No video

Promotor alim alumni LN yang ikut-ikutan feodal karena sistem | Part 8

#kuliah #dosen #mahasiswa #indonesia #kampus #s3 #pendidikan #disertasi #s2 #s1 #feodalisme #skripsi #tesis
Di akhir video ini, ada kuis berhadiah. Untuk mengikuti kuis ini, Anda harus:
1. Menonton semua video saya
2. Menggunakan akun asli (nama sebenarnya)
3. Menjawab pertanyaan dengan benar
4. Subscribe akun KZread ini, follow seluruh media sosial saya: Facebook, Instagram, TikTok, Twitter.
5. Format jawaban: jawaban + username Instagram
Facebook www.facebook.c...
Instagram
www.instagram....
TikTok
www.tiktok.com...
Twitter/X
x.com/fikri_yanda
Mereka yang beruntung akan mendapatkan 1 kupon gratis (total 6 kupon untuk 6 orang) mengikuti salah satu kelas online saya:
1) Kelas Systematic Literature Review (publikasi Scopus) (investasi normal Rp 3 juta)
2) Kelas Autoethnography (publikasi Scopus) (investasi normal Rp 3 juta)
3) Kelas Persiapan S3 LN (proposal, supervisor, LOA) (investasi normal Rp 2 juta)
Pemenang akan saya DM melalui akun Instagram yang tertera di komen jawaban.
DEADLINE: Pukul 23.59 malam ini (22 Mei 2024)
Semoga beruntung!

Пікірлер: 34

  • @MaicMayer
    @MaicMayer2 ай бұрын

    Saya turut prihatin dengan kondisi uda fikri dengan semua tenaga, pikiran, biaya, dan waktu yg telah dikeluarkan dan hasil yg mengecewakan seperti ini. Uda fikri pun bukannya lari dari tanggung jawab sbg mahasiswa, tp sudah mengupayakan berbagai cara agar semua kewajiban terpenuhi. Menganulir tanda tangan yg menyatakan bahwa disertasi tsb sudah layak memenuhi kriteria untk sidang, membuat sy bertanya-tanya akan keahlian & integritas dosen tersebut. 5.5 tahun bukannlah waktu yg singkat dan banyak hal yg bisa dilakukan selain mengambil gelar doktor. Mohon untuk tidak mempermainkan masa depan mahasiswa, Bapak & Ibu. Kalau pun nurani pihak promotor dan kampus tidak terketuk untuk mengusahakan agar uda fikri bisa lulus, semoga uda fikri bisa ikhlas dan mendapat ganti yg lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa. Semangat Uda Fikri !!!!

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Amin2. Makasih banyak mas 😊

  • @nengahmaharta2863
    @nengahmaharta28632 ай бұрын

    Dulu tahun 1975-1979 saya kuliah mengambil prodi Pendidikan. Setiap para dosen saya selalu menghormat dengan menundukkan kepala, tetapi mereka sama sekali tidak merespon bahkan seolah olah mereka tidak tahu' ketemu

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Ya Tuhan 😢

  • @mobillearning
    @mobillearning2 ай бұрын

    sya doakan s´moga cepat S3, Guru Besar dan jangan bersikap seperti orang-orang itu...

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Amin2. Terimakasih kak 😊

  • @gundilstone
    @gundilstone2 ай бұрын

    Sejauh ini anda adalah salah satu orang yang se-frekuensi dengan saya, hehe. Saya mengamati dan merasakan hal ini selama bertahun-tahun bahkan di lingkungan saya sendiri. Satu kata, sistem! Lebih tepatnya kebobrokan sebuah sistem. Di Indonesia feodalisme memang masih sangat kental, dan ini fakta, itulah mengapa masyarakat Indonesia rata-rata gemar sekali pamer, meng-agung-agungkan jabatan, gelar, pangkat, dll selalu ingin mendapatkan pengakuan (pencapaian), serta selalu ingin dihormati. Dan hal-hal seperti ini terjadi bukan hanya di dalam dinamika kehidupan sosial masyarakat, tetapi juga di lingkungan institusi pendidikan dan di lingkungan kerja dengan beragam bentuk feodalnya. Keren Pak Fikri, sehat selalu! Salam hangat dari Bandung 🤘

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Siap. Terimakasih sharingnya kang agung. Salam

  • @suhartobambang2874
    @suhartobambang28742 ай бұрын

    Tidak perlu menganggap diri lebih baik dari guru/ dosen Anda Mas dg mengumbar kejelekan kejelekan guru/ dosenmu dari perspektif diri sendiri. Mereka punya tugas mendidik akhlak sampean juga yg tidak hanya mengajar saja. Apalagi setingkat Doktor masih belum layak sampean, mungkin akan lebih sombong lagi bila diluluskan. Lebih baik jadilah mahasiswa yg baik.

