beyourself1306
24 күн бұрын
Ya jangan nikah seumur hidup aja fokus kerja atau karir.
@ahmadakbari8952
13 күн бұрын
Banyak anak, banyak cucian
@iggyrai3508
8 күн бұрын
@@beyourself1306lah nikah gk punya anak juga bisa tlol. Makanya jgn kolot
@beyourself1306
8 күн бұрын
@@iggyrai3508 Loh kok emosi, sikat nihhh
@iggyrai3508
8 күн бұрын
@@beyourself1306 kaum boomer
Alhamdulillah moga turun terus..biar masa depan anak2 yg lahir skrg lebih terjamin..gak banyak 0engangguran gak banyak yg rebutan pekerjaan di masa dtg
@shizisz1900
20 күн бұрын
tetep banyak rebutan lah, kalau populasinya menurun, berarti pemilik usaha jg semakin sedikit.
@cargiewinata1963
14 күн бұрын
Alasan keuangan lebih Logika
@patriciapatricia6653
9 күн бұрын
yakin lo? kocak saingannya sama robot ntar, makin ga kepake manusia wkwkwkkwkwk
@tobz1693
9 күн бұрын
@@patriciapatricia6653Bener, beberapa pabrik aja sekarang cuma butuh operator sama security. 😂
Untuk industri, mereka semakin senang jumlah penduduk semakin banyak supaya upah makin murah 😂😂😂
@yogasetiaone
Ай бұрын
Itu yang dipengin pemerintah, upah kerja murah 😂
@Erikodiony
23 күн бұрын
industri skg udah pakai teknologi dan AI bro,. tetap aja di masa depan akan sulit cari kerja walaupun penduduk dan populasi udah dikit,. karena udah di ganti sama robot dan otomasi semua
@cargiewinata1963
14 күн бұрын
Industri Produksi anak
@vidarodinson5246
5 күн бұрын
@@Erikodionykalo target menjadikan anak lu sebagai pekerja kasar ya iya bakal berkurang lowongannya, kalo targetnya jadi pekerja yg mikir justru lowongannya nambah
pada dasarnya, manusia akan memilih cara bertahan hidup utk mereka, krn skrg ekonomi ga baik2 aja, makanya mereka memutuskan untuk menghentikan laju pertumbuhan manusia, dgn membuat ekonomi, alam dan sbgnya lbh seimbang, mngkn nti 100-200 thn k dpn, jika memang dirasa populasi trs menurun, dan membutuhkan byk manusia lagi, manusia mngkn akan mulai "berkembang biak" lagi seperti generasi baby boomer yang dimana tenaga manusia sangat dihargai, karena itu ada jargon "banyak anak banyak anak rejeki" krn memang setiap anak yg sudah dewasa akan bekerja dan memberikan sebagian pendapatannya kepada orang tua. kalau sekarang sudah beralih "banyak anak banyak utang"🤣 yang dimana berarti berita penurunan tingkat kelahiran ini sebenarnya adl hal yg positif, coba bayangkan kalau kesadaran manusia ttp berlomba-lomba pny anak, persaingan dan iklim global akan semakin hancur
@sytidaktauapa2604
Ай бұрын
Manusia sudah tidak dibutuhkan karena dimasa depan robot dan AI akan menggantikan tugas manusia. Bumi akan lebih sehat dengan berkurangnya jumlah parasit seperti manusia.
@redodepan952
8 күн бұрын
Klau 100-200 tahun lagi iklim tidak membaik untuk tumbuh dan membesarkan anak karena kesalahan generasi lalu sedangkan angka kelahiran terus menurun, solusi nya gmn?
@vidarodinson5246
5 күн бұрын
@@redodepan952kalau iklim justru membaik gimana?
@vidarodinson5246
5 күн бұрын
@@redodepan952yg kita alami saat ini adl kesalahan yg lalu yg sembarangan banyak beranak pinak
Ah ini natural.. alam punya kekuatan buat menjaga keseimbangan.. entah dgn mengurangi fertilitas kita, atau mengurangi niat kita punya anak..
