santailah.. hukum kita hari ini memang begitu - sinau bareng Sabrang MDP di peringatan hari santri

#sabrangmdp #sabrangmowodamarpanuluh #massabrang
Deskripsi Video:
pemateri : Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh
tema : istighotsah dan sarasehan budaya
sumber : ‪@achordabilitymusicofficial9578‬
vidio diambil 21 Oktober 2021
Subscribe:
Mas Sabrang : ‪@DamarPanuluh‬
MDS : ‪@menjadidirisendirii‬
Tonton juga:
1. Mas sabrang kupas tuntas pendidikan: • mas Sabrang kupas tunt...
2. Belajar dikit, dapat banyak:
• SABRANG MDP : maksimal...
3. Semua hidup pasti mati, tidak semua meberi arti: • SABRANG MDP : semua ta...
4. Makna muncul dari sebuah kewajiban: • SABRANG MDP : tanggung...

Пікірлер: 52

  • @IwanTolol-ss5tk
    @IwanTolol-ss5tkАй бұрын

    Di permudah aj klo mau bangsamu maju ..

  • @IwanTolol-ss5tk
    @IwanTolol-ss5tkАй бұрын

    Sama aku juga❤

  • @IwanTolol-ss5tk
    @IwanTolol-ss5tkАй бұрын

    Saien itu logika

  • @supriyati-yogyakarta6104
    @supriyati-yogyakarta61046 ай бұрын

    Mas Sabrang tolong anak muda di Indonesia diajari/ diberi wadah bagaimana caranya bisa mandiri dan produktif dengan latar belakang yg berbeda-beda. Matur nuwun

  • @irwannugroho4993
    @irwannugroho49938 ай бұрын

    Alhamdulillah daging semua

  • @ibangmidfilder2596

    @ibangmidfilder2596

    8 ай бұрын

    Jdi gemuk

  • @driversultanaporoxlokasari7418
    @driversultanaporoxlokasari74188 ай бұрын

    Alhmdulillah,makasih nambah ilmu😊

  • @dalamislami
    @dalamislami8 ай бұрын

    Penuh makna

  • @user-sw4cq4lp2x
    @user-sw4cq4lp2x7 ай бұрын

    ❤❤❤ Alhamdulillah,,,

  • @dhiosticker56
    @dhiosticker568 ай бұрын

    kang Sabrang MDP

  • @berkah9
    @berkah98 ай бұрын

    Alhamdulillah

  • @craxellshubie5685
    @craxellshubie56858 ай бұрын

    Yowislah. Semua orang berproses. Radikalisme adalh proses pikiran manusia yang mungkin belum tepat saja. Cukup kasih tahu saja toh. Berlomba dalam proses berTuhan tanpa harus memaksakan keyakinan.

