RUH SEBUAH KEHIDUPAN | Kajian Tematik

RUH SEBUAH KEHIDUPAN
Kajian Tematik
Masjid PUSDAI Bandung
4 Desember 2022

Пікірлер: 70

  • @sobatpenuntutilmu4841
    @sobatpenuntutilmu4841 Жыл бұрын

    ===[PART 1]=== 📓 Kajian Tematik 📝 "RUH SEBUAH KEHIDUPAN" 🔊 Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc Hafidzhahullah 🕔 Ahad, 4 Desember 2022 ✏ Hamba Allah 📋Catatan: Ini merupakan catatan kajian yang saya ketik dengan keterbatasan kemampuan dan waktu saya, tentu saya sangat menyadari betul catatan tersebut tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, sangat bisa terjadi kesalahan dalam menyimpulkan, dan jika diperhatikan masih banyak kata yang tidak diketik, typo (salah ketik/tulis) dan sebagainya. Oleh karena itu mohon catatan ini sebagai pendukung saja bukan menjadi hal yang utama. saya pribadi tidak menganjurkan hanya sebatas membaca catatan, saya sangat menganjurkan untuk/sambil menyimak kajian terlebih dahulu agar mendapatkan ilmu yang maksimal dan terhindar atau minimalisir kesalahpahaman yang disampaikan. dan apabila ada yang kurang jelas, baiknya ditanyakan langsung ke ustadz. semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat, mohon doanya agar bisa istiqomah, Barakallahu fiikum ------ Hadirin yang Allah muliakan, tidak ada kata yang layak diucapkan di awal pertemuan kita kecuali kata syukur, puja dan puji kita kepada Allah atas nikmat yang allah berikan kepada kita, khususnya nikmat hidayah, nikmat iman, nikmat islam, nikma bisa melangkahkan kaki ke salah satu rumah-rumah Allah, nikmat ibadah. Itu nikmat yang terbesar didalam kehidupan. Maka kita ucapkan “Segala puji bagi Allah yang hanya dengan pertolongan dan taufiknya amal shaleh itu bisa kita kerjakan dengan sempurna” kita melangkah bukan karena kecerdasan kita kita bisa duduk disini bukan karena fisik kita tapi karena Allah berikan taufik, pertolongan, dan hidayah. Dan semoga kita menjadi hamba-hambanya yang bersyukur Ya bersyukur hadirin, karena itu salah satu kunci sukses para ulama. Imam abu Hanifah itu pernah menyampaikan kunci keberhasilan beliau adalah memperbanyak bersyukur dan bertahmid kepada Allah. Ini yang seringkali kita lupakan. Seringkali kita hanya berfikir datang kajian hanya sebatas memahami, memahami itu penting tapi bukan hanya memahami. Diantara tugas besar kita setelah kajian, pertanyaannya adalah bisakah saya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada saya beberapa saat yang lalu? Terlebih lagi nikmat ilmu lebih mahal dari nikmat dunia. Tentu saja bersyukurnya harus lebih besar daripada kita mendapatkan uang. saat kita mendapatkan uang 10 ribu dengan 100 ribu kira-kira bersyukurnya sama atau beda? tentu syukurnya beda. Lalu bagaimana dengan nikmat ilmu? Ini yang harus menjadi “Ganjalan Hati kita” pada saat kita keluar dari sebuah majelis ilmu, bisa kah kita syukuri? Bisakah kita menjadi hamba yang bersyukur? Karena yang berhasil sedikit jamaah. Jadi kalau kita simpulkan yang mau belajar itu sedikit dari seluruh manusia, dan dari yang sedikit itu yang bersyukur lebih sedikit lagi. dan itu yang Allah firmankan dalam QS. Saba: 13 “sedikit hambaku yang