Penyakit saraf gangguan gerak seperti parkinson dan distonia seringkali menjadi momok yang ditakuti. Selain karena penyakitnya yang sangat berdampak pada kualitas hidup, penyakit-penyakit ini juga tergolong tidak bisa untuk disembuhkan.
Prosedur DBS atau yang dikenal sebagai Deep Brain Stimulation adalah sebuah solusi bagi para penderita saraf gangguan gerak karena bisa membantu mengurangi gejala dalam jangka panjang, dan menaikan kualitas hidup penderitanya. Namun sayangnya, prosedur ini masih sangat asing dan seringkali ditakuti oleh masyarakat luas.
Pelajari selengkapnya seputar DBS. Mulai dari pengertiannya, prosedurnya, hingga perawatannya bersama ketiga dokter spesialis dari Siloam Hospitals; dr. Frandy Susatia, SpS, RVT, Dr. dr. Made Agus Mahendra Inggas, SpBS dan juga Dr. dr. Rocksy Fransisca V Situmeang, Sp.N.
00:00 Intro
00:25 Apa itu deep brain stimulation (DBS)?
00:48 Penyakit yang dapat dibantu dengan deep brain stimulation (DBS)
02:42 Prosedur deep brain stimulation (DBS)
04:33 Persiapan sebelum melakukan prosedur deep brain stimulation (DBS)
05:30 Perawatan setelah melakukan prosedur deep brain stimulation (DBS)
06:35 Yang harus dihindari setelah melakukan prosedur deep brain stimulation (DBS)
07:17 Apakah deep brain stimulation (DBS) aman untuk dilakukan?
Subscribe channel Siloam Hospitals dan like video di atas untuk terus update tentang fakta-fakta kesehatan lainnya! Supaya kamu Lebih Paham #BersamaSiloam
Dukung kami lebih lanjut dengan mengikuti update Siloam Hospitals pada:
Instagram: siloamhospitals
Twitter: siloamhospitals
Facebook Page: Siloam Hospitals
#DeepBrainStimulation #BersamaSiloam #LebihPahamBersamaSiloam #PenyakitSaraf #GangguanGerak #Parkinson #Distonia #Tremor