No video

PANCER LANGIIT- ELING BHUMI (KOREOGRAFER WANITA DARI SANGGAR SENI PANCER LANGIIT)

LATAR BELAKANG IDE
"Jika sedang terjadi gempa bumi, maka berlindunglah ke tanah lapang, jika sedang terjadi banjir besar berlindunglah ke tempat yang tinggi, jika sedang terjadi hujan badai, angin ribut berlindunglah ke dalam goa, dan jika sedang terjadi kondisi yang carut marut maka berlindunglah ke sastra-sastra penuntun". Demikianlah beberapa ajaran leluhur yang telah kita warisi sebagai sebuah pengetahuan tradisi yang hidup hingga saat ini. Dan sesuai dengan fenomena yang kita hadapi sekarang, maka sudah saatnyalah kita kembali berlindung ke sastra-sastra leluhur. Sebab, dari sastra itulah kita akan kembali memdapatkan ajaran penuntun untuk dapat hidup damai di tengah situasi apapun.
Dari kutipan itulah tercetus Ide garapan yg juga menanggapi fenomena pandemi Covid-19 yang melanda dunia sekarang ini. fenomena ini juga membuat segala sektor ativitas kehidupan menjadi terdampak. Kepanikan akan kesehatan dan penurunan sumber pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan hidup mulai dialami oleh masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan baik dari pemerintah maupun individu untuk mempercepat keluar dari persoalan ini. Namun, hingga kini masih belum ada formulasi yang sangat ampuh untuk melawan pandemi ini. Satu-satunya jalan yakni mulai mengharmoniskan diri hidup di tengah pandemi Covid-19 ini. Dengan kembali kepada alam, Memahami alam. Baik bhuana agung maupun bhuana alit.
Salah satu cara dalam merenungi dan kembali pada alam adalah melalui sastra yang diwarisi oleh leluhur. Satu naskah lontar warisan dalam bentuk tattwa / tutur tentu dapat dijadikan rujukan untuk menyimak kondisi yang terjadi saat ini. Upaya untuk menyimak dan meresapi inti dari pengetahuan dalam lontar tersebut memang belum tentu dapat menyelesaikan persoalan yang ada saat ini. Tetapi setidaknya dengan meresapi isi lontar tersebut dapat menurunkan tingkat kepanikan dan kecemasan yang dihadapi. Secara garis besar, dapat ditarik satu hipotesa adalah bahwa di zaman dahulu juga telah pernah menghadapi fenomena yang kita hadapi saat ini. Bahkan para leluhur telah menyiapkan berbagai cara untuk dapat bertahan di tengah musibah.
KONSEP
Konsep garapan Eling Bhumi ini akan mencoba mengolah secara kreatif beberapa unsur gerak tubuh dalam tari dan musik, serta mengolahnya dengan memadukan aspek visual dan permainan properti lontar sehingga menjadi karya seni yang utuh.
Alur garapan ini mencoba menarasikan fenomena yg terjadi yang selanjutnya digarap secara visual untuk menampilkan kondisi carut marut kepanikan yang dihadapi oleh masyarakat hingga kembali kepada sastra sebagai penuntun dan penerang kehidupan.
Koreografer : Ayu Sukma Yanti
Komposer : Kadek Agung Sari Wiguna
Busana : Pancer Production
Penari : Sanggar Seni Pancer Langiit
Pendukung : Palapa Manajemen
Kameramen : Eka Sem
Visual : Yones

Пікірлер: 6

  • @KiAsBaliCHANNEL
    @KiAsBaliCHANNEL3 жыл бұрын

    Mantap Semngat berkarya...

  • @anugrah188
    @anugrah1882 жыл бұрын

    Keren berkarya terus😀

  • @WannenBali
    @WannenBali3 жыл бұрын

    Luar Biasa,,, KEREN 👍❤️

  • @016_lolagiarda6
    @016_lolagiarda63 жыл бұрын

    Wowww kerennn bangettt, gak sabar liat karya pancer langiit selanjutnya😍😍😍🔥🔥🔥

  • @36.niputunilamcahyani28
    @36.niputunilamcahyani283 жыл бұрын

    Akhirnya yang ditunggu" diupload jugaa😍🔥 Pancer langit memang selalu memberikan karya yang apik and selalu menjadi inspirasi💖💖

  • @thewolf-ps1qz
    @thewolf-ps1qz3 жыл бұрын

    Mantap 🥺❤️