pandai bersyukur” oleh karena itu hadirin bersyukurlah, kalau kita bisa bersyukur, “Kalau kalian bersyukur aku akan tambah nikmat tersebut dan kalau kalian tidak bersyukur ketahuilah azab allah sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7) Kalau kita belajar, ikut kajian lalu kita lupa bersyukur maka jangan salahkan siapapun kalau ilmu kita menjadi boomerang bagi kita, dan hanya mengantarkan kita ke azab Allah. naudzubillah tsumma naudzubillah. Marilah kita meminta ilmu yang bermanfaat dan berlindung dari ilmu yang bermanfaat Hadirin yang semoga Allah muliakan, pada rentan waktu ini kita tuh sering banget mendengar mental illnes, atau mental health, healing dan teman-temannya. Yang mungkin 10 tahun 20 tahun 30 tahun lalu belum populer di tengah-tengah kita. tapi sekarang dikit-dikit “gua kena mental nih, aku kena mental” kamu mau kemana? “aku mau healing dulu”. Dan itu merubah hidup kita, membuat hidup tertekan, terbebani, kebahagiaan sirna, kehidupan diisi dengan stress, lalu stress, dan stress. Ada banyak kehilangan senyumnya hadirin, kehilangan kebahagiaannya, kehilangan ketenangan, dan banyak diantara kita berusaha berfikir apa penyebab ini semua? dan seringkali yang menjadi kesimpulan adalah karena kita sedang banyak masalah. Mulai dari masalah rumah tangga, keluarga, suami, istri, orang tua, ada yang masalah dengan mertua. Mungkin rumah tangga enggak ada masalah tapi kena masalah dalam bisnisnya atau dalam kerjaan ada orang punya masalah dengan bossnya atau boss ada masalah dengan karyawannya. Itu yang menjadi alasan banyak kita punya masalah kehidupan dan ternyata kena mental dan mengidap mental illnes. Kira-kira begitu tidak kesimpulan banyak orang hadirin? Dan memang banyak orang di pasca pandemi meninggalkan banyak masalah dan itu mempengaruhi mentalnya dan hatinya. Sebelum saya lanjutkan saya ingin bertanya, siapa diantara hadirin sekalian yang tidak punya masalah? Yang masalah hidupnya dari lahir sampai hari ini cuman satu? dua? Tiga? Sepuluh? Yang punya banyak masalah? Sedikit loh… jadi yang lain maunya apa? Hadirin yang Allah muliakan, tanpa jamaah mengangkat tangan saya sudah bisa menebak dan saya sudah simpulkan, karena begitu dateng tadi saya screening dan saya mendapati wajah-wajah dihadapan wajah-wajah yang banyak masalah semua. iya enggak? Tadi itu serius banget hadirin, sebelum saya bertanya serius banget kayak beban hidupnya berat. Bener engga? Engga usah baper hadirin, karena yang di hadapan hadirin sekalian ini pun muka banyak masalah. Kelihatan kan? Ini muka banyak masalah. Karena yang membuat hancur bukan masalah hadirin, tapi banyak masalah selalu dijadikan kambing hitam oleh banyak orang. jadi enggak usah minder kalau punya muka banyak masalah, tenang aja. mengapa demikian? Saya mau tanya, siapa orang yang masalahnya paling berat dan paling banyak? Hadirin saya jamin tidak ada dalam masjid ini. karena orang yang paling berat dan paling banyak adalah anbiya (para nabi), lalu orang-orang shaleh, lalu yang keshalehannya di level berikutnya di level berikutnya. Maka kita buat kesimpulan sederhana orang yang paling berat masalah hidupnya