Thank you dhimas Ali Marsudi and Ki Edy Sulistiyono. Amazing..❤❤❤❤❤

Bahasan yang sangat menarik

Keren sekaliii

Konten yang keren dan menarik sekali! Menambah wawasan saya dalam hal pewayangan🤩👍🏻 mungkin bisa lain kali membahas pewayangan lagi hehe😁 sukses selalu RRI Surakarta🤩💐

Trm ksh dg tema wawasan dlm pewayangan...mas ali dan mas edi nembang nya 👍👍yg telah mas edi katakan nembang nya mas ali,nembang kasmaran 🙏

Waah...Ki Ngabei Edy , mas Ali maturnuwun sanget. Tema yg sangat bagus sekali. Maturnuwun sanget

Salam kagem pak Edy, sekalian mas Budi, ingkang ngasto gender barung.... Mantap...

Duh...suaranya pak Edi dan mas Ali bagus banget.

Menambah wawasan ttg pewayangan.

Selamat siang Bpk Ali Marsudi, mengapa Burisrowo putra prabu Salyo kok berupa raksasa?

Kulo nyimak ...

Sepanjang saya menyimak wayang (baik dlm bentuk tulis maupun pagelaran) saya terkadang menemukan 1 lakon yang dikisahkan dalam 2 versi. Contoh, kematian Ekalauya dlm lakon Palguna Palgunadi, diceritakan akibat cincin ampal sakti yg dilepas dr jarinya atas permintaan Drona. Versi lain : Ekalauya sengaja menghadangkan dadanya menyambut panah Arjuna demi menghentikan iri hati Arjuna... Contoh lain, lakon Renuka. Umumnya diceritakan bahwa Renuka selingkuh dengan Prabu Citrarata. Namun ada versi lain yang sangat kontras dimana Renuka menampik rayuan Citrarata, kemudian diperkosa... Bapak Edy & bapak Marsudi, apa yang melatarbelakangi 1 lakon bisa ditampilkan dalam versi2 yang berbeda? Apakah hal itu sudah terjadi sejak dulu atau baru2 saja? Mohon bapak2 bisa memberikan pencerahan... Atau akan dibahas di program Ngobrol Budaya berikutnya... Mungkin kapan2 perlu dibahas juga tentang Rahwana Putih... Matur nuwun sanget