@ishady27
7 күн бұрын
Trus knapa penduduk dunia makin lama makin nambah?
@seranganalambaka7354
7 күн бұрын
Setengah benar
@nurphurecarnium
7 күн бұрын
ironisnya, kata natural itu berasal dari kata kelahiran.
@alitkuntayoni
6 күн бұрын
@@ishady27 mmg tetap nambah sis, hanya kurvanya melandai. Artinya jml penambahan/kelahiran manusia per harinya sekarang, jauh berkurang dari kelahiran per hari sepuluh tahun lalu, atau bahkan 20 tahun lalu.. Apalagi kalau hitungannya satu planet bumi ya. Di bbrpa negara, kurva pertumbuhan penduduknya mungkin sudah stagnan. Namun di negara lain (negara² afrika misalnya), pertumbuhannya masih tinggi. Jadi rata-rata sedunia nya, yaa pertumbuhan populasi kita masih tinggi.. 😌
Bagusla,, makin sedikit penduduk makin lega bumi ini bernapas, hutan tidak makin sempit
2 Anak Cukup. Dan Supaya lapangan pekerjaan juga terpenuhi. Kita harus melek tehnologi. Dunia digital sangat berpengaruh u lapangan pekerjaan. Lahan kosong sedikit, alam nanti nya tidak mampu menuhi kebutuhan manusia jika jumlah penduduk semakin bertambah banyak. Pembangunan perumahan semakin banyak
Baguslah, kalau kalian notice, kesulitan nyari kerja di zaman sekarang itu imbas dari ledakan populasi di zaman dulu, yg pada akhirnya manusia nya banyak tidak diimbangi sama lapangan kerja yang tersedia, tentunya dengan kesadaran manusia saat ini yg tidak lagi berprinsip "banyak anak banyak rezeki" akan sangat menguntungkan bagi generasi muda kedepannya,
Makanya jumlah siswa yang masuk SD semakin berkurang tiap tahunnya.
Kenaikan jumlah penduduk dan penurunan jumlah penduduk kedepan, adalah cara alam menyeimbangkan kondisinya..pertumbuhan ekonomi suatu negara mungkn akan tergtng pada AI kedepannya, fungsi manusia akan di gantikn robot
Karna org sekarang tdk mau byk anak,,byk anak butuh biaya byk,,ujung2 nya manusia akhirnya sendiri juga,,anak sdh besar di ingin berkeluarga sendir..utk capek2 byj anak ,ujung menyusahkan diri sendiri..melahirkan anak harus bertanggung jawab sampai dia tercapai pendidikannya serta bisa mandiri..org sekarang sdh pintar tdk mau susah lagi..cukup 1atau,2 anak saja cukup..😂😂
@cargiewinata1963
14 күн бұрын
Alasan keuangan
Bgus....saatnya kita mengutamakan kulitas.
ujung2nya gap gaji, kesejahteraan sosial, jam kerja, dan di timpa gaya hidup. apalagi di jaman serba medsos, yg ngga kuat iman punya ekspektasi lebih dari kemampuan. belum lg masalah sosial seperti kecanduan judi online yg merusak tatanan keluarga.
Less people good for earth and future
@ScarLion97
Ай бұрын
Memang benar
@finzelcarnia
Ай бұрын
betul
@fhaisalidrismanurung4886
Ай бұрын
Tapi di India sepertinya tidak itu.
@ilhamrj2599
Ай бұрын
tapi ternyata bad for economy, karena jumlah pembayar pajak turun drastis. Dan di saat yang bersamaan kaum yang semakin lansia mereka membutuhkan duit pajak itu utk mensupport hidup mereka. Pada akhirnya negara as we know it akan kesusahan memenuhi kewajibannya.
@finzelcarnia
Ай бұрын
@@ilhamrj2599 emg agak sulit karena masing" ada negatifnya, tpi klo saya sih lebih baik ekonomi manusia hancur dripada bumi udh gk bisa di tinggalin manusia lagi dan akhirnya punah. overpoulasi manusia ini bener" bahaya bagi manusia sendiri selama kita masih gk tau gimana caranya merawat bumi agar masih bisa di tinggali.