adalah para Anbiya, para rasul. Jadi punya banyak masalah itu positif atau negatif hadirin? Positif, mulai terangkat ya moril kita. “saya tadi udah bingung ustadz, mau ke masjid aja halu tadi” dan Dalam hadits Nabi ﷺ juga bersabda, “seseorang itu diuji diberikan masalah, cobaan sesuai dengan kadar agamanya” jika agamanya tinggi kualitasnya maka ujian dan masalahnya tinggi dan berat. Nabi ﷺ juga bersabda, “sesungguhnya Allah jika mencintai sebuah kaum maka Allah akan uji kaum tersebut” Hadirin yang Allah muliakan, sekali lagi. punya banyak masalah itu positif atau negatif? Udah mulai bisa senyum ya sekarang, awal-awal tadi belum bisa senyum. Itu positif. Hadirin kalau punya banyak masalah itu harapan atau kecemasan? Ini masih galau aja hadirin. Harapan atau kegalauan hadirin? Kok enggak yakin hadirin? Nabi bersabda, “Sesungguhnya allah mencintai sebuah kaum maka allah akan uji kaum tersebut” ketika Allah takdirkan banyak masalah itu harapan atau kegalauan? Harapan hadirin. Semoga Itu tanda harapan Allah mencintai kita. Dan Masalah serta ujian tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan, karena karakter kehidupan dunia adalah ‘darul-bala’ (tempatnya: cobaan, masalah, dan ujian). Allah berfirman, ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ “Yang menjadikan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk: 2) Kehidupan = Ujian. kehidupan dan masalah adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, sebagaimana istilah banyak orang. dan itu yang dikatakan para ulama. Sebagian ulama classic mengatakan, “apabila anda masih diberikan kesempatan hidup berarti anda masih diuji oleh Allah. ujian itu berakhir ketika anda wafat”. Makanya kalau ada temen kita doain kita, “gua doain ini ujian lo yang terakhir, mulai besok elo enggak akan dapat masalah hidup lagi” maka jangan di Aaamiin-in. itu artinya dia doain kita? Matii… “Lo emang BFF gua bro!” ini orang doain anda mati, ada masalah itu orang dengan anda mungkin hasad, benci. Karena ujian itu berakhir setelah kita wafat, setelah wafat kita masuk ujian kubur baru setelah itu nikmat kubur atau azab kubur. Hadirin, dan ini harus kita sadari. Karena kata para ulama. “salah satu masalah dalam kehidupan yang bisa membuat orang gagal menjadi baik, gagal menjadi bahagia, gagal menjadi orang tenang, itu karena dia tidak sadar” Dalam Madarijus salikin, Ibnul Qayyim mengatakan, “langkah pertama untuk berubah itu sadar” sadar dalam cakupan yang luas, diantaranya kita harus sadar karakter dunia yang kita jalani sehingga kita tidak syok, tidak kaget, ketika kita ingin umrah atau haji di musim panas misalnya, dan dari awal kita sudah diwanti-wanti bahwa itu bisa mencapai 50 derajat harus bawa ini-ini. Maka disana kita tidak akan syok, karena kita sudah pemanasan. Atau umrah di musim dingin, dikasih tau bahwa “hati-hati dimusim dingin ini dingin banget bisa dibawah 10 derajat khususnya di kota madinah maka persiapkan mantel, sweater, dan sebagainya” sehingga ketika masuk kota Nabi ﷺ kita tidak akan syok. Kita harus sadar dulu apa yang kita hadapi. Kehidupan ya seperti ini hadirin sekalian. ===[ LANJUT PART 2]===

