Soroti UKT Naik, Anggota DPR Marahi Kemendikbudristek: Ini Bukan Kementerian Cari Laba
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih merespons soal kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri.
Ia mengatakan bahwa Kemendikbud merupakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bukan kementerian mencari laba.
"Ini Kemendikbud bukan kementerian cari laba!," kata Abdul saat rapat bersama Kemendikbudristek, Selasa (21/5/2024).
Abdul menyebut, Kemendikbudristek seharusnya tidak membahas soal komersialisasi dalam rapat tersebut.
Menurutnya, kementrian yang lebih cocok membahas komersialisasi terkait anggaran adalah BUMN.
(Tribun-Video.com)
Reporter: Agung Laksono
VP: Ni'am Alfani
#pendidikan #ukt #dprri #kemendikbud #uktnaik #mahasiswa
Пікірлер: 46
Smoga Menteri kedepan bisa lebih baik"bukan gagal" Seperti beliu
Kapok lu mas menteri, ngapain aja lu selama ini, tidur ?
Klu tak ada restu dari bpk tak mungkin rektor membuat ukt tinggi😢😢😢
Yang penting rakyat bisa diperas....DPR harus audit semua anggaran Pendidikan bila perlu KPK dan BPK ikut meng audit
Pebisnis ditanya kerja gotong royong gak masuk di kepala nadim, nadiem tdk punya jiwa pendidik dan kecintaan mencerdaskan anak2 Indonesia, dia murni pebisnis, bagaimana cara menekan pengeluaran sekuat mungkin dan memperoleh pemasukan sebanyak mungkin
Itulah klau jabatan seorang Menteri yang dijabat bukan ahlinya apalagi dari yang berlatar belakang orang bisnis ya akan selalu dihitung untung & rugi, ya carut marut jadinya
Kalo cari laba, jualan cilok aja, jangan jual ukt.
Akibat salah pilih" mentri bukan mencerdackan bangsa tapi bikin dungu generasi penerus .segera turunkan.
Sekolah sekarang banyak kebohongan siswa gak bayar tapi pungli di sekolahan tiap hari.kepala sekolah lewat kepanjangan tangan komite di manfaatkan sekolah untuk meminta uang wali murid,jika murid belum bisa bayar intimidasi dari sekolah lewat group chat di ser setiap hari supaya siswa bisa menekan orang tua wali murid.krnapa negriku begitu bobrok pendidikan nya.mau jadi apa negri ini 10-20 tahun kedepan.kalau dari pendidikan saja sudah di biasakan guru mengambil pungutan liar.
@unnamed8944
24 күн бұрын
anda sangat benar itu saya rasakan saat ini
@irawati6757
24 күн бұрын
Itu salahnya pemerintah gak ada aturan tegas kpd sklah yg memungut biaya ,kasihan anak orang miskin gak sanggup bayar ,cukup di SD aja sekolah. Bukan mencetak rakyat bodoh itu!
Menteri Abal Abal yang di pikirkan hanya perut dan kekayaan menumpuk harta
yg menaikan biaya ini nanti pas sakit ketemu mahasiswa kena tagihan ini, banyar dulu berobat 2x lipat naik di tagih sama yang dulu naikin harga biaya
di Negara lain pendidikan gratis ditanggung negara
@AdamMalik-qd8hc
24 күн бұрын
Rakyat negara lain tak bodoh bro besa rakyat Indonesia ter masuk penyokong Jokowi
Semoga menteri nya segera ganti yg lebih manusiawi...
UKT naik tapi susah cari kerja pas lulus, sedangkan lulusan Indonesia adalah pendidikan dengan kualitas buruk.
Bukan salah kelola... Investasi pendidikan itu memang mahal... Narsumnya main dong ke perguruan tinggi di luar negeri... Banyak tamatan high school yang tidak lanjut ke university... Mereka realistis... Saya 15 tahun tinggal di berbagai negara... Di Indonesia maksain kuliah meski tidak mampu... Tidak sedikit tamatan S1 yang mengambil pekerjaan porsi tamatan SMA... Benefit-cost kuliahnya negatif... Tidak ada nilai tambah kuliahnya... Narsumnya kurang banyak baca dan kurang berpengalaman... Hadeuuuh...