Great, kita harus focus quality not Quantity
@cargiewinata1963
14 күн бұрын
Lebih tepatnya alasan Ekonomi itu yg jadi logika
Cukup, Indonesia udah overpopulation. Daripada nambah beban negara & belum tentu jadi high quality SDM
pada akhirnya memang sumber daya dan kesempatan akan ada limit nya, populasi terlalu banyak menciptakan kesulitan bagi manusia itu sendiri. dengan menurunnya populasi manusia semua akan terkendali dengan baik. jadi ingat film avenger thanos yg mau memusnahkan setengah populasi agar terjadi keseimbangan
Setelah lihat video ini saya berpendapat. Mungkin sebenarnya Thanos tidak jahat 🤣🤣🤣
Siapa pula yg mau melihat keturunannya sengsara tak ada, bila melahirkan hanya membuat sengsara anak ke depan nya ya untuk apa. KENAPA MUNCUL PEMIKIRAN SEMACAM INI, PERTAMA UNTIK MENCARI NAFKAH SAJA SULIT INI DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN BANYAKNYA ANGKA PENGGANGURAN. MENCARI NAFKAH UNTUK DIRI SENDIRI SAJA SULIT SEDANGKAN SEMUA HARGA KEBUTUHAN SEMAKIN MAHAL HARGANYA.
India Bangladesh Rohingya, gas terus bikin anak 🗿
@jack-oq1cv
Ай бұрын
No limits
@Great515
Ай бұрын
Sama saja sih dengan Pribumi indo, coba liat di pulau Madura, masih kecil kecil sudah dijodohin dan di nikahkan.
@IndriaTanti
Ай бұрын
@@Great515 Madura lagi Madura lagi wkwkwk 😂 Kayaknya orang² Madura suka bikin heboh di Medsos pernah lihat berita nya ) Contoh nya dari maling besi, pagar orang dn maling baut jembatan 😂
@MonLudfi
Ай бұрын
Nigeria anak 8
@orpheus016
Ай бұрын
Sotil bangladesh sama india lebih kecil angka kelahirannya drpd indonesia
rumah KPR dengan 1 atau 2 kamar, pikir 2 x buat bikin anak lebih dr 2. pengennya program perumahan begini, minimal 3 kamar, tanah minimal 120-150m2.
@supriadiramlan5545
27 күн бұрын
akar masalah nya di etos kerja dan pendidikan masalah pendidikan nya kurang di perhatikan, kalau pendidikan nya kurang KPR 3 kamar dll bayar nya kan tetep berat kl udah ok pendidikan nya nanti otomatis juga produktivitas naik, kl msh kyk skrg masih kyk lingkaran setan ini sumber daya alam bagus tapi sumber daya manusia kurang lalu di korupsi sumber daya alam nya begitu habis bingung ( contoh minyak bumi dulu lagi eksportir nyantai, skrg importir berat bayar nya)
Cukup 2 anak ..
@lukmansetyawan1664
Ай бұрын
Cukup 1 anak
@subagja5713
Ай бұрын
@bobbyrobbyana3756ya itu yg kebobolan sedikit, tpi kebanyakan kan emang angka kelahiran menurun di data BPS nya. Sama angka pernikahan juga, 2013 angka pernikahan sekitar 2,5 juta pasangan yg nikah. Thn 2023 cuman 1,5 juta.
@subagja5713
Ай бұрын
@bobbyrobbyana3756punya 9 anak rata2 itu thn 1980-2000an
@aberciomuttaqi307
Ай бұрын
Ayo perempuan indonesia program minimal 4 anak.