  • @sobatpenuntutilmu4841

    @sobatpenuntutilmu4841

    Жыл бұрын

    ===[ PART 2]=== Maka, Masalah bukan penyebab mental illnes, bukan penyebab hambarnya kehidupan kita, bukan penyebab hancurnya rumah tangga kita, masalah itu bukan penyebab perceraian dalam rumah tangga. Betul engga hadirin? Kalau penyebab perceraian adalah banyaknya masalah rumah tangga, insyaaAllah satu masjid ini cerai semua. loh, siapa yang tidak punya masalah di dalam pernikahan? Bener engga ini hadirin? Yang bikin kita: berantakan, muka kita kusut, jungkir balik, semrawut, halu adalah karena kita tidak tahu ilmu nya. Bukan karena berat atau ringannya masalah tersebut. tapi karena kita tahu ilmu, kita hidup tanpa ilmu. Hidup tanpa ilmu itu artinya masuk ke ujian tanpa ilmu. Karena tadi kita katakan bahwa kehidupan dunia adalah apa hadirin? ‘Darul bala’ (tempatnya ujian dan cobaan). Jadi analogi sederhana, orang yang tidak mau belajar, tidak mau datang ke kajian dalam kehidupannya itu sama saja ikut ujian fisika, gak belajar sama sekali. Gimana bisa sukses? Tidak mungkin berhasil, kita akan gagal. Ujian akutansi gak pernah buka buku. “bro gimana sudah belajar belum?” “belum” “terus gimana?” “Yang penting ikhlas, ikhlas” Ujian kimia ikhlas itu penting hadirin, tapi mungkinkah kita berhasil ujian kimia hanya modal ikhlas? Tidak mungkin. Itu sama orang yang tidak mau datang ke majelis ta’lim, tidak mau belajar, tidak mau buka kitab para ulama. Yang penting tulus aja ketika menjalani kehidupan. Itu tidak bisa hadirin. Allah yang berfirman. ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ “Yang menjadikan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” Hidup ini ujian, makanya dalam HR Tirmizi, bahwa Nabi ﷺ mengilustrasikan dengan sebuah garis lalu garis-garis pendek, yang kesimpulannya “hidup itu berpindah dari sebuah masalah satu ke masalah yang kedua, selesai dari masalah kedua pindah ke masalah ketiga, masalah ketiga berakhir pindah ke masalah keempat, begitu masalah keempat berakhir itu artinya kita pindah ke masalah kelima” sampai kapan? Sampai kita berhadapan dengan masalah yang tidak ada solusi yang bernama kematian. Itu point. Jadi ketika kita lolos dalam masalah kehidupan pada hari ini, itu artinya sudah ada masalah berikutnya yang menunggu kita hari esok, bahkan seringkali tidak perlu nunggu hari esok. Bahkan sorenya ada masalah lagi, lalu bagaimana kalau kita tidak punya ilmunya jamaah? Yang bikin kita berantakan bukan beratnya masalah, beratnya ujian atau ringannya ujian. Sebagai contoh sederhana, waktu kita sekolah dulu di SMA, mata pelajaran yang paling killer apa? Tataboga? -tawa jamaah- luar biasa… kalau pelajaran favorit apa? “Olahraga”. Dulu waktu kita sekolah kita dulu, tapi ini jangan ditiru yah, itu pelajaran favorit kita adalah Fisika, kalau kosong. kimia, kalau kosong. matematika, kalau kosong. Tapi kalau begitu gurunya hadir? banyak istighfar kita ini. Bukan karena guru dan mata pelajarannya tapi karena kita nya yang lalai dalam belajar. Contoh sederhana, apabila kita ingin ujian kimia, susah, dan gurunya itu killer. Tibalah hari ujian, dan gurunya saking killernya itu kasih soalnya cuman satu. kalau nilainya tidak 100 maka 0 (NOL). Dan ketika kita buka lembar ujiannya itu ternyata ujian tersebut paling sulit sedunia selama kita hidup di dunia yang fana ini. Tidak ada ujian yang lebih sulit dari itu. Namun, ternyata yang diujikan adalah materi yang kita pelajari tadi malam sampai jam setengah 3 malam, walaupun mulainya jam 2. Jadi tuh: bada isya tidur -> lalu kebangun jam 2 -> buka-buka buku kimia -> setengah jam ketiduran lagi dan enggak sempat baca doa -> bangun subuh -> shalat shubuh -> baca dzikir pagi -> berangkat sekolah -> tawakal -> buka lembaran ujian -> itu ternyata yang keluar. Ini ujiannya susahnya minta ampun, tapi sesuai yang kita pelajari tadi malam, Saya ingin tanya, ada muka pucat tidak dari raut muka kita? gimana ekspresi kita? kita akan bertahmid selama ujian. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ Kita akan senyum merekah disaat menjalani ujian tersebut, optimisme, harapan, semangat, ditambah determinasi, dan energik. Tunggu dulu, ini ujian udah selesai atau belum? Belum... ini sedang ujian, banyak orang mengatakan, “badai pasti berlalu” ini sedang badai… badai kimia. Tapi kita bisa tersenyum, konsep mengatakan “Saat ada kesulitan ada kemudahan”. Yaa… tapi pada saat itu, bukan konsep tersebut (“badai pasti berlalu”, pent) yang terjadi. Tapi konsep, “ma’al ‘usri yusro“. justru kita menikmati kemudahan ditengah-tengah kesulitan. kenapa? Apa jawabannya? karena kita pake ilmu dalam menjalani ujian tersebut. kita tahu ilmunya hadirin, dan kita amalkan, terapkan, tuangkan ilmu tersebut. Lalu ditengah-tengah ujian kita sempatkan waktu untuk menengok ke sebelah kanan, Pucet. dan kita semakin puas. Dan kita lihat sebelah kiri, Keringat dingin, pungguh udah basah. Ini semakin kita bahagia. Dan ini jangan ditiru. Hadirin, padahal sebelah kanan-kiri kita, ujiannya sama atau enggak? Apakah mata pelajaran lain? sama. Soalnya sama apa tidak? Soalnya sama-sama susah. Kalau parameter kegalauan, hancurnya mental kita pada beratnya ujian harusnya semuanya drop, semuanya pucet, keringat dingin. Tapi satu pucet, satu keringet dingin, satu bahagia? Karena ilmunya beda. Selama ini kita fokus ke masalah, tapi kita lupa ilmu tersebut, itu point. Ini bukan tentang berat, sulit, atau ringannya ujian. Begitu lembar ujian kita kumpulkan kita keluar dengan bahagia. Adapun sebelah kanan kita, (Ustadz sambil mempraktikan kedua tangannya diatas kepala) “tamat hidup gua nih, tamat hidup gua, tamat hidup gua” sedangkan kita “alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah” beda ilmu hadirin, ini yang harus kita sadari. ===[ LANJUT PART 3]===

