Manaqib KH As'ad Syamsul Arifin Situbondo
"Manaqib KH As'ad Syamsul Arifin Situbondo : Jaringan Ulama Nusantara Madura-Tapal Kuda" .
Bersama Dr. KH Abdul Moqsith Ghazali, Ah. Ginanjar Sya'ban dan Zainul Milal Bizawie.
Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, seorang akademisi UIN, santri langsung dari KH As'ad Syamsul Arifin Situbondo mengisi kajian Manaqib Ulama Nusantara. Islam Nusantara Center, Sabtu, 6 OKT 2018.
Tidak heran jika ia sangat fasih menjelaskan nasab dan sejarah pengasuh pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo tersebut.
.
Selama hidupnya, Kiai As'ad paling anti jika sejarahnya ditulis. Tapi setelah meninggal, para santri merasa perlu untuk meneladani sejarah perjuangannya.
Пікірлер: 13
Subhanallah trmksh kiai
Saya bangga punya ulama seperti syeh khona Kholil Bangkalan,KH As'ad, semua yang ada di madura.karena Rata rata ulama di Madura nyambung ke sunan Ampel.
Mantap tenan KH Moqsit Ghazali..
Alhamdulillah trmksh kiai
Alhamdulillah
Sip👍👍👍
kok pinter banget sih KH Moqsit Ghazali
generasi nu yang jenius lebih baik sejarah nu seluruh dibukukan biar jelas
ada jga uninus ( universitas islam nusantara) hi....
Zaman Rasulullah Zaman sunan Walisongo, zaman KH Jawa,zaman KH Madura ,zaman ke zaman.saling terikat sampai hari kiamat. (Coba di renungkan kata kata yang sama )
Suarane lirih kang
Beliau yg baju putih kyai siapa&drmn? Mohon infonya min..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh. Biografi saya (Hasan Basri) Asli Madura. Lulusan SMA. Solat terus,maksiat jalan. Saya hati merasa down,ketika mendengar ulama Madura, bukan asli darah Madura. saya Sebagai bukan keturunan ulama. Nenek moyang keturunan Madura itu siapa. Saya sejak kecil meneliti,bahasa Madura hampir mirip bahasa Jawa,Melayu. Bahasa Jawa(Madhu ora.) Bahasa halus(madhun Ten) Di Madura tidak ada peninggalan sejarah tua,. Bahasa yang di pake syeh khona Kholil bahasa Madura. KH As'ad bahasa Madura. KH Hasan Genggong bahasa Madura. Menurut saya kurang bijak ketika di forum ini menyebut ulama ulama di Madura bukan asli Madura, darah nya bukan darah Madura. Mungkin bijak ketika jaman syehkhona Kholil di katakan bukan asli Madura.