  • @masdeddy3095

    @masdeddy3095

    7 ай бұрын

    Kalau kondisi saat ini, ya memang harus radikal. Tapi anda juga harus tahu kata radikal itu apa. Jangan jangan nggak paham. Ben sampeyan yo gak katut paham pembenci radikalis, baca ini makna aslinya.Secara etimologis, kata radikal sesungguhnya netral. Radikalis, kata sifat ini berasal dari bahasa Latin, radix atau radici. Menurut The Concise Oxford Dictionary (1987), istilah radikal berarti ‘akar’, ‘sumber’, atau ‘asal-mula’. Dimaknai lebih luas, istilah radikal mengacu pada hal-hal mendasar, prinsip-prinsip fundamental, pokok soal, dan esensial atas bermacam gejala, atau juga bisa bermakna “tidak biasanya” (unconventional). Selama berabad-abad, makna istilah radikal selalu terkait-mait dengan asal-usulnya, yaitu akar. Karena memiliki konotasi yang luas, kata itu tak sedikit mendapatkan makna teknis dalam berbagai ranah keilmuan: kedokteran, botani, filsafat, psikologi, bahkan filologi, matematika, kimia, dan musik. Sebutlah ilmu kedokteran, misalnya. Bidang ini mengenal pembedahan radikal sebagai pembedahan untuk menghilangkan penyakit hingga ke sumber utamanya. Dalam ilmu filsafat, berpikir radikal yang bermakna upaya menggali kenyataan atau ide hingga ke akar-akarnya, jelas merupakan syarat mutlak untuk membangun diskursus rasionalisme dan kritisisme. Bahkan dalam ilmu kimia, tak kecuali, ternyata juga dikenal istilah radikal bebas. Kronik Sejarah Dunia Merujuk Encyclopedia Britannica pada awal narasi menggarisbawahi, makna ‘radikal’ dalam politik sebagai orang yang menginginkan perubahan secara ekstrem, baik itu untuk sebagian maupun keseluruhan tatanan sosial. Bicara penggunaan istilah radikal yang pertama kali dalam jagat politik, sejarah menyematkan kepada sosok Charles James Fox di tahun 1797. Seturut Encyclopedia Britannica, James Fox diceritakan menyerukan pembaharuan radikal (reform radical) di Inggris terkait sistem pemilihan bagi siapa saja yang telah dewasa. Sejak itulah, istilah radikal mulai digunakan sebagai istilah umum bagi semua gerakan yang mendukung gerakan reformasi parlemen. Tak jauh berbeda dari itu. Merriam-Webster juga menyebut definisi radikal filosofis pada awalnya lekat dengan posisi dan aspirasi kaum liberal di Inggris. Menariknya, ciri utama mereka ditandai oleh kepercayaan atas nilai-nilai utilitarianisme dan perdagangan bebas, membawa agenda reformasi hukum, ekonomi, dan sosial, termasuk di dalamnya ialah reformasi parlemen dan sistem peradilan. Namum memasuki abad ke-19, angin pemaknaan berubah. Dipengaruhi kuat oleh ide-ide filsosofis antroposentrisme, bahwa manusia sejatinya bisa sepenuhnya mengontrol lingkungan sosial mereka sendiri melalui aksi dan kerja kolektif. Keyakinan buah dari rahim Abad Pencerahan ini jelas merupakan saripati keyakinan di dalam ideologi Marxisme. Tak pelak, istilah radikal kemudian lekat pada kaum Marxis atau kelompok ideologi lain, yang notabene mendukung agenda perubahan sosial politik secara mendasar dan keras melalui revolusi. Akibatnya, istilah radikal akhirnya menjadi tidak berlaku bagi para reformis yang mendukung agenda perubahan sosial secara bertahap. Masih dari Inggris, Universitas Cambridge melalui laman resmi juga mendefinisikan ‘radikalisme’ sebagai keyakinan bahwa harus ada perubahan sosial atau politik yang besar atau ekstrem. Oxford Dictionary juga memahami ‘radikal’ sebagai orang yang mendukung suatu perubahan politik atau perubahan sosial secara menyeluruh. Encyclopedia Britannica juga mencatat penggunaannya di Prancis. Sebelum 1848, istilah radikal merujuk pada kaum republiken atau pendukung hak pilih universal bagi pria dewasa. Para republiken yang militan dan membawa spirit ‘Jakobinisme’, selain mengklaim mewarisi roh Revolusi Prancis 1789, juga sering mengaku sebagai radikalis. Dari sumber lain, konon, kata ‘radikal’ mulai popular sejak Revolusi Prancis (1787-1789). Para penentang Raja waktu itu menyebut dirinya sebagai ‘kaum radikal’. Salah satunya adalah gerakan Jacobin atau Klub Jacobin itu, yang pada momen tersebut sohor disebut dengan nama Rezim Teror. Maximilien Robespierre, salah satu eksponen Klub Jakobin yang sangat penting itu, pada suatu ketika pernah mengatakan, “Kebajikan tanpa teror adalah fatal dan teror tanpa kebajikan ialah impoten. Menghukum para penindas kemanusiaan (dengan cara kekerasan) adalah hal yang bisa diampuni, sementara memaafkan mereka adalah barbar.” Sedangkan dari Amerika Serikat, kembali merujuk Encyclopedia Britannica, istilah radikalisme ialah identik dengan ekstremisme politik, baik kiri ataupun kanan. Komunisme di ujung posisi kiri, fasisme di kanan. Meski istilah radikalisme lebih lazim untuk menyebut kelompok kiri, ungkapan ‘kanan radikal’ juga mulai dikenakan dengan asosiasi tertuju pada gerakan keagamaan dan fasisme di masa perang. Awalnya di sepanjang abad ke-19, para