Sejarah dan Kemuliaan Tanah Suci Palestina | Spotlight

Allah berfirman dalam surat Al-Ma'idah Ayat 21:
يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ...
Artinya: "Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis)..." (QS Al-Maidah [5]:21).
Ayat di atas memuat kisah ketika Nabi Musa as memerintahkan kaumnya untuk memasuki tanah suci Palestina. Penyebutan wilayah tersebut terkadang dipadankan dengan Baitulmaqdis atau rumah suci, bisa juga al-ardh al-muqaddasah atau Tanah Suci.
Kala itu Nabi Musa menasihati kaumnya, beliau berkata:
يا قوم الأرض المقدسة (الطاهرة): أرض بيت المقدس، أو فلسطين، للسكنى لا للملك لأن بيت المقدس مقر الأنبياء ومسكن المؤمنين الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ أي قسمها لكم وسماها
Artinya, “Wahai penduduk Tanah Suci (Suci): Tanah Yerusalem, atau Palestina, wilayah ini (dimaksudkan) untuk menjadi tempat tinggal, bukan untuk dimiliki, karena Yerusalem adalah tempat tinggal para nabi dan orang-orang mukmin yang telah Allah takdirkan untuk kalian, tanah ini diberikan untuk kalian dan diberi nama.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, jilid VI, hal. 146).
Syekh Wahbah dalam penafsirannya terhadap ayat ini menjelaskan pula bahwa memang dahulu Allah menjanjikan Ibrahim negeri yang diberkati ini. Akan tetapi, pada masa setelahnya orang-orang Yahudi tersebut dilarang memasukinya. Beliau berkata:
فقد وعد اللّه إبراهيم بحق السكنى في تلك البلاد المقدسة، لا أنها ملك لهم لأن هذا مخالف للواقع، فاستنباط اليهود من ذلك الوعد أنه لا بد أن يعود لهم ذلك الملك ليس بصحيح لأن اللّه قال بعدئذ: فَإِنَّها مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ قال ابن عباس : كانت هبة ، ثم حرمها عليهم بشؤمهم وعصيانهم
Artinya, “Allah menjanjikan kepada Ibrahim hak untuk tinggal di tanah suci itu, bukan karena wilayah ini milik mereka, karena itu bertentangan dengan realita. Kemudian orang-orang Yahudi menyimpulkan dari janji tersebut bahwa kepemilikan wilayah tersebut harus kembali kepada mereka, namun hal ini tidak benar, karena setelah itu Allah berfirman [Al-Maidah [5] :26]: ‘negeri itu diharamkan atas mereka’. Ibnu Abbas menjelaskan bahwa ‘Pada awalnya negeri itu (diberikan sebagai) hibah, namun kemudian Allah melarang mereka karena perilaku jahat dan ketidaktaatan mereka.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, jilid VI, hal. 146).
Maka dari kami buatkan visualisasi dari itu semua yautu Sejarah dan Kemuliaan Tanah Suci Palestina | Spotlight
___________
NU Online - Media Resmi Nahdlatul Ulama
Super App | Website | Tiktok | Helo | Twitter | KZread | Instagram | Facebook | Spotify
Follow Us: linktr.ee/NUOnline
#freepalestine #savepalestine #palestinemerdeka #nahdlatululama #nuonline #pbnu

Пікірлер: 7

  • @user-nl3ds7nb1i
    @user-nl3ds7nb1i4 күн бұрын

    Sentil kakek jenggot biyar pada kealam kubur 😂 dan di introgasi sama malaikat munkar dan nakir

  • @user-nl3ds7nb1i
    @user-nl3ds7nb1i4 күн бұрын

    Iya guru bener kakek jenggot yaa 😅

  • @user-nl3ds7nb1i

    @user-nl3ds7nb1i

    4 күн бұрын

    👳 setan yg menyaru menjadi kyai

  • @user-nl3ds7nb1i

    @user-nl3ds7nb1i

    4 күн бұрын

    🤭

  • @dwidiyarliy1428
    @dwidiyarliy14285 күн бұрын

    pencetak mukeben terbesar itu akibat dr fatwa PBNU untuk berlebiban menghambakan diri sm klan baalawir, sampe kayak seperti jongosss dan babu

  • @ridhojulian316

    @ridhojulian316

    3 күн бұрын

    Korban imad

  • @dwidiyarliy1428

    @dwidiyarliy1428

    3 күн бұрын

    @@ridhojulian316 jongos baalawir🤣 al hadad si kumis tipis spesialis mbual cerita kurapat caplin rizik spesialis orasi cak topek ahli hukum fiqih dasar meski blepotan jelasin hukum dasar makruh lutpi spesialis begal makam tua bebeb syech spesialis buat syair halus lewat hadroh tugasny muji² sesama klanny (contoh syaurny caplin riziek gurunya NU dll) si bebeb gendon spesialis ngemis modus sedekah nopel dkk spesialis ndawir nasab bahar spesialis orator mencaci pemerintah sebutkan satu aja dr klan baalawir ini yg tausiahny tentang substansi ilmu agama, ngajarin wudhu, solat, bahas hukum fiqih dll ancen klan asuuuuuuu