@yesayafirdaus5733
Ай бұрын
2 anak cukup, 2 istri bangkrut
Banyak anaknya zaman sekarang pusing mikirin biaya hidupnya,, biaya pendidikan dan kesehatan di Indonesia mahal 😅😅😅😅
Sebagai masyarakat kita udh mikir yg realistis soal ekonomi & dampak ke alam krn itu emng problem yg nyata, soal tantangan ekonomi udh tanggung jawab pemerintah yg harus beradaptasi ngurusin masalah itu, bukan warganya yg disuruh ikut pusing jg.
"Thanos was right.."
@morimana8165
Ай бұрын
hehe
@fhaisalidrismanurung4886
Ай бұрын
About what by the way?
@ilhamrj2599
Ай бұрын
no Thanos was wrong, setidaknya bagi para ekonomis. Menghapus setengah populasi, artinya menghapus setengah pembayar pajak... Karena hanya gara2 setengah pembayar pajak menghilang, bukan berarti outstanding hutang negara juga hilang setengah?? yang ada tuh utang bakal diwariskan ke the other halves yang survived 😂. So sorry not sorry 😂
@PAWANGAERU
Ай бұрын
@@ilhamrj2599 bro.. sumber daya alam kian menyusut bro.. belum lagi banyak gagal panen gara-gara la nina, el nino, heatwave, dan ini dan itu.., terlalu banyak perut.. tapi terlalu sedikit makanan.. alih-alih ekonomi bertahan.. dalam keadaan seperti itu malah menimbulkan kekacauan.. so.. dengan mengorbankan kebutuhan biologis kita dengan tidak menikah.. ☠️ setidaknya Bumi masih bisa ditinggali "The hardest choices, requires the strongest wills.." 🗿
@ThanosWasRight98
Ай бұрын
Hai bang ada apa ya panggil saya 😂
Alhamdulillah trunn, dripda kualitas sdmnya tmbah ancur
Balance yg penting
Child free 🫶
279 juta kebanyakan menurut saya karena pemerintahnya gak bisa menyediakan lapangan kerja.
@yogasetiaone
16 күн бұрын
Genosida lansia kuncinya 😂❤🎉
@KhaerulUmam702
16 күн бұрын
@@yogasetiaoneya gak perlu genosida segala, cukup pengendalian angka kelahiran, kalau dulu tiap keluarga 2 anak. Sekarang pasangan muda banyak yang punya 3-4 anak. Seperti mau kembali ke generasi baby boomer. Kalau lansia di Indonesia jumlahnya gak terlalu banyak karena banyak yang meninggoy duluan sebelum usia 60-70th.
Keep on child free for western....salute👌👍
@suyotosuyoto2194
Ай бұрын
Matinya populasi
@vidarodinson5246
5 күн бұрын
Western should increase their birthrate, while Eastern should decrease their birthrate.
Saya senang ini terjadi
Selain karena 2 anak cukup, banyak juga sekarang yang sulit punya anak. Faktor stress juga bisa membuat tingkat kesuburan berkurang. Seperti sudah punya 1 anak pingin punya anak lagi susahnya minta ampun. Dikeluargaku aja sekarang semua cuma punya 1 anak. Pdhl ga kb tp ga bisa nambah lagi
sudah tidak perlu berfikir rencana pemerintah usia produktif atau apapun itu, asalkan kita memiliki hidup yang berkualitas dan baik, oke oke saja. tidak memiliki anak atau cukup 1 anak itu sudah oke, bahkan tidak menikah pun juga oke. sayangnya jika ini hanya dilakukan oleh kelas menengah keatas pemerintah akan punya PR besar karena merawat kelas kecil yang harus dirawat pemerintah.
Kan katanya kedepannya pake robot dan AI, mestinya nggak ada isu kekurangan tenaga kerja
@vidarodinson5246
5 күн бұрын
Sebenarnya ga ada isu, tapi mindset masih stuck sebagai buruh pabrik dan pekerjaan kasar lainnya
nah itu masalahnya kita masih memakan doktrin "banyak anak banyak rejeki" pdhal itu pepatah dulu..bukan sekarang yg artinya tiap orang tua punya lahan sangat luas. semakin banyak anak semakin lahan itu tergarap dengan cepat dan semakin hasilnya jadi uang banyak dalam waktu yg sama.
bagus lah...