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Anda siapa?

  • @muhammadchaldun9030

    @muhammadchaldun9030

    2 ай бұрын

    Suatu kritikan bagus untuk Program S3 di seluruh PT di Indonesia.

  • @nengahmaharta2863

    @nengahmaharta2863

    2 ай бұрын

    Di mana mana tidak ada Mhs berani kepada dosen. Bpk ini akhirnya kesal. Satu cara untuk memberikan pelajaran kepada dosen seperti adalah dengan mempiralkan arogan mereka

  • @nengahmaharta2863

    @nengahmaharta2863

    2 ай бұрын

    Menjadi pelajaran berharga untuk dosen perguruan tinggi di seluruh Indonesia

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    @@nengahmaharta2863 terimakasih banyak pak nengah 😊

  • @assalamualaikumakhih6854
    @assalamualaikumakhih68542 ай бұрын

    Saya kepengen baca disertasi bapak, boleh tidak ya?

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Tunggu nanti kalau sudah terbit di jurnal scopus ya

  • @nengahmaharta2863
    @nengahmaharta28632 ай бұрын

    Perlu juga dikritisi para dosen PT agar ego mereka sedikit menurun.

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Setuju!

  • @robymovie
    @robymovie2 ай бұрын

    Bang...kenapa ga curhat ke psikiater aja ? kalo gini ga ada resolusi konflik...malah ujung2nya rugi buat abang...abang bisa di do dan promotor ga rugi apa2...dan saya bisa mengira akhir dr perseteruan ini adalah kerugian di abang...ingat bang...posisi abang lemah maka gunakan strategi yg paling baik...dan ingat ini Indonesia...konteks budaya berpengaruh

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Betul sekali. Saya sudah tahu kalau saya akan di-DO dengan cara apa pun. Karena masalah ini sudah melebar ke mana-mana. Jadi, video-video ini saya buat hanya sebagai peringatan kepada yang lain, agar tidak menjadi korban seperti saya 😊

  • @nib8287

    @nib8287

    2 ай бұрын

    Sayang sekali. Padahal sudah pasang gelar doktor di leaflet seminar-seminar

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    @@nib8287 buzzer nih ye

  • @robymovie

    @robymovie

    2 ай бұрын

    ​@@fikriyanda skrang ngajar di univ mana om ?

  • @MbeltutSimalakama

    @MbeltutSimalakama

    2 ай бұрын

    @@robymovie tidak ngajar di mana-mana 😅

  • @SamsungTaspen8
    @SamsungTaspen82 ай бұрын

    Lah wong yg lulus doktoral aja pada jadi gedebong pisang. Jadi, yang sabar ... kekalahan dinikmati dan ambil hikmahnya.

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    😂

  • @sidimartodiono4899
    @sidimartodiono48992 ай бұрын

    Dari Universitas mana sih ini?

  • @fikriyanda

    @fikriyanda

    2 ай бұрын

    Nah, coba jawab mas. Kalau betul, saya kasih hadiah 😊

  • @alfineranai6952

    @alfineranai6952

    2 ай бұрын

    Universita Pendidikan Indonesia, betul atau salah?​@@fikriyanda

  • @tomhanksact

    @tomhanksact

    2 ай бұрын

    @@fikriyanda dari UPI

  • @tomhanksact

    @tomhanksact

    2 ай бұрын

    uda Fikri kuliah S3 di UPI

  • @tomhanksact

    @tomhanksact

    2 ай бұрын

    feodal dan pungli msh dilestarikan di lingkungan akademis. makanya bener sekali nasehat dari uda Fikri lebih baik ambil kuliah di luar negeri saja, bila perlu berkarir dan tinggal di luar negeri. pulang ke wakanda kalau sdh mau pensiun aja. syukur2 di wakanda menerapkan dual kewarganegaraan