inti perbedaan adalah supaya gemar menunaikan kewajiban untuk diri sendiri dalam hal menuntut ilmu kemudian disampaikan kepada orang lain bukan untuk pembedaan yg menghasilkan perselisihan....

@KATAUSTADZ4

Жыл бұрын

MasyaAllah betul banget.. Perbedaan pendapat ini sama sama dsri islam dan berarti merupakan pendapat islami.. yg kemudian seharusnya kita bertoleransi antar pendapat islami..

Alhamdulillah saya dapat menambah ilmu dari channel ini terimkasih sudah berbagi ilmunya

Alhamdulillah Matur suwun ilmunya ustadz.

Ilmu yg sangat bermanfaat..

Qobiltu ustadz

alhamdulilah kalau penjelasanya UAH saya cepat Faham dan puas

Syukran pencerahanya

yg pertama/ yg populer itu, yg pernah di ajarkan sama guru SD q dulu,, dan saya kaget stelah lihat google koq beda bacaanya.. terimakasih ustad telah menjelaskan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ayahanda ustadz , Syukron jazakillahu Khair ya ustadz

Alhamdulillah saya bisa kedua versi tasyahud tsb, tp prakteknya lbh condong ke versi yg pertama. Janganlah menjadikan perbedaan kecil sbg pemecah karena umat islam adalah satu, la ilaha ila allah muhammad rasulullah

@yudiarianto2207

2 жыл бұрын

Saya bacanya bergantian mba..tp seringnya versi 2..semuanya Insya Allah ada dalilnya..🙏🏻

@aldirapiansyah

Жыл бұрын

benar

@ayuagustin7418

Жыл бұрын

Bner aku juga pkek yg pertama eh sama suami disalahin pdhal dulu guru ngajarin bisa dipkek dua duanya

@renoardyifachrul7286

Жыл бұрын

@@ayuagustin7418 ikuti suami, patuh lah dengan suami, karena surga ridho suami.

@fanilorenzo7156

Жыл бұрын

@@renoardyifachrul7286 emang surga di suami bukannya di ibu kandung

Alhamdulillah, saya bisa mempraktekkan keduanya...

@Rijal181

Жыл бұрын

Baca 2x???

UAH,,,smga sllu sehat dan panjang umur,,🤲...saya dari NU ...yg membeda bedakan antara NU dan Muhamaddiyah adalah orang yg mempunyai kepentingan pribadi atau golongan,,,dasarnya sama"menghadap qiblat,,bertuhankan Allah,,sama" 17 rokaat..sama"bersumber dari Nabi..lalu knp orang" di sana jd bingung sendiri?? Penjelasan UAH cukup bisa di pahami...untuk UAH...thank you so much for every thing...👌👍🙏🙏🙏

@dimasadi2806

Жыл бұрын

Mau tanya boleh saya orang nu tapi menggunakan bacaan muhammadiyah dan gerakan jari pas tahiyat nu tabi tahiyat nya muhammadiyah,dan pernah saya campur bacaan nu dan muhammadiyah

@urijihunie1265

Жыл бұрын

​@@dimasadi2806 gpp sih harus nya yg penting niat nya demi Allah kan?

@slamethartono7891

Жыл бұрын

​@@dimasadi2806 nanti bingung pas lupa jumlah rokaat sholat harus sujud sahwi atau tidak??kalo mencampur nya

Saya mempraktek kan yang pendek tapi, tau arti bahasa indonesianya sambil dihayati sambol berbarengan saat dibaca arab saat salat, jadi khusyu

Penjelasanya ustadz uah ini gampang dimengerti. Alhamdhulillahirabil alamin semoga uah sehat slalu

Ijin ss/sv bacaanyaa syukron kasyron😊🙏🏻

kedua bacaan tahyiat itu boleh dipilih salah satunya, keduanya benar karena keduanya bersumber dari rosulullah S.A.W. silahkan baca kitab Al azkar karya Imam Nawawi r.a bab bacaan shalat