aktivis antiperbudakan kerap dijuluki ‘radikal’ oleh lawan-lawan politik mereka. John Brown, seorang kulit putih yang mengangkat senjata untuk membebaskan budak-budak kulit hitam, juga disebut-sebut sebagai ‘teroris pertama Amerika’. Namun pasca-Perang Dunia ke-2 di Amerika Serikat kurun 1950-an, sebutan ‘kanan radikal’ tertuju kepada sayap konservatif Partai Republik yang sangat antikiri. Pelbagai gerakan kaum muda yang menolak nilai-nilai sosial dan politik tradisional yang terhimpun dalam spektrum luas Kiri Baru, tak luput pun secara umum dikecam sebagai radikal. Dari negeri Paman Sam, kamus Merriam Webster mengartikan radikal sebagai opini atau perilaku orang yang menyukai perubahan ekstrem, khususnya dalam pemerintahan atau politik. Dengan latar belakang itulah, pascatragedi 11 September 2001 atau sohor disebut 9/11, mudah dipahami bagaimana pemaknaan atas istilah radikalisme turut berubah drastis. “Perang global melawan terorisme” adalah frasa yang digunakan media barat untuk melegitimasi tindakan politik militer Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya di beberapa negara Islam. Sejak itulah Dunia Islam menjadi bidikan Barat dalam diskursus bertema ‘’perang global melawan terorisme.’’ Walhasil, jika dahulu istilah ini nisbi lekat dengan aktivis politik kiri, maka kini praktis istilah radikal atau radikalisme lantas memiliki konotasi berupa praktik kekerasan terorisme dan agama tertentu. Kasus Indonesia Sementara di Indonesia, makna istilah radikal tentu juga tidak jauh berbeda dengan makna di kamus-kamus di atas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online menyebutkan ‘radikalisme’ memiliki tiga arti, yaitu pertama, paham atau aliran yang radikal dalam politik, kedua, paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, dan ketiga, sikap ekstrem dalam aliran politik. Menariknya, merujuk KBBI keluaran tahun 1990, istilah radikal diartikan sebagai “secara menyeluruh,” “habis-habisan,” dan “maju dalam berpikir atau bertindak. Artinya, di sini mudah diduga telah terjadi proses perubahan makna dari istilah ini. Ada aspek diakronis bekerja dalam kata, yang memperlihatkan bahwa sejarah telah bekerja mengubah makna atau arti. Jika awalnya setidaknya bermakna “netral” atau bahkan cenderung “positif,” maka kini makna istilah radikal cenderung berubah menjadi sepenuhnya “negatif.” Selain pada khasanah ilmu seperti telah disebutkan di atas, makna netral atau bahkan cenderung positif dari penggunaan istilah radikal juga terlihat pada tulisan Mitsuo Nakamura. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di Asian Southeast Asian Studie Vol. 19, No. 2 th. 1981, Nakamura menyebutkan bahwa Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang berwatak “tradisionalisme radikal”. Istilah tradisionalisme radikal ini sengaja dipilih Nakamura untuk menggambarkan karakteristik NU sebagai organisasi otonom dan independen. Pada titik inilah, mudah dipahami istilah radikal sebenarnya bermakna netral. Istilah radikal bisa bermakna positif atau negatif tergantung pada konteks ruang dan waktu sebagai latar belakang penggunaan istilah tersebut. Dari sini penting diingat dua hal. Pertama, sepanjang propaganda oleh Amerika atau Barat selama hampir dua dekade-yakni pasca-9/11 di tahun 2001, plus munculnya ISIS di tahun 2014 hingga kematian Abu Bakr Al-Baghdadi belum lama berselang-terlihat jelas diskursus perang global melawan terorisme cenderung mereduksi istilah radikal atau radikalisme sekadar ditujukan pada kelompok agama tertentu. Kedua, populasi Muslim di Indonesia adalah notabene terbesar di dunia. Tapi praktik keagamaan Islam di Indonesia secara arus utama cenderung bersifat moderat dan toleran. Imbauan Presiden Jokowi pada Menkopolhukam supaya mencari istilah pengganti atas istilah radikal jelas berpijak pada konteks sosiologis itu. Oleh karenanya, istilah pengganti ini penting dirumuskan definisinya secara jelas dan lugas (clear and distinct) untuk mengantisipasi potensi kerancuan atau bias pemaknaan dari penggunaan istilah radikal. Sejauh ini, meskipun masih menyimpan potensi kerancuan atau bias pemaknaan politik terkait istilah radikal, saripati pesan pemerintah selama ini sesungguhnya masih nisbi cukup jelas. Tujuan dan target pemerintah terkait penggunaan istilah radikal ini, antara lain, ialah Pertama, ditujukan pada kelompok tertentu yang notabene bermaksud mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan sistem lain, yaitu Sistem Khilafah. Kedua, istilah ini digunakan untuk menyebut aktivitas politik kelompok tertentu yang bersifat ekstrem, yang bukan saja tak segan menggunakan cara-cara kekerasan, memaksakan kehendak, melainkan lebih jauh bahkan tak jarang juga melakukan praktik terorisme. Dan terakhir atau ketiga, istilah ini merujuk pada kelompok yang sebenarnya justru memiliki sikap dan nilai-nilai antidemokrasi.

