Dalam ‘Konser Hari Penegakan Kedaulatan Negara 2024’ pada 1-2 Maret 2024 di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, lagu “Padhang Bulan” menjadi repertoar kedelapan yang dibawakan.
Tembang Padhang Bulan merupakan sebuah tembang atau lagu yang digubah oleh Sunan Giri (1442-1506). Pada mula gubahan tembang Padhang Bulan, tembang tersebut digunakan oleh Sunan Giri sebagai media dakwah. Secara lirik, tembang Padang Bulan memiliki makna ajakan kepada anak-anak untuk ‘dolanan ing njaba’, yang sekaligus di dalamnya memiliki nilai luhur sebagai sebuah bentuk pembelajaran bagi anak. Pada kesempatan ini tembang Padang Bulan diaransemen oleh ML. Widyoyitnowaditro (Joko Suprayitno, S. Sn., M. Sn.) ke dalam format Trio Flute, Violin, Cello dan orchestra.
Aransemen lagu Padhang Bulan disusun oleh ML. Widyoyitnowaditro ke dalam tiga movements yaitu cepat - lambat - cepat dengan memadukan nuansa mayor pada gerakan cepat dan nuansa minor pada gerakan lambat. Eksplorasi melodi utama lagu Padhang Bulan yang dituangkan dalam instrumen flute, violin, dan cello sebagai trio menjadi elemen penting dalam aransemen ini. Pada bagian awal gerakan pertama yang bertempokan allegro (125 bpm) dengan tonika G Mayor dimainkan oleh Yogyakarta Royal Orchestra secara risoluto yang disusul dengan permainan melodi utama beserta melodi filler secara bergantian dari trio yang terdiri dari flute oleh Bintang Arya Kusuma, violin oleh Bonfillio Shyallom Rezandy B, dan cello oleh Raden Dwityatama Darmasakti.
Kemudian pada gerakan lambat terjadi peralihan nuansa yang semula bernuansa mayor menjadi minor. Mengambil tempo larghetto (60 bpm) dengan tonika Es Mayor atau dalam tangga nada minor yaitu C Minor membuat melodi lagu Padang Bulan menjadi begitu espressivo dan doloroso atau sedih. Permainan secara espressivo dan doloroso begitu terasa pada rajutan melodi yang dimainkan oleh flute, violin, dan cello yang sebelum menuju pada gerakan cepat terdapat modulasi ke tangga nada As Mayor atau dalam relatife minornya menjadi tangga nada F Minor. Selanjutnya menuju pada gerakan cepat sebagai penutup aransemen ini yang dimainkan dalam tempo allegro (125 bpm) dan tonika G Mayor. Pada gerakan cepat ini permainan flute, violin, dan cello lebih nampak virtuositasnya dengan memainkan variasi melodi yang rumit dengan ritme semiquaver.
Lagu ini juga bisa Sahabat dengarkan melalui platform musik digital Spotify dan iTunes.
__
Simak berita terbaru melalui akun resmi Kraton Jogja :
Facebook, KZread: Kraton Jogja
Twitter, Instagram: @kratonjogja @kratonjogja.event
Tiktok: @kratonjogja.id
Website: kratonjogja.id
#PadhangBulan #AlbumKonserHariPenegakanKedaulatanNegara #KratonJogja