Keadilan jadi barang sukar,
hukum tegak pada yang bayar,
Rakyat kecil merintih,
tanpa ada yang mendengar,
Di tengah gelap, harapan mulai pudar.
lorong-lorong kota, tangis tak terdengar,
Korupsi dan kekuasaan, buat hati terluka parah,
Hukum semestinya melindungi,
Kini jadi senjata, bagi mereka yang beruang.
Keadilan tersesat, di bawah bayang-bayang gelap,
suara rakyat, tenggelam tanpa jejak,
Harapan kebenaran, sulit terwujud,
hukum hanya milik mereka yang berkuasa.
Mereka yang berdasi, berjalan dengan angkuh,
Di atas penderitaan, yang mereka biarkan tumbuh,
Keadilan tak lagi buta, tapi memejamkan mata,
Pada setiap tangisan, dari yang tak berdaya.
Di balik kegelapan, masih ada yang berjuang,
Mereka percaya, pada keadilan sejati,
Walau jalan penuh rintangan, takkan mereka mundur,
Hingga hukum tegak lurus, tanpa pandang bulu.
Keadilan yang tersesat, mari kita temukan,
Dengan suara dan perjuangan, kita bangkitkan harapan,
Hukum yang sejati, akan tegak pada tempatnya,
Bersama kita berjuang, demi masa depan yang lebih terang.
Keadilan yang tersesat, takkan selamanya hilang,
Dengan tekad dan keberanian, kita akan menang,
Hukum yang sejati, akan kembali tegak,
Untuk semua, tanpa pandang uang atau pangkat
Musik & Lirik : Ari Tanjung.