Intel Inggris: 10.000 Migran Asia Tengah di Rusia Dipaksa Ikut Perang, Dapat Tugas Menggali Parit

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUNNEWS.COM -- Intelijen pertahanan Inggris menuding militer Rusia memaksa para migran yang datang ke negeri itu untuk ikut berperang ke garus depan melawan Ukraina.
Dikutip dari European Pravda, intel Inggris menyebut bukti pengerahan para migran tersebut terbukti dari pidato ketua Komite Investigasi Rusia, Aleksander Bastrykin yang menyebut Moskow memanfaatkan para migran yang dating ke Rusia.
Dalam pidatonya di Forum Hukum Internasional St Petersburg pada tanggal 27 Juni itu, sebut intel Inggris di media social X pada Selasa (2/7/2024), Bastrykin mengatakan bahwa sebanyak 30.000 migran dari Asia Tengah telah diidentifikasi menjadi warga Rusia.
Dalam kesempatan itu, Bastrykin disebut sesumbar bahwa 10.000 dari mereka telah dikirim ke zona perang di Ukraina.
Ia mengatakan kalau para migran ini akan "menggali parit" dan melakukan tugas lain di belakang.
Sebelumnya, disebut oleh Pravda, sebuah media independen di Rusia mengabarkan bahwa lembaga penegak hukum Rusia sedang aktif merekrut pasukan secara ilegal ke para migran terutama dari Asia Tengah.
Para perekrut Rusia membujuk mereka untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia dengan imbalan kewarganegaraan atau untuk menghindari penangkapan yang dibuat-buat.
Ini adalah cara lain bagi Federasi Rusia untuk meningkatkan rekrutmen sambil mencoba membatasi pengaruhnya terhadap kelompok masyarakat Rusia yang lebih aktif secara politik.
Ukraina Manfaatkan Narapidana
Sebelumnya Ukraina memanfaatkan narapidana di untuk bergabung menjadi anggota militer.
Pemerintah Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa mereka akan diterima menjadi tentara Ukraina dan langsung mendapatkan pembebasan bersyarat dan diproses untuk dilatih menjadi prajurit yang siap berperang.
Menteri Kehakiman Ukraina Denis Maliuska, mereka yang diterima langsung memberikan pembebasan bersyarat sebagai imbalan atas pengabdian mereka.
"Lebih dari 4.300 tahanan telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan militer dan dengan demikian akan memperoleh kebebasan mereka," kata Maliuska.
Maliuska, seperti dikutip dari New York Times, mengatakan bahwa pihaknya telah membebaskan sebanyak 350 napi yang telah mendaftar dalam wajib militer Ukraina tersebut.
Sementara ribuan lainnya yang telah mendaftar sedang diproses di pengadilan.
Meski demikian, jelasnya, tidak semua napi yang bisa diterima ikut mobilisasi militer. Mereka harus memenuhi syarat tertentu.
Maliuska mengungkap napi yang diterima ikut wajib militer Ukraina adalah yang masa hukumannya tidak lebih dari tiga tahun.
Pendaftaran tidak berlaku bagi tahanan kejahatan berat, seperti pembunuhan berencana, pemerkosaan, dan perdagangan narkoba, tidak memenuhi syarat.
Pria ini menambahkan bahwa dari para narapidana ini, diharapkan bisa menambah kekuatan militer Ukraina sebanyak 20.000 personel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Intel Inggris: 10.000 Migran Asia Tengah di Rusia Dipaksa Ikut Perang, Dapat Tugas Menggali Parit, www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Hendra Gunawan
Program: News
Host: AI
Editor Video: Septian Ade Samanta Les
Uploader: Septian Ade Samanta Les

Пікірлер: 18

  • @leonitoorleans5087
    @leonitoorleans50878 күн бұрын

    Perekrutan imigran ini menunjukan kelemahan prajurit Rusia sat ini sudah berkurang selama invasi ke Ukraina

  • @ongkyherrian833
    @ongkyherrian8338 күн бұрын

    Apapun alasannya agresor tetap agresor dam tidak ada agresor yg di posisi benar kecuali si bar-bar yg sudah jelas dikeroyok tetangga tapi tetap mengatakan diri benar dengan berbagai alasan 😭 kuurraaaap

  • @saveborneo7396
    @saveborneo73968 күн бұрын

    wilayah Rusia 1/8 luas daratan bumi, sementara populasinya hanya 143,4 jt jiwa(thn 2021 sebelum invasi), udah gitu perbandingan gendernya banyakan perempuan pula daripada laki-laki...lagian penduduknya tdk merata, wilayah barat(zona Erop) lebih padat sedangkan wilayah timur(zona Asia sangat sepi) makanya Rusia pernah kalah lawan Jepang di front timur, saat mereka melawan Francis(Npoleon) di front barat.

  • @NuyKun-lb7zn
    @NuyKun-lb7zn8 күн бұрын

    Rusia tidak memaksa berbeda dengan Ukraina memaksa rakyatnya untuk berperang

  • @bangbro3921
    @bangbro39218 күн бұрын

    indo klo diberi peluang negara pasti 80 persen berangkat perang bantu rusia... indo dah capek dan muak wilayah negaranya lepas ulah genk barat... supadan ligitan timor leste...sekarang papua kena target mereka selanjutnya..

  • @Isra-px8zo
    @Isra-px8zo8 күн бұрын

    Intel inggris..? 😂😂 Kenapa ndak mengatakan ibu ibu hamil, wanita dan anak anak sekalian. Kenapa cuma imigran.. Emang ada yg percaya begitu..? 😂😂😂😂😂

  • @user-kn1qu4wb2r
    @user-kn1qu4wb2r8 күн бұрын

    🇷🇺🇷🇺🇷🇺💪💪💪👍👍👍❤❤❤

  • @ayamjago6171
    @ayamjago61718 күн бұрын

    Trio agresor inggris israil amerika lagi kelaparan gak ada gandum gratis di ukraina🤣🤣🤣

  • @samsul5221

    @samsul5221

    3 күн бұрын

    Gandum nya di cegat oleh Rusia,

  • @AstarAstr
    @AstarAstr8 күн бұрын

    Aduh rusia kekurangan tentara nih main paksa2

  • @samsul5221
    @samsul52213 күн бұрын

    Terbukti kan putin penjahat perang ,makanya jangan peegi ke rusia,bisa bisa pulang nya ke alam kubur.bukan ke kampung.

  • @mukholikkholik4959
    @mukholikkholik49598 күн бұрын

    Bahasa penjajah inggris + USA perang kata 2 padahal Sampah

  • @dodosidoel5387
    @dodosidoel53878 күн бұрын

    Yang baca berita ga ngerti cara baca; ganti aja sm yg lain

  • @yusup9291
    @yusup92918 күн бұрын

    Barat rajanya fitna