Kandas Gaet Tesla, Indonesia Cuma Dikasih Starlink oleh Elon Musk!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berulang kali kandas menggaet investasi Tesla, Indonesia justru menjadi pasar "starlink". Ini adalah penyedia layanan internet berbasis satelit orbit rendah alias LEO atau Low Earth Orbit.
Starlink juga merupakan produk jualan SpaceX yang selama ini banyak melakukan manuver bisnis, merancang masa depan dunia lewat teknologi.
Starlink sebenarnya sudah masuk ke Indonesia sejak 2022. Dia bekerjasama dengan Telkom Satelit Indonesia, anak perusahaan Telkom Indonesia.
Izin masuk starlink ke Indonesia saat itu tidak menyasar ke konsumen ritel, operasionalnya business to business bukan business to consumer.
Tapi tatanan bisnis internet di Indonesia berubah per 19 Mei 2024, Elon Musk akhirnya datang langsung ke Indonesia dan memastikan Starlink akhirnya jualan internet "sachet" yang bisa dinikmati masyarakat. Ujicobanya di sebuah Puskesmas Bali.
Memang syarat utama jika Starlink ingin berjualan internet "sachet atau kemasan renceng" itu harus di daerah 3T, yakni tertinggal, terdepan dan terluar.
Untuk konsumen ritel terutama yang tinggal di wilayah 3T, datangnya Starlink jadi harapan. Layanan masyarakat seperti puskesmas juga bisa memakai jaringan satelit tanpa takut sinyal timbul tenggelam.
Masalahnya adalah pada harga, biaya yang harus dikeluarkan untuk perangkat yakni Rp7,8 juta dan biaya bulanan sampai dengan Rp 750.000.
KompasTV melihat dari riset Trimegah Sekuritas, jika acuannya adalah PDB per kapita per bulan Indonesia di 2023 sebesar Rp 6,25 juta, setidaknya untuk langganan Starlink masyarakat memakai 12% pengeluaran bulanan mereka.
Bagaimana dengan pesaingnya, sebut saja seperti Telkom, Indosat, XL, mereka basis internetnya memakai menara dan fiber optik dengan modal yang kalau di atas kertas memang lebih efisien.
Oleh sebab itu, harga langganan internet jenis ini cenderung lebih rendah, sekitar Rp 300.000 per bulan sudah bisa menikmati internet karena tower & fiber optik masih di bumi, terjangkau oleh banyak manusia.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel KZread Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
KZread : / kompastvsukabumi
Instagram : / kompastvsukabumi
Facebook : / redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : / kompastvsukabumi

Пікірлер: 20

  • @ariefseluma9408
    @ariefseluma940823 күн бұрын

    750 ribu dibagi 10 orang,, brrti 75 ribu perbulan,, dengan kecepatan setara 4g bts indo,, logis dong,, karena kecepatan walaupun pengguna 10 kcepatan masih mumpuni

  • @adewijaya6927
    @adewijaya692723 күн бұрын

    Saatnya kabel kabel internet semerawut diBuang😅

  • @keplandinv3059
    @keplandinv305923 күн бұрын

    MASALAH BAGI YG GA PUNYA DUIT ( BAGI YG PUNYA DUIT MAH ITU MASALAH KECIL ) 🤔🤔🤔🤔🤔🤔

  • @MarekMarkuesh
    @MarekMarkuesh19 күн бұрын

    Jangan mau kerja sama dengan provider lokal kang elon,nantinya akan dibagi kuota siang malam,ga unlimited lagi

  • @bambang5709
    @bambang570923 күн бұрын

    Masih banyak produsen EV tingkat dunia yg lbh bagus dari tesla dan sdh masuk Indonesia i.e BYD, Hyundai, Wuling, MG, dll

  • @Fazry707
    @Fazry70720 күн бұрын

    KETAR KETIR PROVIDER MAHAL TAPI SIGNAL KEK TAIK 🤣

  • @korekkorekcium4195
    @korekkorekcium41957 күн бұрын

    Fup fup bye lah wkwkwkw

  • @user-kn9uc3ht1d
    @user-kn9uc3ht1d19 күн бұрын

    Penipu kena tipu .hanya jadi konsumen yg akan merugikan negara .

  • @The1enemyy
    @The1enemyy23 күн бұрын

    Di kasih starlink malah bikin perusahaan lokal rugi. Soalnya starlink modal satelit doang, gak ada tenaga kerja yang di butuhkan. Paling cuma kantor model ruko doang untuk formalitas 😅

  • @sobatkeren8316

    @sobatkeren8316

    23 күн бұрын

    Simak dulu beritanya bos sebelum comment

  • @fatimabubi5703

    @fatimabubi5703

    23 күн бұрын

    Kemahalan kalopun murah dikit aku juga gak beli produk yahudi

  • @The1enemyy

    @The1enemyy

    22 күн бұрын

    @@fatimabubi5703 di India dilarang bro. Emang tidak menguntungkan untuk negara. Perusahaan lokal membutuhkan ribuan tenaga kerja. Sedangkan starlink memakai satelit. Gak ada tenaga kerja yang dibutuhkan seperti perusahaan internet yang ada sekarang. Coba kalo di pikirkan bila perusahaan lokal kalah saing, akibatnya buruk, akan banyak PHK...

  • @alisyahbana1769

    @alisyahbana1769

    19 күн бұрын

    ​@@The1enemyysetuju setuju

  • @aku-qu6om
    @aku-qu6om23 күн бұрын

    daripada tesla mending HYUNDAI

  • @sobatkeren8316
    @sobatkeren831623 күн бұрын

    Elon musk cuma jualan Mendingan kerjasama dengan perusahaan China😂😂

  • @dwiferry8535
    @dwiferry853523 күн бұрын

    Wkwkwk. Kompas ksh wawasan yg bagus. Opung Luhut jangan bangga dulu starlink bisnis di Indonesia. Oligarki di bela ya ttp aja orang miskin GK bsa gunain.

  • @TtRch68
    @TtRch6823 күн бұрын

    😂😂😂😂😂😂

  • @dwiferry8535
    @dwiferry853523 күн бұрын

    Terlalu pinter orang Indonesia. Mau pencitraan tp rakyat Mash miskin. Wkwkwk. Rezim oligarki aja msh di banggain sama rakyat. Mikir woii yg agung agungkan rezim ini. Wkwkwk

  • @user-zt1ev9ho9d
    @user-zt1ev9ho9d23 күн бұрын

    Indonesia hanya sibuk pencitraan trs.. Investasi mobil listrik malah masuk ke Vietnam dan Malaysia. Salah di negoisasinya apa birokrasinya terlalu berbelit.