  • @riniSuryani-gx4yv
    @riniSuryani-gx4yv6 ай бұрын

    jujur keganggu liat yg di belakang.. klo bs d zoom aja mas sabrang nya.. jd mending denger suara drpd liat visual

  • @MegaRissa
    @MegaRissa8 ай бұрын

    Pertamax

  • @ibangmidfilder2596

    @ibangmidfilder2596

    8 ай бұрын

    Bukan Shell??

  • @kabutsenja0791
    @kabutsenja07913 ай бұрын

    Gusti paringi bedil ,,go mbedil ndas e seng dulinan hp

  • @cakanang5990
    @cakanang59908 ай бұрын

    Kuhp=krna uang hbs prkara. Uud=ujung ujungnya duit. Nkri ooh nkri🙏

  • @ibangmidfilder2596

    @ibangmidfilder2596

    8 ай бұрын

    Ini hnya di NKRi ,apa di negara lain juga sama Nim, kaya Amerika ,Eropa,China dll

  • @AgusWibowo-zi9qc

    @AgusWibowo-zi9qc

    8 ай бұрын

    Nkri wae gak jelas kok ngurus liyane,,,

  • @travissankaka7420

    @travissankaka7420

    8 ай бұрын

    Lagunya slank itu

  • @jambuwerchanel6200
    @jambuwerchanel62008 ай бұрын

    Generasi santri kedepan harus mengupgrade kualitas diri.

  • @agusbordir4629

    @agusbordir4629

    7 ай бұрын

    Upgrade apa restart?

  • @magickomchanell4556

    @magickomchanell4556

    7 ай бұрын

    downgrade@@agusbordir4629

  • @Supriyanto-tw4wj
    @Supriyanto-tw4wj7 ай бұрын

    Sudah saatnya yang muda berkarya banyak kiyayi itu banyak kebohongan ilmu sakti yang sakti milik Allah SWT

  • @iwakbanyu-jp9xh1bb9s
    @iwakbanyu-jp9xh1bb9s8 ай бұрын

    Yo sayange urung enek brengose.... Lek si embah kan keren sak brengose....

  • @febrifathoni4291
    @febrifathoni42918 ай бұрын

    Niki semua ILmu dri panjenegan lho mas sabrang.😅😅

  • @IwanTolol-ss5tk
    @IwanTolol-ss5tkАй бұрын

    Liat dulu org itu keturuanya siapa bapaknya siapa mbahnya siapa ...

  • @sujimanjiman7274
    @sujimanjiman72747 ай бұрын

    Terbukti pendidikan kurang ajar warisan penjajah globalis oligarki Yahudi blok barat dan timur bikin SDM berpola Padang bonsai beda pendidikan negara penjajah berpola seimbang sesuai logika otak dan logika hati dan ingat manusia berbuat hasil dari tanggapan ilmunya dan salam sadar diri Rahayu Rahayu Rahayu

  • @IwanTolol-ss5tk
    @IwanTolol-ss5tkАй бұрын

    Org mau blajar aj di kasih mahal gimna ank bangsa mau maju

  • @hasanbisri6388
    @hasanbisri63887 ай бұрын

    Sakjane arek telu iki kon mudun panggung soale ganggu fokus sinau

  • @wawanwibisono9474
    @wawanwibisono94748 ай бұрын

    Mas Cornel melu ngaji 😂

  • @magickomchanell4556
    @magickomchanell45567 ай бұрын

    yang belakang ngudud nya koyok sepur ae bledus terus

  • @arfiansyah931
    @arfiansyah9318 ай бұрын

    Sabrang ngomong sampai berbuih yang belakang cuman bercanda dan yg samping cuman main hp,di sini kelihatan kwalitas para pemuda sekarang

