Kalau di pesantren ada adab diatas ilmu, ya habib jika ngebunuh orang dan korupsi ya harus dihukummati, tapi kita jgn sampai nganggep habib bkn keturunannya nabi karena konsekuensiny berat jika terbukti mrk keturunannya nabi, ya kita bisa kena resikonya di akhirat

@fikriyanda

3 ай бұрын

Sepakat

Mantab Jo 😊👍🙏

Sepakat prof. salam mas dari Canberra😅

- betul, jangan merendahkan diri di depan manusia manapun - sudah hal umum jika manusia berinteraksi dengan manusia, pastilah ada gesekan-gesekan, kita tidak bisa menerapkan hukum rimba, sehingga muncullah manusia yang karena kuasa ALLOH, menjadi penengah/orang bijak/pemimpin - Manusia tidak akan pernah menjadi malaikat, pasti punya hawa nafsu (kecuali manusia binaan ALLOH (para nabi) - Muncullah aturan, sebagai pedoman/rujukan manusia berperilaku yang benar - Masalah timbul lagi, apakah hanya sebatas dunia ini saja, atau akhirat, atau dunia dan akhirat - akhirnya Indonesia mayoritas memilih Islam, padahal dulu banyak pemimpin, pemimpin hebat, dari kerajaan-kerajaan besar pula - masalah timbul lagi, jika memilih aturan dunia dan akhirat, lalu siapa yang tepat untuk memimpin? - di Islam, orang yang berilmu/orang bijak, maka akan disebut ulama atau kyai dan di bawah kyai adalah ustad - entah tidak tahu bagaimana, para ulama memposisikan diri menjadi penasihat, dan entah tidak tahu mengapa, ulama artinya adalah orang yang lebih ahli ilmu agama, jadi timbul pemisah antara dunia dan akhirat, berbeda dengan kondisi awal yang menginginkan dunia-akhirat - karena sesuai topik video, konteksnya di dunia Islam saja, muncul kesepakatan bahwa, Ulama, kyai, dan ustad wajib dihormati, karena mereka berilmu, pengajar ilmu juga, dan mungkin ada beberapa dari mereka orang bijak, sehingga, dijadikan panutan/pemimpin - masalah muncul lagi, setiap Ulama, mempunyai rujukan masing-masing, dan harus ada "alat" untuk mempersatukan para ulama - agar tidak terpecah belah, alat pemersatu disepakati habib, sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, jika sudah mencapai tingkatan ulama atau kyai, tidak mungkin punya pemikiran menjatuhkan habib - Umat Islam akhirnya sepakat mendidik para habib, untuk menjadi "Alat" pemersatu, dan belajar dari habib agar timbul rasa menghormati pertanyaannya, - apakah harus menghormati semua habib, jika saya orang awam? jawaban saya ya, karena habib adalah "Alat" pemersatu umat Islam, - apakah harus memuja-muji habib, jawaban saya "Tidak" - apakah harus menjadikan habib sebagai pemimpin, jawaban saya ya, tapi tidak semua, karena pemimpin hanya satu, dan bebas memilih, tidak perlu mencari yang perilaku sama dengan Rosululloh, karena itu mustahil, yang sesuai dengan logika dan hati nurani saja - Jika saya boleh memberikan tips untuk memilih pemimpin, pilihlah yang menurutmu benar, tapi yakinkan dirimu bahwa yang kamu pilih juga peduli dengan dirimu

Good narrative n I like it. keep going on - bismillah...

@fikriyanda

4 ай бұрын

Thank you 😊

the difference is the blood