  • @rikamayangsunda

    @rikamayangsunda

    Жыл бұрын

    Ditunggu part 3 nya kang. Saya izin copas utk di save ya. Jazakallah khair

  • @HasbiMalano
    @HasbiMalano5 ай бұрын

    Alhamdulillah Allah mudahkan ana untuk mengikuti kajian ust Nuzul yg sangat memberikan semangat hidup ana pada saat down, jazakallahu khoiran,semoga Allah selalu menjaga ust dan keluarga , aamiin

  • @mataair4430
    @mataair4430 Жыл бұрын

    38:55 ini bukan tentang masalah, ini bukan tentang ujian. Ini tentang ilmu. Makanya ulama kita mengatakan bahwa ilmu adalah ruhnya kehidupan. Ilmu itu ruh..

  • @preciliamidu5510
    @preciliamidu5510 Жыл бұрын

    Assalamualaikum ustadz.... Ini ana murid antum, yang sering nangis pas kajian....alhamdulillah ilmu yang antum berikan bermanfaat dan berkah semua ustadz,... Apalagi masalah kejujuran, dan saya rasa kejujuran adalah pondasi dari ilmu tersebut.... Jazakallah khoir, dan ana mau berterima kasih ama ustadz.... Silahkan datang saja ke kota bitung, tafadhhol ada lahan untuk berdakwa dsini.... Barakallahu fiikum....