Ijin copas. Dan belajar

*NU & MUHAMMADIYAH* *Kyai Hasyim* (Hasyim Asy'ari) adalah pendiri NU. Pondoknya di Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Hampir semua kyai pendiri pondok pesantren di Jawa umumnya adalah pernah belajar kepadanya sehingga diberi gelar *Hadratusy Syaikh* (Maha guru). Ada kisah menarik. Waktu itu belum ada Muhammadiyah, belum ada NU. Kedua ormas terbesar di Indonesia itu belum didirikan. Suatu saat ada santri dari Kauman Jogja bernama *Basyir* mengadu dan menjelek-jelekkan *KH. Ahmad Dahlan* dihadapan Kyai Hasyim Asy'ari gurunya. KH. Ahmad Dahlan adalah tetangga Basyir yang baru pulang dari Makkah, dan diangap membuat _odo-odo_ baru, sehingga memancing keresahan antara masyarakat kampungnya di Kauman. “Siapa namanya?” tanya Kyai Hasyim. "Ahmad Dahlan” "Bagaimana ciri-cirinya?” Santri Basyir menggambarkannya. "Itu Kang Dahlan!” Kata Kyai Hasyim. Kyai Hasyim dan Kyai Dahlan adalah teman satu pondokan dalam mengaji di pondok Kyai Saleh Darat Semarang dan ketika ngaji di Mekkah. “Tidak apa-apa”, kata Kyai Hasyim, “yang dia lakukan itu _ndalan_ . Kamu jangan ikut-ikutan memusuhinya." Pada akhirnya Basyir justru mendapat _dawuh_ amanat membantu perjuangan KH. Ahmad Dahlan. Tidak hanya Basyir tetapi juga santri Kyai Hasyim Asy'ari lain yang dari Kauman Jogja yaitu *Fahruddin* juga mendapat _dawuh_ yang sama. Satu tahun kemudian ketika Kiai Ahmad Dahlan medirikan Muhammadiyah, Kiai Basyir adalah salah seorang tangan kanan utamanya. Yang menarik kedua santri KH. Hasyim Asy'ari diatas -- putra-putranya akhirnya pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah semua. Kyai Fahruddin berputera *Pak A.R Fahruddin* pernah menjabat ketua umum di Muhammadiyah. Setelah itu diganti puteranya Kyai Basyir yaitu *Ahmad Azhar Basyir, M.A.* Kyai Basyir beliau juga titipkan anaknya Ahmad Azhar Basyir kepada kyai NU Kiai Abdul Qodir Munawwir (kakak ipar Kiai Ali Ma’shum) di Krapyak, Yogyakarta, untuk memperoleh pendidikan al-Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan bisa dikatakan, Ahmad Azhar Basyir hampir tak pernah ketinggalan mengikuti pengajian Kiai Ali Ma’shum ketika di Krapyak. *KH. ALI MAKSUM, KH. AZHAR BASYIR dan AZIZ* Senja kala itu, santri dari Pati bernama Aziz tiba di Pesantren Krapyak usai menempuh perjalanan beratus kilo dari kediamannya di bagian utara Jawa Tengah. Merasa letih, Aziz kemudian mencari tempat teduh di celah pesantren sekedar untuk beristirahat sembari menunggu jeda Magrib. Maksud dan tujuan ia datang ke Krapyak adalah untuk mendalami keilmuan KH Ali Maksum. Selepas berjamaah, Aziz sowan ke ndalem (rumah) Mbah Ali, memohon restu mengangsuh-kaweruh di Pesantren Krapyak. Ia memperkenalkan diri, bertukar kabar, sampai berkisah mengenai perjalanannya dari Pati hingga sampai di Krapyak. Alih-alih langsung direstui, Mbah Ali malah menguji Aziz. Ia diperintah Mbah Ali meneruskan bait di nazam Alfiyah. Mulanya, Aziz ketar-ketir mendapat tantangan tersebut. “Ayo coba, teruskan nazam ini..” Mbah Ali melantunkan sebait nazam dan dengan lanyah Aziz meneruskan. “Baik, sekarang dibalik. Dibaca dari belakang..” perintah Mbah Ali. Seperti tantangan pertama, Aziz lanyah, tangkas, meneruskan bait-bait yang diucapkan Mbah Ali. Merasa terkagum, Mbah Ali lantas berujar, “Yo wés Ziz, koe wés ra usah sinau agomo nang aku. Besok pagi selepas subuh ikut aku yaaa…” “Nggih, Kiai.” Aziz menjawab gugup. Namun