Jangan lupa , peristiwa pembantaian raja raja melayu , bangsawan Melayu dan bangsa Aceh, 3 Maret 1946 di sumatera utara, riau dan Aceh, juga di lakukan oleh bangsa rasis dan biadab, bangsa jawa, Batak, china, Padang, Mandailing, Karo, Nias, dan makasar. Kami juga menginginkan, lebih baik negeri Indonesia, dipimpin oleh raja raja melayu, atau raja raja Arab, yang lebih netral dan tidak rasis. Jangan kayak sekarang ini , dipimpin oleh bangsa rasis, dan serakah!!!!

In particular, the island of Rempang, which was once ruled by the Riau Lingga kingdom, will be transferred to Chinese investors, but unfortunately Indonesia, as the successor to the Dutch colonialists, wants to destroy evidence of the resistance of the Malay Nation during the war between the Malay Nation and the Dutch colonialists.

@armainimai-ei4bb

9 ай бұрын

Itu lah pandai nya jokowi...karna trlalu banyak utang ke cina di minta pulau pun di kasih,berkedok infestasi cina ,tunggu aja nanti NATUNA,pun di kasih! TNI /POLRI hanya koar2 aja NKRI harga mati.dan nyata nya polri dan TNI ikut andil mengusir warga rempang...berkedok keamanan,sungguh miris dengar nya bahwa TNI di perintah kan si yudo untuk memiting warga...NKRI KU SAYANG,NKRI KU MALANG,HUKUM di tegak kan hanya untuk pengusaha CINA KOMONIS.

Rezim lebih mendukung tionghoa yang tidak ada sumbangsihnya buat NKRI,mereka hanya benalu,tionghoa banyak yang sukses karna menggunakan uang mendekati para penguasa dan mengendalikanya dengan uang.

Di usir dirumah sendiri emang bgst kadal kadal pemerintah

Ahok presiden hary tanoe wakil negara baru indocina