allahuma sholiala sayidina Muhammad💚

Ada 3 fase ke Kholifahan almahdi, yaitu Al Mahdi Almuntadzar, Al mahdi alqohtani, Al Mahdi 12 Quraish dan dari 1 almahdi Quraish itu mengeluarkan 12 kturunan yg adalah menjadi yg lebih tinggi lagi dari pendahulunya yaitu Al imam Al Mahdi 12 jauharatul kamal shingga jaman itu diliputi kehidupan surgawi terbuka yg disegala penjuru 7 lapis bumi dan 7 lapis langit) Fase ke 1, Al Mahdi Almuntadzar alhasani almaghribi, sampe masa pembebasan konstantinopel, perjuangannya diliputi pertumpahan darah fase ke 2, Almahdi alqohtani alhusaini alyamani, menggigit erat warisan mental kekholifahan almahdi Almuntadzar,, bertahan dibenteng bersama umat yg tersisa namun beliau wafat didetik detik terakhir yajuj majuj berkuasa genap 7 tahun,, dimasa yajuj majuj kluar diantara umat muslim tetap masih ada yg melaksanakan haji Fase ke 3, kekholifahan Almahdi 12 quraish (identitas dirahasiakan hanya nabi Isa as yg mengetahui nya stelah diwahyukan Allah, bahwasannya ada hamba-hambaKu yg tidak terkalahkan supaya nabi Isa as menemui mereka dan menggiring mereka ke gua Tsur,, karna stelah nabi Isa menemui sosok sosok pilihan Allah, brikutnya Allah membebaskan yajuj majuj dari kurungan ilahiyah yg berasal dari usaha raja Iskandar zulkarnaen. Fase ke 3 kekholifahan Almahdi 12 Quraish,, terwujud setelah yajuj majuj binasa,, dan sbagai wazir kekholifahan Al Mahdi 12 Quraish adalah nabi Isa as Imam al-Mahdi al-muntazhor yg pertama kluar dari persembunyian nya di Maroko ,, ini yg namanya Sayyid Muhammad bin Abdullah,, beliau dari maroko muncul sampe ke Mekah dan dibaiat,, ktika 2 Minggu sblomnya ada wafatnya sosok AnNafsuz Zakkiyah (ini juga dzuriyyah Rasulullah Saw, dipastikan ini wali Qutub terakhir ) kemungkinan ia adalah kturunan alhusaini Stelah itu Maqom alquthub digantikan dengan Maqom almahdi yg diterima pertama kali oleh kalangan alhasani Yaitu almahdi Almuntadzar alhasani almaghribi Beliau wafat dipertempuran 3 hari pembebasan konstantinopel ktika melawan pasukan rum, hari ke 3 beliau wafat, pasukan muslim dimasa itu kehilangan Al Mahdi Almuntadzar,, namun Allah menggantikan dengan kemenangan di hari ke 4,, Semestinya sluruh AL MAHDI ,, adalah namanya Sayyid Muhammad bin Abdullah ,, apakah iya itu adalah kalangan alhasani dan alhusaini Stelah Al Mahdi Almuntadzar alhasani, dan estafet ditengah jalan diteruskan Almahdi alqohtani alhusaini Stelah mereka itu pemerintahan akan dilanjutkan 12 orang (12 Quraish), disebutkan kekholifahan mereka diridhoi penduduk 7 lapis bumi, dan diridhoi penghuni 7 lapis langit Al Mahdi 12 Quraish (6 alhasani), 5 alhusaini, dan 1 yg bukan dari kalangan mereka (maksudnya bukan kturunan Siti Fatimahtu zahro dari alhasani walhusaini namun masih namun masih dzuriyyah kturunan ahlul bait alkisa, yaitu sayyidina Ali bin Abi Tholib yg ada istri stelah wafatnya Siti fatimah Zahro ra Fase ke 4 atau fase bonus yaitu fase 12 jauharatul Kamal merupakan (kturunan dari 1 orang sosok dari kekholifahan 12 Quraish) Note: Assayyid alHabib Muhammad bin Al imam alhabib Abdullah bilfaqih darulhadits faqihiyyah malang,, kemungkinan insya Allah beliau moga beliau 1 sosok diantara 12 sosok Quraish yg disebutkan Rasulullah Saw diakhir jaman 12 sosok quraish itu pilihan Allah itu suatu waktu akan dibawa oleh nabi isa as stelah turun kedunia ktika menjelang Yajuj majuj dibebaskan dari kurungan raja Iskandar Zulkarnain Cocok beliau itu Habib Muhammad bilfaqih malang skiranya dibawa uzlah riyadhoh khusus digembleng langsung oleh nabi isa as di gua tsur, beliau mampu bertahan dengan sosok Quraish lainnya yg telah dipilih oleh Allah. Bukan skedar digembleng sesama wali al-khidir,, karna alkhidir menggembleng puncaknya menjadi alqutub ,, paling pinter nya penduduk bumi,, namun digembleng oleh penghuni langit yg adalah nabi ulul azmi,, maka digembleng kpd tingkat al-mahdi alaihi salamullah alaihi wasallam Subhana robbika robbil Izzati'amma yashifuun wa salamun alal mursalina Walhamdulillahi robbil'alamiin InnAllaaha wa malaa'ikatahu yusholluna alan nabiy, yaa ayyuhal ladzina amanu shollu alaihi wasallimu taslima. Wa ShollAllahu 'alaa Sayyidina Muhammad al-fatihi al-khotimi wa alaa aalihi haqqo qodrihi wa miqdarihil azhim, Walhamdulillahi 'alamien.