Jgn lupa 58 persen rakyat yg penting makan gratis, gas
Inilah pekerjaan yg tidak dipegang sesuai ahlinya..
@aswarayi3040
24 күн бұрын
Kirain mas menteri genius, terjata di PDK dia bego
Semoga kata2 keras anggota DPR bukan karna menunggu amplop bersliweran??? Rakyat sdh sulit percaya pada kedua pihak, Karan blm ada bukti nyata selama ini.. orang jawa bilang obor blarak...'wus besar..langsung mengecil
Menteri terlalu nyaman hidupnya sebagai pejabat, krn anggaran pendidikan ya begitu besar dipergunakan ke fungsi lain dia diam saja...🤮🤮🤮🤮
Resiko pengusaha jadi menteri
Pemerintah khususnya pendidikan sudah jadi gila. Di luar nurul. Ga masuk akmal. Bukannya turun. Malah makin naik. Sengaja biar anak bangsa jadi BODOH.
Pokoknya cabut tidak usah rewel dan kekeh Kalau tak mau stop anggaran pemerintah cabut biar jadi swasta pendidikan bisnis
KAPAN LAGI PAK CARI LABANYA.... KLO BUKAN SEKARANG MUMPUN MASIH PUNYA JABATAN MENTRI... MUNGKIN TAHUN DEPAN ENGAK MENJABAT LAGI😂😂😂
Kalo gk bisa tinggal resign aja pak nadiem jgn sok pinter
Ohh DPR baru sadar kau bahwa uang kuliah mahal kemana aja lu waktu pemilihan presiden sudah habis uang di kasi, kenapa baru koar2 lu DPR sekalian bubar saja kau nga guna.
Jangan marah ya kalau penyokong Jokowi uang kuliah mahal sebab pilihan diri sendiri
Lha wong dengan pakar pendidikan aja tidak singkrun kok
Lebih baik Anak2 di suruh mondok saja biar Punya Adab Dan Akhlaq Daripada sekolah tinggi jadi PEJABAT tapi Pinter Korupsi
@irawati6757
24 күн бұрын
Biaya mondok mahal ,hanya utk orang kaya yg sanggup .
Yang jelas menteri nya ditunjuk bukan yang kompeten.
nadim menteri dikbud paling matrek....👹👹👹
Demooo !!!!
Tdk ada visi misi menteri yg ada cuma visi misi presiden itu kt Jokowi... artinya semua itu perintah Jokowi menteri cuma menjalankan perintah... ancuuuuiur republik ini ulah ngg becus urus negara
Kesalahan utama nya kenapa pemerintah memilih seorang pengusaha untuk menjadi menteri pendidikan jiwa sosialnya kurang selalu ingin bisnis dan mendapatkan laba sebaiknya ganti aja nih menteri ga guna smoga pak prabowo ga pake lagi ini menteri nyusahin orang tua murid soalnya
Sandiwara sandiwara sandiwara. Omong kosong. Preet.
Hasilnya apa dpr ngoceh doang
Anggaran yang awalnya 665 Triliun, harus di bagi ke kementrian lainnya. Kemendikbud Ristek hanya mendapatkan 15% dari total 665 T, jadi anggarannya 98,9 T Logikanya ketika budget 100% rilis 665 T, pastinya Kemendikbud punya power lebih, untuk mensubsidi. sedangkan budget hanya rilis 15%, pastinya Kemendikbud harus memanage dengan baik, dan membuat suatu kebijakan. Yang jadi pertanyaan adalah...., kenapa Anggaran Kemendikbud disunat 85%, oleh (*yang ini saya tidak tau oleh siapa) Pak Mentri Nadiem ini lulusan Amerika Harvard Business School, bukan kaleng-kaleng. Pastinya beliau punya pertimbangan dengan budget yang hanya 15%, segala sesuatu keputusan pasti ada Resiko.
Kuliah Nang malaisya luwih murah
@AdamMalik-qd8hc
24 күн бұрын
Di Malaysia rakyat taksuka pemimpin yg mau naik biaya pendidikan lain dgn penyokong Jokowi itu suka uang kuliah mahal
Potongane Mentri koyo wong bisnis