No video

SEMAR - Filosofi, Simbol dan Maknanya | Dr Fahruddin Faiz

Dalam filosofi Jawa, Semar disebut sebagai Badranaya yang merupakan dua istilah di antaranya Bebadra yang artinya membangun sarana dari awal, dan Naya yang artinya Utusan mangrasul. Jika diartikan secara sederhana, membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia di muka bumi.
Semar sendiri juga memiliki istilah lain yaitu Haseming samar-samar yang artinya makna kehidupan Sang Penuntun. Semar bukan laki-laki, bukan juga perempuan. Tangan kanannya ke atas yang bermakna sang Maha Tunggal, dan tangan kirinya ke belakang yang bermakna berserah pada-Nya.
Setidaknya kebanyakan orang tahu Semar adalah pimpinan empat sekawan ‘Punakawan’. Sepintas memang tokoh Semar sebatas melucu dan pereda ketegangan penonton di tengah malam. Namun, menurut Sobirin bahwa dulu Sang Hyang Wenang menciptakan Hantigo berupa telur. Cangkangnya itu Togog, sedang putihnya menjadi Semar. Sedangkan kuningnya menjadi Batara Guru.
Semar yang memiliki badan gemuk tak jelas laki-laki atau perempuan. Hal tersebut menunjukan bahwa manusia pada dasarnya tidak ada yang sempurna dan masing-masing memiliki ciri khas. Kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Umumnya, masyarakat mengenal bahwa Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa yang mana memiliki anugerah Mustika Manik Astagina dan delapan daya. Delapan daya itu adalah tidak pernah mengantuk, tidak pernah lapar, tak pernah jatuh cinta, tak pernah sedih, tak pernah capek, tak pernah sakit, tak pernah kepanasan, dan tak tak pernah kedinginan.
#semar #drfahruddinfaiz #fahruddinfaiz #ngajifilsafat #filsafatjawa #filsafat #filsafatkehidupan #ngaji #ngajijawa

Пікірлер: 16

  • @user-lp8no4lp9n
    @user-lp8no4lp9n23 күн бұрын

    Salam sehat. .dr Sidoarjo ..

  • @MbahTamvan-no2hp
    @MbahTamvan-no2hp18 күн бұрын

    Di daerah Wonogiri,sekitar Batuwarno ada daerah ketinggian jd tempat wisata sekarang yg di sebut "kayangan",dan terminalnya sendiri nama daerahnya pringgodani...

  • @alingimron5300
    @alingimron5300 Жыл бұрын

    Terima kasih pak Fahrudin,ngaji filsafat banyak menambah ilmu untuk pencerahan jiwa walaupun kami orang biasa,semoga bermanfa'at dunia akherat. Salam dari kami Ali Purbalingga.

  • @rullyarinugroho1912
    @rullyarinugroho1912 Жыл бұрын

    Blitar hadirr .. Trimakasih tambah wawasan bagi kami

  • @siswantosiswanto5648
    @siswantosiswanto56488 ай бұрын

    Alhamdulillah

  • @pambudisunu6663
    @pambudisunu6663 Жыл бұрын

    Yo iku jenenge Urip ,tidak bisa di sepertikan, surasane sari wis rinoso (rasa sejati) .Jawa iku Mustikane Jagat.

  • @kalimasadacokro
    @kalimasadacokro4 ай бұрын

    Menurut pandangan saya sosok eyang semar merupakan "simbol tauhid " Bagi masyarakat jawa, karna segala sesuatu yang melekat pada sosok diri beliau merupakan sosok manusia "insan kamil"... #Mohon_koreksi_bila_salah #saya_hanyalah_sang_pendosa

  • @andriisnawan165

    @andriisnawan165

    3 ай бұрын

    Ia se7,ialah muhammad dlm islam ,budha,yesus,krishna,gelar untuk orang2 yg telah mencapai jati diri

  • @sonnawa4928
    @sonnawa49282 ай бұрын

    Ketawa sebentar nangis , apakah Edan ?? Hehehe

  • @user-jf9nx2wr2o
    @user-jf9nx2wr2oАй бұрын

    Ikot ngaji mase

  • @hariponco428
    @hariponco428 Жыл бұрын

    Haaaaaahhhhh. ..Samir

  • @prawiromulyo7570
    @prawiromulyo757011 ай бұрын

    Buncit itu one pack pak 😊

  • @SAMSURIZAL
    @SAMSURIZAL Жыл бұрын

    Serat Purwocarito

  • @penyayangjanda4295
    @penyayangjanda4295 Жыл бұрын

    Tulungagung hadir gus

  • @Atmojoyo213

    @Atmojoyo213

    Жыл бұрын

    Penyayang jondo

  • @AnggaWibisonot-sel
    @AnggaWibisonot-sel5 ай бұрын

    orang jawa lebih suka jokowi (kamanungsan), daripada anis (ngedewoni)

Келесі