  • @ibangmidfilder2596

    @ibangmidfilder2596

    8 ай бұрын

    Ya gpp pling nggak dia masih ada disitu kuping nya masih dengerin walaupun trbgi konsen ke hp

  • @xavial-fatih1846

    @xavial-fatih1846

    8 ай бұрын

    Se7 ro pendapate pean mas,umpomo yg ngaji Mbah Tejo wis diJANCUKne tnan kui🤣🤣

  • @jambuwerchanel6200

    @jambuwerchanel6200

    8 ай бұрын

    Mboten nopo2 mas, saya yang sangat ingin mengaji dengan mas sabrang hanya bisa lewat yutub, mereka semua sangat beruntung.

  • @arexplore5040

    @arexplore5040

    8 ай бұрын

    Betul bnget pdhl gue yg dari klimntan pngen duduk lngsung dsana

  • @harisfu

    @harisfu

    8 ай бұрын

    Kalo saran saya sih mending yang sibuk main hp dan tidak menghargai yang lagi bicara lebih baik turun saja, cukup Sabrang sendirian diatas daripada ramai orang namun banyak yang tidak menghargai orang ketika berbicara, Adab diatas segalanya 🙏

  • @amazingdesign661
    @amazingdesign6618 ай бұрын

    Lho! liat maksiat kok santai, ntar anaku gimana?