Universe 25...similar
At the end of the day working class will be replaced by robot anyway, so earth doesn’t really need more of us
Indonesia (c)emas.
Jaman sekarang terutama di perkotaan antara harga rumah dengan UMR sudah tidak terkejar,orang nggak punya rumah mau rumah tangga musti mikir dulu berkali kali
Ini sudah natural, sudah grand design oleh yang menciptakan alam semesta
Nice informasi.
BAGUS LAH
Ditempat saya dr sekitar 60kk, 20kk diantaranya anaknya cuma 1 orang, dan punya cucu jga 1 orang, sedang lainnya paling cuma anaknya 2 orang, mkanya bukannya bertambah dr jaman dulu hingga skrang jumlah penduduknya malah menurun .
Manusia selalu ngeklaim kepentingan dng urusan dunia yg bakal ditinggalkan Kalau semua manusia berasumsi ekonomi
Ihhhh... Gak papa menurun dikit... Stocknya masih overload ini....
Mayannn buat tambah2 peserta iuran tapera
Indonesia butuh generasi genius
Semakin berkurang jumlah manusia semakin baik untuk ekosistem bumi🙃🙃
Bayi yg lahir zaman sekarang nantinya sesudah dewasa kelak akan kesulitan mencari pekerjaan karena semua pekerjaan akan di gantikan Ai atau robot
@MonalisaMonalisa-zs9zr
Ай бұрын
Setuju
@lecetneymar7627
26 күн бұрын
terus kalo ban pecah apa AI mau nambalin??
@fransiscuscorebima1536
16 күн бұрын
@@lecetneymar7627emang mau disekolahin lama2 jd tukang tambal ban pinggir jalan?
@widianto04
11 күн бұрын
@@lecetneymar7627 bro kau memprihatinkan
@deedee1114
9 күн бұрын
@@lecetneymar7627ai udah bisa buat anti pecah di masa depan
Walaupun sy bkn praktisi Childfree krn sy sdh punya anak 2 yg mn mmg keiginan sy pribadi, tp sy mendukung jika ada psangan yg memilih tdk punya anak dengan alasan apapun itu. Punya anak itu mmg harus 100% sadar n keinginan pribadi n pasangan. Jgn mau punya anak krn dorongan dr pihak manapun apalagi semata2 hanya sekedar utk meneruskan keturunan. Intinya harus bijak n pikirkan juga apakah kita bisa memberikan kesejahteraan kpd anak kita kelak jika mmg ingin memiliki anak.
Dikampung saya skrg anaknya cuman 1 pasang gak kayak dulu. Ada yg sampai 9 anak. Skrg banyak 2 ada. Karna apa apa skrg mahal. Sklh mahal. Biaya hidup mahal. BPJS mahal
Makan aja masih pusing mikir gmana fokus cinta ....
Baguslah
Saya anak 1, saya kerja, bini juga kerja, mau punya anak lagi bingung ngurusnya ga ada waktu buat anak.. 😅 dah lah 1 aja tunggu gede dulu, mungkin nanti kepikiran buat punya yang ke2 , kalau yg ke 3 kayaknya agak mikir-mikir
Bener sih. Umur saya 30 tahun 2 anak dan temen2 saya seumuran 2 anak dan sebagian 1 anak.
@milamilzi8698
10 күн бұрын
kita sama dan tidak ingin menambahnya lagi
@tobz1693
9 күн бұрын
30 an yang belum kawin juga banyak
Kok bnyk yg komen mngkawatirkan ttg kehidupan yg entah mau dibawa kmana kita gak tahu,tapi coba kita basuh muka kita dg air,biar( sedikit segar) Se. X lg air,bnyk arti yg terkandung di dlm air Menjalani hidup bak air mengalir akan mmberi kenyamanan bagi yg mnjalanix,sambil punya arahan agar gak larut hanyut Ada 1 lagi,air akan mngikuti bentuk dimana dia berada,artix dia bisa ber adabtasi dlm situasi apapun ntah susah atw bahagia Itulah air bisa mnyegarkan syapun yg haus
@yogasetiaone
27 күн бұрын
Itu air kalau banyak yg minum jadi habis overpopulasi kek india krisis air 😂
Biaya hidup semakin mahal, membuat kaum muda semakin malas membangun keluarga, bahkan yang sudah berkeluarga pun terus menunda2 punya anak. Anak2 muda sekarang udah melek jadi gk berlaku lagi yang namanya bnyk anak banyak rezeki.
