Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Hamas dilaporkan berencana mendirikan pangkalan rahasia di Turki dan sejumlah tempat lain.
Tujuannya untuk mengoordinasikan serangan terhadap Israel di negara-negara tetangga.
Laporan tersebut dimuat dalam surat kabar The Times pada Selasa (14/5/2024), mengutip dokumen militer Israel (IDF).
Dokumen rahasia berjudul "mendirikan pangkalan di Turki" ditemukan di rumah Hamza Abu Shanab di Gaza saat Israel mencari keberadaan Yahya Sinwar.
Menurut isi dokumen, tindakan keras Israel selama satu dekade terakhir telah menempatkan Hamas dalam posisi definitif.
Inilah yang menjadi alasan Hamas mendirikan pangkalan di lokasi berbeda, dengan tujuan memperkuat kemampuan militer, diplomatis, dan moral.
Pangkalan-pangkalan tersebut rencananya menjadi pusat operasi khusus yang mampu melakukan operasi intelijen dan militer di masa depan.
The Times melaporkan, dokumen tersebut menguraikan rencana Hamas selama tiga tahun termasuk upaya pembunuhan.
Sasarannya adalah perwira dan komandan di Mossad dan orang Israel yang berpengaruh.
Rencana tersebut juga mencakup rincian tentang siapa yang akan ditempatkan di pangkalan di Turki dan sistem pendanaannya.
Upaya Zionis untuk menyerang dan meluluhlantakkan dua lingkungan di Rafah mendapatkan perlawanan sengit dari kelompok Perlawanan.
Saat maju ke lingkungan al-Jeneina dan As-Salam di Rafah, kelompok Hamas langsung menghujaninya dengan rudal jarak pendek dan rudal anti-tank.
Akibatnya sejumlah tentara Israel tewas dan terluka.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Rabu (15/5/2024), hal itu dibeberkan langsung oleh militer Israel.
Menurut militer Israel, pasukannya mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang Gaza.
Saat berupaya maju di dua lingkungan Rafah dan sejumlah titik di Gaza, para tentara Israel itu justru dihujani dengan rudal.
Akibat perlawanan tersebut, setidaknya 50 tentara terluka dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, tank-tank Israel yang maju ke lingkungan al-Jeneina dan As-Salam di Rafah juga turut terkena ledakkan.
Diketahui, upaya penyergapan di 2 lingkungan di Rafah itu juga mempengaruhi para pengungsi Palestina.
Meski gagal menembus perlawanan pejuang Gaza, aksi Israel itu dilaporkan membuat 350 ribu pengungsi Palestina meninggalkan Rafah.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 50 Tentara Israel Terluka Dirudal Antitank oleh Brigade Qassam di Al-Jeneina dan As-Salam, Rafah
m.tribunnews.com/internasiona...
www.thetimes.co.uk/article/se...
#israel #palestine #israelpalestineonflict #konflik #perang #rahasia #dokumen #türkiye #brigadealqassam