Film ini merupakan bentuk Tugas akhir dari salah satu Kawan Komsos Paroki Boro yang mengupas soal Kisah RM Prennthaler sang rasul di Bukit Menoreh.
Rm JB Prennthaler SJ merupakan missionaris Austria yang berkarya di perbukitan Menoreh, terutama di wilayah Boro, Promasan, Pelem Dukuh dan Nanggulan.
Beliaulah yang mengupayakan Sendangsono menjadi tempat peziarahan dengan menempatkan patung Bunda Maria Lourdes. Beliau juga menempatkan beberapa lonceng, yang kelak dikemudian hari dikenal sebagai lonceng Angelus, di rumah pamomong umat di area perbukitan menoreh memanjang dari wilayah Kerug (selatan Borobudur) hingga Wijilan (Nanggulan). total Lonceng yang ditempatkan sejumlah 33 Lonceng. Pada masa itu Rm Prenn (umat biasa menyebutnya) menugaskan para pamomong umat (yang disebut Angelus) untuk membunyikan lonceng di masa Doa Malaikat Tuhan (Angelus) yaitu pukul 6 pagi, 12 siang dan 6 sore. gema lonceng ini bergaung di Menoreh pada kala itu. saling bersahutan untuk mengingatkan umat akan kewajiban berdoa.
Kini Lonceng tinggal beberapa karena beberapa hal.
Disisi lain Rm Prenn bersama para Suster OSF dan Bruder OO (FIC) juga membangun RS, Sekolah, Pabrik Sabun, dan pertenunan. (RS sekolah dan pertenunan masih bertahan hingga saat ini.
Beliau Wafat 28 April 1946 dan dimakamkan di Boro.
Kompelk makam beliau kini menjadi tempat peziarahan dan dibangun sebuah taman doa disampingnya, yaitu Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga.
Selamat menikmati
#Parokiboro #komsosboro #gerejaboro #loncengangelus #rmPrennthaler