Bagus lah
Gaya hidup modern tidak mendukung kelahiran anak manusia..Fix
Gimana tidak menurun, cari kerja susah, umr rendah, dan mau nikah ajah mahal, gimana Punya anak, lebih mahal lagi..
Kayaknya diindo populasi tetap banyak deh gini aja mikkrnya dulu 1 wanita bisa sampai -+7 anak tapi sekarang 1 wanita turun jadi 2 anak... Masalahnya dulu wanita minsal populasi 100 nah sekarang pupolasi wanita ada diangka 1000 berkat kelahiran generasi 1,, jdinya gen1 7×100=700...gen2 1000x2=2000 😅
Imigran asing yg jd wni atau warga negara bersangkutan secara legal maupun ilegal harusnya pemerintah Indonesia jg perhatikan ini
Cukup 1 atau 2 anak saja...yang terpenting di usahakan semaksimal mungkin dalam kualitas..
Saya rasa Sangat syulit menjalani kehidupan, boro boro punya anak atau pasangan :( susah sekali saya rasa kerja aja syulit
Cari kerja susah Dpt jg gk stabil Menghidupi diri sendiri mandiri saja sudah menjadi cita cita agar tidak memberatkan orang tua Masih di suruh pikirkan buat anak? Tidak. Jawabnya tidak, ses simpel itu karena ekonomi sangat hancur
We need quality not quantity...
Saya sebagai generasi di era 90han hidup di perkotaan dan susahnya ekonomi sekrng membuat saya sendiri menambah anak... takut gak bisa ngurusin.. jdi merasa 1 anak sesuai kemapuan aj..
Aku juga penganut ChildFree krn berbagai faktor.
dan orang tua generasi jaman dulu ada yang bilang : pakde umur 25 dulu udah nikah punya 4 anak, itu di tahun 1980 an. sekarang usia 18-25 aja banyak yang nganggur yang kaya raya karena pekerjaanya hanya 10% yang nikah dan punya anak hanya 10%, yang nikah by accident 2%, sisanya masih cari kerja atau kerja dan belom ada kepikiran untuk nikah dan bahkan kepikiran untuk childfree, kalau saya sekarang umur 24 freshgraduate dan menganggur sulit sekali mencari pekerjaan 😂
Semakin banyak orang , Gaji semakin murah. jangan berharap jadi karyawan tetap bro. yang nyari job buanyaaak banget.
Satu satunya alasan punya anak adalah untuk mewarisi usaha,tanah dan segala aset yang diturunkan oleh pendahuluku,ya kali harta warisan yang banyak ini berakhir di dinas sosial kalau ga ada anak 😅
02:57 bisa dengan tenaga kerja dari negara lain
Aku yang anak tunggal pingin banget punya banyak anak, dan sekarang dianugerahi 4 anak. Kalo bisa pinginnya nambah lagi.
Lahirin anak banyak banyak sebagai roda gerigi murah yang mudah diganti oleh korporasi.
Punya anak sekarang adalah hal mewah
Dikira ngerawat anak itu murah & mudah. Byk bgt tantangannya, nikmati saja
1anak, cewwe😊
Angka kelahiran 2,1 itu ideal, ini masih bagus
Aku pilih "anak buah" saja. Anak buah klo dinafkahi bisa bantu garap proyek, begitu proyek selesai langsung balik modal. Klo menafkahi anak balita, dana yg dipakai buat beli susu & pampers, entah balik modalnya kapan.
