Download Aplikasi Berita TribunX di PlayStore atau AppStore Untuk Dapatkan Pengalaman Baru
Warga Garut digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria dalam kondisi terpotong-potong, korban pembunuhan disertai mutilasi. Sebelum pembunuhan dan mutilasi terjadi, terduga pelaku dengan korban terekam selalu bersama-sama.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024) pukul 12.30 WIB.
Mayat itu ditemukan saat sedang dipotong oleh pelaku yang bernama Erus.
Sebelum pembunuhan dan mutilasi terjadi, terduga pelaku dengan korban terekam selalu bersama-sama. Bahkan ada salah satu video yang merekam keduanya tengah berjalan di jalan raya menggotong bawaan. Pelaku dan korban tampak sangat akur.
Ada juga foto yang merekam keduanya tengah duduk-duduk di sebuah teras. Terduga pelaku menghadap kamera, sementara korban menekuk lutut sambil menyembunyikan wajah.
Saat kejadian, warga sempat melihat terduga pelaku dalam menjalankan aksi di luar nalar itu.
Nining (43) warga sekitar mengatakan, dirinya sempat melihat terduga pelaku sedang memotong jasad korban di pinggir jalan.
Ia menuturkan, dirinya sempat mendekati terduga pelaku untuk melihat aksinya itu.
Dari jarak dekat, ia kemudian terperanjat saat melihat potongan daging tersebut ternyata merupakan jasad manusia.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengamankan satu orang terduga pelaku.
Ia menuturkan, pihaknya meminta waktu kepada masyarakat untuk mengungkap motif dari pembunuhan sadis itu.
Terduga pelaku kini sudah diamankan polisi, pelaku bernama Erus (23) warga Kampung Kubang, Desa Margamulya, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut.
Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, kini terduga pelaku masih menjalani proses pemeriksaan.
Meski demikian, ungkap Ari pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut sebelum ada pemeriksaan dari dokter terkait kondisi Erus.
Pihaknya kini masih melakukan pendalaman atas kejadian pembunuhan sadis tersebut.
editor : ica