Pasar Kakiyah Makkah Tempat Murah berburu oleh oleh bagi Jamaah Umrah & Haji

Membawa oleh-oleh sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia tiap pulang dari bepergian, tak terkecuali usai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Demikian pemandangan yang lumrah terlihat di Kota Makkah beberapa hari terakhir ini.
Setelah tuntas melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 9-13 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni - 1 Juli 2023 kemarin, para jemaah Indonesia berbondong-bondong memburu oleh-oleh. Salah satunya ke Pasar Kakiyah atau Al Kakia Wholesale Market atau Suq Al Ka'kiyah Liljumlah.
Pasar ini terletak di Jalan Ibrahim Al Khalil, wilayah Al Shoqiyah, Kota Makkah, sekitar 8 kilometer dari Masjidil Haram. Banyak jemaah Indonesia menyebutnya 'Pasar Tanah Abangnya' Kota Makkah.
Di pusat grosir Kota Makkah ini, tersedia lebih dari 180 lapak yang menjajakan aneka suvenir, mulai dari abaya, gamis, kurma, peci, serban, sajadah, tasbih, gantungan kunci, tas, miniatur Ka'bah, teko, parfum, hingga mainan anak-anak.
Meski lokasinya di Makkah, tak semua produk yang dijual berasal dari Arab Saudi. Sebagian komoditas berasal dari China dan India. Harganya pun bervariasi: satu unit teko Arab beserta gelasnya dijual 70-100 SAR (Saudi Arabian Riyal), boneka unta dengan berbagai ukuran 20-30 SAR, abaya dewasa 25-150 SAR, dan serban 15-25 SAR.
Saking banyaknya jemaah kita yang setiap tahun belanja di Pasar Kakiyah, para pedagangnya pun mayoritas pandai berbahasa Indonesia. Setidaknya menguasai kosa kata tertentu yang memudahkan mereka transaksi dengan pembeli. Bahkan tak sedikit yang menggunakan kosa kata bahasa Sunda atau Jawa.
HomeIslamiHajiInfo Haji
Berburu Oleh-Oleh di Pasar Kakiyah Makkah, Jemaah Haji Bisa Bayar Pakai Uang Jokowi
Nafiysul QodarNafiysul Qodar
Diperbarui 08 Jul 2023, 12:43 WIB
Copy Link
14
Pasar Kakiyah atau Al Kakia Wholesale Market atau Suq Al Ka'kiyah Liljumlah disebut sebagai 'Pasar Tanah Abangnya' Kota Makkah oleh jemaah haji Indonesia
Perbesar
Pasar Kakiyah atau Al Kakia Wholesale Market atau Suq Al Ka'kiyah Liljumlah terletak di Jalan Ibrahim Al Khalil, wilayah Al Shoqiyah, Kota Makkah, disebut sebagai 'Pasar Tanah Abangnya' Kota Makkah oleh jemaah haji Indonesia. (MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Liputan6.com, Jakarta Membawa oleh-oleh sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia tiap pulang dari bepergian, tak terkecuali usai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Demikian pemandangan yang lumrah terlihat di Kota Makkah beberapa hari terakhir ini.
Setelah tuntas melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 9-13 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni - 1 Juli 2023 kemarin, para jemaah Indonesia berbondong-bondong memburu oleh-oleh. Salah satunya ke Pasar Kakiyah atau Al Kakia Wholesale Market atau Suq Al Ka'kiyah Liljumlah.
BACA JUGA:
Top 3 Islami: Amal Sholeh yang Lebih Utama dari Haji dan 20 Umrah, Kiamat Menurut Mbah Moen, Lagu Favorit Gus Novel ST Ucat
Pasar ini terletak di Jalan Ibrahim Al Khalil, wilayah Al Shoqiyah, Kota Makkah, sekitar 8 kilometer dari Masjidil Haram. Banyak jemaah Indonesia menyebutnya 'Pasar Tanah Abangnya' Kota Makkah.
Advertisement
recommended by
VISMAX
Ternyata Mata Kabur hingga Katarak Bisa Anda Hilangkan dengan Ini
PELAJARI LEBIH
Di pusat grosir Kota Makkah ini, tersedia lebih dari 180 lapak yang menjajakan aneka suvenir, mulai dari abaya, gamis, kurma, peci, serban, sajadah, tasbih, gantungan kunci, tas, miniatur Ka'bah, teko, parfum, hingga mainan anak-anak.
Meski lokasinya di Makkah, tak semua produk yang dijual berasal dari Arab Saudi. Sebagian komoditas berasal dari China dan India. Harganya pun bervariasi: satu unit teko Arab beserta gelasnya dijual 70-100 SAR (Saudi Arabian Riyal), boneka unta dengan berbagai ukuran 20-30 SAR, abaya dewasa 25-150 SAR, dan serban 15-25 SAR.
Saking banyaknya jemaah kita yang setiap tahun belanja di Pasar Kakiyah, para pedagangnya pun mayoritas pandai berbahasa Indonesia. Setidaknya menguasai kosa kata tertentu yang memudahkan mereka transaksi dengan pembeli. Bahkan tak sedikit yang menggunakan kosa kata bahasa Sunda atau Jawa.
"Ayo ayo, murah-murah. Semua ada di sini," kata seorang penjual begitu melihat jamaah haji Indonesia melintas di depan tokonya, Kamis (6/7/2023) kemarin.
Salah Satu Tujuan Wajib
Tidak terlalu sulit menemukan warga negara Indonesia (WNI) di pasar ini kala musim haji, kendati yang berbelanja berasal dari berbagai negara. Sebagian jamaah haji Indonesia menjadikan Pasar Kakiyah sebagai salah satu tujuan untuk membeli oleh-oleh menjelang pulang ke Tanah Air. Mereka umumnya pergi ke pasar ini dari hotel dengan naik taksi.

Пікірлер

    Келесі