Perjalanan Anwar yang terseret ke dalam ideologi radikalisme karena terpengaruh oleh video perang Yaman dan percakapan dengan seseorang di Irak.
Ia tertarik pada pembentukan negara Islam dan menganggap NKRI sebagai musuh karena tidak menerapkan hukum Islam.
Namun, setelah mempelajari sejarah Islam dan konsep takfiri yang mengkafirkan negara, Anwar mulai meragukan pandangannya.
Ia menyadari bahwa mencari surga tidak harus melalui jalan kekerasan dan memutuskan untuk kembali ke NKRI.
Pengalaman tersebut memberinya dampak negatif seperti waktu penjara dan kehilangan waktu bersama keluarga. Anwar berharap orang lain berhati-hati dalam memahami ideologi radikal yang melibatkan takfiri dan membuka diri untuk perspektif yang berbeda.