  • @tytiw516
    @tytiw516 Жыл бұрын

    Masya Allah, sgt menggugah materinya. Mmg ad yg slh selama ini dgn masyarakat kita, seolah kl lg bhs mental illness, gk blh bicara iman. Pdhl iman dan ketenangan hati kaitanny erat.

  • @hikmah1758
    @hikmah1758 Жыл бұрын

    "yg bikin kita halu adalah krn kita tidak tau ilmunya" syukran jazaakallah khair ustadz

  • @maryamfujito4638
    @maryamfujito4638 Жыл бұрын

    Alhamdulillah yang ditunggu2 akhirnya upload Sempet telat karna nyari parkiran Barakallahu fiik ustadz

  • @ags1652
    @ags1652 Жыл бұрын

    masyallah sungguh nikmat banget dengar ustad nuzul dzikir

  • @lailyharfiyah9263
    @lailyharfiyah9263 Жыл бұрын

    Ruh Sebuah Kehidupan ; Memuliakan Ilmu untuk mendapatkan Ilmu Nafi' (yang Bermanfaat) 🤍🤍🤍

  • @diniramdhani5690
    @diniramdhani5690 Жыл бұрын

    Alhamdulillah. Yang di tunggu tunggu. Jazzkumullah khair team 🙏

  • @mahendraaru
    @mahendraaru Жыл бұрын

    baarakallahu fiikum

  • @reginaraisa
    @reginaraisa Жыл бұрын

    Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimush sholihaat ♥️♥️♥️

  • @aboehaura
    @aboehaura Жыл бұрын

    ...hidup tanpa ilmu artinya masuk ke ujian tanpa ilmu..karena kehidupan itu daarul balaa' (tempatnya ujian).

  • @tamiangmengaji
    @tamiangmengaji Жыл бұрын

    Allahumma aamiin.. salam dr tamiang mengaji

  • @dodytriyudi6098
    @dodytriyudi6098 Жыл бұрын

    Allhamdulillah akhirnya di upload di YT ustadz juga

  • @muhamadagus7856
    @muhamadagus7856 Жыл бұрын

    Alhamdulillah Jazakumullah Khairan ustadz dan Tim yang sudah mengupload siaran ulang barakallahu fiikum ...

  • @bangr-one6031
    @bangr-one6031 Жыл бұрын

    الحَمْدُ للهِ جزاكم الله خير بارك الله فيكم

  • @pentisupenti1123
    @pentisupenti1123 Жыл бұрын

    Alhamdulillah ,Jazaakillah Khairan Pa Ustad, Smoga Alloh jaga ustad dan kluarga , ilmu nya sangat bermanfaat ..Masyaa Alloh.. 🤲

  • @nurihandayani3382
    @nurihandayani3382 Жыл бұрын

    Alhamdulillah bini’matihi tatimushalihat.. jazakumullahu khayra wa barakallahu fiikum ustadz..

  • @unyuunyu9433
    @unyuunyu9433 Жыл бұрын

    Alhamdulillah.. Jazakumullah khoiran ustadz nuzul dzikri ..semoga Allah merahmati para ulama, ustadz nuzul ,tim beserta keluarga Alhamdulillah.. Mind blowing banget kajian nya maa syaa Alloh.. Hakikat dari ilmu dan kehidupan.. Jd tahu cara pandang dlm islam trhadap ujian ..alhamdulillah alhamdulillah

  • @nurazizzah7526
    @nurazizzah7526 Жыл бұрын

    Memuliakan Ilmu hidup menjadi berkah dunia akhirat

  • @isalutfi
    @isalutfi Жыл бұрын

    Menyimak dulu. Jazaakumullaahu khayr wa baarakallaahu fiikum.