jiwa santrinya menuntun Aziz memilih _sami’na wa atho’na_ dan segera pamit untuk menyudahi sowan yang begitu menggetarkan tadi. Sembari keluar dari ndalem Mbah Ali, Aziz gusar dan terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kira-kira besok pagi Mbah Ali mau ngajak ke mana ya?” Keesokan harinya, Aziz diajak Mbah Ali pergi. Berdua mereka berboncengan menaiki vespa. Sementara Mbah Ali menyetir di depan, Aziz yang di belakang semakin gusar. Pertanyaan malam terus menggeliat dalam pikirannya. Hingga vespa Mbah Ali berhenti di depan sebuah rumah. Mbah Ali berucap salam sembari tangan kanannya mengetok pintu rumah. Tak berselang lama seorang membukakan pintu. Yang tampak adalah sosok orang tua gagah, berkaca mata dan berpenampilan rapih. Mbah Ali lalu beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. Mereka bertiga duduk di ruang tamu. Teh hangat dan hidangan ringan terpapar di meja. Aziz mendapati di sekeliling ruang tamu buku-buku tertata sangat rapih di rak. “Ini Kiai Basyir sekarang kamu kutitipkan di sini. Belajarlah kepadanya, habiskan buku bacaannya,” pesan Mbah Ali pada Aziz. Seketika perasaan Aziz kalut. Ekspestasi kepergiannya ke Krapyak untuk menimba ilmu ke KH. Ali Maksum, tapi seperti ada “takdir” lain. Ia diperintahkan supaya belajar pengetahuan umum ke tokoh Muhammadiyah, KH. Basyir. Selang beberapa tahun kemudian, Mbah Ali berniat mengambil Aziz di kediaman Kiai Azhar Basyir untuk diboyong kembali ke Krapyak. Sendiri beliau mengendarai vespanya. Sesampainya di kediaman Kiai Azhar, Mbah Ali terkekeh ketika mendapati Aziz sedang membaca buku di pelataran rumah Kiai Azhar. “Loh. Sekarang kamu sudah bisa pakai celana, Ziz?” Aziz diam tak membalas. Kepalanya merunduk tersenyum malu. Mbah Ali masih mengamatinya dari ujung kaki sampai pucuk rambut. Terkekeh. Tak berselang lama, Kiai Azhar Basyir mengenali tawa tersebut dan keluar rumah. Kembali mereka berdua beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. “Ngéné yo Syir, sekarang anakku, Aziz mau kubawa kembali ke Krapyak. Kiranya sudah cukup ia dua tahun belajar di sini. Nanti kalau terlalu lama, takutnya ia jadi Muhammadiyah.” Mereka berdua tertawa. Aziz tidak ikut tertawa, merasa belum maqamnya mengikuti tertawa para ulama unggul dari NU dan Muhammadiyah ini. Masih dalam kondisi tertawa, Mbah Ali berujar, “Lihat saja”, telunjuk Mbah Ali tertuju ke celana Aziz, “sekarang dia sudah pakai celana, padahal sewaktu pertama kali ke sini ia masih memakai sarung.” Gelak tawa kembali memenuhi ruang tamu, kecuali Aziz yang hanya mesem. Menurut Shohibul Hikayat, santri bernama Aziz dari Pati ini adalah ayahanda dari M. Imam Aziz (ketua PBNU dan staf khusus wapres). Belakangan diketahui jika Azhar Basyir ketika muda, ia dititipkan kepada KH Abdul Qodir Munawwir oleh ayahnya sendiri, Kiai Basyir-untuk belajar Alquran. Ayah KH Azhar Basyir, yakni Kiai Basyir, pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tebuireng Hadrastusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Tidak hanya itu, Azhar muda juga tidak pernah absen mengikuti pengajian kitab kuning yang diampu oleh KH Ali Maksum. Setelah belajar di Krapyak, Azhar melanjutkan ke Tremas-Pacitan dan lalu Kairo. Di Kairo Azhar berjumpa dan berkarib dengan Gus Dur. Sekembalinya dari Kairo, Kiai Azhar Basyir menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan Gus Dur menjadi Ketua PBNU. _Hairus Salim_

