Kewajiban Berlaku Adil | Ustadz Ristiyan Ragil

KEWAJIBAN BERLAKU ADIL
Ustadz Ristiyan Ragil Putradianto حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Jumat, 12 Juli 2024
🏢 Studio ANB Channel, Krajan, Sleman
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Melanjutkan pembahasan tentang kaidah fiqih, berikut ini adalah kaidah fiqih tentang kewajiban berlaku adil
العَدْلُ وَاجِبٌ فِي كُلِّ شَيْءِ وَالْفَضْلُ مَسْنُوْنٌ
Al-‘Adl (keadilan) itu wajib atas segala sesuatu dan Al-Fadhl (tambahan) itu sunnah
Sebelum membahas implementasi dan contoh penerapan kaidah ini, kita perlu memahami tentang makna al-‘adl dan al-fadhl. Yang dimaksud dengan al-‘adl ialah jika seseorang menunaikan apa yang seharusnya ia tunaikan sebagaimana ia menuntut apa yang menjadi haknya. Sedangkan al-fadhl maknanya ialah seseorang berbuat ihsân sejak awal atau memberikan tambahan dari yang wajib ia tunaikan.
Dalilnya firman Allah dalam Surat An-Nahl Ayat 90
۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Bersikap adil kepada Allah adalah menjalankan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya, sedangkan berbuat baik adalah ketaatan yang bersifat dianjurkan (sunnah) dan menjauhi perkara yang makruh.
Bersikap adil kepada makhluk adalah memberi kewajiban sesuai kewajiban dan menerima sesuai haknya, sedangkan melebihi dari yang diwajibkan adalah kebaikan semisal membebaskan hutang, bagi penghutang membayar hutang sebelum jatuh tempo, memaafkan dalam perkara qisas atau diyat.
wallahu'alam

Пікірлер