  • @renynurlinawijayanti5781
    @renynurlinawijayanti5781 Жыл бұрын

    Alhamdulillaah, jazakumullooh khoyr ustadz dan tim. Semoga Allooh mudahkan ustadz mengisi kajian di bandung (lagi). Alloohumma aamiin

  • @debinurjayanti4513
    @debinurjayanti4513 Жыл бұрын

    Alhamdulillah Jazakumullahu khair

  • @susialimin6161
    @susialimin6161 Жыл бұрын

    Bismillah,, Bkn besar atau kecilnya masalah tp bgmn ilmu nya dan ilmu yg manfaat adalah ilmu yg manfaat, dan Ilmu yg yg manfaat hny bs diperoleh dngn memuliakan ilmu,,, maa syaaa Allah semoga Allah kasi taufiq agar dimudahkan ,,, Jazakallahu waa barakallahufiikum untk Ustad dan seluruh uMmat muslim dimn pun bsrada ,,, aamiin allahumma aamin

  • @nurwinsukardi4098
    @nurwinsukardi40987 ай бұрын

    Jazakallahu Khairan ustadz

  • @awa.rahmat
    @awa.rahmat Жыл бұрын

    Alhamdulillah.. semoga ust selalu di jaga allah dan di mudahkan untuk mengisi kajian di bandung lagi amiin

  • @elvirawidyatiofficial8333
    @elvirawidyatiofficial8333 Жыл бұрын

    Bismillah Masya Allah Tabarakallah... Jazakumullahu khairan

  • @aboehaura
    @aboehaura Жыл бұрын

    Hidup tanpa Al Qur'an bagaikan hidup tanpa ruh; mati, gersang, hampa, halu....

  • @Rahmat.hdyaatt
    @Rahmat.hdyaatt Жыл бұрын

    ماشاالله تبارك الله بارك الله فيكم جزاكم الله خيرا يا استاذ

  • @seandysusanti5380
    @seandysusanti5380 Жыл бұрын

    Alhamdulillahi rabbil alamin Robbana taqobbal minna

  • @aidafitrilarasati
    @aidafitrilarasati Жыл бұрын

    alhamdulillah, jazakumullah khairan katsiiran. Semoga Allah merahmati kita semua

  • @ajiputra1280
    @ajiputra1280 Жыл бұрын

    Barakallah fiikum ,jazakallah khoir ustadz dan tim buat ilmunya

  • @diahayuavitasari233
    @diahayuavitasari233 Жыл бұрын

    إن الله إذا أحب قوما ابتلاه

  • @fauziahmaulida671
    @fauziahmaulida671 Жыл бұрын

    Alhamdulillah

  • @bundaputri220
    @bundaputri220 Жыл бұрын

    Alhamdulillah Jazaakallahu khairon ustadz Baarokallahu fiikum

  • @faysaruu1985
    @faysaruu1985 Жыл бұрын

    Barakallahu Fiikum Ustadz dan Crew

  • @dewikurniati9690
    @dewikurniati9690 Жыл бұрын

    Terimakasih banyak ustadz nuzul dan tim ilmunya, semoga senantiasa dirahmati Allah SWT❤

  • @muhammadarafatgaruda
    @muhammadarafatgaruda Жыл бұрын

    جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم

  • @riniyuliana5360
    @riniyuliana5360 Жыл бұрын

    Jazakallah Khair ustadz atas ilmunya....dtunggu ustadz kajian dlampung kota metro🙏🏻

  • @nuryanti5216
    @nuryanti5216 Жыл бұрын

    Alhamdulillah..syukron ilmu dn nasehat2nya ustadz jazakallahu khairan wa barakallahu fiik..