@KATAUSTADZ4

3 жыл бұрын

Masha Allah sangat bermanfaat

@yudiarianto2207

2 жыл бұрын

Trima kasih infonya mas..sangat bermanfaat utk orang2 NU & Muhammadiyah yg blum paham..👍👍👍

@silaketiga1207

2 жыл бұрын

Nuwun, Bermanfaat sekali

@fanilorenzo7156

Жыл бұрын

Allahuma sholli ala Muhammad versi NU apa Muhamadiyah

@HaryantoSMP1PaliyanGK

Жыл бұрын

@@fanilorenzo7156 Dua-duanya, baik NU maupun Muhammadiyah. Shalawat-shalawat di NU sangat banyak ada yang pakai *sayyidina* ada yang tidak. Di Muhammadiyah tidak pakai Sayyidina walaupun dahulu KH. Ahmad Dahlan memakai sayyidina, tetapi belakangan tidak sesudah Kyai Dahlan wafat berdasarkan hasil keputusan *Majelis Tarjih.*

Semakin jelas ustadz adi hidayat muhammadiyah semoga bisa langsung dengar ceramah beliau Keilmuannya penyampaiannya dan kaidah fiqihnya sangat lugas dan jelas penyampaianya Warga nahdiyhin nyimak

@Rijal181

Жыл бұрын

Ayah ustadz adi tokoh NU, tujuan menyekolahkan ustadz adi di muhammadiyah agar bisa menyebarkan NU di muhammadiyah. Jazakallah Khair

@joserijal7520

11 ай бұрын

​@@Rijal181gimana mksdnya?

@Rijal181

11 ай бұрын

@@joserijal7520 Agar bisa menyebarkan NU di Muhammadiyah sehingga ada titik temu antara 2 organisasi tersebut mungkin... Kurang lebihnya silahkan cek ceramag UAH yang menceritakan ayahnya seorang tokoh NU yang sengaja menaruh anaknya di Muhammadiyah

Ustadz dr Jember

saya pakai bacaan yg 1 karena di ajar kan sewaktu saya sekolah di muhammadiyan ketika SMP

@mathian1321

Жыл бұрын

Saya smp negri jadi pakai yg kedua,

Ok

Nu nyimak

Kalau yg berakal sehat pasti faham, udah dari dulu ada kaum liberal belajar islamnya setengah2 mau mengadu Domba biar bentrok Dan saling membenci antara NU dan Muhammadiyah, Bagi aku kedua- dua nya baik pandai2 kita menyaring ceramah bukan semua Ustad lurus. Salam dari kami untuk UAH and family semoga selalu dlm lindungan ALLAH SWT.

Love NU

@sukirman6568

Жыл бұрын

Ga harus love2 an.yg benar aj ngajalankan agamanya.sesuai assunah nabi dn alqur'an

Assalamualaikum kak saya mau tanya bacaan tahiyat awal sama akhir itu sama?

Adanya Semua Do'a Sembayang/Syolat SecaraIslam Bisa DiKerjakan Sesuai Tingkatan Eilmu Yang DiBeri Tembusan Ole Para Awalih Rosyuol Malaikat Allah EilmuIslam.....

Sy baca yg riwayat ibnu mas'ud radhiallah anhu

@KATAUSTADZ4

3 жыл бұрын

MasyaAllah Alhamdulillah

@sayyidinpanotogomo6715

3 жыл бұрын

Berarti anda versi Muhammadiyyah

@ngadiransdpalas6022

3 жыл бұрын

Yg mna yg bacaan ketika langsung mnerima perintah sholat d sidhorotil muntaha

Versi awal,

Saya selalu menggunakan versi yg pertama..karena waktu kecil di TPA versi pertama yg sering diajarkan🙏

@fatkhurrozi7081

8 ай бұрын

Yang terakhir itu Thoyyibats,thoyyibat,atau thoyyibah cara bacanya?