Bagus moga turun terus
Walaupun anak 2 cukup tapi mayoritas masyarakat Indonesia punya anak 3-4 dalam satu keluarga
Karena masalah keuangan akhirnya pada takut menikah. Padahal kenyataanya pacaran mungkin lebih boros daripada menikah. Ada jg yg terjebak judi online, phk, pinjol dsb karena pada mengejar gengsi.
Coba pikir waktu kecil lahan masih banyak skrg di mana-mana orang hampir tidak ada lahan kosong.. Bonus demografi kita semakin banyak usia produktif tidak diimbangi ketersediaan lahan pekerjaan makin runyam, semua makin mahal
MIKIR DULU NIKAH APALAGI PYA ANAK. HIDUP SEMAKIN SULIT.ANAK.PERLU MAKAN. BAJU N SEKOLAH. JGN SAMPE ANAK NGGA BISA MAKAN. APA YG TERJAFI DLM HIDUP DAN YG KITA PYA TIDAK PERNAH ADA YG PASTI.
yg angka penurunan nya berkurang segmented yg berpendidikan aja biasa nya yg tak terdidik biasa nya masih nambah banyak buat ekonomi ya ga bagus yg produktif makin dikit yg kurang produktif dan nyari subsidi makin banyak tapi politisi nya kan cuma nyari voter ga serius visi kedepan malah mengeksploitasi segmen yg tidak terdidik untuk cari vote dan legitimasi kekuasaan mereka :) kalau gini terus akan mirip2 Amerika lah coba liat lulusan STEM Indo berapa banyak? mirip Amerika kan? selama banyak me reward bukan orang pinter dan produktif akan seperti itu lah
Sebenarnya program 2 anak cukup sudah nga relevan dgn jaman sekarang, Karen 2 anak dari 2 individu logikanya kalau lahir 2 anak dri pasangan berarti penduduk tetep, tpi kalau maksimal 2 berarti ada yg 1 itu yg membuat kurang tiap thn
Kata siapa di kampung desa desa bnyak tu sampai punya 3 4 anak
Sekarang rata2 max 3 anak minimal 2 anak,rata2
q jg memutuskn unt tdk punya anak. mnikah d usia yg sdh tdk muda.suami sdh ada 2anak. usiaku sdh masuk 40.ya sudah...fokus k kedua anak ini. yg pntg financial cukup.....
coba disurvey bener atau tidak.....utk yg ekonomi menengah ke atas dan berpendidikan biasanya tdk memikirkan utk punya banyak anak atau sama sekali tdk mau punya anak. Sedangkan menengah ke bawah, seringnya tdk memikirkan fakta bahwa punya banyak anak itu butuh biaya besar dan mereka tdk planning punya anak berapa. Saat anda miskin dan punya banyak anak....apa yg terjadi??
Lbh bagus lg klo ada program insentif bg yg ikut program KB
generasi milenial ini rata2 punya anak 2 ampe 3 udah mentok.aku aja satu.. mau nambah lagi memikirkan biaya hidup nya nanti.pendidikan dll nya
melambat di indo? Ya!!! utk mmeliki ank akn sangat beresiko akhir2v ini. dlm hal ini ekonomi..gmn apa2 semua 'mahal' utk mndpt perlakuan baik/mndukung bagi perkembangan hidup ank diwktu skrg & masa dpn..org tua akn berpikir brkali2 kl apa2 terhalang biaya. Biaya menghalangi?...Ya !!! Sbgai negara yg berketuhanan..pmikiran 'childfree' terlalu ekstrim utk diterapkn... -Siapa yg kelak mndoakn org tua, utk mminta rahmat dr tuhannya? -Siapa yg akn merawat org tua kl mrk sdh tdk mmpu bergerak & renta? -Siapa yg akn mmberikn kbahagiakn org tua kl ktika mlihat 'kepnjangan' hidup mrk kelak trsenyum happy & sehat?
Gpp itu adalah cara alam untuk mencapai keseimbangannya sendiri.