Kearifan Lokal // Tradisi Wakatobi - Karia’a // Lemba’a Kansodaa

Kearifan Lokal, Tradisi Wakatobi
“Lemba’a Kansodaa” (Karia’a)
Satu kali dalam seumur hidup, setiap perempuan masyarakat Wakatobi akan melalui prosesi Kansoda'a ketika beranjak dewasa. Prosesi adat ini biasanya diadakan satu tahun sekali setelah Hari Raya Lebaran.
Mereka didandani dengan pakaian adat, lengkap dengan aksesoris berwarna cerah dan didominasi warna emas. Kepala mereka dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang terbuat dari berbagai jenis bunga dan bulu burung.
Selama prosesi berlangsung, dua sampai empat perempuan belia duduk di atas tandu kayu berukuran besar dan diarak keliling kampung.
Puluhan Orang laki-laki bertugas menjadi pengangkat tandu (Kansodaa) . Sepanjang jalan mereka akan bernyanyi dan berteriak-teriak sebagai tanda Penyemangat dan kegembiraan mereka
Sementara itu kaum perempuan (Ibu -ibu) yang masih memiliki hubungan keluarga menari sambil menyanyi di sekeliling perarakan untuk menyemangati Anak Perempuan yang dipikul dan para laki - laki yang memikul Ksnsodaa
prosesi adat Kansoda'a adalah kebiasaan yang dilakukan oleh setiap keluarga di Wakatobi, terutama keluarga yang memiliki anak perempuan.
Kansoda'a menyimbolkan kebanggaan keluarga Wakatobi memiliki anak perempuan yang beranjak dewasa. Para orang tua ingin menunjukkan anak perempuan kebanggaan mereka telah tumbuh dengan baik.
Selain itu prosesi Lemba’a Kansodaa juga menjadi ajang bagi para pemuda Wakatobi untuk unjuk kekuatan dalam hal memikul Beban yang Berat.

Пікірлер