@muhammadreza5622

6 ай бұрын

Wattoyyibats

Saya yg ke dua

Saya persis

@KATAUSTADZ4

2 жыл бұрын

MasyaAllah saudara se muslim..

@d0r4em0n

2 жыл бұрын

persis bacaan nya yang versi 1 atau 2?

@oxschannel660

2 жыл бұрын

Persis solo ya

Saya pakek sayidina

Ź

Maaf ustad yg benar attah yatul apa attahiyatul??soal nya saya dengar ustad baca attah yatul,,hd saya ragu,,mohon penjelasan nya ustad🙏

Aku mengucapkan Saydina dalam sholat.

@fanilorenzo7156

Жыл бұрын

Itu Muhamadiyah apa NU

@D-wings

Жыл бұрын

@@fanilorenzo7156 nu

Saya ngga pernah sholat jadi pengen sholat

@putraput6781

2 жыл бұрын

Sholat lah gan

@ammarkhaidar9765

2 жыл бұрын

Mau sholat atau mau disholatkan?

@alhadadi8584

2 жыл бұрын

Silahkan

@cipendeydei3623

Жыл бұрын

Agamamu apa.

@bagusadi6066

Жыл бұрын

positif aja ,mana tau dia non muslim , dan pengen mualaf

Yg versi nu Lebi h mudah di baca dan di hafal

@caca98108

2 жыл бұрын

Sebenarnya,sama saja. Lebih mudah karena sudah terbiasa.

@fractalhorns3363

Жыл бұрын

Sama saja.

@sukirman6568

Жыл бұрын

Sbgian orang nu trllu ngeyel sm prndapatnya.g mau menerima kebenaran dr yg lain.ini masukan jgn marah

Zio

LDII pke yg no 1

Di bacaan syahadat jg ada beda..versi 1: .....asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluh dan versi 2 : ....asyhadu anna Muhammadarrasululloh

@dhinitrilarasati7062

2 жыл бұрын

Iya bener sya kira bacaan sya salah. Klo versi ke 1 itu dari mna ya?

@yudiarianto2207

2 жыл бұрын

Saya pernah baca kalo ga salah dari Abdullah bin Mas'ud..H.R. Abu Daud..mba..🙏🏻

@yudiarianto2207

2 жыл бұрын

2-2nya insya Allah benar..saya sering baca bergantian..jg bacaan sholawatnya ada 2 cara

@idayaida3504

2 жыл бұрын

@@yudiarianto2207 saya tkw arab saudi ...saya orang madura ..klo saya baca tahiyat akhir persi yg kedua ..klo majikan saya baca fersi yg pertama ..

@idayaida3504

2 жыл бұрын

@@dhinitrilarasati7062 orang saudi klo baca persi yg pertama ..seperti majikan ku

Jika semuanya bersumber dari Rosululloh semuanya bs dipakai untuk sholat..

@KATAUSTADZ4

Жыл бұрын

Sepakat

Kalau.. bacaan Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad versi NU apa Muhamadiyah

@intifada401

Жыл бұрын

Muhamadiyah tidak memakai.. NU membolehkan 🙏

@RC-chikovalora

Жыл бұрын

Nu

Muhamadiyah hadir

Bukan versi nu muh.tapi macam2 bacaan sholat dr rasul

ujung nya sih gimana,versi 1 dan 2 beda 1.asyhadualailahailallah "waasyhaduana Muhammadan abduhu warasuluh" 2. asyhadualailahailallah "waasyhaduana Muhammad rasulullah" ??

