Rumah Betang adalah sebuah peninggalan sejarah masa lalu dan masih terus dilestarikan dan dipertahankan oleh masyarakat Dayak hingga kini.
Sebuah peninggalan sejarah masa lalu yang menceritakan secara tersirat kehidupan Suku Dayak yang penuh perjuangan dan panjang di masa lampau dalam hidup berdampingan dengan alam.
Mendengar nama Rumah Panjang Saham, tidak asing lagi masyarakat di Kabupaten Landak, dan Kalimantan Barat pada umumnya. Tapi bagi daerah lain, nama Rumah Panjang Saham ini sangat unik.
Salah satu rumah panjang yang masih berdiri kokoh adalah Rumah Panjang Saham yang terletak di Desa Saham, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Rumah panjang ini juga disebut sebagai rumah adat terpanjang se-Indonesia dengan panjang lebih dari 150 meter dengan ditopang kayu belian setinggi 2,5 hingga 3 meter.
Menurut sejarahnya, rumah panjang atau rumah betang dibangun untuk menghindari hewan buas dikarenakan suku Dayak banyak yang tinggal di tengah hutan. Rumah Panjang Saham dibangun pada tahun 1875 dan sudah dua kali dilakukan renovasi pada tahun 2003 dan 2013 tanpa menghilangkan unsur asli dari Rumah Panjang Saham ini.
Filosofi rumah panjang/betang bagi suku Dayak adalah perwujudan kebersamaan dan persatuan serta ikatan kekeluargaan yang erat.
Rumah Panjang Saham juga sudah tercatat pada Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya pada tahun 2016 dan menjadi salah satu destinasi desa wisata di Kalimantan Barat.
#Rumahbetangtertuadikalimantanbarat
#kalimantanbarat
#landakinformasi
#sanggauinformasi
#pontianakinformasi
#RumahPanjangSaham