  • @elvirawidyatiofficial8333
    @elvirawidyatiofficial8333 Жыл бұрын

    Bismillah ⭐

  • @fadaily2022
    @fadaily2022 Жыл бұрын

    الحمد لله جزاكم الله خيرا بارك الله فيكم

  • @suhartosuharto738
    @suhartosuharto738 Жыл бұрын

    barakallah fukkum Ustadz

  • @putrideswa8685
    @putrideswa8685 Жыл бұрын

    Jazakallah Khairan ustadz atas ilmu nya 🙏semoga semua yg ustadz smpaikan ini mnjdi ilmu yg berkah utk kami...aamiin 🤲

  • @user-kb6ee8cd7m
    @user-kb6ee8cd7m Жыл бұрын

    بارك الله فيكم

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto91266 ай бұрын

    🙏

  • @nurdzalika9052
    @nurdzalika9052 Жыл бұрын

    Alhamdulilla ustad selalu di lindungi Allah SWT aamiin

  • @sitimaesyaroh242
    @sitimaesyaroh2425 ай бұрын

    Ilmu yng bermamfaat👍🤲🤲🤲💪🤲🤲

  • @ym_malik
    @ym_malik Жыл бұрын

    Assalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh ust Muhammad Nuzul Dzikri

  • @budisyahputra9941
    @budisyahputra9941 Жыл бұрын

    ما شاء الله تبارك الله ❤️

  • @ahmadrofi0708
    @ahmadrofi0708 Жыл бұрын

    Bismillahirrahmanirrahim 😇

  • @eethaeetha4017
    @eethaeetha4017 Жыл бұрын

    tabligh akbar di mesjid PUSDAI bandung

  • @tantilia6821
    @tantilia6821 Жыл бұрын

    Maa syaa Allah,jazakallahu khairan ilmu dan nasihat2nya.semoga Allah senantiasa menjaga ustadz dan keluarga begitupun dengan team.barakallahu fiikum

  • @daydiary95
    @daydiary95 Жыл бұрын

    Barakallahu fiikum ustadz Nuzul & tim.. semoga suatu saat nanti ada kajian offline ustadz Nuzul di Jogja. Aamiin

  • @abual-fatih201
    @abual-fatih201 Жыл бұрын

    Masya Allah ustadz Nuzul terlihat kurusan, semoga Allah menjaga antum Ustadz 😭

  • @Platter_Propertyjogja
    @Platter_Propertyjogja8 ай бұрын

    Alhamdulillah 3x, terimakasih pak ustadz

  • @elvirawidyatiofficial8333
    @elvirawidyatiofficial8333 Жыл бұрын

    Bismillah Yang paling banyak masalah adalah para anbiya Punya banyak masalah adalah hal positif Jika agamanya tinggi masalahnya pun tinggi dan berat Allah jika mencintai sebuah kaum akan Allah uji Punya banyak masalah adalah harapan Masalah tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan karena kehidupan sama dengan ujian

  • @rojasunjana1317
    @rojasunjana1317 Жыл бұрын

    Masyallah sungguh bermanfaat

  • @anandawirya7173
    @anandawirya7173 Жыл бұрын

    Gempa nya terekam ya..

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Жыл бұрын

    Aa. Lamat. Ilmu. Kelola. Manaje. Problem. .clearing. ..

  • @glowinpop
    @glowinpop Жыл бұрын

    Ustad kok udah beruban, perasaan kemarin masih muda 😭

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Жыл бұрын

    Balaa. An. Khasanan. Fataa. Nan. Khasanan. ....

  • @halohalo-bo5ri

    @halohalo-bo5ri

    Жыл бұрын

    Feel. More. Power. Enjoy. More. Moments. Bil. Ilmi. .perlingkupan. Zooming. Covering. Pengkaver. An.

  • @halohalo-bo5ri

    @halohalo-bo5ri

    Жыл бұрын

    Cover ing. Problem.

  • @halohalo-bo5ri

    @halohalo-bo5ri

    Жыл бұрын

    Bad. Netizen. Helooow

  • @halohalo-bo5ri
    @halohalo-bo5ri Жыл бұрын

    We. Are. Pro. Fi. Sa. En. Sibuk. Sama. Problem. Al. Rabb. Fi. Sa. En.

  • @evanovidapohan2346
    @evanovidapohan2346 Жыл бұрын

    Alhamdulillah

Келесі