  • @RichBoy-nk8xx
    @RichBoy-nk8xx7 ай бұрын

    BATU SANDUNGAN dan MALAPETAKA. Manusia tidak bisa menjadi Tuhan, dan Tuhan tidak pernah berubah menjadi manusia, tetapi Tuhan dapat turun kedunia dalam rupa wujud manusia dengan cara menjadikan firman-Nya menjadi manusia dan Tuhan sebagai Roh-Nya, karena Tuhan itu adalah Roh. Maka berdasarkan firman Tuhan didalam: 1 Korintus 1:23 yaitu: Pada saat turunnya Allah kedunia dalam rupa manusia (Tuhan Yesus), menjadi batu sandungan bagi umat Yahudi dan kebodohan (malapetaka) bagi umat Islam, karena umat Yahudi dan umat Islam itu tidak mengenal Tuhan Yesus dan menolak Tuhan Yesus itu didalam imannya mereka (Yohanes 1:9-12). Artinya: Tuhan Yesus itu menjadi batu sandungan bagi umat Yahudi, karena agama Yahudi itu menolak semua nubuatan yang ada didalam kitab Taurat dan nubutan yang ada didalam kitabnya para nabi tersebut. Sedangkan bagi umat muslim, Tuhan Yesus itu menjadi kebodohan (malapetaka), karena umat muslim itu terlalu berani meniadakan dan mengganti kitab-kitab yang terdahulu itu dengan kitab yang lain yaitu Al'quran. Padahal Allah itu sudah mengingatkan didalam firman-Nya, bahwa firman-Nya atau perkataan-Nya itu kekal untuk selama-lamanya, tertulis didalam Mazmur 119:89, Matius 5:18 dan Matius 24:35. Maka untuk itu umat Yahudi dan umat Islam itu harus mengetahui bahwa: Allah (YHWH) bukanlah manusia (Bilangan 23:19), tetapi Allah itu dapat turun kedunia dalam rupa manusia melalui pengantara firman-Nya, sehingga Allah yang tidak kelihatan itu dapat dilihat dalam wujud yang kelihatan (Yohanes 1:1 dan Filipi 2:5-7). Itulah sebabnya Yesus berkata: barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Yohanes 14:9-10), karena Yesus adalah gambar rupa Allah yang dapat dilihat oleh mata manusia (Kolose 1:15-16). Berdasarkan firman Tuhan didalam Ulangan 19:15, Matius 18:16 dan 2 Korintus 13:1 dikatakan: bahwa sahnya suatu perkara minimal dengan dua atau tiga saksi (dua atau tiga keterangan). Itulah sebabnya pada saat Allah itu turun kedunia dalam rupa manusia (Tuhan Yesus) memenuhi tiga unsur yaitu: ada nubuatan-Nya, ada fakta sejarah-Nya dan ada yang menyaksikan-Nya secara langsung. Sedangkan nabi Isa didalam Al'quran itu tidak pernah memenuhi ketiga unsur tersebut. Karena nabi Isa itu tidak pernah ada nubuatannya, tidak ada fakta sejarahnya dan tidak ada yang menyaksikannya secara langsung. Allah berfirman didalam Filipi 2:5-11 dikatakan: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! 》Artinya: Allah turun kedunia dalam wujud rupa manusia yaitu Tuhan Yesus, melalui pengantara firman-Nya yang dijadikan menjadi manusia (tubuhnya Yesus) dan Allah mengosongkan diri-Nya sendiri dari dalam surga dan diam didalam tubuhnya Yesus menjadi Roh-Nya Yesus. Sehingga Allah itu menjadi sama dengan manusia, tanpa berubah dari wujud asli-Nya, karena Allah itu adalah Roh. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dengan darah-Nya yang kudus, sebagai tanda penebusan dosa manusia. Maka makna dari taat sampai mati disitu, merujuk kepada tubuh kemanusiaannya Yesus, bukan untuk menyatakan bahwa Allah itu mati, karena Allah yaitu Roh-Nya Yesus itu adalah Tuhan Yang Maha Hidup. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia (Firman yang menjadi manusia) yaitu meninggikan gambar rupa Allah itu dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama. Supaya didalam nama Tuhan Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! Itulah sebabnya didalam Kisah Para Rasul 4:12 dikatakan: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Artinya: Satu-satunya juru selamat umat manusia didunia ini hanyalah Allah (YHWH) yang pernah turun kedunia dalam wujud rupa manusia yaitu Tuhan Yesus. Dan terbukti dengan tegas Tuhan Yesus berkata didalam Yohanes 14:6-7 dikatakan: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." CATATAN. Allah (YHWH) yang pernah turun kedunia dalam rupa manusia yaitu Tuhan Yesus tidak punya agama, sebab jika Tuhan Pencipta itu punya agama, berarti Tuhan itu adalah ciptaan. Maka agama Kristen itu adalah agamanya umat manusia, bukan agamanya Allah, karena makna dari Kristen itu adalah pengikut Kristus yaitu pengikut Tuhan Yesus (Allah). Untuk itu ketahuilah, bahwa Allah (Tuhan Yesus) tidak pernah membawa dan menyampaikan agama kedunia ini, melainkan Allah (Tuhan Yesus) membawa dan menyampaikan KABAR BAIK (Firman Tuhan) sebagai tuntunan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Dan terbukti Tuhan Yesus berkata: "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, sebagai bukti bahwa Dia adalah Tuhan Yang Esa (Yohanes 14:6-7). Sedangkan