@thesecret9859

2 жыл бұрын

Kata ustad perbedaannya di awal doang,itu di akhir nya juga beda min maaf ana kurang ilmu nanya🙏

muhammadiyah hadir

@adikapratama88

2 жыл бұрын

Nu hadir

@naryonaryo8570

Жыл бұрын

ga usah hodar hadir kita sama " belajar sling menghargai aja

Gue Muhammadiyah #SangSuryaTetapBersinar

@AzreliaDreams

Жыл бұрын

Saya salafi🤗😊 Nggak beda jauh sama Muhammadiyah (Kalau untuk Muhammadiyah saya masih Toleransi.) Tapi untuk NU itu mustahil😑😒😤 karna NU benar² sangat melenceng dari ajaran nabi Muhammad saw. •••••••••••••• Roko🚬 haram di katakan Halal Kalau bukan NU siapa lagi? 😆🤣 "Pacaran tidak di perbolehkan (dalam Islam)" tapi di NU di halal kan😂 dalih bawa² firman Allah (Al-Qur'an) menyatakan Allah memperbolehkan pacaran, mentafsirkan Qur'an seenak Jidat. yaa siapa lagi itulah NU🥰. Ehhg' iya NU kan punya kitab nya sendiri...KITAB apatuh men? Kitab kuning📒 (dulu) Saya bangga jadi NU, hidup dalam golongan NU🤗, karna bisa mengikuti ajaran² tambahan yang tidak di ajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, ajaran baru penciptaan para Habib²/ulama² NU🥰🙏🏻. Tapi... Di zaman akhir kata ulama imam Syafi'i.... ikutilah ulama yang di benci oleh orang kafir dan orang munafik... lanjutkan dakwah ustadz Salafi terutama Kholid Basalamah....🥰🤗 Massyaallah kalau saya dengar dia ceramah, subhanallah adem sekali denger nya☺️😌. Lahh kalo NU🟩 Teriak² pakai TOA📢 kajian/ceramah isi nya Nauzubillah mindzaalik'😫 Bertahun -tahun saya Hidup di golongan NU🟩 dari menjadi santri belajar Kitab kuning📒, keluar pesantren terus kerja, dan selalu rutin ikut terus tahlilan, yasinan, apalagi hari Maulid nabi itu hari yang luar biasa bagi saya dulu. Ternyata ajaran kalian BUSUK tipu daya. HABIB-HABIB ngaku darah keturunan nabi. Dulu iya saya bangga² kan para Habib² saya ikuti semua ajarannya. Tapi....sejak kalian Fitnah teriak² Wahabi² saya jadi penasaran dari kata Wahabi itu siapa? Ternyata Salafi -> WAHABI saya telusuri ustadz² yang kalian maksud. Ternyata pandangan saya terhadap Fitnahan Wahabi/salafi jauh berbeda yang kalian maksud. Mereka lebih Sholeh, baik. ajarannya lebih jelas daripada NU yang ceramah cuman pake mulut tanpa dalil, Ajaran yang di tambah² tidak sesuai tuntutan Nabi Muhammad/Al-Qur'an & Hadist. Sejak itu itu saya pindah ke Salafi dan meninggalkan kesesatan NU😣. اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ  "Tunjukilah kami jalan yang lurus," (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)

@urijihunie1265

Жыл бұрын

​@@AzreliaDreams gw Muhammadiyah iya bener NU tuh emg agak melenceng dari hadist dan dalil,ya tapi gausah di ucapin jg biarlah mereka kasian mereka nanti ganti jadi Muhammadiyah

Yo perlu diajarkan kp umat adalah makna dari doa2 tsb. Bukan sekedar terjemah. Kan dalam hal mengajari makna tsb lah, ustadz2 maulun kyai ternyata yo cuma org2 goblovg. Rdspon yg positip atas koment saya ini.

@fractalhorns3363

Жыл бұрын

Paling awal ya bacaannya dulu lah baru kemudian makna nya. Kalau langsung ke maknanya orang2 pemula yg gak tau bacaan tahiyat gimana ? Mikir jgn egois.

@Pradansky21

Жыл бұрын

Jeh, ilmu lu sama ilmu ustad adi Hidayat juga jauh banget. Sok sokan ngatain ustad adi Hidayat

@rickville8898

Жыл бұрын

Lu yang goblok asal nyocot aja tu congor

Nabi yg mengajarkan agama Islam kan cuma satu personal. Jangan omong macam2 yo...ust doktor tapi tak bisa berfikir logis