Ingkung Nasi Wudhu Sambel Gepleng - Kuliner Khas RM Ingkung Mbah Oerip Progowati Dekat Borobudur

Makanan legendaris ini dibawa oleh Prajurit Mataram saat menyerbu Batavia pada tahun 1628 -1629, dan diadopsi oleh masyarakat sekitar dengan istilah nasi uduk. Menurut kisah babad tanah Jawi, dahulu kala, nasi wudhu atau dikenal dengan nasi uduk adalah salah satu makanan kegemaran Ngarso Dalem Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram ketiga dari dinasti Mataram. Filosofi nasi wudhu merupakan nasi yang dibuat oleh orang berwudu dahulu, terbuat dari beras yang telah disucikan dengan dicuci terlebih dahulu dan dicampur dengan sesuatu yang suci identik dengan warna putih berupa santan gurih.
Nasi wudhu disandingkan dengan Ingkung dari kata ingsung njungkung kagem dzat engkang maha agung yang artinya saya bersujud untuk dzat yang maha besar, ingkung berupa ayam yang dimasak secara utuh dan posisi terikat menggambarkan manusia yang sedang sujud, untuk selalu eling (ingat) dan nyekungkung (bersujud). Untuk pelengkap berupa lauk sambel gepleng dari kata gelem geleng-geleng (mau berdzikir kepada Tuhan) yaitu komposisi kedelai tumbuk, cabe dan bawang.
Kuliner ini mengajarkan kepada kita secara lengkap prosesi ibadah yang dimulai dari bersuci (wudhu), bersujud dan berdzikir kepada dzat yang maha agung.
#kuliner
#borobudur
#mbahoerip

Пікірлер: 2

  • @Milkana12354
    @Milkana12354 Жыл бұрын

    Alhamdulillah akhirnya nemu filosofi..

  • @Milkana12354
    @Milkana12354 Жыл бұрын

    Terimakasih.....