menurut iman percayanya umat muslim, agama Islam adalah agamanya Allah SWT, artinya; Allah SWT itu punya agama, berarti Allah SWT itu adalah ciptaan dan punya Tuhan lagi diluar dirinya. Dan terbukti Allah SWT berkata: "Tunjukilah kami jalan yang lurus" didalam Surah Al Fatihah 6. Sebab jika Allah SWT itu adalah Tuhan, maka kenapa Allah SWT itu tidak berkata: Akulah jalan yang lurus. Bagaimana menurut kalian..?? Untuk itu, barang siapa yang membaca dan yang mengetahui KABAR BAIK ini, silahkan direnungkan didalam hatinya dengan akal yang sehat, dan cepatlah bertobat sebelum waktu terlambat dan berilah dirimu dibabtis, sebab hidup ini adalah pilihan, bukan paksaan. Dan ketahuilah bahwa babtisan itu adalah tanda atau saksi dari pertobatan kita dihadapan Allah Sang Pencipta (Tuhan Yesus). Silahkan umat muslim renungkan, jika kalian mengatakan bahwa nabi Muhammad itu adalah nabi yang terakhir, sehingga kalian bershalawat, mempermuliakan, menjunjung tinggi dan bahkan menyandingkan nama nabi Muhammad yang sudah mati dengan nama Allah SWT didalam dua kalimat syahadatnya umat muslim, maka alasan itu kurang tepat. Karena nabi Isa itu masih hidup sampai sekarang dan bahkan akan turun kedunia pada akhir zaman nanti, maka nabi Isa itulah nabi yang terakhir, bukan nabi Muhammad, karena nabi Muhammad itu telah mati. Sebab jika seorang nabi telah mati, maka masa kenabiannya telah selesai, tetapi jika nabi itu masih hidup, maka kenabiannya itu masih tetap berlaku. Artinya: nabi Muhammad telah mati, maka masa kenabiannya telah berakhir, sedangkan nabi Isa masih hidup, maka kenabiannya masih berlanjut. Bahkan umat muslim mengimani bahwa yang akan mengakhiri kehidupan umat manusia didunia ini pada saat akhir zaman nanti adalah nabi Isa, bukan nabi Muhammad. Maka siapakah sebenarnya nabi Isa itu, sehingga nabi Isa itu yang akan mengakhiri semua kehidupan umat manusia didunia ini..?? Karena didalam Surah Ali 'Imran 45 dikatakan: bahwa nabi Isa itu adalah satu-satunya YANG MULIA di dunia dan di akhirat, bukan nabi Muhammad. Tetapi kenapa umat muslim tidak menjunjung tinggi dan tidak mempermuliakan nabi Isa itu, melainkan menjunjung tinggi dan mempermuliakan nabi Muhammad..?? Untuk itu seluruh umat muslim didunia ini haruslah mengetahui, bahwa satu-satunya YANG MULIA di dunia dan di akhirat itu hanyalah Tuhan Sang Pencipta saja, maka siapakah sebenarnya nabi Isa itu..?? Karena nabi Isa itu berasal dari Kalimat Allah yaitu Firman Allah yang menjadi manusia didalam rahimnya seorang perempuan perawan, sedangkan nabi Muhammad itu berasal dari air mani yang hina yaitu hasil hubungan suami istri. Silahkan direnungkan saudaraku. KESIMPULAN. Opposition lazim diterjemahkan menjadi oposisi. Kata itu berasal dari bahasa Latin oppōnere, yang berarti menentang, menolak, melawan. Maka OPOSISI adalah orang-orang yang menentang, menolak dan melawan penguasa yang sah, demi kepentingan pribadinya atau kelompoknya. Hal itulah yang dilakukan oleh nabi Muhammad dan juga Allah SWT yaitu: menentang, menolak dan melawan semua nabi-nabi yang sah dari bangsa Israel dan menentang, menolak dan melawan Tuhan Yang Sah yaitu Allah Israel (YHWH). Muhammad adalah nabi buta huruf dari bangsa Arab, yang beroposisi kepada semua nabi-nabi dari bangsa Israel dan mengkudeta semua kitabnya para nabi Israel tersebut, demi untuk membenarkan kenabiannya dan untuk membenarkan Al'qurannya. Padahal Allah Israel (YHWH) itu sudah berfirman bahwa firman-Nya itu kekal untuk selama-lamanya, tertulis didalam Mazmur 119:89, Matius 5:18 dan Matius 24:35. Allah SWT adalah Allahnya bangsa Arab, yang beroposisi kepada Allah Israel (YHWH) yang disembah oleh Abraham, Ishak, Yakub dan mengkudeta Ketuhanan Allah Israel tersebut, demi untuk membenarkan ketuhanannya. Padahal Allah Israel (YHWH) itu sudah berfirman bahwa tidak ada Allah lain diluar bangsa Israel, artinya: allah-allah yang diluar bangsa Israel itu adalah berhala, tertulis didalam Ulangan 6:13-15 dan 1 Tawarikh 16:26. SALAM KEBENARAN DAN SALAM SATU TUHAN

  • @rokhmadirokhmadi3842
    @rokhmadirokhmadi38428 ай бұрын

    Jangan kemplinti, yen ngelmu mu isih, cetek, jngan numpang tenar , sinau sek sing akeh, isih akeh kyai, ulama, sing il.mune luwih duwur

  • @jumariamir2802
    @jumariamir28028 ай бұрын

    Ahli crito koyok bapak e

  • @lailicanzz1096
    @lailicanzz10968 ай бұрын

    Mas Sabrang kok gak nyapres ya,cerdas n jenius bget Gibran jauh...uh...uh bget

  • @velinsirli4215

    @velinsirli4215

    8 ай бұрын

    Mau ngikutin bapaknya aja katanya,,yg ngehina dina pemimpin dgn analaogi analogi yg bombastis😂😂

Келесі